3

G VERNMENT 3 JUMA 26 JUNI 2015 T Menteri Agraria dan Tata Ruang Bakal ke Bateng KORAN BABEL – Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan berencana akan mengunjungi Bangka Tengah, dalam agenda memberikan secara simbolis Sert    Nasional (Prona) ke masyarakat Bateng. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bateng, Asnaidi mengaku belum mengetahui secara pasti kapan kedatangan Menteri Ferry, “Namun yang jelas, memang sudah ada rencana beliau datang langsung ke Bateng,” kata Asnaidi kepada KORAN BABEL, Kamis (25/6). Keinginan Menteri datang langsung ke Bateng, ungkap Asnaidi, karena Prona itu sendiri dilakukan dalam rangka mensejahterakan masyarakat Indonesia termasuk    upakan surat hak milik atas tanah atau bangunan memiliki kekuatan hukum, surat tersebut dibuatkan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun,” ujarnya. Di tahun 2015 ini, pihak BPN mencetak 2.000 persil    tambah 1.000 program daerah (proda) Bateng, “Kalau Proda Bateng sumber anggarannya dari APBD Bateng tahun 2015, sementara Prona bersumber dari APBN tahun 2015,” ungkapnya. Sasaran Prona dan Proda, yakni penduduk yang tinggal di desa bukan kelurahan, “Mereka yang dapatkan serti    pun proda kebanyakan pelaku UMK, nelayan pesisir dan masyarakat kurang mampu. Mereka yang telah memiliki    sempatan meminjam tamahan modal usaha ke Bank yang ditunjuk oleh pemkab Bateng dengan suku bungan hanya 6 persen,” paparnya. Dari 6 kecamatan se Bateng, pihak BPN telah mencetak 1.100 persil untuk kecamatan Lubuk Besar dan Namang, “Kalau pak Menteri jadi datang ke Bateng, maka secara simbolis akan memberikannya ke masyarakat di alunalun Koba,” pungkasnya. (ron) Harga Karet Turun Kacang Tanah Naik KORAN BABEL -- Bujang (45 th) salah seorang pedagang sembako (sembilan bahan pokok-red) yang ditemui tim pemantau harga sembako di Kecamatan Puding Besar mengatakan, dengan adanya kenaikan harga beberapa komoditi bahan kebutuhan pokok sempat dikeluhkan oleh beberapa warga dengan kondisi harga jual getah karet yang murah (turun-red) di daerahnya (Rp.5.000/Kg). Hal tersebut terungkap dalam peninjauan tim 3 pematauan harga sembako Pemerintah Kabupaten Bangka yang dikomadoi langsung Kepala Badan Ketahanan Pangan dan pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Bangka yang diwakili Sekretaris Harmendo bersama tim, kamis (25/06) di Kecamatan Puding Besar dan Bakam. “Ade la masyarakat begado dengan kenaikan harge barang-barang to, ape agik kondisi e sekarang harge karet tengah murah,” ungkap Bujang. Dikatakannya, diantara bahan kebutuhan pokok yang agak tinggi kenaikan adalah kacang tanah Rp.27.000,bawang merah Rp.38.000 serta cabe besar Rp.40.000, sementara harga bahan pokok lainnya masih dalam kondisi yang wajar. Sedangkan hasil peninjauan tim di Kecamatan Bakam, terpantau harga kebutuhan bahan pokok tidak terlalu jauh dengan pasar “KITE” Sungailiat. Sementara itu, Harmendo mewakili Ketua tim dalam kesempatan tersebut mengatakan, beliau bersama tim akan melakukan kegiatan pemantau perkembangan harga-harga bahan pangan kebutuhan pokok serta barang strategis lainnya di 8 kecamatan selama bulan ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1436 H. “Pematauan harga sembako ini berlangsung 4 kali dari tanggal 24-25 Juni hingga 8-9 Juli 2015,” jelasnya. (gus/ hms) Stok Pangan di Sungailiat – Pemali Aman KORAN BABEL – Stok pangan di Kecamatan Sungailiat dan Pemali dipastikan aman hingga lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah. Hal ini terungkap, saat Tim Pemantauan bahan pangan yang terdiri dari Disperindag, DKP, Humas, Bagian Perekonomian, dan Satpol PP melakukan pemantauan di dua Kecamatan tersebut, Kamis (25/6) di Pasar Higienis dan Toko Sembako di Kecamatan Pemali serta di Pasar Kite Sungailiat. ‘’Dari hasil peninjauan hari kedua ini di Kecamatan Pemali dan Sungailiat, stok pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri nantinya masih aman dan lancar,’’ungkap Kabag Perekonomian, Willis. Dalam pemantauan kemarin, tim “Untuk stok sembako kita dikirim dari Pangkalpinang setiap satu atau 2 minggu sekali. Stok selama puasa hingga lebaran nanti masih aman dan tersedia.” melakukan pemantauan harga bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, sayur-sayuran, bawang, cabe, daging, telur ayam, kacang-kacangan, ikan asin. Dari pantauan harga-harga di pasaran masih dalam kisaran normal hanya untuk kacang-kacangan seperti kacang tanah dengan harga Rp25 ribu perkilogram. “Untuk stok sembako kita dikirim dari Pangkalpinang setiap satu atau 2 minggu sekali. Stok selama puasa hingga lebaran nanti masih aman dan tersedia,’’ungkap pemilik Toko Tjong Hoi Kin Pemali. Sementara itu, Kabag Humas, PDE, dan Santel Setda Bangka, Boy Yandra secara terpisah mengatakan bahwa peninjauan hari kedua ini berjalan lancar dan aman dimana anggota Satpol PP dan Satpam Pasar Sungailiat turut serta dalam pemantauan tersebut. ‘’Para pedagang dan pembeli tetap antusias dalam melakuan ak       tetap normal serta tidak ada gejolak,” ujar Boy. (do/hms) Bebukak Berage IKPB Cabang Bangka KORAN BABEL -- Ikatan Keluarga Pelajar Belitung (IKPB) Cabang Bangka dan Remaja Masjid Balun Ijuk (Rembali) menyelenggarakan buka puasa bersama bertempat di Masjid jami’ Al-Fath desa Balun ijuk kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. BEBUKAK BERAGE dengan maksud Arti kata “Bebukak” adalah Berbuka, “Berage” atau Besaji dimana dalam Bahasa Indonesianya kurang lebih berarti Bersaji atau Menyajikan. Merupakan Pelangi Budaya di Pulau Belitung yang masih bisa dilihat sampai sekarang. Berage dalam hal ini adalah menyajikan santapan makan .Jadi “Berage” artinya menyajikan hidangan makanan untuk disantap bersama-sama. Acara ini dihadiri sekitar 150 undangan yang terdiri dari anggota IKPB cabang Bangka, remaja masjid Balunijuk, serta karang taruna desa Balun ijuk. Apriliansyah selaku ketua pelaksana kegiatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antara mahasiswa mahasiswa yang berasal dari Belitung yang sedang menempuh pendidikan di pulau Bangka dengan masyarakat desa Balun Ijuk. “Kami memiliki kedekatan psikologis yang kuat dengan masyarakat desa Balun ijuk karena mayoritas anggota IKPB banyak tinggal di desa Balun ijuk, maka dari itu silahturahmi sangat penting untuk terus ditingkatkan,” ujar Apri. Ketua Karang Taruna Balunijuk, Sutiyono mengapresiasi penuh kegiatan yang telah diadakan IKPB ini karena hal ini diyakini sangat perlu untuk bisa mengisi Ikatan kekeluargaan antar Masyarakat Balunijuk dan IKPB pada khususnya, ”Bangka dan Belitung sebetulnya sama hanya saja logat bahasa serta dialek pengucapannya yang berbeda. Untuk kedepanya supaya IKPB ini bisa lagi besinergi dengan Karang Taruna Balunijuk serta Remaja Masjid Balunijuk untuk bekerjasama,” ungkap Sutiyono. Sementara, Staf ahli Gubernur bidang umum, politik, dan hukum Sudirganto yang hadir mewakili Gubernur Rustam Effendi, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. Dikatakannya, mahasiswa tidak harus terus dituntut berpikir konseptual, namun harus mampu bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat. Acara ini diisi dengan tausiyah dan dialog Ramadhan oleh ustad Ibrohim. Hadir sebagai tamu undangan mewakili tokoh masyrakat Belitung yang ada di pulau Bangka yakni Ir.H.Toni Batubara, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acara dilanjutkan dengan menyantap hidangan buka puasa bersama dan dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah. (rel) 5.512 RTS di Pangkalpinang Terima Raskintis KORAN BABEL -- Sebanyak 5.512 Rumah Tangga Sasaran (RTS) menerima beras miskin gratis (raskintis) di Pangkalpinang. Launcing pendistibusian raskintis diberikan kepada 159 RTS di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkalbalam Pangkalpinang, Kamis (25/6) kemarin. Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani mengatakan, jatah raskintis setiap RTS per bulan sebanyak 15 kg. Pemberian beras tersebut terhitung mulai Februari hingga Desember 2015, “Jangan disalahgunakan dan pembagian harus sesuai data di kelurahan,” tegas Wagub saat launching raskintis 2015, di Kantor Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkalbalam, Pangkalpinang. Dayat menyarankan agar masyarakat penerima raskintis bersyukur. Pendistribusian beras harus mampu menjangkau keluarga kurang mampu. Pembagian raskintis tahun ini merupakan kelanjutan program pemerintah pusat. Sebab pemerintah provinsi hanya mendukung dengan memberikan raskin secara gratis. “Efektivitas program raskintis hendaknya dapat membantu masyarakat. Beras yang diberikan harus berkualitas,” tegasnya. Lebih jauh Wagub menjelasnya, karena program ini dilakukan setiap tahun, diharapkan jumlah penerima program raskin di tahun depan semakin berkurang. Sementara, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Didit Srigusjaya mengatakan, pemerintah pusat tidak pernah mengatakan program raskin ini akan dihentikan. Terbukti, hari ini raskin kembali didistribusikan kepada masyarakat. Semua beras yang diterima masyarakat kualitas baik, “Pemerintah tidak pernah berniat menghapus program raskin, melainkan adanya peningkatan kualitas dari beras raskin,” jelasnya. Dikatakannya, selama ini sering terdengar ada beras tak layak konsumsi. Ia menegaskan, untuk Pangkalpinang khususnya dan di Bangka Belitung umumnya, masyarakat mendapatkan beras dengan kualitas bagus, “Walikota sudah melihat langsung kualitas berasnya,” kata Didit di depan Walikota Pangkalpinang, M. Irwansyah. Raskintis Kurang Pantas Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Hidayat Arsani menilai penamaan beras miskin (raskin) kurang pantas untuk digunakan di Kepulauan Babel. Pasalnya, masyarakat yang dikatakan miskin namun masih menggunakan handphone dan rumahnya masih layak. “Beras miskin lebih baik diganti namanya jangan raskin. Ganti nama raskin dengan nama lain, dengan alasan untuk saat ini di Kota Pangkalpinang jarang ditemukan orang miskin,” ungkap Dayat. Menurutnya, mungkin di daerah lain masih banyak masyarakat kurang beruntung jika dibandingkan dengan masyarakat Bangka Belitung, walaupun kondisi perekonomian menurun. Pembangian beras ini merupakan suatu penghargaan dari pemerintah, “Mari kita bersyukur kepada Allah SWT, hari ini masih berhak mendapatkan bantuan beras dari pemerintah,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, masyarakat miskin di tujuh kecamatan Kota Pangkalpinang akan mendapatkan jatah beras tersebut. Rinciannya, di Kecamatan Rangkui terdapat 1071 rumah tangga sasaran (RTS), Kecamatan Bukit Intan 915 RTS, Pangkalbalam 790 RTS, Taman Sari 561 RTS, Girimaya 651 RTS, Gerunggang 975 RTS dan Kecamatan Gabek 549 RTS. Berdasarkan perhitungan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011, jumlah RTS di Kota Pangkalpinang penerima raskin sebanyak 5.512 RTS. Setiap RTS tersebut berhak memperoleh beras miskin sebanyak 15 kg. (*/hms) WTP Bukan Tugas Ringan KORAN BABEL -- Keberhasilan Pemda Bangka Barat (Babar) mempertahankan kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan oleh BPK RI Perwakilan Bangka Belitung (Babel) hasil pemeriksaan keuangan tahun 2014 beberapa hari lalu. Mendapatkan banyak tanggapan positif di beberapa kalangan masyarakat kepada Pemkab Babar. Salah satu tanggapan tersebut disampaikan anggota DPRD Provinsi Babel Dapil Bangka Barat Deddi Wijaya. Deddi mengatakan, WTP yang dapat dipertahankan kembali tersebut adalah suatu prestasi yang baik dan bagus serta tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin pun bisa dilihat dari prestasi yang dicapai ini. “Ini suatu prestasi yang sangat baik dan bagus, karena WTP ini juga dapat dijadikan suatu indikator keberhasilan seorang pimpinan daerah. Kita harus objektif, karena saya tahu bahwa WTP ini bukanlah tugas ringan, membutuhkan ekstra kerja keras baik tenaga dan pemikiran. Jadi saya rasa perlulah kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya baik kepada pejabat, maupun para staf-staf yang ada dilingkungan Pemkab Babar. Karena sejatinya, mereka telah memiliki komitmen yang kuat untuk terus mempertahankan WTP tersebut,” ujar Deddi Wijaya kepada sejumlah wartawan, Selasa (23/6). Dikatakannya, prestasi ini bukanlah semata-mata prestasi yang bisa dipertahankan terus-menerus. Oleh karenanya, pejabat maupun staf yang ada tidak boleh lengah sedikit pun apalagi sampai menurunkan kinerja. “Yang terpenting dari aparatur harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dengan tidak menyalahi aturan yang ada, serta mampu mempertanggungjawabkan uang negara didalam memberikan pelayanan tersebut,” tukasnya. (jar)

4 Publizr Home


You need flash player to view this online publication