1

SABTU 4 JULI 2015 Edisi No 370 12 HALAMAN Harga Rp 2.000 Sang Titisan CR7 Ekonomi Lesu, Jangan Pesimistis Jokowi Minta Perbaiki Serapan Anggaran Bentuk Pusat Pengaduan Anggaran “Kita tahu bahwa kondisi ekonomi sekarang ini memang pada kondisi yang lesu, tetapi kita tidak perlu pesimis,” P residen Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Kamis (3/7) siang menggelar sidang paripurna. Topik pembahasannya adalah, terkait dengan penyerapan anggaran pemerintah yang dinilai belum optimal. Jokowi menuturkan, sekarang perekonomian memang tengah lesu dan dinilai sulit mencapai target 5,7%. Namun bukan berarti kemudian pemerintah pesimistis. “Kita tahu bahwa kondisi ekonomi sekarang ini memang pada kondisi yang lesu, tetapi kita tidak perlu pesimis,” ungkap Jokowi secara singkat saat membuka sidang di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/7/2015) Sidang Parupurna berlangsung selama satu setengah jam, dari pukul 15.00 WIB. Hampir semua menteri dan pejabat tinggi negara hadir di dalam sidang tersebut. Usai sidang, Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, sesuai dengan arahan presiden, penyerapan harus digenjot mulai dari semester kedua ini. Diketahui, sampai dengan akhir Juni, realisasi anggaran belanja negara mencapai Rp 773,9 triliun (39%) dari target Rp 1.984,1 triliun. “Presiden perintahkan bahwa kita bisa memperbaiki penyerapan anggaran. Presiden mengatakan percepat anggaran ini,” terang Sofyan. Caranya adalah Peraturan (PP), Peraturan Presiden (Perpres), dan Instruksi Presiden (Inpres). Kemudian pemerintah juga akan membentuk pusat pengaduan anggaran Sementara itu dengan penerbitan beberapa regulasi, yaitu Pemerintah menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan realisasi penerimaan perpajakan hingga semester I-2015 baru mencapai Rp 555,2 triliun atau 37,3 persen dari target dalam APBNP sebesar Rp 1.489,3 Daya Beli Menurun KORAN BABEL -- Daya beli penurunan masyarakat pada menahan Juni Persepsi akan adanya perlambatan ekonomi membuat masyarakat barang meskipun telah memasuki bulan puasa. Berdasarkan survei konsumen yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2015 tercatat 111,3 poin atau turun 1,5 poin dibanding bulan sebelumnya. mengalami 2015. pembelian ini didorong oleh penurunan pada Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing turun 2,3 poin dan 0,5 poin dari bulan sebelumnya. Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi Juni 2015 tercatat 100,3 poin. Pelemahan ini sebagai akibat konsumen yang masih menahan pembelian barang tahan lama seperti barang elektronik, kendaraan Pelemahan dan peralatan rumah tangga. “Perlambatan pertumbuhan RT Nekat Hal.2 Telan Sabu-sabu Hal.4 Tanah Jarang Diincar Bakrie Hal.5 Moskow Tolak Keinginan Malaysia ekonomi yang berdampak pada rendahnya penyerapan tenaga kerja baru juga menyebabkan persepsi konsumen turun,” tulis BI dalam laporannya, Kamis (2/7/2015). Ekspektasi konsumen yang melemah tidak hanya berhenti pada Juni saja. Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan juga melemah. Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang pada Juni DATANGI KANTOR PLN -- Ratusan massa dari organisasi kepemudaan mendatangi Kantor PLN Wilayah Bangka Belitung, Jumat (3/7) malam. Mereka protes lantaran listrik padam saat sedang berbuka puasa. Tampak Ketua DPD I KNPI Bangka Belitung Bambang Patijaya mendampingi massa saat berdialog dengan Deputi Manager Bagian Umum PT PLN Wilayah Bangka Belitung Faisal di halaman Kantor PLN.(koranbabel/anjar) Bambang Kesal PLN Sering Padam Ratusan Massa Gelar Aksi Damai KORAN BABEL -- Lantaran kesal dengan padamnya listrik saat berbuka puasa. Ratusan massa dari organisasi kepemudaan yang ada di Pangkalpinang, Jumat (3/7) malam spontan mendatangi PLN Wilayah Bangka Belitung. Massa sempat mendorong pintu gerbang dan meminta bertemu dengan pihak Manajemen PT PLN Wilayah Bangka Belitung. Massa sempat membakar ban di depan pintuk gerbang karena pihak manajemen belum juga mau menemui para pendemo. Ketua KNPI Bangka Belitung Bambang Patijaya yang kebetulan ikut serta dengan massa mengaku kecewa dengan PLN. Karena sebelumnya pihak PLN pernah mengatakan surplus daya hingga 20 megawatt. Namun kenyataannya masih saja padam. “Mana yang katanya PLN ini surplus 20 megawatt ternyata masih saja mati,” ungkap Bambang kesal. “Kasihan sekali umat Islam saat berbuka bersama keluarga, listik harus padam, seharusnya tidak demikian,” imbuh Bambang. Aksi organisasi kepemudaan mendatangi Kantor PLN dilakukan secara spontan lantaran sebelumnya DPD I KNPI Bangka Belitung menggelar acara buka puasa bersama dengan anak yatim Panti Asuhan Ikhlas Pangkalpinang Menteri Hanif: Aturan Baru JHT Lebih Baik Menko Sofyan Djalil Janji Perbaiki JHT KORAN BABEL -- Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengklaim aturan baru soal program Jaminan Hari Tua (JHT) yang diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sudah lebih baik dari aturan sebelumnya. Hanif menjelaskan, dalam Undang Undang SJSN dijelaskan pembayaran manfaat JHT dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu setelah kepesertaan mencapai minimal 10 tahun. Kata ‘sebagian’ dalam Undang-Undang SJSN kemudian dijelaskan lebih lanjut dalam PP JHT, yaitu dana bisa diambil 30 persen untuk uang perumahan dan 10 persen untuk lainnya. Selebihnya, bisa diambil saat peserta tidak lagi produktif. Sementara dalam aturan lama, yakni Undang Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek yang lebih lanjut dijabarkan dalam PP 1 Nomor 2009, manfaat JHT dapat dicairkan setelah usia peserta mencapai 55 tahun atau meninggal dunia atau pekerja di-PHK. Namun, JHT dapat dicairkan dengan ketentuan masa kepesertaan sudah mencapai lima tahun dan waktu tunggu satu bulan. Sehingga, jika ada peserta yang sudah membayar iuran selama lima tahun dan ia di-PHK, maka dana JHT baru bisa turun setelah masa tunggu satu bulan. Menurut Hanif, aturan yang baru lebih tepat karena spirit JHT sesungguhnya adalah sebagai perlindungan hari tua pada saat pekerja tak lagi produktif. Ahok Copot Sejumlah Kepala Dinas raga saya ganti dengan orang dalam juga,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/7/2015). Suami dari Veronica Tan itu mengatakan, pihaknya tidak langsung memecat Zaenal karena belum ada putusan dari pengadilan. Zaenal hanya akan turun jabatan dan diperbantukan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi DKI Jakarta. “Pak Zainal distafkan,” tutur Ahok. Sebelumnya, Subdit Tindak Pidana Korupsi KORAN BABEL -- Salah satu kepala dinas yang dicopot Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Zaenal Soelaiman. Dia dicopot lantaran harus fokus dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Posisi tersebut kini ditempati pejabat dari dinas yang sama, yakni Kepala Bidang Kepemudaan di Disorda DKI Jakarta Firmansyah. “Sekarang polisi sudah panggil terus. Kan nanti enggak konsentrasi. Makanya, Kadis OlahBareskrim Polri resmi menetapkan status tersangka kepada Alex Usman selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Barat, dan Zaenal Soleman yang merupakan PPK Sudin Dikmen Jakarta Pusat. Zaenal merupakan PPK proyek UPS dalam APBD Perubahan DKI Jakarta 2014. Zainal dan Alex dijerat Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambahkan dengan UU Nomor 20 Dea Ananda Simpati Korban Hercules BENCANA jatuhnya dari berbagai termasuk para selebritas Air, salah satunya Dea Ananda. Istri dari Ariel Nidji itu turut berduka cita atas jatuhnya pesawat keluarga kalangan, Tanah pesawat Hercules menimbulkan simpati Hercules di Medan. “Turut berduka cita, simpati dan empati kepada ucapnya saat ditemui korban,” di acara buka puasa bersama Sophie Paris di TB Simatupang, Jakarta

2 Publizr Home


You need flash player to view this online publication