1

KAMIS 18 JUNI 2015 Edisi No 357 12 HALAMAN Harga Rp 2.000 Jokowi Ancam Copot Menteri P Pejabat Pelabuhan yang Lamban akan Dicopot Di Luar Tanjung Priok, Dwelling Timenya 25 Hari Singapura Satu Hari, Target Indonesia 47 Hari Kerugian Dwelling Time 5,5 Rp 780 Triliun residen Joko Widodo membuat gebrakan yang akan menavigasi sikap dan aksi pelayanan pelabuhan di seluruh Indonesia termasuk di Kepulauan Bangka Belitung. Presiden bahkan mengancam mencopot para menteri dan jajaran jika tidak bisa menurunkan waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time). Jokowi merasa ada yang dirahasiakan saat mendatangi Pelabuhan Tanjung Priok. Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (17/6) menandaskan, “Kita harus terbuka, saya tanya tidak ada jawabannya, ya saya cari sendiri jawabannya dengan cara saya. Kalau sulit bisa saja Dirjennya saya copot, pelaku di lapangan saya copot, bisa juga menterinya yang saya copot.” Orang nomor satu di Republik itu merasa geram karena tak mendapat jawaban yang memuaskan dari pejabat di Pelabuhan Tanjung Priok soal oknum yang memperlambat dwelling time atau waktu tunggu kontainer. Hadir dalam rapat itu, yakni Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo dan anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki. Hadir pula Direktur Utama Pelindo II RJ Lino. Rapat itu digelar setelah JoIndonesia Menuju Resesi? George Soros Lokal Jatuhkan Jokowi DIBERI PENGARAHAN -- Kepala Dinsosnaker Kota Pangkalpinang, Mikron Antariksa memberikan pengarahan kepada anak-anak jalanan (anjal) yang terjaring razia. Rencananya mereka akan dikembalikan kepada orangtuanya dan bersekolah kembali. Selama dua hari razia Dinsosnaker Kota Pangkalpinang berhasil menjaring belasan anak jalanan serta gelandangan dan pengemis (gepeng). Razia dilakukan agar Kota Pangkalpinang terbebas dari anjal dan gepeng.(koranbabel/haryanto) Presiden: Akhiri Kekerasan Anak! Mensos: Semoga Angeline Korban Terakhir KORAN BABEL - Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan anak-anak Indonesia. Tidak hanya publik se-Tanah Air, Jokowi juga geram setiap kali mendengar pemberitaan kasus pembunuhan bocah Angeline, di Bali. Lewat akun facebooknya, pria yang akrab disapa Jokowi ini juga menyampaikan duka cita atas kasus tersebut. Jokowi Rabu (17/6-2015) menulis, “Kekejaman yang menimpa alm Angeline, yang berumur 8 tahun, membuat saya sangat berduka dan geram.” Ia menambahkan, negara tidak akan menoleransi kasus kekerasan yang terjadi terhadap anak. Mantan Gubernur DKI itu menandaskan, “Kekerasan terhadap anak, semestinya tidak terjadi di Republik ini. Negara tidak menoleransi, sekali lagi negara tidak menoleransi terhadap pelaku.” Hal.2 Ditemukan Mayat Tanpa Kepala Hal.4 Ruko Tanpa IMB Tegak Berdiri Guru Harus Hal.5 Punya Road Map Dengan tegas, dia meminta kepada aparat kepolisian untuk menghapus kekerasan ini dengan menghukum pelaku seberat-beratnya. “Pelaku harus diberikan sanksi seberat-beratnya agar lingkaran kekerasan terhadap anak berakhir. Mereka adalah pewaris bangsa ini di masa depan.” Pertama Dibina, Membandel Dipolisikan Instansi yang Membandel Diproses KORAN BABEL- Tindakan tegas kepada anak-anak jalanan mulai dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Pangkalpinang, bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kota Pangkalpinang dan aparat TNI. Sesudah matang dengan olah inteligen terhadap mata rantai anak-anak jalanan, razia anak jalan (anjal), gepeng dan anak jualan koran pun digelar. Dalam razia yang berlangsung Selasa (16/6) malam dan Rabu (17/6) pagi, berhasil menjaring belasan orang yang terdiri dari anak jalanan, gepeng dan anak jualan koran. Razia tersebut dilakukan menindak lanjuti Perda no 7 Tahun 2015 tentang Penanganan Anak Jalanan dan Gepeng. Selain itu tindakan tegas juga untuk menegakkan komitmen Institusi Pemkot, DPRD dan Media Massa dalam hal ini Walikota Pangkalpinang. Muhammad Irwansyah, Ketua DPRD Marsyahbaba, Business General Manager BANGKA POS, Daryono, General Manager RADAR BANGKA, Sudarmo, Pemimpin Redaksi RAKYAT POS, Agus Hendrayadi, Pemimpin Redaksi BABEL POS, Bardian dan Direktur Utama/Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi KORAN BABEL Agus Ismunarno. Para Pejabat Pemkot, DPRD dan Media Massa Cetak tersebut telah menandatangani Deklarasi, “Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama Media Cetak se Kota Pang“Tadi Wakil Walikota sudah meninjau kesini (Dinsosnaker,-red). Tadi beliau ngomong pemkot akan mendirikan panti sosial untuk menampung anjal dan gepeng ini, Kalau ditangkap terus tanpa dibina percuma saja dan menghabiskan uang negara,” kalpinang menyatakan Sepakat untuk tidak Mengeksploitasi Anak Bekerja di Segala Usaha di Kota Pangkalpinang dalam rangka Mewujudkan Visit Pangkalpinang Year 2015 dan Tahun Pelayanan Publik 2015” Selain itu Razia Gabungan juga berusaha menjalankan amanah Undang-undang RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak khususnya pasal yang menyatakan, “Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang 28 Tahun Lagi Energi Dunia Habis 2043 Anak Cucu Kita Makan Apa? Perang Jadi Perang Pangan dan Energi KORAN BABEL - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo menandaskan, Indonesia harus segera memperkuat ketahanan pangan. 28 Tahun yang akan datang sumber energi dunia akan habis dan populasi meningkat drastis. Gatot menyadarkan, Indonesia memiliki potensi alam yang kuat dan berada di dalam ekuator pasti akan diperebutkan. Ia juga memprediksi ener gi masa depan dan pergeseran perang di dunia ini. “2043 Jumlah penduduk semakin banyak, pangan menipis, energi habis. Semua negara ingin menguasai Sumber Daya Alam Indonesia. Perang masa kini yang berlatar belakang energi akan bergeser jadi perang pangan, energi, dan perebutan wilayah ekuator. Indonesia, Afrika Tengah, dan Amerika Latin punya potensi tinggi,” kata Gatot di Gedung Gajah Mada Lemhanas, Jakarta Pusat, Rabu Shireen Sungkar Anas : “Saya Siap Bayar Pakai Daun Jambu” KORAN BABEL - Akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi mengeksekusi mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Jawa Barat, Rabu (17/6/2015). Eksekusi dilakukan setelah KPK menerima salinan putusan Mahkamah Agung yang telah berkekuatan hukum tetap. Selain harus menjalani hukuman 14 tahun penjara, Anas juga wajib membayar uang pengganti sebesar Rp 57.592.330.580 kepada negara. Saat disinggung bagaimana ia akan membayar uang pengganti tersebut, Anas menjawabnya dengan berkelakar. Anas di depan Rutan KPK kemarin mengungkapkan, “Nanti saya siapkan pakai daun jambu.” Putusan Mahkamah Agung yang memperberat hukumannya dua kali lipat, kata Anas, tidak berlandaskan asas keadilan. Menurut Anas, majelis hakim memutus perkara tanpa membedah berkasnya dengan benar. Ia berkata, “Kalau Artidjo, Krisna, dan Lumme membaca berkas perkara secara benar, saya yakin putusannya akan adil.” Anas akan mengajukan upaya hukum luar biasa Ramadhan Ujian Ketakwaan RAMADHAN bagi Shireen Sungkar penuh makna dan selalu dirindu datangnya. Tahun lalu merupakan momen pertama Shireen Sungkar menjalani ibadah puasa Ramadhan sebagai seorang istri. Tahun ini, lagi-lagi ia merasakan momen pertama, yakni menjadi seorang ibu. Beber - apa hari Razia Gabungan Jaring Belasan Anak KORAN BABEL - Kajian ekonom Indonesia Green Investment Collectives (IGIco) Martin Panggabean menunjukkan Indonesia kini bisa dikategorikan dalam tren menuju resesi. Menurut Martin hal ini dilihat dari berbagai leading indicator economy, Indonesia kini bisa dikategorikan dalam tren menuju resesi. Temuan Martin ini menyadarkan agar Indonesia tidak bersikap santai dengan kenyataan neraca perdagangan      relatif rendah. Kedua indikator tersebut hanyalah sebagian dari begitu banyak indikator ekonomi yang sebenarnya. Kondisi resesi, papar Martin, tidak melulu ditandai den

2 Publizr Home


You need flash player to view this online publication