1

KAMIS 23 JULI 2015 Edisi No 381 12 HALAMAN Harga Rp 2.000 SiapTinggalkan United Pendeta Yunus dan Ustadz Ali Berpelukan Penuh Damai MUI: Tahan Diri, Jangan Terprovokasi Din: Toleransi Harus Tetap Dijaga R itual perdamaian pasca insiden digelar di Tolikara, Papua. Pemimpin Umat GIDI yang dipimpin Ketua Klasis Toli, Pdt Yunus Wenda dan Ustad H. Ali Muktar mewakili umat muslim bersalaman. Upacara perdamaian itu digelar Rabu (22/7/2015) di lapangan Koramil Tolikara. Setelah kedua perwakilan umat itu saling menyampaikan kata-kata permohonan maaf keduanya lalu bersalaman dan berpelukan. Pelukan yang sangat erat dan saling memaafkan itu disaksikan Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo dan Muspida Kabupaten Tolikara. Pendeta Yunus Wenda mengatakan, “Kami minta maaf telah menyakiti hati saudara-saudara kami umat muslim. Ini karena kekhilafan untuk itu mohon permasalahan ini cukup di sini saja. Kita harus bersatu kembali seperti yang lalu.” Ungkapan maaf itu disambut baik oleh Ustad Ali Muktar. Dia juga mohon maaf atas apa yang sudah terjadi, dan dia berharap kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi di Tolikara ini. Ustad Ali menyambut ungkapan Pendeta Yunus, “Kami juga mohon maaf atas kekhilafan yang sudah terjadi. Kami sangat mengharapkan tidak akan pernah lagi terjadi seperti ini. Mari kita bersama-sama membangun kerukunan seperti yang selama ini terjadi Jokowi: Tersangka Jangan Jadi ATM KORAN BABEL - Presiden Joko Widodo mendesak penegak hukum bekerja profesional. Penegak hukum mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi harus bersih dari penyimpangan dalam menangani perkara. Presiden Jokowi saat berpidato dalam peringatan hari Bhakti Adyaksa di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (22/7/2015) menandaskan, “Saya tidak ingin dengar penegak hukum yang lakukan pemerasan atau tindakan memperdagangkan perkara atau penuntutan dan menjadikan tersangka sebagai mesin ATM.” Hal.2 Dua Orang Tewas Hal.4 Dokter “Ngobat“ Via Telepon Hal.5 Pyongyang Siapkan Menara Momentum hari Bhakti Adyaksa ini, tegas Jokowi, jangan hanya dijadikan seremoni belaka. Momen ini seharusnya dimanfaatkan sebagai sarana melakukan introspeksi dan evaluasi atas kinerja kejaksaan pada tahun-tahun sebelumnya sehingga kejaksaan jauh lebih baik ke depan. Jokowi juga mengemukakan, “Saya yakin itu (uang perkara) sebetulnya tidak ada. Saya minta Komisi Kejaksaan yang keppresnya sudah Kecelakaan Arus Mudik Turun 20 Persen “Mudik alhamdulillah lancar. Sementara gangguan tidak terlalu banyak kecuali gangguan alam, karena Gunung Raung dan Gamalama di Ternate. Semua oke,” KORAN BABEL -- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengklaim berhasil menekan angka kecelakaan hingga 20 persen pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2015. “Kecelakaan ada, tapi kalau tahun lalu arus mudik sampai H+2 itu 3.004 kecelakaan. Tahun ini turun 2.346 kecelakaan. Jadi menurun. Yang meninggal dunia juga menurun tapi saya enggak hapal. Angka kecelakaan turun kira-kira 10 sampai 20 persen,” kata Jonan di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015). Menurut Jonan, pelaksanaan arus mudik berjalan lancar. Sementara ini, kata Jonan, tidak ada gangguan yang berarti yang mempengaruhi arus mudik tersebut. “Mudik alhamdulillah lancar. Sementara gangguan tidak terlalu banyak kecuali gangguan alam, karena Gunung Raung dan Gamalama di Ternate. Semua oke,” ungkap Jonan menambahkan. Jonan mengungkapkan angka kecelakaan berhasil turun karena andil masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran. “Disipilin masyarakat pengguna jalan raya lebih bagus,” terang Jonan. Ditanya soal evaluasi keseluruhan arus balik, Jonan mengaku belum bisa memberi komentar. “Karena kan arus balik belum selesai,” ungkap Jonan. Harapan Pemudik       sendiri menilai pemerintah dianggap belum mampu memenuhi harapan para pemudik yang sedianya, sangat sederhana. Mobil Terbang Bukan Mimpi! Ajak Duet Jaksa Agung “Dingin” DUET Jaksa Agung KEHADIRAN mobil terbang tak lagi sebatas mimpi. Berbagai perusahaan otomotif di dunia mulai berlomba mengembangkan kendaraan masa depan. Selain hemat energi mobil terbang menuju ke konsep terbang. Daily Mail, Rabu 22 Juli 2015 melaporkan perusahaan Terrafugia Perusahaan tersebut menyebutkan, desain       listrik kembar yang melekat di ujungnya. Mobil terbang ini memiliki kecepatan sekitar 322 km/ jam dan memiliki jarak terbang 805 km. Kendaraan ini rencananya akan mulai diproduksi secara massal sekitar 8 hingga 12 tahun ke depan dan akan diuji terlebih dahulu di laboratorium Massachusetts Institute of Technology (MIT). Mobil ini dibuat pilihan, di mana pengendara dapat melintasi jalan raya atau terbang. Tak herkini tengah fokus mengembangkan mobil terbang dengan nama TF-X. an, kendaraan ini diklaim kendaraan masa depan paling menjanjikan. Selain itu pengendara TF-X juga dapat memilih semi-autonomous dan menggunakan komputer kontrol, sehingga pengendara cukup mengetik tujuan mereka sebelum lepas landas. Salah satu perwakilan Terrafugia mengungkapkan, “Operator TF-X akan memiliki kata akhir mengenai zona pendaratan yang disetujui adalah benar-benar tempat yang aman untuk mendarat, sehingga mereka dapat membatalkan upaya pendaratan setiap saat.” Terrafugia juga memberikan animasi yang menunjukkan bagaimana T-FX akan beroperasi. Dalam video demonya tersebut, Terrafugia menunjukkan bagaimana baling-baling bertenaga listrik dapat terbang dalam kondisi miring hingga 90 derajat. Mobil terbang ini juga ideal saat disimpan dalam garasi karena pilar baling-baling di kedua sisi yang dapat dilipat. (dailymail/viva/bbs) HM Prasetyo dan Syahrini mewarnai peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-55. Kejaksaan Agung memang mengundang penyanyi papan atas Indonesia, yakni Syahrini, pada Rabu 22 Juli 2015. Syahrini yang menggunakan gaun warna merah muda itu lalu mengajak Jaksa Agung, HM Prasetyo untuk berduet bersama. Jaksa Agung Prasetyo pun naik ke atas panggung, dan keduanya berduet menyanyikan lagu ciptaan Rinto Harahap, berjudul ‘Dingin’. Prasetyo pun bernostalgia, “Lagu ini mengingatkan saat saya bertugas di Wamena.” Syahrini tidak tinggal diam. Ia pun menyelidik,”Ada pengalamannya Pak?” “Dingin di sana,” jawab Prasetyo. Seluruh keluarga besar Adhyaksa pun tertawa segar. (bbs/kcm) PERDAMAIAN - Pemimpin GIDI Pendeta Yunus Wenda dan Ustad Ali bersalaman dan berpelukan dalam upacara perdamaian yang digelar Rabu (22/7/2015) di Lapangan Koramil Tolikara pasca insiden Tolikara. Ritual perdamaian dan saling memaafkan itu disaksikan Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo dan Muspida Kabupaten Tolikara. (sumber: detik.com)

2 Publizr Home


You need flash player to view this online publication