2

2 Hukum JUM’A 3 JULI 2015 T Empat Unit Tambang Rakyat Ditertibkan Beroperasi di DAS Desa Sungkap KORAN BABEL -- Sebanyak empat unit tambang rakyat yang beoperasi di daerah aliran sungai (DAS) Desa Sungkap Kecamatan Simpang Katis ditertibkan aparat Satpol PP Bangka Tengah, Kamis (2/7). Kasatpol PP Linmas Bangka Tengah Zulpadli didampingi Kasi Tibum Tranmas Muji    tambang rakyat itu terpaksa ditertibkan lantaran menyebabkan pencemaran air hingga ke kawasah Hutan Pelawan Desa Namang. “Dari empat unit tambang rakyat yang ditertibkan itu salah satunya milik Asen (38) sedangkan tiga unit lainnya belum diketahui pemiliknya lantaran mereka kabur ke hutan saat dilakukan penertiban,” ungkap Zulpadli. Menurut Zulpadli, lokasi penertiban cukup jauh dari jalan umum sehingga pihaknya melibatkan satu pleton Satpol PP Linmas Bangka Tengah ditambah satu regu Satpol PP Kecamatan Simpang Katis dan satu regu Satpol PP Kecamatan Namang. Penertiban dimulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 13.00 WIB. “Anggota Polpp secara estapet dan bergiliran, memanggul mesin TI besar dengan pipa dan kayu dalam jarak tiga kilometer menuju mobil truk Dalmas. Kini empat mesin itu telah diamankan di Kantor Satpol PP Bateng, sedangkan seorang pemilik tambang didata dan dibina langsung di lapangan sedangkan untuk administrasinya tetap akan dipanggil ke Kantor Satpol PP Linmas Bateng,” terang Zulpadli. Dikatakan Zulpadli sebelum dilakukan penertiban pihaknya sudah berkali-kali memberi peringatan. Bahkan sebelumnya sudah ditertibkan oleh tim gabungan Polsek Simpang Katis dan Satpol PP Kecamatan Simpang Katis, namun tampaknya masih membandel.     DAS Desa Sungkap tersebut, jelaslah bertentangan dengan Perda Nomor 39 tahun 2011 tentang pengelolaan pertambangan mineral dan Perda Nomor 46 tahun 2011 tentang ketertiban umum,” kata Zulpadli. Sebelumnya pada Rabu (1/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Satpol PP telah memberikan sosialisasi dan peringatan tegas terhadap Junaidi (55) pemilik toko kelontong di Koba untuk tidak lagi berjualan miras. Junaidi mengakui sempat berjualan arak, namun sepekan terakhir stok telah kosong. “Sosialisasi dan surat peringatan larangan menjual dan mengedarkan miras, telah diberikan kepada Junadidi dan yang bersangkutan siap untuk diamankan, bilamana masih kedapatan menjual miras. Selain itu, kami pun mengimbau agar Junadi mengurus surat perizinan berdagangnya,” tukas Zulpadli.(ron) HUT ke-69 Bhayangkara Polres Bateng Rayakan Sesederhana Mungkin KORAN BABEL -- Jajaran Polres Bangka Tengah merayakan peringatan HUT ke-69 Bhayangkara dengan cara sesederhana mungkin. Apalagi bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1436 H. Menurut Kapolres Bangka Tengah AKBP Roy Ardhya Candra kesederhanaan itu dilakukan pihaknya dengan menggelar upacara bendera bersama instansi Pemkab Bangka Tengah, organisasi masyarakat dan TNI. Pada sore harinya, masing-masing perwakilan perwira menengah di Mapolres Bateng mendatangi setiap polsek di Polres Bangka Tengah. Jadwalnya sendiri, Kapolres Bateng menghadiri buka bersama di Mapolsek Koba, Wakapolres Bateng hadir di Mapolsek Lubuk Besar, Kabag Ren di Mapolsek Simpang Katis, Kabag Ops di Mapolsek Sungai Selan dan Kabag Sumda di Mapolsek Namang. “Karena HUT Bhayangkara ke 69 jatuhnya pada Bulan Ramadhan, kamipun merayakannya sederhana mungkin. Namun, hikmahnya tetap didapat, yakni rasa kebersamaan dan solidaritas tinggi sebagai anggota Polri,” kata Kapolres Bateng, AKBP Roy Ardhya Candra kepada wartawan, Kamis (2/7). Menurutnya, sepanjang sejarah pengadian kepada masyarakat , bangsa dan negara, di sini Polri sudah banyak berperan memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum serta perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. “Sesuai amanat Presiden RI Joko widodo karena beragam pengalaman tersebut tentunya menjadikan Polri lebih terampil dan matang dalam mengemban tugas untuk mewujudkan dan memelihara situasi yang kondunsif bagi kelancaran pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata AKBP Roy menirukan amanat Presiden RI. Kata Pak presiden pula, kedepan Polri dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks dengan persoalan sosial yang semakin dinamis sebagai dampak globalisasi. “Tindak kejahatan sudah barang tentu beragam. selain itu, situasi keamanan dalam negeri masih diwarnai dengan kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi. Sementara itu tuntutan dan harapan masyarakat terhadap Polri juga semakin meningkat,” tutur AKBP Roy. AKBP Roy berjanji akan menghadapi tantangan tugas tersebut, hal ini akan tuntas setelah adanya kesanggupan dan kesungguhan Polri dalam meningkatkan kinerjanya. Baik dalam pemeliharaan Kamtibman, penegakan hukum maupun memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. “Dibidang pemeliharaan kamtibmas, dilaksanakan dengan mengedepankan tindakan penangkalan dan pencegahan. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas besar Polri, untuk tujuan untuk memelihara Kamtibmas guna menjamin rasa aman masyarakat,” tukas AKBP Roy. Ditambahkan AKBP Roy, masukan dari masyarakat akan menjadi bahan refrensi bagi Polri dalam memperbaiki profesionalitas ke depan.(ron) Joni Simpan Senpi di Jok Motor KORAN BABEL -- Joni (31) Warga Desa Air Gegas, diringkus anggota Polsek Toboali karena kedapatan memiliki senjata api (Senpi) rakitan tanpa izin. Saat dilakukan penggerbekan, Joni menyimpan senpi rakitan jenis revolper tersebut di jok motor. Joni digerebek petugas saat berada di Desa Pasir Putih Kecamatan Tukak Sadai, Kamis (2/7). Kapolres Bangka Selatan, AKBP Udin Zainuddin, mengatakan, Joni diketahui memiliki senjata api setelah adanya laporan dari masyrakat. “Kemudian saya perintahkan anggota Polsek Toboali untuk melakukan penyelidikan yang mana terlapor diinformasikan sedang berada di Desa Pasir Putih,” ujar Kapolres, AKBP Udin Zainuddin. Setelah melakukan pengintaian dan pada pukul 04.30 WIB, anggota langsung melakukan penggerbekan. Setelah dilakukan penggeledahan ternyata benar, bahwa Joni memiliki senjata api rakitan jenis revolper. “Senpi disimpan tersangka di jok sepeda motor tersangka, dan saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan petugas di Mapolsek Toboali,” tukas kapolres.(ton) Buka Puasa Bersama di Mapolsek Bukit Intan Kapolres: Mari Kita Ubah Mental Kita KORAN BABEL -- Jajaran Polres Pangkalpinang menggelar acara buka puasa bersama (Bukber) dengan masyarakat, beberapa tokoh agama dan anak panti asuhan di Mapolsek Bukit Intan, Pangkalpinang, Rabu (1/7). Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru Prasetyo mengatakan, acara tersebut sekaligus dalam rangka HUT ke69 Bhayangkara. Dalam sambutannya dia mengajak seluruh hadirin untuk intropeksi diri, hingga bisa menjadi lebih baik lagi. “Mari kita ubah mental-metal kita yang kurang bagus, mari intropeksi diri kita masing-masing,” ajak kapolres. Tema yang diusung dalam HUT Bhayangkara tahun ini yaitu ‘Melalui Revolusi Mental, Polri Siap Memantapkan Solidaritas dan Profesionalisme Guna Mendukung Membangunan Nasional’. “Kedepan tentunya kita memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. quick respons dan meninggalkan prilaku atau budaya yang tidak baik dalam tubuh kepolisian,” tutur AKBP Heru. Sistem birokrasi yang berbelit-belit, kata Kapolres juga menjadi perhatian pihaknya, agar tidak menyulitkan masyarakat ketika berurusan dengan pihak kepolisian. Karena menurutnya, kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada kepolisian merupakan salah satu indikator keberhasilan kerja pihak kepolisian. “Jangan sampai di kepolisian ini seperti ada indikasi makelar kasus atau sistem percaloan. Bila kita temukan akan kita tindak tegas sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Birokrasi yang berbelit-belit juga akan kita benahi agar masyarakat pun nyaman melaporkan ke pihak kepolisian,” tegas AKBP Heru. Wakil Walikota Pangkalpinang M Sopian, tampak hadir dalam acara bukber tersebut. Wawako dalam sambutannya berharap bentuk silaturahim tersebut, bisa terus terjalin. “Melalui revolusi mental ini diharapkan bisa meningkatkan sinergitas kita, karena kita tidak akan bisa bekerjsa sendiri tanpa sinergitas,” kata Sopian. “Saya tidak bisa membanyangkan dalam menjalankan pemerintahan ini, tanpa bantuan pihak lain. Melalui momentum ini mari kita menentukan formula pembinaan mulai dari diri kita sendiri,” katanya lagi. Selain itu, ungkap Sopian, Bhabinkamtibmas yang ada disertiap keluharan cukup membantu pihaknya dan banyak hal positif yang dapat dirasakan masyarakat dengan kehadiran mereka. “Satu polisi satu kekurahan cukup banyak manfaatnya bagi kita. Ke dapannya koordinasi termasuk peningkatakan sinergitas aparat sipil, maupun polri dapat terus ditingkatkan, sehingga untuk memajukan kota ini bukan saja tugas walikota atau pemerintahnya saja,” tukas Sopian.(to)

3 Publizr Home


You need flash player to view this online publication