2

2 Hukum SELASA 23 JUNI 2015 BPK Tiga Kali Periksa LP Pemkot Laporan Keuangan Pemkot Masih WDP KORAN BABEL -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah melakukan pemeriksaan sebanyak tiga kali, terhadap laporan keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang untuk tahun anggaran 2014. Caca Terbenam Bersama Alat Berat Kecelakaan Kerja di Tambang Milik PT Putra Tonggak Samudra KORAN BABEL -- Kecelakaan tambang kembali terjadi, kali ini menimpa seorang operator alat berat yakni Suherwin alias Caca (40) warga Komplek Perumahan Pemali, Bangka. Ia terbenam ke dalam lumpur bersama alat beratnya di lokasi tambang milik PT Putra Tonggak Samudra (PTS), Minggu (21/6) sekitar pukul 23.00 WIB. Informasi yang didapat harian ini, malam itu Caca bekerja seperti biasanya. Di lokasi Caca tidak sendirian namun ada dua rekannya yakni Rani (38) yang bertugas mencatat muatan mobil keluar dan masuk lokasi tambang serta Samsidar sebagai operator Boldozer. Sekitar pukul 23.00 WIB, Samsidar sedang menggali tanah yang berada di sekitar kolong. Tiba-tiba dengan sangat cepatnya tanah lumpur bercampur air langsung longsor. Tampak alat berat yang dikendalikan Caca ikut terbawa lumpur ke dalam kolong sedalam 30 meter. Sementara Caca sendiri tidak kelihatan lagi. “Kami kan dapat tugas kerYa , kita sudah mendapat laporan terkait laka tambang ini, tadi kita sudah mendatangi lokasi, dan hingga sekarang masih dalam pencarian. ja malam, mulai kerja dari jam 19.00 WIB sampai jam 24 .00 WIB, Longsor tu cepet kejadian e pak, paling berjarak lima meter dari ku, pas lah deket dari ku, mesin boldozer ku kan masih hidup, langsung ku jalan ken, langsung kabur, nah yang PC korban (caca) pas ku liet sempet di bawa same arus lumpur, muter-muter. Tapi pas ku liet di dalem PC tu, Caca dak de agik, mungkin die lah loncat, tapi ku dak liet die loncat e,” ungkap Samsidar kepada wartawan usai dimintai keterangan di Mapolsek Pemali, Senin (22/6). Samsidar menambahkan, ia tak mengetahui posisi terakhir Caca saat dibawa lumpur ke lobang tambang sedalam 30 meter. Hal yang sama juga diungkapkan Rani (38) yang berada di pondok tambang. “Pas kejadian tu ge ku liet dak de agik Caca di kursi PC tu, lah kosong, tapi ku dak liet die terjun ke luer e,” kata Rani. Pantauan di lapangan, tampak rekan kerja berupaya mencari posisi letak alat berat yang terbenam lumpur. Mereka menggunakan alat seadanya seperti ban mobil dan tali menyisir titik yang diduga tempat Caca tenggelam. Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana melalui Kasat Reskrim AKP Agus Arief Wijayanto usai meninjau lokasi mengatakan pihak perusahaan dibantu masyarakat serta aparat keamanan melakukan pencarian terhadap Caca. “Ya , kita sudah mendapat laporan terkait laka tambang ini, tadi kita sudah mendatangi lokasi, dan hingga sekarang masih dalam pencarian. Saat kejadian korban sedang mengoperasikan PC atau eskavator jenis PC 300, kita juga sudah meminta keterangan dari beberapa saksi, yakni rekan korban saat bekerja,” tukas AKP Agus.(ian) Pipi Tewas di Lokasi Tabrakan KORAN BABEL -- Pipi Yanti (29) warga Air Anyir Kecamatan Merawang tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan sepeda motor yang ditunggani Imron (47) warga Jalan Garuda Sungailiat, Senin (22/6) sekitar pukul 08.45 WIB. Peristiwa nahas ini terjadi ketika Pipi Yanti meluncur dengan sepeda motornya dari arah Gedung Juang Sungailiat menuju ruas Jalan A Yani Sungailiat. Tepat di depan Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendarai Imron. Kecelakaan tak dapat dihindari, Pipi jatuh terpental di aspal begitu juga dengan Imron. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut berusaha memberikan pertolongan. Pipi dan Imron dilarikan ke RSUD Sungailiat. Namun nyawa Pipi tak bisa diselamatkan, ia menderita luka-luka di bagian kepala sehingga menghembuskan nafas terakhir saat dalam perawatan. Sementara itu Imron mengalami luka parah dan patah tangan kanan. Kejadian tersebut sudah ditangani Satlantas Polres Bangka.(ian) Pemeriksaan tersebut dimulai bulan November sampai dengan Desember 2014, dilakukan selama 40 hari. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan intern pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015 selama 35 hari dan terakhir pemeriksaan dilakukan selama 30 hari kalender terhitung bulan April sampai Mei 2015. “Laporan tersebut terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) yang disertai dengan laporan keuangan perusahaan daerah,” kata Walikota Pangkalpinang M Irwansyah, pada Paripurna di DPRD, Senin (22/6). Atas dasar temuan yang direkomendasikan BPK, walikota menegaskan, wajar laporan keuangan Pemkot Pangkalpinang tahun Anggaran 2014 masih memperoleh opini “Wajar Dengan Pengecualian” (WDP). “Kami mengucapkan terimakasih kepada BPK yang telah melakukan pemeriksaan secara intens meneliti dan menelusuri laporan keuanan pemkot sehingga menemukan beberapa perosalan. Atas dasar temuan yang direkomendasikan tersebut kiranya wajar laporan keuangan pemkot Pangkalpinang tahun anggaran 2014 masih memperolah opini Wajar Dengan Pengecualian,” paparnya. Terhadap persoalan itu, harap Wawan bisa menjadi pemicu sekaligus pemacu bagaimana upaya pemkot membenahi dan memperbaiki penyampaian laporan keuangan yang lebih baik dengan menyelasaikan persoalan. “Sepetulnya persoalan ini sangatlah mudah, sebab saya melihat dari beberapa persoalan yang direkomendasikan sebetulnya masalah klasik dan sederhana, tapi masih berulang dan belum sepenuhnya untuk menyelesaikan secara intens, terintegritas dan terpadu,” tegasnya. Dihadapan para wakil rakyat dan kepala SKPD maupun FKPD, walikota langsung mengintruksikan kepada para kepala SKPD dan jajarannya, Camat dan Lurah serta perangkatnya untuk melakukan revolusi mental dalam hal penyampaian laporan keuangan yang tepat waktu, tepat sasaran dalam penggunaannya serta cepat dalam penyelesaiannya. “Saya berharap laporan kuangan Pemkot Pangkalpinang tahun 2015 dapat diperoleh dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian,” harapnya. Dikatakan Wawan, realisasi pendapatan daerah tahun lalu secara keseluruhan belum mencapai target yang telah ditetapkan. “Pedapatan Daerah Pemkot Pangkalpinang tahun anggaran 2014 sebesar Rp 745,888 miliar atau 97,67 persen dari target yang ditetapkan Rp 763.679 miliar,” tukas Wawan.(to) DPRD Minta Aparat Razia Mercon Banyak Keluhan, Ganggu Ibadah Taraweh remaja yang bermain mercon saat orang sedang salat terawih. “Peran orangtua juga penting, karena kalau dibiarkan, petasan bisa menjadi musibah, seperti kebakaran.” “Kepada aparat kepolisian maupun satpol pp agar melakukan razia mercon, karena sudah banyak pengaduan kepada kita anak-anak dan remaja yang bermain mercon sembarangan dan mengganggu khusu’nya ibadah umat muslim,” katanya Rio. KORAN BABEL -- DPRD Kota Pangkalpinang meminta aparat baik Kepolisian maupun Satpol PP untuk melakukan tindakan segera terhadap maraknya anak-anak maupun remaja yang bermain petasan atau mercon dalam waktu peribadatan selama bulan ramadhan. Hal itu dikatakan Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, kepada wartawan, Senin (22/6). Menurutnya harus ada tindakan nyata terhadap hal tersebut, sebab bila dibiarkan semakin banyak peredaran mercon yang akan mengganggu kualitas ibadah umat Muslim. Alasan itu, katanya sangat beralasan, karena banyaknya pengaduan dan bukti di lapangan, terkait anak-anak dan Rio menjelaskan dalam hal ini, aparat tidak hanya melakukan razia terhadap anak-anak yang bermain petasan tetapi juga penjualnya. Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pihaknya sebenarnya tidak mempersoalkan penjualan kembang api, tetapi mercon tentunya akan menimbulkan bunyi letusan yang kuat. Apalagi jelasnya, mercon dimainkan di kawasan keramaian. “Kalau dimainkan jauh dari masyarakat dan orang shalat, saya rasa tidak masalah karena tidak mengganggu, tetapi ini sengaja anak-anak bermain mercon di tempat keramaian, tempat orang sedang shalat, tentu saja mengganggu,” tegasnya. Rio juga mengimbau kepada orangtua agar memperhatikan anak-anaknya, agar tidak bermain mercon, sebab tidak hanya akan mengganggu, namun akan menimbulkan efek buruk seperti kebakaran maupun kerugian untuk orang lain. “ Peran orangtua juga penting, karena kalau dibiarkan, petasan bisa menjadi musibah, seperti kebakaran. Kalau mengejutkan orang lain yang jantungan bisa saja dipidana, makanya perlu perhatian orang tua terhadap mainan anaknya,” tukas Rio.(to) Wira Tersengat Listrik Tegangan Tinggi KORAN BABEL -- Wira (30) warga Paritpadang ,Sungailiat tak sadarkan diri,setelah rangka atap baja ringan yang sedang dipasangnya menyentuh kabel listrik yang bertegangan tinggi. Peristiwa itu bermula ketika ia sedang memasang atap rangka baja di sebuah roko kawasan Parit Padang, Sungailiat, Senin (22/6) sekitar pukul 16.00 WIB. Tanpa disengaja rangka atap tersebut menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang melintang di tiang listrik dekat ruko. Akibat dari sengatan listrik tersebut,tubuh Wira langsung terpental dan tidak sadarkan diri. Warga yang melihat kejadian itu berusaha memberikan pertolongan pertama pada Wira. Nola (25) warga yang tinggal tak jauh dari tempat kejadian, bersama- sama warmasih dapat diselamatkan. Dokter jaga IGD RSUD Sungailiat dr Novita kepada sejumlah wartawan menerangkan,”korban mengalami syok dan beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar, jari-jari tangannya susah digerakan dan harus mendapatkan perawatan lebih lanjut,” kata dr Novita. ga lainnya langsung membawa Wira ke RSUD Sungailiat guna mendapatkan pertolongan pertama.Beruntunglah nasib Wira dr Novita menambahkan walaupun kondisi Wira stabil namun harus mendapat perawatan lebih lanjut karena menderita luka bakar sekitar 36 persen.(mur)

3 Publizr Home


You need flash player to view this online publication