0

SELASA 30 JUNI 2015 Edisi No 367 12 HALAMAN Harga Rp 2.000 Tomy Winata Taati Aturan Baru Siapa Saja dari Artha Graha Patuhi Pemerintah Artha Graha Tetap Berbisnis Ikan ommy Winata sebagai Bos Grup Artha Graha berkomentar positif atas berbagai aturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah. Bahkan, ketika aturan itu harus memangkas mata rantai (network) bisnisnya. Dengan berbagai analogi, TW, sebutan akrabnya menjawab media massa. Demikian juga saat diminta komentar terkait dicabutnya surat izin kapal penangkap ikan (SIPI) dan surat izin kapal pengangkut ikan (SIKPI) PT Maritim Timur Jaya (MTJ) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tomy saat ditemui di kegiatan Pasar Murah Sembako Yayasan Artha Graha, Jakarta, T Senin (29/6/2015) mengatakan, “MTJ saya enggak tahu. Tanya bosnya MTJ.” Tomy mengatakan, yang penting perusahaannya nanti akan patuh dan loyal terhadap keputusan pemerintah pusat. Ketika ditanya kembali perihal dicabutnya SIPI dan SIKPI MTJ, Tomy pun mengatakan tidak mengetahui secara pasti. Ia mengungkapkan, “Saya sampai sekarang tidak ngerti persis karena perusahaan itu kan perusahaan mandiri. Ada yang punya, ada yang nanganin, (tetapi memang) bagian dari Artha Graha Network.” Ia juga menegaskan, “Tetapi, saya sudah minta, siapa saja dari Artha Graha Network untuk patuh dan loyal kepada 9 Maskapai Terancam Suspend Ijinnya KORAN BABEL -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencatat, setidaknya ada sembilan maskapai penerbangan belum memenuhi ketentuan dan persyaratan seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang maskapai penerbangan. Sembilan maskapai itu terdiri dari yang berjadwal maupun tidak berjadwal. Hal.2 Tambang Rakyat Dimusnahkan Hal.4 WPR Untungkan Pengusaha Hal.5 SBY gelar Dialog Mahasiswa Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Penerbangan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Muzaffar Ismail menuturkan, seperti diamanatkan dalan UU, maskapai berjadwal harus memiliki lima pesawat yang dimiliki dan lima pesawat dikuasai. Sedangkan untuk maskapai tidak berjadwal satu yang dimiliki dan dua yang dikuasai. Dia menolak membeberkan nama-nama maskapai yang membandel. Muzaffar di Jakarta, Senin (29/6). “Ada sekitar sembilan maskapai yang belum. Tapi ini belum pasti karena Eks Lahan PT Timah Bisa Jadi WPR semua keputusan yang diberikan pemerintah.” Tomy berencana tetap akan menjalankan bisnis perikanan dan kelautan dengan mengikuti aturan pemerintah yang baru. Ia menguraikan, “Kita akan tetap berkarya dengan peraturan dan perizinan yang baru kalau memang nanti ada aturan yang baru. Menteri Susi: Aku “Kudu Piye”? Banyak Oknum Pejabat Ingin Comission Fee KORAN BABEL -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku tak habis pikir dengan pihak-pihak yang selalu menuduhnya melakukan pencitraan di depan media massa. Padahal, kata dia, apa yang dilakukannya selama menjabat posisi menteri adalah untuk Indonesia. “Jadi serba susah. Aku kudu piye? Gini salah, gitu salah. Saya ini cuma mau ikan banyak, nelayan dapat ikan, laut Indonesia jadi milik Indonesia. Asingnya tidak boleh. Mereka bikin pabrik bikin apa boleh, tapi masa yang tangkap orang luar negeri,” ujar Susi dalam acara diskusi RRI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, beberapa waktu lalu. Menteri asal Pangandaran Jawa Barat itu mengatakan, anggota DPR justru sering menyebut Susi Pudjiastuti adalah media darling, pemberitaannya selalu bagus. Padahal, Susi malah merasa sering dipojokkan media. Ranah privacy-nya kadang dijadikan ranah publik oleh media. Sering dibilang media darling, Susi pun mengaku sempat menumpahkan unek-uneknya dihadapan Anggota Dewan saat rapat kerja. Dia meminta, kalau bisa DPR menghentikan wartawan yang selalu mengejar-mengejarnya. “Aku ini kerja, sama kaya orang gila, sama media di-bully. Di DPR dibilang pencitraan. dikritik habis. Saya bilang ‘Pak kalau bapak bisa hentikan itu wartawan ikuti saya, saya senang sekali’. Saya bilang gitu,” kata Susi sembari tertawa. Meski begitu, Susi juga mengakui bahwa peran media di era keterbukaan publik seperti saat ini sangat penting. Program-program pemerintah yang sudah sejak lama putus di tengah jalan, tak sampai kekuping masyarakat, bisa teratasi dengan adanya pemberitaan media. Bahkan, kata dia, kampanye-kampanye disektor perikanan bisa sukses dengan adanya dukungan media. Menindaklanjuti keluhan-keluhan dari para nelayan pribumi Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti langsung mengirimkan sejumlah pesan pendek dari para nelayan ke Bupati “Ibu Bertaruh Nyawa Untuk Kelahiran Saya” MARIA ZHARAPOVA Siapa yang Lebih Cantik? MARIA Amazing grace! How sweet the sound That saved a wretch like me! I once was lost, but now am found; Was blind, but now I see. ’Twas grace that taught my heart to fear, And grace my fears relieved; How precious did that grace appear      AHOK Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI, kemarin genap berusia 49 tahun. Di setiap hari lahirnya, kata Ahok, sapaan Basuki, ada dua hal yang selalu dia ingat. Di Balai Kota, Ahok mengatakan, “Pertama saya bersyukur usia saya dikasih Tuhan nambah. Tapi di satu pihak, waktu saya di dunia kurang setahun, ini yang saya inget.” Kedua yang selalu dia kenang adalah pengorbanan ibunda saat melahirkannya. Ahok yakin saat itu ibunya bertaruh nyawa saat melahirkan dirinya. Ia mengungkapkan, “Yang kedua, saya inget ini pengorbanan ibu saya. Berarti 49 tahun yang lalu, ibu saya antara mati dan hidup. Ibunda bertaruh nyawa untuk kelahiran saya. Zaman dulu melahirkan itu betul-betul nyawa, taruhan nyawa. Nah ini yang saya inget dua hal ini.” Ahok menambahkan, “Makanya tiap kali ulang tahun, saya pertama bersyukur sama Tuhan, bahwa dia kasih saya kesempatan sampai umur 49 seperti ini. Tapi saya 1 tahun di dunia saya berkurang untuk bekerja.” “Kalau ditanya harapan apa gitu ya, saya pikir harapan banyak, seorang politisi ingin mewujudkan keadilan sosial buat seluruh rakyat. Jadi kalau ditanya, yang paling penting, paling berarti buat hidup ini, kamu pernah dengar lagu AmazZHARAPOVA, bintang tenis yang cantik itu, menjelang Women’s Tennis Association (WTA) Pre-Wimbledon Party, melakukan kunjungan ke Porsche centre Mayfair pada 25 Juni lalu. Petenis cantik terlihat cantik saat naik Porsche Boxster Spyder. Porsche Boxster Spyder terbaru sudah tersedia untuk

2 Hukum SELASA 30 JUNI 2015 Tambang Rakyat Apung Dimusnahkan Membandel Ketika Dirazia KORAN BABEL -- Aktifitas tambagn rakyat apung ilegal di di kawasan Ampui, Kota Pangkalpinang tak ada henti-hentinya, meskipun sudah puluhan kali dirazia aparat. Akhirnya petugas gabungan dari empat instansi mengambil tindakan tegas dengan membakar seluruh ponton tambang rakyat apung tersebut, Senin (29/6). Pemusnahan ponton tambang rakyat apung tersebut dipimpin Dandim 0413/ Bangka Letkol (Inf) Utten Simbolon. Disaksikan juga aparat dari instansi lainnya seperti TNI AL, Polres Pangkalpinang, Satpol PP Pangkalpinang dan Kesbangpol Kota Pangkalpinang. “Sudah hampir satu tahun masalah tambang apung di Ampui ini tak kunjung selesai, kita sudah lakukan terus-terusan pendekatan secara persuasif untuk tidak   bangan di lokasi ini,” tegas Polsek Simpang Katis Ungkap Tiga Kasus KORAN BABEL -- Selama berlangsungnya Operasi Pekat Manumbing 2015 yang digelar mulai 18 Juni 2994 lalu, aparat Polsek Simpang Katis berhasil mengamankan pedagang arak, pejudi kartu remi dan bandar togel. Kapolsek Simpangkatis AKP Alam Bawono seizin Kapolres Bangka Tengah AKBP Roy Ardhya Candra, mengatakan, selama Operasi Pekat Menumbing 2015, pihaknya berhasil mengamankan enam jeriken arak dan 20 bungkus arak dari kediaman Dedi alias Ase (29) di Desa Puput Kecamatan Simpang Katis, Rabu (24/6) sekitar pukul 20.00 WIB. “Arak dari Dedi kami amankan berdasarkan pengembangan dari informasi warga yang resah akibat peredaran miras,” ujar AKP Alam Bawono kepada wartawan, Senin (29/6). Sedangkan pada Jumat (26/6) sekitar pukul 12.00 WIB, pihaknya berhasil menggerebek judi kartu remi di pondok kebun milik Maskirin (65) warga Desa Simpang Katis . Empat pejudi berhasil diamankan masing-masing Apo (53) dan Maskirin (65) warga Desa “Motif penjualan togel, yakni pelanggan memasang nomor togel ke Cali kemudian Cali menyetorkan uang hasil rekapan togel ke Herman yang kini DPO dan dari Herman disetorkan ke Tondoiyadi kemudian ke Ivan warga Pangkalpinang yang DPO lalu disetorkan pula ke bos besar yang identitasnya belum diketahui di Pangkalpinang,” Simpang Katis, Galib (75) dan Mustofa (58) warga Desa Keretak. “Dari keempat pejudi berhasil diamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp 153ribu, satu set kartu remi, satu karung plastik alas duduk. Dan keempatnya dijerat dengan pasal 303 KUHP (BIS) dengan ancaman kurungan penjara maksimal empat tahun,” ungkap AKP Alam Bawono. Selanjutnya pada Sabtu (27/6) sekitar pukul 10.30 WIB, aparat Polsek Simpang Katis berhasil mengamankan pengedar togel yakni Cali (45) warga Desa Katis. Tak lama kemudian ikut diamankan Tonodiyadi (53) warga Simpang Katis yang diduga bos dari Cali. “Motif penjualan togel, yakni pelanggan memasang nomor togel ke Cali kemudian Cali menyetorkan uang hasil rekapan togel ke Herman yang kini DPO dan dari Herman disetorkan ke Tondoiyadi kemudian ke Ivan warga Pangkalpinang yang DPO lalu disetorkan pula ke bos besar yang identitasnya belum diketahui di Pangkalpinang,” tutur AKP Alam Bawono. Ditambahkan AKP Alam Bawono dalam Operasi Pekat Menumbing 2015, pihaknya mendapat arah dari Kabag Ops Polres Bangka Selatan Kompol Sigit, dimana setiap polsek diberi imbangan berupa satu tangkapan kasus miras dan satu tangkapan togel. “Alhamdulillah, Polsek Simpangkatis mencapai target imbangan dari Polres Bateng. Untuk kasus pengedar dan bandar togel akan kami jerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman kurungan penjara diatas lima tahun,” tukas AKP Alam Bawono.(ron) Lokasi di Kawasan Sungai Ampui Letkol (Inf) Utten. Bahkan, kata Letkol (Inf) Utten, pihak pemda setempat sudah memasang tanda peringatan berisikan peraturan tidak boleh ada penambangan di Kota Pangkalpinang tapi kenyataannya sampai hari ini masih saja membandel. “Terpaksa kita melakukan tindakan tegas dengan membakar seluruh alat penambangan berupa tambang apung ini,” tegas Letkol (Inf) Utten. Sedikitnya 40 unit ponton tambang rakyat apung yang berada di sepanjang sungai kawasan Ampui memerah dengan kobaran api. Tambang rakyat apung yang berada tepat di belakang Kantor Lurah Ampui pun tak luput dibakar oleh para petugas berpakaian loreng ini. Petugas dari Satpol PP dan anggota Sabhara Polres Pangkalpinang juga terjun langsung ke kawasan rawa dan Sungai Ampui yang berlokasi di Jalan Kakap 1 Pangkalpinang. Membandelnya tambang rakyat apung di Kelurahan Ampui ini lantaran diduga adanya oknum aparat yang   bangan ilegal tersebut. “Saya juga menerima informasi terkait beking-membeking ini, hari ini saya turun dan kita lakukan penegakkan hukum di sini. Siapapun yang merasa membeking dan katanya bekingnya kuat silakan datang dan hadapi saya,” tantang Letkol (Inf) Utten. Letkol (Inf) Utten juga menerima masukan dan informasi terkait peran para oknum yang   bangan pasir timah ilegal di Ampui adalah penyuplai bahan bakar. “Saya terima informasi bahwa peran oknum-oknum anggota ini penyalur bahan bakar, tapi sulit membuktikan keterlibatan mereka jadi kita susah mau menyeret ke meja hijau. Yang terpenting kita mengurangi keresahan masyarakat setempat dengan adan    ini,” kata Letkol (Inf) Utten. Untuk mengantisipasi kembali beroperasinya tambang rakyat apung ini, Letkol (Inf) Utten akan bekerjasama dengan pemda setempat untuk membangung pos terpadu. “Kita akan siapakan pos terpadu yang anggotanya dari 4 instansi, anggota Kodim, TNI AL, Polres Pangkalpinang, Satpol PP Pangkalpinang dan Kesbangpol Pangkalpinang. Mereka ini akan berjaga bergantian sehingga bisa memonitor para penambang yang membandel atau nekat beroperasi lagi, langsung kita tangkap,” tukas Letkol (Inf) Utten. Dalam kegiatan ini sebanyak 100 personel gabungan di turunkan ke lokasi. Hadir pula Wakil Walikota Pangkalpinang M Sopian, Kepala Kesbangpol Kota Pangkalpinang Letkol (Inf) Risdian. Sementara itu tidak ada satupun pekerja tambang ataupun pemilik ponton yang berada di lokasi.(to) Dapur Saung Sawah Namang Ludes Dilalap Api KORAN BABEL -- Diduga akibat terkena petasan kembang api, dapur sawung sawah Desa Namang Kecamatan Namang ludes dilalap jago merah. Informasi yang didapat wartawan, sebelum awal puasa kawasan sawah Desa Namang menjadi lokasi muda-mudi berkumpul dan bersenda gurau baik menjelang Maghrib ataupun usai Sholat Subuh. Mereka pun kerap bermain petasan dan kembang api, padahal aparat desa maupun Satpol PP sudah berulang kali melakukan penertiban dan melarang bermain petasan. Larangan itu tidak digubrik, sehingga pada Senin (26/6) sekitar pukul 04.00 WIB setelah sahur, tiba-tiba atap dapur saung sawah itu ludes terbakar. Diduga api berasal dari percikan api petasan yang menganai atap saung, kemudian api cepat merambat ke dinding. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung melapor ke kades dan Polsek Namang. Dengan peralatan seadanya warga dibantu aparat kepolisian berusaha memadamkan api. Sekitar pukul 04.45 WIB, api baru bisa dipadamkan dan tidak menjalar ke saung yang lainnya. Kades Namang yang juga pengurus saung, Zaiwan, mengakui sebelumnya muda-mudi di sekitar lokasi sering bermain petasan di sekitar saung. Bahkan beberapa dari mereka sempat ditegur. “Saat terjadi kebakaran, masyarakat Namang ramai-ramai memadamkannya sehingga tidak merambat ke saung-saung yang lain,” ungkap Zaiwan kepada wartawan, Senin (29/6). Ditambahkan Zaiwan, kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp 45 juta lantaran seluruh perlengkapan konsumsi saung habis terbakar. “Itu dapurnya saung, manfaatnya sebagai sarana masak memasak kalau ada tamu luar ingin makan di saung,” kata Zaiwan. Kapolsek Namang Ipda Bobory Niko seizin Kapolres Bateng, AKBP Roy Ardhya Candra mengaku akan memperdalam kasus ini. Pihaknya akan mencari tahu apakah memang dibakar, terbakar tak sengaja atau ada problem lainnya. “Memang benar di sana sering muda-mudi nongkrong ramai-ramai, sebab selain persawahan di sana juga sudah dikenal sebagai kawasan wisata hutan dan persawahan sehingga tidak heran lagi kalau ramai,” ungkap Ipda Bobory setelah melakukan olah TKP. Menurut Ipda Bobory di dalam saung juga terdapat kabel aliran listrik yang menghubungkan saung satu dengan saung lainnya. Maka kemungkinan juga bisa terjadi konsleting arus listrik. “Yang jelas, api berasal dari bagian atas saung. Sebab, kerangka bangunan sebagian masih berdiri, kalau api berasal dari bawah maka saung tersebut akan cepat roboh ke tanah,” kata Ipda Bobory seraya menambahkan pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini dengan meminta keterangan beberapa saksi.(ron)

G VERNMENT 3 SELASA 30 JUNI 2015 Pencarian Korban Laka Tambang Terus Dilanjutkan Camat Pemali Minta Pemilik Perhatikan Keselamatan Pekerja KORAN BABEL-- Pencarian korban kecelakaan tambang Caca (35) warga Pemali kecamatan Pemali di tambang milik PT. Putra Tonggak Samudra (PTS) atau lebih dikenal tambang Pondi terus dilakukan. Korban hingga kini masih terkubur di dalam lumpur berkedalam 30 meter. Dari pantauan di lapangan, berbagai cara terus dilakukan tim gabungan untuk mencari jasad korban bersama satu unit alat berat PC atau Eskavator yang terkubur di dalam lumpur. Senin (29/6) siang dari pantauan di lapangan pencarian dilakukan dengan cara menghisap lumpur yang menimbun korban den“Jadi saya minta kepada pihak perusahaan dalam hal ini pengawas lapangan atau pengawas produksi (wasprod) dari PT Timah minta dikaji kembali lah masalah ketahanan Pok, trus operasional tambang ini jadi sehingga tingkat keamanan dan keselamatan bisa menjamin para pekera itu.” gan menggunakan mesin besar. Hal tersebut dikatakan salah satu satuan pengamanan (satpam) tambang saat di temui wartawan kemarin. “Kemarin menghisap air, hari ni (Senin-red) rencana e nek di disedot (hisap) lumpur tu. Tu pipa e lah di pasang semue (sambil menunjukkan pipa yang di pasang pekerja), sampai sekarang agik di carik lah pak, tapi jangankan korban, alat berat PC yang ukuran besak ge lom keliet sampai sekarang. Tapi ya mudah-mudahan ketemulah, kesian kek keluarga e,” ungkap Satpam tersebut di kawasan tambang kepada wartawan. Sementara itu, Camat Pemali Basuni saat di temui wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/6) siang mengatakan, terkait terjadinya kecelakaan tambang di PT. Putra Tonggak Samudra (PTS) atau milik Pondi tersebut, dirinya mengaharapkan kepada perusahaan atau pemilik tambang agar mengkaji kembali mengenai keselamatan dan keamanan bagi para pekerjanya. “Posisi kolong itu kan sudah bertingkat-tingkat dan operasi kemarin kan ada di kolong bawah yang kedalamamnya bisa di perkirakan ratusan meter, dan jika Pok atas jebol, ya.. jebol keseluruhan sampai bawah karena kan sistem trap itu tadi. Jadi saya minta kepada pihak perusahaan dalam hal ini pengawas lapangan atau pengawas produksi (wasprod) dari PT Timah minta dikaji kembali lah masalah ketahanan Pok, trus operasional tambang ini jadi sehingga tingkat keamanan dan keselamatan bisa menjamin para pekera itu,” harap Basuni. Saat ditanya masalah jam kerja perusahaan yang menurut informasi tambang tersebut beroperasi selama 24 jam, Basuni mengaku, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari perusahaan terkait masalah jam kerja tersebut. “Masalah jam kerja sampai malam tidak lapor ke kita, itu kaitannya dengan Dinsosnaker. Tapi selama ini saya dengar mereka ada 3 shift, tapi saya belum cek, dan belum ada juga lapor ke kita untuk jam kerja. Tapi nanti kita akan cek bener atau tidak sampai 24 walaupun pakai shift, apa mereka kejar taget atau apa, 24 jam itu apa operator atau apa, nanti kita cek,” ungkapnya. Terkait kontribusi perusahaan kepada warga Kecamatan Pemali, Basuni mengakui hingga kini masih terjalin hubungan baik, “Kalau masalah kontribusi untuk perusahaan ini selama ini apa pun yang diajukan masyarakat atau pihak desa kalau memang kebutuhan untuk desa atau sifatnya pembangunan selalu membantu. Keberadaan usaha perusahaan cukup membantu di desa Pemali, walaupun secara tertulisnya di Alokasi Dana Desa (ADD) ada bantuan pihak ketiga belum terlihat,” pungkasnya. Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas Kepulauan Bangka Belitung, pihak perusahaan (PT. Putra Tonggak Samudra, Polres Bangka, Polsek Pemali dan juga Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Provinsi Kepulauan Babel terus mencari keberadaan korban tenggelam, Suherwin alias Caca (35). Lebih satu pekan sudah pencarian korban dilakukan, namun belum menemui titik terang keberadaan korban. Informasi terbaru mengatakan, bahwa saat ini dikerahkan peralatan tambahan untuk proses pencarian korban dan pembuatan saluran pipa untuk membuang lumpur yang menimbun korban. Peristiwa naas yang dialami Caca terjadi pada Minggu (21/6) sekitar pukul 23.00 WIB. Caca terkubur berikut PC hingga kini masih terjebak di dalam lumpur kedalaman kurang lebih 30 meter. (ian/mur)

4 G VERNMENT SELASA 30 JUNI 2015 Lahan Eks Tambang PT Timah Bisa Dijadikan WPR KORAN BABEL -- Anggota Komisi III DPRD Kepulauan Babel Ir. H. Azwari Helmi mengatakan, lahan eks tambang milik PT. Timah Tbk masih memungkinkan untuk dijadikan WPR (Wilayah Pertambangan Rakyat). Hal ini mengingat pola penambangan yang dilakukan oleh PT. Timah yang tidak pernah total mining. Hal ini disampaikan oleh Azwari Helmi merespon upaya yang telah dilakukan oleh Gubernur Rustam Effendi untuk melegalkan usaha pertambangan rakyat. Salah satunya adalah merealisasikan keberadaan WPR. “Sepertinya PT. Timah sendiri berkeberatan untuk memberikan konsesi lahan untuk dijadikan WPR. Oleh karena itu saya pikir lahan-lahan eks tambang yang sudah selesai dieksploitasi masih mungkin dijadikan WPR. Tinggal teknis pengalihan status dan fungsinya saja yang perlu dibahas lebih lanjut,” ujar Helmi, Senin (29/6) kemarin. Helmi beralasan, akibat PT. Timah tidak melakukan total mining, menjadi pemicu ramainya masyarakat yang melakukan penambangan di eks PT. Timah. Menurutnya inilah salah satu peluang untuk dapat dilegalkan bagi usaha pertambangan masyarakat. “Seandainya PT. Timah melakukan total mining. Bahkan bila perlu tidak tersisa saya pikir lahan-lahan eks tambang yang sudah selesai dieksploitasi masih mungkin dijadikan WPR. Tinggal teknis pengalihan status dan fungsinya saja yang perlu dibahas lebih lanjut.” barang sebiji timah pun, tentunya tidak akan ada masyarakat yang mau menambang lagi di wilayah eks PT. Timah. Namun kenyataannya, PT. Timah selalu meninggalkan sisa, nah sisa ini mungkin kecil bagi PT. Timah, tak seimbang dengan kelas TN atau TK, namun bagi rakyat, jumlah yang disisakan tersebut sangat banyak dan bisa bikin kaya. Alhasil mereka pun nekat mengeksploitasi kembali eks tambang tersebut. Nah kenapa tidak dijadikan WPR saja lahan tersebut. Kan banyak itu, masa dari puluhan tahun lalu PT. Timah bekerja belum ada satupun yang selesai,” tandas Helmi. Terkait hal ini Helmi mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan PT. Timah, untuk mempertanyakan wilayah atau blok IUP milik PT. Timah yang telah selesai diusahakan, yang mana yang telah dieeklamasi dan telah dikembalikan ke Pemerintah. “Saya kira tidak mungkin lah jika sudah selama ini melakukan kegiatan pertambangan tapi tidak ada yang sudah dikembalikan. Lagi pula perijinan IUP itu ada batas masa berlakunya. Tidak mungkin yang sudah selesai masih diperpanjang perijinannya. Nah inilah yang rencananya kita lakukan untuk memanggil pihak PT. Timah, agar mereka bisa melansir data-data tersebut,” tandasnya. Terkait pola pengelolaan pertambangan, Helmi sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur, yakni adanya penunjukan bapak angkat yang bertanggung jawab atas kegiatan tambang rakyat. Misalnya Koperasi dan BUMD yang menjadi koordinator sekaligus penanggung jawab WPR atau pertambangan Rakyat tersebut. “Selain itu juga PT. Timah hendaknya dapat lebih proaktif mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa mereka bisa melakukan kemitraan dengan wadah koperasi. Dengan begitu masyarakat pasti paham dan mengerti bahwa mereka bisa mendapatkan legalitas dari status pekerjaannya. Jika masyarakat sudah mendapatkan kepastian hukum, maka aktivitas keekonomian pertambangan rakyat makin konkrit. Dan misi Gubernur untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dan pro rakyat dapat terealisasi,” ujar Helmi. (jar)      Pada prinsipnya sampai kapanpun masyarakat pesisir dan nelayan tidak pernah setuju atas semua bentuk pertambangan terlebih lokasi penambangan itu di wilayah tangkap ikan nelayan.” UU NO 4 Tahun 2009 pasal 113 ayat 1 tentang Minerba menyebutkan, Penghentian sementara kegiatan usaha pertambangan dapat diberikan kepada pemegang IUP dan IUPK apabila terjadi keadaan kahar, keadaan yang menghalangi sehingga menimbulkan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan, apabila kondisi daya dukung lingkungan wilayah tersebut tidak dapat menanggung beban kegiatan operasi produksi sumber daya mineral dan/atau batu bara yang di lakukan di wilayahnya. “Jadi memang tidak ada satu alasan pun (menurut undang undang) bahwa demo besar-besaran jadi kajian untuk mencabut IUP OP yang telah dikeluarkan oleh Bupati Bangka Selatan.Tapi gerakan masyarakat minimal telah memberhen      PT SJI yang akhirnya dilanjutkan dengan pencabutan IUP OP perusahaan tersebut,” ucap Kodi. Namun, Kodi yang sekaligus berprofesi sebagai Nelayan tersebut menegaskan, meski PTUN Palembang mengabulkan gugagatan PT.SJI terhadap SK Pencabutan IUP OP PT. SJI oleh Bupati Basel, Nelayan Batu Perahu dan sekitarnya tetap menolak keberadaan kapal isap di perairan setempat. “Pada prinsipnya sampai kapanpun masyarakat pesisir dan nelayan tidak pernah setuju atas semua bentuk pertambangan terlebih lokasi penambangan itu di wilayah tangkap ikan nelayan,” tegas Kodi. “Kami sadar bahwa dengan penolakan kami berarti kami telah melawan orang hebat yang mem-back up PT SJI ini, tapi kami tidak pernah takut menghadapinya karena kami masyarakat nelayan lebih memiliki hak atas laut daripada perusahaan tambang yang jelas-jelas memberikan dampak yang buruk untuk kehidupan para nelayan. Jadi Saya tidak begitu salut terhadap lawyer PT SJI ini atas kemenangan gugatan mereka, karena mereka semestinya memang memenangkan perkasa ini sebab kajian pencabutannya sudah jelas.Tapi menurut saya jangan bermimpi KIP MUTIARA HITAM 3 PT SJI ini bisa beroperasi di WIUP-nya (daerah laut Mempunai),” tegasnya lagi. Menurut Kodi, izin IUP OP PT.SJI yang dikeluarkan oleh Bupati Bangka Selatan cacat hukum karena bertentangan dengan UU MINERBA Pasal 48 dan PP NO 23 tahun 2010, “Jadi jika kita ingin mengimplementasikan apa yang tersurat dan tersirat dalam UU MINERBA tersebut dan saya mau bertanya diimana Lokasi pengolahan dan pemurniannya serta pelabuhannya?. bukankah semuanya itu ada di Kota Pangkal Pinang (Ibukota-red). Itu artinya cuma Gubernur yang berwewenang mengeluarkan IUP OP PT SJI tersebut. Lalu mengapa justru Bupati yang mengeluarkan izin tersebut?. Apa alasannya?. Menurut kajian tersebut jelas Bupati menyalahgunakan kewenangannya,” tukasnya. Lanjut Kodi, sesuai dengan pasal 165 UU MINERBA, bahwa setiap orang yang mengeluarkan IUP, IPR atau IUPK yang bertentangan dengan Undang-Undang ini dan menyalahgunakan kewenangannya diberi sanksi pidana paling lama 2(dua) tahun penjara dan denda paling banyak Rp.200 juta.         (koranbabel/tomasheru)            KORAN BABEL -- Nelayan Batu Perahu, Toboali Bangka Selatan (Basel), kembali terusik dengan dikabulnya gugatan PT. Sumber Jaya Indah (SJI) oleh PTUN Palembang atas Surat Keputusan Bupati Basel tentang pencabutan izin usaha pertambangan operasi produksi PT. SJI. “Mendengar berita gugatan PT SJI Dikabulkan PTUN Palembang sebenarnya tidak buat kami gelisah, karena dari awal saya sudah tau kalau pencabutan izin tersebut memang cacat hukum karena tidak merujuk pada uu no.4 tahun 2009 pasal 113 ayat 1,” ujar Ketua Pelipas, Kodi Midahri kepada wartawan, Senin (29/6) kemarin. “Demikian dengan konsekuensinya bagi Gubernur yang membiarkan Kewenangan diambil oleh Bupati?. ini jelas harus diperjuangkan.Untuk itu saya dan kawan kawan akan terus menyelesaikan masalah ini sampai ke akar-akarnya dan tidak ada kata menyerah untuk melawan kedzoliman. Dan Insya Allah dalam waktu dekat saya dan ketua nelayan (Joni Zuhrired) serta kepala lingkungan 4 (April-red) akan menanyakan perkembangan pengaduaan atas penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Bupati Bangka Selatan atas penerbitan izin IUP OP PT SJI ke Kasi penkum dan Humas Kejati Bangka Belitung dan jika Kejati Babel tidak bisa menangani masalah ini maka kita akan ke Polda Babel,” ancam Kodi. Selain itu Kodi juga mengatakan, bahwa dirinya beserta rekannya akan kembali menanyakan pengembangan laporan tentang pengaduan terkait proses Amdal PT SJI yang dinilai sudah bertentangan dengan UU no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,PP no 27 tahun 2012 tentang izin Lingkungan dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 17 tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan dan izin Lingkungan yang dilakukan pihak pemerkarsa ke Sekretariat Penanganan Pengaduan Kasus Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “yang mana sampai hari ini atas laporan saya baru mendapatkan surat tembusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditujukan kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup Bangka Selatan tertanggal 21 April 2015,” tukasnya. “Dan dalam hal ini nelayan Batu Perahu dan sekitarnya termasuk dalam masyarakat yang terkena dampak karena limbah dari penambangan tersebut akan mengenai pesisir pantai Batu Perahu karena pengaruh arus surut air laut dan masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan proses Amdal, karena lokasi penambangan PT. SJI tersebut merupakan daerah tangkap ikan nelayan. Lalu jika SJI merasa bagian dari NKRI seyogyanya mereka menghormati hak-hak masyarakat dan nelayan Batu Perahu dan sekitarnya,” pungkas Kodi. (ton) KORAN BABEL -- Keberadaan Kapal Perang (KRI) yang ditempatkan di wilayah perairan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung disebut-sebut menjadi momok bagi para penambang. Para penambang mengaku ketakutan melakukan kegiatan, sehingga membuat resah para penambang di laut. Namun hal itu ditepis oleh Bupati Bangka, H Tarmizi H Saat. Menurutnya, menyangkut keberadaan kapal perang, hal itu hanya persiapan menjaga wilayah Indonesia, karena menyangkut wilayah Laut Cina Selatan, “Kita melihat tidak dalam kapasitas untuk menakuti-nakuti TI Apung. Masa pemerintah menakut-nakuti rakyat, itu tidak mungkin,” ungkap Tarmizi ketika ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/6). Dijelaskan oleh orang nomor satu di Bangka ini, pihaknya belum mendapat informasi yang akurat terkait kapal perang untuk memberantas TI Apung dan menakut-nakuti penambang di laut. “Jadi kita imbau kepada para penambang tenang dan menunggu regulasi dari pe“Kalau kapal perang untuk menakut-nakuti rakyat itu tidak demikian. Sebab persoalan penambangan semua sudah diputuskan pemerintah pusat atas masukan dari di daerah.” merintah pusat. Kalau kapal perang untuk menakut-nakuti rakyat itu tidak demikian. Sebab persoalan penambangan semua sudah diputuskan pemerintah pusat atas masukan dari di daerah. Untuk itu kita harus menjaga bersama,” paparnya. Menurut Tarmizi, yang terpenting saat ini lingkungan Bangka Belitung harus dijaga bersama. Tentunya yang harus dipikirkan 50 tahun kedepan keberlangsungan daerah ini. “Jangan sampai kita memberi izin tambang rakyat, namun membuat kerusakan lebih parah. Sekarang ini saja, tidak ada izin sudah menambang dimana-mana. Jadi kita tunggu saja keputusan Presiden. Kalau persoalan larangan menambang itu, sudah jelas dilarang beroperasi ditapak wisata, hutan lindung dan tempat-tempat kepentingan umum. Kita tidak pernah memberi izin dan sekarang kewenangan di Gubernur,” tuturnya. Ditambahkan Bupati, mengenai TI Apung, hal itu masih menunggu legalisasi pemerintah pusat, usai pertemuan Gubernur dengan Presiden beberapa waktu lalu di Jakarta. Diakuinya, kondisi di Bangka     tersebut sangat tidak ramah lingkungan. Karena banyak faktor yang harus dipikirkan termasuk TI Apung , tambang rakyat yang lokasinya di laut. ”Jadi kita rasa pemerintah pusat perlu memanggil para Bupati, juga pelaku penambangan, supaya persyaratan-persyaratan adanya tambang rakyat memenuhi persyaratan-persyaratan yang diakui secara hukum di negara Indonesia. Kemudian menyangkut K3, menyangkut lingkungannya serta termasuk masa depan daerah. Secara integral sudah kita bahas, kita pikirkan kemudian bagaimana teknisnya dan taktis operasionalnya bisa dilaksnakan dengan baik,” pungkasnya. (tom)      KORAN BABEL -- Ketua Umum LSM Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (Gempa) Provinsi Kepulauan Babel, Aditia Pratama menilai bahwa wacana ditetapkannya Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang digaung-gaungkan oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten dan beberapa kalangan, hanyalah akan menguntungkan kepentingan para pengusaha semata. Pasalnya dengan adanya WPR pengusaha bisa dengan mudah mendapatkan timah tanpa harus kucing-kucingan dengan penegak hukum, “Saya melihat WPR ini bukanlah murni untuk kepentingan rakyat, kalau kita amati sekarang rakyat biasa-biasa saja, yang kebakaran jenggot itukan justru pengusaha, tetapi rakyat yang dikambing hitamkan, baik itu dengan alasan ekonomi lesulah, pasar sepi dan sebagainya,” kata Adit. Adit meminta kepada Gubernur Kepulauan Babel untuk tidak terpancing dengan opini-opini yang terbentuk sekarang ini, “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Bapak Rustam Effendi selaku Gubernur dengan mendatangkan bapak presiden ke Babel, sehingga bisa melihat langsung keadaan di Babel. Tetapi terkait WPR saya kira harus di review (tinjau-red) kembali. Cukuplah sejak 2001 hingga kini rakyat dibolehkan menambang, sehingga tidak jelas lagi kemana timah kita berlabuh. Sampai saat ini saja rakyat Babel belum memasuki tahap sejahtera seperti apa yang digaung-gaungkan dulu,” imbuhnya. Terlebih lagi kata Adit, payung hukum dalam melegalkan WPR baru sebatas angan-angan, belum ada gambaran yang konkrit, justru akan bersinggungan dengan beberapa Undang-Undang, “Bila bicara pertambangan tentu akan berdampak pada lingkungan, saya contohkan perusahaan-perusahaan besar seperti PT. Timah dan perusahaan-perusahaan swasta saja belum maksimal melakukan kaedah-kaedah penambangan yang baik dan benar, apalagi bila tambang rakyat dilegalkan, mau jadi apa negeri ini?. Apa yang akan kita wariskan untuk negeri yang katanya indah ini,” ungkap Adit. Adit mengajak seluruh el    timah merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak bisa diperbaruhi lambat laun pasti akan habis. Apa yang menjadi perbincangan terkait perekonomian rakyat Babel bergantung kepada timah. Tidaklah benar 100 persen, timah hanyalah salah satu SDA yang mendukung kearah kesejahteraan. “Lesunya prekonomian sekarang ini bukan hanya terjadi di Provinsi Babel, tetapi hampir diseluruh belahan bumi Indonesia. Sehingga lucu bila ada yang mengatakan bahwa perekomian di Babel terganggu gara-gara pertimahan,” pungkas Lulusan Teknik Lingkungan tersebut. (jar)

INTERNATI NAL 5 SELASA 30 JUNI 2015

Komunitas Pelangi 6 SELASA 30 JUNI 2015 Konjen Indonesia Guangzhou Xiu Fei Kunjungi Huaqiao University Malam Pergantian Periode Arisan Pendidikan Citra Cemara Bandung Ormas Indonesia dan Singapura Adakan Seminar Mengenang Korban Perang Dunia II Sinode GKRI Adakan Persekutuan Hamba – hamba Tuhan Nasional

BISNIS SELASA 30 JUNI 2015 Garmin Indonesia “Blusukan” ke Nelayan Belitung        KORAN BABEL -- PT DMI (Dunia Marine Internusa) selaku distributor resmi Garmin Indonesia, pada Senin (29/6) melakukan “blusukan” market visit dan edukasi ke nelayan di wilayah Belitung. Garmin sebagai pabrikan pro    er khusus untuk nelayan ini yang mempunyai motto ‘Sahabat Kapal Anda’, secara khusus berkunjung ke nelayan di wilayah Kampung Baro dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjung Pandan. Garmin secara khusus memberikan edukasi kepada nelayan seputar alat bantu penangkapan. “Kami khusus datang ke Belitung ini untuk bertemu, diskusi dan memberikan edukasi secara langsung kepada teman-teman nelayan disini,” ungkap Arip Fahrudin, Supervisor Area PT DMI - Garmin Indonesia. Pada kesempatan itu pula Garmin memperkenalkan produk GPS 158, Garmin 585 sebagai     350 c untuk melihat kedalaman dan ikan Diperkenalkan juga GPS jenis genggam seperti 72H dan 78s, dengan keunggulan terapung (tidak tenggelam), yang sangat cocok dibawa ke laut. Tampak hadir langsung perwakilan Garmin USA (Negara asal Garmin) Mr. Engelhard Budi Sundoro dan dari Taiwan Mr Thomas Beck (Pabrikan untuk wilayah ASIA). PT DMI sebagai Distributor resmi Garmin di Indonesia mengeluarkan produk resmi berbahasa Indonesia dan bergaransi selama 24 bulan. Mendapatkan produk ini tak sulit, karena sudah tersebar ke seluruh Indonesia termasuk di Kepulauan Babel. Untuk Belitung, toko Lina di pelabuhan Tanjung Pandan dan toko Tomy. Sedangkan di Bangka bisa ke toko Seni Toboali, toko Alun Sungailiat, toko Uban Pangkalpinang, toko pancing Sinar Laut, Omset Pedagang Berbuka di Kawasan Masjid Jamik Menurun KORAN BABEL -- Pedagang dadakan yang berjualan di sepanjang jalan Mesjid Jamik Pangkalpinang, mengaku omset berjualan makanan pada bulan Ramadhan tahun ini menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya. Pantauan KORAN BABEL, Senin (29/6) kemarin di sepanjang Jalan Mesjid Jamik tersedia jajanan aneka lauk pauk, minuman dan kue. Lina (38) warga kelurahan Mesjid Jamik mengatakan pengalamannya berjualan saat bulan Ramadhan telah digelutinya selama enam tahun. Wanita ini menjual kue titipan. Ia mengaku tak mengeluarkan biaya untuk membuka lapak di pinggir jalan mesjid Jamik ini. “Lah enam tahun ku jualan di sini, bejual di depan rumah ni lah minta izin karena kenal kek tuan ruUpah jualan pun kecil cuma Rp 30 ribu, padaha tahun sebelum e bisa sampai Rp.200 ribu per hari.” mah,” ungkapnya. Lina menceritakan bahwa dari pengalaman berjualan di tahun lalu, kawasan Mesjid Jamik merupakan pusat jajanan berbuka, namun kini jualan tahun kini terasa sepi salah satu faktor karena ada pengaturan jalan satu arah saat jam keramaian. “Lah banyak tempat yang jualan makanan berbuka, pada mencar. Kalau tahun lalu jam 2 siang orang lah cari jajanan buat bebuka, sekarang jam 5 sore baru ramai. Upah jualan pun kecil cuma Rp 30 ribu, padaha tahun sebelum e bisa sampai Rp.200 ribu per hari,” tambahnya. Selama bulan puasa, Lina berjualan pukul 11.00- 20.00 WIB. Bila hari pertama bulan puasa ia mampu meraup omset sebesar Rp.600ribu, tahun ini di hari pertama hanya Rp.200 ribu saja yang didapatinya. Senada dengan Lina, Yusti (33) warga Kelurahan Lontong Pancur Pangkalbalam juga mengeluhkan pendapatan yang menurun pada bulan puasa tahun ini, “Tapi kita dak bayar uang sewa, kebetulan kita jualan di depan rumah orang tua. Dalam sehari penghasilan bersih adalah Rp.100.000 sampai Rp.200.000 tapi itu berbagi buat ngupah kawan yang ikut bantu jaga,” jelasnya. (dhi) Pemerintah Putihkan 1.640 Tambang Ilegal KORAN BABEL -- Gubernur Untuk produk resmi kami, di setiap dus tertera logo DMI, kalau tidak ada logo DMI. Maka itu bukan produk resmi kami, dan kalau rusak tidak bisa klaim garansi ke PT DMI. Jadi belilah Garmin berlogo DMI.’’ toko SBN dan toko Rofel Pancing. “Untuk produk resmi kami, di setiap dus tertera logo DMI, kalau tidak ada logo DMI. Maka itu bukan produk resmi kami, dan kalau rusak tidak bisa klaim garansi ke PT DMI. Jadi belilah Garmin berlogo DMI,” ungkap Haryadi Permana selaku Direktur Utama PT DMI (Garmin Indonesia). “Senang dari pihak Garmin datang untuk edukasi, sharing dan terima kasih buat souvenirnya,” ungkap salah satu nelayan Kampung Baro Belitung, Darwin. Begitu juga dengan respon Fery selaku pengurus Kapal dan Cold Storage di pelabuhan Tanjung Pandan, “Sering-seringlah datang kesini untuk edukasi dan upgrade pengetahuan nelayan di sini,” tandasnya. (Adv/to) Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi mengatakan, terdapat sekitar 1.640 tambang timah ilegal dan sebanyak 950 ton pasir timah ilegal diekspor salah satunya ke Malaysia. Untuk memberantas penambangan timah ilegal yang kian merajalela, pemerintah Pusat berencana memutihkan atau membuat legal tambang-tambang ilegal tersebut. Hal tersebut di ungkapkan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono, seperti dilaporkan dari Detik.com, Senin (29/6), “Terakhir dari rapat terkait timah, ada arahan dari Pak Luhut, Kepala Staf Kepresidenan, untuk memutihkan tambang ilegal di Bangka Belitung,” kata Surono. Surono mengatakan, tujuan dari melegalkan penambangan timah ilegal tersebut, agar tidak ada lagi pasir timah yang diekspor ilegal. Nantinya setiap penambang bisa menjual hasil pasir timahnya ke BUMN seperti PT Timah (Persero), “Jadi penambangan rakyat di sana diberi izin, dibina, dan menjual hasil tambangnya ke BUMN, sehingga tidak ada lagi ekspor timah ilegal,” ungkap Surono. (dtk) Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com

P LICE LINE 8 POLICE LINE DO NOT CROSS SELASA 30 JUNI 2015 POLICE LINE DO NOT CROSS POLICE LINE DO NOT CROSS POLICE LINE DO NOT CROSS

P LHUKAM SELASA 30 JUNI 2015 9

SELASA 30 JUNI 2015 Asosiasi Kaligrafi Kota Meizhou dan Indonesia Gelar Diskusi Kaligrafi Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com

Connection SELASA 30 JUNI 2015 Aturan Kalau dulu aturan tomat sudah enggak boleh, sekarang aturannya cabai. Ya sudah, kalau ingin dagang terus, ya ikutin aturan cabai. Kalau enggak, ya jangan.” Maritim Timur Jaya merupakan perusahaan penangkapan Suspend masih diupdate sampai besok (hari ini).” Untuk maskapai yang selama ini belum memenuhi ketentuan, kata dia, diberikan batas waktu hingga 30 Juni 2015. Jika sampai batas jatuh tempo masih belum mampu memenuhi syarat, diberikan kesempatan terakhir hingga 1 Agustus 2015. Piye Sangihe. “Saya sudah kirimkan SMS-SMS tadi kepada Pak Bupati Sangihe. Saya berharap mendapat follow-up,” kata Susi. Susi mengatakan, bagaimanapun juga, ikan yang ada di perairan Sulawesi Utara harus ditangkap oleh nelayan-nelayan Indonesia, diproses di Indonesia, dan dengan mempekerjakan orangorang Indonesia. Kalaupun harganya menarik untuk pasar luar negeri, boleh saja diekspor ke luar. Persoalannya, lanjut Susi, sejak dulu para investor asing di sektor perikanan ini berjanji akan membangun industri pemrosesan ikan di Indonesia. Kenyataannya, kata Susi, para pelaku asing hanya membawa kapal tangkap mereka ke perairan Indonesia, dan membawa ikan ke luar negeri. “Ini tidak boleh (terjadi lagi). Harus bangun pabrik dulu, dan yang menangkap adalah nelayan lokal. Ini contohnya di Bitung, kondisinya sudah membaik. Apakah benar Bitung jilid II ini akan terjadi di Sangihe? Saya tetap menginginkan investor membangun pabrik,” ucap Susi. Susi membuka lebar kesempatan bagi investor untuk membangun pabrik di Indonesia dan bekerja sama dengan mitra lokal. Sebab, pembangunan cold storage misalnya tidak boleh seluruhnya dari penanaman modal asing (PMA), begitu pula dengan usaha penangkapan ikan yang tertutup bagi pihak asing. Susi juga mengatakan, kalau sekadar menangkap ikan, orang-orang Indonesia memiliki kemampuan yang tak diragukan. Susi yakin, nelayan Indonesia juga lihai mengoperasikan kapal jenis pumpboat, dan tidak sekadar menjadi anak buah kapal (ABK). “Saya yakin orang kita bisa, cuma tidak diberikan kesempatan. Ini karena banyak oknum pejabat hanya menginginkan cepat dapat comission fee daripada memberdayakan masyarakatnya untuk bisa mandiri,” kata Susi. Terkait kasus banyaknya nelayan asing yang beroperasi di laut Kepulauan Sangihe, Susi berharap, Bupati membuka mata dan mau memberdayakan masyarakatnya. Terlebih lagi, Sangihe merupakan salah satu sentra perikanan yang mendapat bantuan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp 100 miliar. “(Oknum) kita ini terbiasa, comission based. Panggil kapal dari Filipina, suruh tangkap (ikan), pejabatnya dapat. Saya sudah SMS-kan, SMS-SMS tadi kepada Bupati Sangihe. Saya tunggu balasannya. Kalau kami (KKP), jelas tidak boleh kapal nelayan asing tangkap ikan di Indonesia. Itu sama saja dengan mengizinkan petani luar negeri mengerjakan sawah di Indonesia,” kata Susi. (kmps) Polres Basel Ajukan Dana Tambahan Rp 2,9 M KORAN BABEL -- Polres Bangka Selatan dikabarkan mengajukan penambahan anggaran pengamanan untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di kabupaten setempat. Hal itu juga dibenarkan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). “Iya dan pengajuan penambahan anggaran Polres Basel sudah dibahas dalam TAPD,” kata Kepala Dinas DPPKAD Basel, Erwandy, Senin (29/6) kemarin. Disampaikan Erwandy, sebelumnya anggaran Polres Basel untuk pengamanan Pemilukada Basel 2015 disepakati hampir Rp 1 miliar. Namun, Polres Basel kembali mengajukan penambahan anggaran menjadi Rp 2,9 miliar. “Polres Basel kembali “Kalau masa pengamanan 101 hari, maka tidak salah Polres kembali mengajukan anggaran, karena estimasi anggaran pengamanan selama 101 hari itu sekitar Rp 2,9 miliar,” mengajukan anggaran dengan alasan untuk menyesuaikan permintaan pengamanan oleh KPU, dimana KPU menetapkan masa pengamanan selama 101 hari,” ungkap Erwandy seraya menyampaikan bahwa KPU yang menentukan besaran anggaran pengamanan Polres Basel. Padahal, menurut Erwandy, jika merujuk pada kabupaten di Babel yang ikut menyelenggarakan Pemilukada 2015, bahwa KPU menetapkan masa pengamanan pemilukada selama 24 hari dan maka estimasi anggaran pengamanan POLRI sekitar Rp 1,1 miliar sampai Rp 1,2 miliar. “Kalau masa pengamanan 101 hari, maka tidak salah Polres kembali mengajukan anggaran, karena estimasi anggaran pengamanan selama 101 hari itu sekitar Rp 2,9 miliar,” terang Erwandy. Untuk itu, Ia mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bangka Selatan, saat ini masih membahas pengajuan penambahan anggaran Polres Basel tersebut. “Kemarin TAPD sudah membahas pengajuan ini dan TAPD meminta KPU menjelaskan dasar penetapan masa hari pengamanan, dan hasilnya TAPD belum berani mengambil keputusan,” tukas Erwandy. (ton) Umat Islam Sedang Diuji KORAN BABEL -- Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman gelar Safari Ramadhan bersama Ketua Asosiasi Bina Haji dan Umroh Asbihu) Nahdatul Ulama(NU) di Masjid Ar Rahman Kelurahan Dul Kecamatan Pangkalanbaru Ketua Asbihu NU Jakarta, Manarul Hidayah mengatakan 10-15 tahun belakangan ini Islam dirusak melalui akidahnya. Untuk itu mulai dari sekarang umat Islam harus memperkuat akidah dengan mengamalkan seluruh perintah Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. ”Saat ini umat Islam sedang dirusak akidahnya dengan berbagai cara. Selain itu juga sekarang ini persatuan umat Islam juga sedang dipecah belah. Untuk itu mari kita berhati-hati dan memperkuat persatuan kita dan menjaga akidah kita,” kata ”Umat Islam di seluruh dunia saat ini memang sedang di uji, untuk itu saya mengingatkan agar kita jangan terpengaruh oleh segala sesuatu yang bisa menghancurkan Islam,” Manarul Hidayah, Senin(29/6) sebelum buka bersama. Sementara itu, dalam sambutannya Erzaldi mengatakan, memang saat ini umat Islam sedang diuji baik di Indonesia maupun negara-negara Islam lainnya. Untuk itu mari menjaga persatuan dan kesatuan dan jangan mau di pecah belah. ”Umat Islam di seluruh dunia saat ini memang sedang di uji, untuk itu saya mengingatkan agar kita jangan terpengaruh oleh segala sesuatu yang bisa menghancurkan Islam,” kata Erzaldi. Lebih lanjut Erzaldi mengatakan, saat ini Islam terbagi menjadi 73 aliran, untuk itu ia mengingatkan kepada seluruh jamaah yang hadir agar jangan terpengaruh oleh aliran-aliran yang ada. Jalankanlah ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam kegiatan ini juga Bupati Bangka Tengah menyerahkan bantuan sembako dari dinas sosial kepada lansia yang ada di Kelurahan Dul. Lansia yang mendapat bantuan sebanyak tujuh orang. Dalam setiap paket bantuan berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula pasir, susu bubuk dan kebutuhan rumahtangga lainnya. Disamping bantuan dari dinas sosial juga diserahkan bantuan semabako dari Baznas Bangka Tengah dan sajadah kepada Masjid Ar Rahman.(ron) KORAN BABEL -- Satuan Narkoba Polres Bangka kembali berhasil membongkar peredaran narkoba. Kali ini Febri (26) yang merupakan target operasi Satuan Narkoba Polres Bangka, Jumat (26/6) sekitar pukul 14.50 WIB berhasil diciduk polisi di Jalan Raya Pangkalpinang Desa Pagarawan,Kecamatan MerCantik pemesanan di Afrika Selatan, sebab debut mobil cantik ini dimulai pada bulan April lalu. Sementara pengiriman pertama bakal dilangsungkan pada Agustus 2015 mendatang. Wheels 24 (29/6) melaporkan, Spyder membuat debutnya di 2015 New York Auto Show dan diklaim sebagai Boxster paling ringan namun juga paling kuat. Mobil ini memiliki atap kain klasik, yang bisa dibuka dan ditutup dengan tangan, dan hanya tersedia dalam manual. Ahok ing Grace? Lagu kemenangan Obama itu, nah saya pikir saya paling bersyukur,” katanya. Apalagi, kata Ahok, menjadi seorang gubernur tak pernah terpikirkan dia sebelumnya. “Karena itu sangat besar anugerah Tuhan buat saya bisa nyelamatin saya, orang yang tidak layak seperti ini, dipercayakan jabatan seperti ini. Saya ini dulu sesat sekarang ditemukan, nah itu yang membuat saya merasa, itu hidup yang paling berarti,” pungkasnya. Amazing Grace 2 Kelompok relawan yang menamakan dirinya Teman Ahok juga merupakan amazing grace. Saat ini relawan ini membuka 150 posko pengumpulan fotokopi KTP, untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar bisa maju pada Pilgub 2017 melalui jalur independen. Ahok pun merespons baik rencana relawan yang mendukungnya tersebut dan mengatakan jika ribuan posko pun sebenarnya dapat dibangun pada tahun ini agar 1 juta KTP dapat terkumpul. “Kalau perlu bikin 1.000 posko, lebih bagus,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta. Ahok pun meyakini para relawan tersebut akan berhasil mengumpulkan 1 juta fotokopi KTP untuk mendukungnya. Sebab, relawan yang mengusungnya kali ini merupakan tim yang sama, yang sebelumnya juga telah mengantarkan dirinya dan Jokowi ketika maju menjadi Gubernur dan Wagub DKI pada 2012 silam. “Pasti dong. Sudah kenal aku beberapa di antaranya,” kata Ahok. Namun, Ahok mengaku memang belum sempat berkomunikasi dengan para relawan di Teman Ahok tersebut. Dirinya hanya bisa menilai, jika posko-posko tersebut sebagai sesuatu yang menguntungkannya secara personal. Karena, kini dirinya pun mengaku jika sedang mencari dukungan publik terkait program kinerjanya, terutama untuk menghadapi momentum Pilkada 2017 mendatang. “Kita nggak berhak bubarinlah. Kan aku juga untung kalau dapat satu juta KTP. Selama masih benar, biarin saja. Itu kan nggak ada salahnya juga dia mau bikinkan. Aku juga butuh satu juta KTP,” kata Ahok beberapa waktu lalu. “Kalau saya didukung mau gimana? Kagak keluar duit lagi kan, aku maunya yang gratisan melulu deh. Sekarang orang bikin posko, nggak minta duit, nggak ngelapor ke kita terus tiba-tiba nganterin 1 juta KTP masa kamu tolak? Terus form-nya benar lagi semuanya,” pungkasnya. Amazing Grace 3 Kejutan Amazing Grace lainnya, sekitar 50 relawan yang menamakan diri Dukung Ahok Gubernur (DAG) memberi kejutan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin (29/6/2015) pagi. Mereka berpakaian kaus berwarna hitam, merah, dan putih serta pada bagian belakang kausnya terdapat gambar wajah Basuki. Mereka membawa spanduk ucapan selamat ulang tahun kepada Basuki. Mereka juga membawa sebuah kue tart berbentuk tugu Monas bertuliskan, “Selamat ulang tahun Pak Ahok”. Mereka juga membawa mi goreng atau yang lebih dikenal dengan mi panjang umur dan 49 butir telur rebus yang diwarnai dengan warna merah yang dipercaya membawa hoki atau keberuntungan. Ketua DAG Jakarta Harry Vierra mengaku telah mempersiapkan kejutan ulang tahun kepada Basuki sejak satu pekan lalu. Melalui jejaring sosial Facebook, ia telah mengirim undangan kejutan ulang tahun ini sejak satu bulan lalu. “Tujuannya agar anggota DAG yang dari wilayah jauh bisa datang di momen yang pas. Anggota DAG keseluruhan ada 28.000 dan mendukung Pak Ahok untuk menjadi DKI 1 (gubernur) lagi di Pilkada 2017,” kata Harry kepada wartawan. Harry pun menyampaikan doa dan harapan untuk Basuki. Ia berharap Basuki terus diberi kesehatan, panjang umur, dan kepemimpinannya di Ibu Kota terus berlanjut hingga dua periode. Sekitar pukul 07.30 WIB, Basuki yang baru tiba di Balai Kota langsung disambut dengan lagu “Selamat Ulang Tahun”. Mereka juga menyalami dan memberi ucapan kepada Basuki. Perayaan itu terus berlanjut hingga ke ruang tamu gubernur dan berakhir dengan foto bersama di Balairung Balai Kota Jakarta. Dengan muka semringah, Basuki menyalami satu per satu relawan yang memberinya selamat. Karena perayaan ulang tahun oleh relawan ini, penyelenggaraan rapat pimpinan (rapim) Gubernur pun menjadi tertunda 15 menit. Tak hanya DAG, setidaknya, ada dua karangan bunga besar yang bertuliskan, “Selamat Ulang Tahun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)”. Karangan bunga itu berasal dari Teman Ahok serta dari grup Facebook Dukung Ahok. Amazaing Grace 4 Berbagai ucapan selamat ulang tahun serta doa juga mengalir dari pengguna Twitter yang langsung ditujukan melalui akun resmi Basuki, @basuki_btp. Mereka mendoakan agar Basuki diberi kesehatan dan kesuksesan dalam memimpin Ibu Kota. Seperti yang ditulis oleh @mukminMK, “Selamat ulang tahun Bapak @basuki_btp semoga sehat selalu ya, Pak. Semangat membangun Jakarta, kami mendukungmu. #HBDAhok.” Sementara, @Khartiim1928 yang menuliskan, “Selamat ultah Bapak @basuki_btp semoga makin tegas, jangan perhitungan sama warga Jakarta, bikin Jakarta tambah baik lagi, lebih perhatian sama Betawi dan sepakbola Jakarta”. “Selamat ulang tahun Pak Ahok, tegas selalu dan jaga integritas demi ibu kota yang lebih baik lagi,” tulis @FebbyFV. Ucapan lainnya datang dari @yudiJR3 yang menuliskan, “Dirgahayu for pejabat idolaku Bapak Ahok. Semua doa yg terbaik untukmu, semoga semakin idealis, dan tetap menjadi pemimpin yang terintegritas, loyalitas, dan totalitas juga pastinya”. Basuki dilahirkan di Manggar, Belitung Timur, pada 29 Juni 1966. Mengawali karier politik melalui Partai Indonesia Baru (PIB), Basuki menjadi anggota DPRD Belitung Timur dari tahun 2004-2005. Sejak 3 Agustus 2005, dia menjadi Bupati Belitung Timur melalui sebuah pemilihan langsung dan memimpin kabupaten tersebut hingga 22 Desember 2006. Gagal dalam Pemilihan Gubernur Bangka Belitung, Basuki terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar. Dia duduk sebagai anggota parlemen dari 1 Oktober 2009 hingga 26 April 2012. Mendampingi Joko Widodo, Basuki menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012. Pada 19 November 2014 lalu, Presiden Joko Widodo melantik Basuki menjadi Gubernur DKI Jakarta di Istana Merdek. (bbs/kcm/merdk/ags) Mesinnya 280kW 3,8 liter yang memungkinkan sprint 100km/jam dalam 4,5 detik. Sementara itu, kecepatan tertinggi Boxster Spyder adalah 290km/jam. “Roadster kuat, dapat digerakkan secara tepat dengan kelincahan yang maut, iringan sempurna untuk 1,88m tinggi Sharapova,” ujar juru bicara Porsche. Sementara Sharapova sendiri juga sangat menginginkan mobil ini. Dengan bahagia, petenis cantik tersebut mengungkapkan dirinya sangat menyukai Boxster Spyder dari segi apapun. “Ini sangat menyenangkan dan benar-benar mendebarkan. Saya suka Boxster Spyder terbaru ini karena seperti mobil sport klasik, tapi juga memiliki sentuhan modern dan canggih. Benar-benar mobil yang fantastis! Saya rasa saya harus punya setidaknya satu unit,” ujar wanita peraih 5 kali juara Grand Slam tersebut. Siapa yang paling cantik antara Maria Sharapova dan Porsche Boxster Spyder? (bbs/merdk). awang. Febri yang berprofesi sebagai nelayan,merupakan warga Pangkal Arang,Kecamatan Pangkal Balam diciduk polisi lantaran diduga sebagai pengedar sabu-sabu. Dari tangan Febri didapat barang bukti berupa satu paket plastik bening yang diduga berisi sabu-sabu, satu buah ponsel dan satu unit sepeda motor. Selanjutnya polisi berhasil mengamankan Dardianto alias Anto (21). Anto yang diduga sebagai pemasok sabu-sabu kepada Febri, diamankan Sat Narkoba Polres Bangka tak lama setelah Febri diamankan. Anto diamankan di rumahnya di Pangkal Pihaknya tidak segan memberikan sanksi pada maskapai yang tak memenuhi amanat undang-undang. “Kalau tidak, akan disuspend izin usahanya,” tegasnya. Ditegaskannya, ini merupakan peringatan terakhir. Sebab, akhir tahun lalu pihaknya sudah memberikan ultimatum pada maskapai yang membandel. Muzaffar mengatakan, “Mereka akan masih berusaha menunjukkan bukti kepemilikan pesawat yang mereka miliki.” Otoritas penerbangan bakal memanggil maskapai yang belum memenuhi syarat kepemilikan pesawat. Nantinya, pemilik maskapai diberi kesempatan menyampaikan rencana bisnisnya. (bbs/merdk) ikan yang berlokasi di Tual, Maluku. Izin SIPI dan SIKPI MTJ bersama empat grup besar lainnya dicabut lantaran melakukan penangkapan ikan ilegal. Keempat perusahaan lainnya ialah PT Dwikarya Reksa Abadi di Wanam (Papua), PT Indojurong Fishing Industries di Penambulai (Maluku), PT Pusaka Benjina Resources (Maluku), dan PT Mabiru Industries (Maluku). (Baca: Menteri Susi Cabut Izin Lima Perusahaan Perikanan) (bbs/kcm) Polisi Tangkap Bandar Sabu Asal Pangkalbalam Arang,Pangkal Balam. Dari tangan Anto didapat barang bukti berupa sembilan paket sabu-sabu, satu pak plastik bening serta barang bukti lalinnya. Saat digerebek Anto sedang mengkonsumsi sabu-sabu. Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana S Ik melalui Kabag Ops Polres Bangka Kompol Ridwan Raja Dewa didampingi Kasat Narkoba AKP Joni Hartono dalam jumpa pers kepada sejumlah wartawan di Mapolres Bangka, Senin (29/6) mengatakan, pengungkapan ini berhasil setelah mendapatkan informasi dari masyrakat dan penyelidikan unit narkoba. “Tersangka Febri merupakan TO kami dari Operasi Pekat Menumbing 2015,setelah dilakukan pengembangan didapatkan Anto yang merupakan pemasok barang haram narkotika jenis sabu ke Febri,” terang Kompol Ridwan Raja Dewa. Kompol Ridwan Raja Dewa menambahkan kedua tersangka pengedar dan bandar narkoba jenis sabu dijerat pasal 114 Ayat (1) Jo Pasal 112 (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika,dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun kurungan.(ian)

12 SELASA 30 JUNI 2015

1 Publizr

Index

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Home


You need flash player to view this online publication