1

SELASA 23 JUNI 2015 Edisi No 361 12 HALAMAN Harga Rp 2.000 Hidupkan Tambang Rakyat! Membangkitkan Ekonomi Seluruh Warga Babel Peraturan Presiden Diharapkan Dua Bulan Turun Semua Elemen di Babel Diharap Mendukung G ubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi kembali menegaskan segera menghidupkan tambang rakyat. Keputusan menghidupkan tambang rakyat ini telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo dan wajib segera direalisasi sehingga rakyat Kepulauan Bangka Belitung bangkit dari krisis ekonomi. “Tambang Rakyat selama ini belum ada. Yang ada adalah rakyat yang menambang. Itupun dikejar-kejar seperti maling di bumi sendiri. Nah, kita memperjuangkan agar rakyat bisa menambang dengan legal, tenang dan tidak dikejar-kejar petugas aparat,” tandas Gubernur Rustam Senin, 22 Juni 2015 di Rumah Dinas Gubernur. Penegasan orang nomor satu di Kepulauan Bangka Belitung itu dikemukakan dalam acara Forum Dialog Gubernur dengan Pimpinan Media serta Pemimpin Redaksi media massa cetak, media elektronik dan media online Babel. Forum Dialog dilaksanakan sesudah Gubernur bersama Forum Pimpinan Daerah berbuka puasa bersama Pimpinan Media Massa, Pimpinan SKPD, Forum Wartawan Desk Provinsi bersama ratusan anak yatim. Gubernur juga menandaskan untuk lahan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) diperjuangkan 80 ribu hektare dari PT Timah Tbk dan 40 Ribu lainnya dari eks KK PT Koba Tin. “Total lahan untuk Tambang Rakyat 120 hekare,” kata Gubernur Rustam menjawab pertanyaan KORAN BABEL. “Saya sebagai gubernur telah meminta berkali-kali kepada PT Timah Tbk sejumlah 80 ribu hektare namun belum diberikan. Nah, Presiden Joko Widodo sudah menyetujui menghidupkan tambang rakyat melalui konsep “WPR”. Jadi kita tetap ajukan 80 ribu hektare dari 400 ribu hektare lebih yang kini dikuasai PT Timah Tbk atau 90 persen Kuasa Pertambangan Timah,” tegas Gubernur. Direktur Utama PT Timah Tbk Sukrisno, kata Gubernur Rustam, juga telah menyerahkan lahan Kuasa Pertambangan Eks KK PT Koba Tin kepada Pemerintah Provinsi. “Direktur Utama PT Timah Tbk sudah menyerahkan eks KK PT Koba Tin kepada kita, namun saya tegaskan agar serah terima itu Stake Holder Fokus Agar Babel Makmur Utang RI Jadi Rp 2.843 T Naik Dari Rp 63 T Terendah di Asia KORAN BABEL -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi utang pemerintah mengalami kenaikan pada akhir Mei ini. Kenaikan terjadi lantaran pinjaman ke luar negeri mengalami kenaikan. Melansir Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu utang Indonesia mengalami kenaikan sekira Rp63 triliun. Adapun jumlah utang Indonesia pada akhir Mei tercatat sebesar Rp 2.843 triliun, sementara pada April tercatat sebesar Rp 2.780 triliun. Utang tersebut, berasal dari penerbitan obligasi negara, sebesar Rp 2.151,58 triliun. Sementara untuk pinjaman, baik dalam negeri maupun dari luar negeri, tercatat sebesar Rp691,66 triliun. KORAN BABEL - Presiden Hal.2 BPK 3 kali Periksa LP Hal.4 Ekonomi Merosot Gubernur Dibela Hal.5 PM Yunani Mulai Melunak Joko Widodo sekarang sangat memahami kondisi ekonomi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung karena pertambangan timah. Semua stake holder harus focus menjadikan Babel makmur paska timah. Kehadiran Presiden Jokowi bagi pemerintah provinsi juga menjadi momentum baik agar pemda mengajukan proposal pembangunan persiapan Babel paska timah. Kunjungan Presiden Jokowi mestinya diUntuk penerbitan obligasi negara pada akhir Mei ini, sedikit mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 2.091,7 triliun. Alokasi penerbitan obligasi tersebut, terdiri dari obligasi dengan denominasi Rupiah sebesar Rp 1.602,81 triliun sementara untuk denominasi valas sebesar Rp 548,77 triliun. Sedangkan untuk pinjaman dari pinjaman luar negeri tercatat sebesar Rp 688,31 triliun, naik dari bulan sebelumnya sebesar Rp 685,90 triliun. Pinjaman luar negeri tersebut, berasal dari bilateral sebesar Rp 338,21 triliun, multilateral sebesar Rp 303,55 triliun, komersial Rp 46,35 triliun dan suppliers sebesar Rp 200 miliar. Sisanya, di dapat dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp 3,35 triliun. Selain itu, acuan nilai tukar Rupiah yang digunakan untuk penentuan utang ini juga mengalami pelemahan. Adapun nilai tukar pada Mei tercatat sebesar Rp 13.211 per USD sementara untuk April kemarin sebesar Rp 12.937 per USD. Sebelumnya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berharap Indonesia bisa meniru Jepang dalam hal penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Dalam menjual surat utang, Negara Matahari Terbit tersebut bisa merangkul investor rumah tangga. Dengan begitu, Bambang berharap utang negara terhadap asing dapat diperkecil. “Isu utang lebih normal kalau negara utang sama masyarakatnya sendiri,” kata Bambang. Bambang menjelaskan, pihaknya pernah berkunjung ke bank pos Jepang yang merupakan bank terbesar di Jepang. Bambang mengaku terkejut dengan total aset yang dimiliki Bank Pos Jepang mencapai tiga kali GDP Indonesia. “Dia punya aset begitu besar karena bisa menjaring investor rumah tangga. Hanya sembilan persen utang ke asing, selebihnya Ahok Pernah Diancam Mantan Kadis KORAN BABEL -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui dirinya pernah mendapat ancaman secara halus dari mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo yang kini sudah pensiun. Hal itu terjadi pada awal tahun 2012 saat Basuki masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, ketika itu ia mengaku bingung mengapa seluruh sampah yang berada di sungai ditangani oleh Dinas PU bukanlah Dinas Kebersihan. “DKI habis Rp 400 miliar setahun untuk mengangkat sampah yang dibayar tiap ton. Tapi itu cuma sampah yang diangkut, saya tanya sama Kepala Dinas PU nya pas itu, kenapa lumpur begitu banyak, kami sudah bayar mahal-mahal, lumpurnya tidak diangkut sekalian,” kata Basuki menirukan ucapannya kepada Ery, beberapa waktu lalu dalam sebuah acara, di Balai Kota. Ternyata, jawabannya karena pengangkutan lumpur tidak termasuk dalam tender pengangkutan sampah. “Maaf Pak, kami hanya urusi sampah sekarang. Jadi kalau mau angkut lumpur, nanti bisa kami lelang tender lagi ke swasta,” jawab Ery yang ditirukan Basuki. Mendengar itu, Basuki memutuskan untuk membatalkan lelang tender kepada operator swasta untuk mengangkut sampah dan lumpur. Sebab, hal ini menyebabkan pemborosan pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Selain itu, menurut dia, pengangkutan sampah dan lumpur dari sungai merupakan kegiaKuburan Angeline Digali Dua Pekan Sebelumnya KORAN BABEL -- Rahmat Handono, salah satu orang yang mengontrak di rumah Margriet Megawe (60) di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, mengetahui lubang tempat Angeline dikubur telah digali dua pekan sebelum pembunuhan terjadi. Handono mendatangi Mapolda Bali di Jalan WR Supratman 7 Denpasar didampingi istrinya dan Siti Sapurah dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2aTP2A) Denpasar. “Dia saksi yang kami hadirkan telah mengontrak di rumah Margriet selama dua tahun,” ujar Ipung -sapaan Sapurah- di Mapolda Bali, Senin (22/6/2015). Kedatangan Handono ke Mapolda Bali sebagai saksi kasus penelantaran anak dengan tersangka Margriet. Ada keterangan mengejutkan disampaikan pria kelahiran 1957 itu. Dirinya melihat ada lubang galian di belakang pekarangan rumah Angeline. Lubang itu telah dibuat sebelum Angeline dibunuh, namun saksi tidak mengetahui siapa yang menggali. “Katanya lubang itu sudah digali dua minggu sebelum peristiwa pembunuhan Angeline terjadi,” sambung Ipung. Hingga saat ini pemeriksaan terhadap Handono masih berlangsung di Direktorat Reserse Kriminal Polda Bali. Sementara itu Solidaritas Masyarakat Nadine Chandrawinata Saya Anak JALAN-JALAN menikmati alam terbuka merupakan hobi dari artis peran dan model Nadine Chandrawinata (31). Ia tertarik mendaki gunung, tetapi lebih menyukai laut. “Saya anak laut,” ucap Nadine dalam wawancara di Jakarata Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Namun, Nadine juga merasa tertarik untuk mendaki gunung. “Tapi, saya tidak lepas dari gunung juga, karena sama-sama memiliki pembelajaran hidup yang berbeda ya. Kalau laut itu kita introspeksi diri, kalau ke gunung itu bagaimana kita bekerja sama dengan sesama. Itu yang menjadi perbedaan gunung dan laut, kalau buat saya ya. Tingkat kesulitannya berbeda, tingkat keseruannya berbeda, tingkat kepuasannya     Sagarmatha (2015) ini mengenai kegemaran bertualangnya. Nadine juga merasa bahwa jalan-jalan memiliki sisi spiritual baginya. “Kalau traveling itu kayak spiritual life saya. Pada saat perjalanan, ada yang saya pelajari dan berjalan dengan sebuah pegangan atau punya misi sendiri akan lebih mengasikan,” kata perempuan berdarah Jerman-Indonesia yang lahir di Hanover, Jerman, ini. Berbagai tempat di Indonesia telah dijelajahi artis peran, dan model Nadine Chan- drawiLaut Gubernur Perjuangkan Rakyat Memiliki 120 Ribu Hektare

2 Publizr Home


You need flash player to view this online publication