G VERNMENT 3 JUMA 3 JULI 2015 T PAD Sektor Pajak Diperkirakan Tak Tercapai Ekonomi Lesu Jadi Penyebab KORAN BABEL -- Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan DPPKAD Kota Pangkalpinang, Fitriyanto menyatakan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak tahun 2015 sebesar Rp57,1 miliar sulit tercapai, mengingat lesu perekonomian yang melanda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini. Kata Fitriyanto, lesunya perekonomian saat ini bukan hanya dirasakan oleh negeri kaya timah ini saja, tapi juga melanda seluruh Indonesia, “Terget dari sektor pajak yang ditetapkan tahun ini terlalu tinggi, sementara perekonomian sedang melemah. Diperkirakan hingga akhir tahun target tersebut tidak bisa fhinis diangka yang diharapakan,” kata Fitriyanto, Kamis (2/7) kemarin. Dikatakannya, Banggar (badan anggaran) DPRD kota telah menetapkan target pendapatan dari sektor pajak ini sebesar Rp57,1 miliar, dari 11 pajak yang harus dipungut oleh pemkot Pangkalpinang. persen, tapi kenyataann rata-rata persentasenya “Idealnya, pertengahan tahun target tersebut sudah mencapai 50 persen, tapi kenyataannya dari 11 pajak tersebut rata-rata persentasenya masih dibawah 50 persen. Hanya ada dua pajak yang di 6 bulan pertama ini yang sudah melebihi 50 persen, yaitu pajak Reklame 54,35 persen dan pajak penerangan jalan,” jelasnya. Dari 11 pajak yang dipungut, pajak dengan target paling besar yakni dari pajak BPHTB (Bea perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) sebesar Rp18, 825 miliar, namun hingga kini, baru terealisasi 42,10 persen. Dia menegaskan, meskipun kondisi perekonomian sedang lesu seperti saat ini, bukan alasan pihaknya untuk tidak mencapai target, meski diperkirakan tidak akan bisa menyentuh di angka 100 persen. “Untuk memenuhi target itu, kami masih normatif dalam arti melakukan kegiatan yang sesuai aturan, tapi kami juga melakukan pengawasan yang lebih instens,” terangnya. Misalnya, kata dia, sewaktu-waktu petugasnya akan lakukan sidak ke hotel atau pun penginapan dan tempat lainnya, apakah ada penghuni atau tidak, “Setiap hari kita tongkrongin tempat tertentu, seperti hotel, penginapan dan lestoran atau lainnya, jika penuh pengunjung sementara penyetoran pajaknya tidak sesuai, bisa jadi mereka melakukan penggelapan pajak dan mau tidak mau mereka akan berursan dengan hukum,” ujarnya. Target PAD dari sektor pajak ini naik Rp12 miliar dari tahun 2014 lalu yang hanya menargetkan sebesar Rp45 miliar, “Tahun lalu, terget kita sebesar Rp45 miliar dan terealisasi Rp52 miliar,” tukasnya. (to) 7 DPD Perindo Terima SK KORAN BABEL -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo di tujuh kabupaten/ kota se-Babel, Rabu (1/7) menerima surat keputusan (SK) sebagai pengurus DPD. SK tersebut diberikan langsung oleh Ketua DPW Perindo Babel Hermanto Aliong di sela-sela buka puasa bersama di kantor sekretariat DPW Perindo. “Tujuh Ketua DPD Perindo dari kepengurusan di tujuh kabupaten/kota sudah menerima SK kepengurusan. Ini membuktikan bahwa sudah terbentuknya struktur kepengurusan Perindo dari kepen menerima SK kepengurusan.” DPD di setiap kabupaten/kota di Babel,” ujarnya kepada wartawan. Menurut Aliong, dengan terbentuknya struktur DPD Perindo ini diharapkan setiap pengurus dapat segera membentuk kepengurusan di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) sampai tingkat kelurahan di wilayahnya masing-masing. “Secepat mungkin kepengurusan sampai tingkat ranting dibentuk, supaya Perindo lolos Lebih lanjut, Aliong menambahkan, pihaknya di DPW menargetkan Juli ini pembentukan kepengurusan ranting dapat diselesaikan, “Pembentukan kepengurusan DPC seluruh kabupaten/kota oleh pengurus DPD Perindo kita minta selesai pada Juli ini. Selanjutnya untuk pembentukan pengurus ranting akan dimulai pada Agustus mendatang,” imbuhnya. (jar) PROMO -- Jelang lebaran Idul Fitri sejumlah pusat perbelanjaan memberikan diskon atau potongan harga bagi bahan-bahan kebutuhan pokok. Hal ini sering dilakukan setiap event keagamaan. Tersinggung, Satpol PP Tarik Personil Dari Pasar Kite KORAN BABEL -- Pernyataan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangka, Syafarudin, dinilai telah ‘melukai’ pimpinan maupun anggota Satpol PP Kabupaten Bangka. Atas hal itu, dengan tegas pimpinan Satpol PP langsung menarik personil yang ditempatkan di Pasar Kite Sungailiat. Seperti yang diberitakan KORAN BABEL, Kamis 2 Juli 2015, bahwa Kadisperindag Bangka Syafarudin memberi pernyataan bahwa antara Satpam Pasar dengan petugas Satpol PP terdapat perbedaan tugas, “Satpol PP jika mau menugaskan ikut membantu penertiban di pasar Kite, aturannya Satpol PP harus mengikuti aturan kita. Kalau memang tidak mau mengikuti aturan, lebih baik tidak usah KORAN BABEL -- Dari rilis BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 1 Juli 2015 kemarin, litung pada bulan Juni 2015 mencapai 0,16% (mtm-month to month), tercatat lebih rendah dibandingkan angka nasional yang sebesar 0,54%. pandan yaitu sebesar 0,69% (mtm), sementara Kota Pangkalpinang si Bangka Belitung pada Juni 2015 sebesar 6,89% (yoy-year on year), capaian yang menggembirakan karena lebih rendah dibandingkan den 7,26% (yoy). oleh seluruh kelompok yaitu kelompok volatile food sebesar 0,15%, kelompok inti 0,04% dan kelompok administered prices sebesar 0,41%. Laporan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Babel, yang diterima KORAN BABEL, Kamis (2/7) kemarin menyatakan, kota Pangkalpinang mengalami de jutkan tren bulan sebelumnya men Pada bulan ini Kota Pangkalpinang tercatat sebagai satu-satunya kota di sejalan dengan bulan sebelumnya oleh turunnya harga komoditas ikan kerisi, kerang, ikan singkur, dan ikan dencis. Secara tahunan, pencapaian in sebesar 6,12% (yoy) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,52% (yoy), dan jauh lebih Sementara itu, kota Tanjungpandan, pada Juni 2015 ini, masih men sebesar 0,69% (mtm), namun lebih rendah dibandingkan bulan sebel 0,85% (mtm). Seluruh komponen kelompok volatile food mengalami bulan sebelumnya yang memberikan Secara tahunan kota Tanjungpan mencapai 8,28% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,44% (yoy), namun masih sional Pada bulan Juli 2015 diperkirakan Bangka Belitung masih akan el terkendali. Konsumsi masyarakat diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan terkait dengan bulan puasa Ramadhan, hari Raya Idul Fitri, liburan panjang lebaran, tahun ajaran baru sekolah, serta peningkatan konsumsi terkait realisasi proyek infrastuktur. Selain itu, didukung oleh baiknya daya beli masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 1,12 dari 104,82 di bulan Mei 2015 menjadi 106,00 di bulan Juni 2015. Namun demikian, meningkatnya pasokan bahan makanan baik dari sisi distribusi maupun produksi karena musim panen di daerah produsen dan kondisi cuaca yang sudah lebih mendukung arus distribusi akan itu, kinerja sektor pertambangan, industri pengolahan dan perkebunan yang masih terbatas akan menahan peningkatan permintaan pada level moderat. (*/mur) “Masa sekelas Kepala Dinas tidak mengerti dengan tugas maaf, terpaksa kita tarik personil Satpol PP yang diminta an pasar Kite.” membantu menertibkan pasar,” kata Syafarudin, Rabu (1/7). ”Membaca pernyataan tersebut saya selaku pimpinan Satpol PP jelas sangat tersinggung. Masa Satpol PP harus tunduk dengan Satpam. Perlu diketahui yang minta bantuan untuk membackup pasar Kite itu Kepala Disperindagnya langsung ke Bupati minta bantuan personil Satpol PP dan Bupati pun langsung menurunkan surat dan kita penuhi. Sekarang kog seperti itu,” ungkap Kasi Tibum dan Tramas Satpol PP Bangka, Ahmad Fauzi, ketika ditemui sejumlah wartawan, Kamis (2/7) di ruang kerjanya. Dijelaskan Ahmad Fauzi, bahwa mulai hari Jum’at (3/7) Satpol PP menarik personilnya dari penjagaan di Pasar Kite. Dikatakannya, bahwa Kepala Disperindag harusnya lebih arif memandang persoalan. Karena Satpol PP tugasnya mengawal Perda (peraturan daerah) dan juga menjaga asset-aset yang ada diseluruh Kabupaten Bangka. Sementara, Satpam tugasnya hanya menjaga pasar dan tidak memiliki wewenang untuk mengatur Satpol PP. “Masa sekelas Kepala Dinas tidak mengerti dengan tugas dan wewenang Satpol PP. Jadi mohon maaf, terpaksa kita tarik personil Satpol PP yang diminta membantu keamanan pasar Kite,” tegasnya. Diungkapkan Fauzi, bahwa pernah terjadi ada personil Satpol PP, karena datang bertugas di pasar Kite terlambat, maka diberi sanksi hukuman oleh pimpinan Satpam Pasar dan dimarah-marahi. “Tentunya tindakan dari kepala Satpam Pasar itu jelas melanggar aturan dan tidak boleh semena-mena memperlakukan personil Satpol PP seenaknya sendiri. Jadi kita mohon kepada Bupati untuk meninjau juga keberadaan Satpam Pasar Kite. Karena Bangka sudah memiliki Satpol PP dan tolong tegur Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan,” tandas Fauzi. (tom)
4 Publizr Home