1

Brasil Harus Bangkit SENIN 29 JUNI 2015 Edisi No 366 12 HALAMAN Harga Rp 2.000 Presiden RI: Beri Konsesi kepada Tambang Rakyat! Jangan Tinggalkan Tambang Rakyat Tambang Rakyat Investor Kecil Beri Ijin, Bina Agar tak Rusak Lingkungan Kembalikan Babel Jadi Eksportir Terbesar “Beri tambang rakyat konsesi. Jangan hanya memberi konsesi ke perusahaan-perusahaan yang gede-gede. Rakyat dapat apa?” Presiden Joko Widodo dalam “Bincang Spesial Kompas TV” P residen RI Joko Widodo kembali menegaskan tambang rakyat tidak boleh ditinggal dalam penambangan timah. Presiden juga meminta kepada Gubernur Babel agar tambang rakyat diberi ijin dan dilegalkan agar bisa menambang dengan baik namun tetap memperhatikan lingkungan hidup. “Tambang rakyat adalah investor dalam skala kecil. Beri ijin. Beri tambang rakyat konsesi. Jangan hanya memberi konsesi ke perusahaan-perusahaan yang gede-gede. Rakyat dapat apa?” tandas Presiden Joko Widodo. Penegasan Presiden Joko Widodo itu ditandaskan dalam acara “Bincang Spesial Bersama Presiden Joko Widodo” bersama Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi yang disiarkan Minggu (28/62015) pukul 20.00. Dalam Bincang Spesial tersebut ditayangkan Presiden Joko Widodo mengunjungi Pabrik Smelter Swasta PT Tinindo Inter Nusa, Minggu (21/62015). Presiden Komisaris PT Tinindo Inter Nusa Hendry Lie dalam tayangan tersebut digambarkan sedang memberikan penjelasan tentang tata kelola pertimahan di Kepulauan Bangka Belitung didampingi Gubernur Babel Rustam Effendi dan Para Menteri terkait. Hendry Lie pada kesempatan itu memberikan saran dan usulan kepada Presiden Joko Widodo perlunya dihidupkan tambang rakyat melalui format WPR, sehingga rakyat tidak ditinggalkan. Gubernur Rustam Effendi dalam PHK Bukan Solusi KORAN BABEL – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi bersyukur dan berterima-kasih atas ketegasan Presiden Joko Widodo yang dengan tegas melarang PT Timah Tbk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja karyawan kontraknya. “Presiden Jokowi memang dengan tegas melarang Hal.2 Polisi Bongkar Sindikat Ganja Hal.4 Banyak Proyek Belum Dilaksanakan Hal.5 RRT Siap Atasi Terorisme Direktur Utama PT Timah Tbk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Hal itu disampaikan Presiden Jokowi ketika kita sampaikan bahwa perusahaan timah terimbas dampak harga timah yang turun. Beliau bilang, jangan ada yang memPHK karyawan ya?. PHK bukan solusi.“ Saat itu, kata Gubernur, Direktur Utama PT Timah Sukrisno langsung mengiyakan dan beberapa hari kemudian diumumkan PT Timah Tbk mengangkat PKWT menjadi karyawan tetap. Dalam wawancara dengan KORAN BABEL, Sukrisno Minggu (21/6-2015) juga mengatakan tidak akan memPHK Karyawan PKWT dan akan mengangkatnya per 1 Juli 2015. Mega Perih Kader Berkasus Hukum KORAN BABEL - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mencurahkan perasaannya di depan ratusan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada Serentak. Ia mengingatkan para calon pimpinan daerah itu tidak tersandung kasus hukum saat menjabat. Mega di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Minggu (28/6/2015), mengingatkan, “Sebagai politisi senior, saya mengalami banyak asam garam, saya alami kepedihan, keperihan jika mendengar anak-anak saya jadi pimpinan daerah sampai punya masalah hukum, jadi dalam pengarahan saya buka, saya tegaskan, jangan hal-hal seperti itu berada dalam benak saudara sekalian.” Hal semacam itu, kata Mega, juga memprihatinkan bagi Republik ini. Presiden ke 5 RI itu mengatakan, “Selama ini jadi hal-hal yang memprihatinkan. Saya bincang-bincang dengan Wapres, beliau bertanya ibu pernah enggak menghitung dari pimpinan eksekutif yang terkena hukum berapa orang. Oh bapak sampai menghitung? Mereka yang asli jadi korupBos Lion Grup Marah ke Jonan KORAN BABEL - Sebelum pembekuan izin rute baru Lion Air dicabut, Bos Lion Grup yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana dikabarkan marah kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Alasannya, selama 4 bulan, Lion Air tak diperbolehkan mengajukan pembukaan izin rute baru. Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid tak menampik kabar itu. Menurut dia, persoalan pembekuan izin rute Lion Air tak harus dibawa ke ranah yang menurutnya tak proporsional. “Sangat bisa dipahami kalau pemilik Lion atau pihak Lion marah dan lain sebagainya. Tetapi, mereka tidak perlu marah-marah, penuhi saja perbaikan yang diminta (Kemenhub). Begitu terpenuhi, ya sudah kita kasih izin pembukaan rute mereka,” ujar Hadi Jakarta, Jumat (26/6/2015). Pembekuan izin rute Lion Air sejak Februari 2015 lalu, kata Hadi, merupakan treatment dari Kemenhub agar maskapai berlogo singa itu memperbaiki layanan hingga standar operasional prosedur (SOP) saat terjadi delay seperti yang terjadi pada pertenghan Februari 2015 lalu. Setelah kejadian itu, kata Hadi, Lion Air berbenah. Maskapai berbiaya murah itu melakukan review menyeluruh terhadap SOP dan pelayanan kepada penumpang. Margriet Tersangka Pembunuh Engeline Polisi Kantongi Tiga Alat Bukti KORAN BABEL -- Penyidik Polda Bali menetapkan Margriet sebagai tersangka pembunuh anak angkatnya sendiri, Engeline (8). Polisi mempunyai bukti kuat keterlibatan dia dalam pembunuhan tersebut. “Betul sekali, saya sudah mendapat laporan bahwa Margriet ditetapkan tersangka atas pembunuhan anaknya,” ujar Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti saat dihubungi wartawan, Minggu (28/6/2015). Berdasarkan laporan yang diterima Kapolri, polisi mendasarkan penetapan tersangka Margriet atas tiga alat bukti. Pertama, pengakuan Agus, tersangka pertama pembunuhan bocah yang masih duduk di sekolah dasar tersebut. “Bukti kedua, hasil analisis laboratorium forensik. Ketiga petunjuk di tempat kejadian perkara. Keterlibatan Margriet membunuh Engeline Hotma Sitompul Kecewa sangat kuat,” lanjut Kapolri. Saat ini, lanjut Badrodin, penyidik masih terus mendalami apa motif Margriet membunuh sang anak angkat. Penyidik juga masih akan mencari apakah ada tersangka lainnya. Sebelumnya Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ronny Franky Sompie, mengumumkan status hukum Margriet, Minggu (28/6/2015) malam. Menurut Ronny, telah ditemukan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan Margriet sebagai tersangka pembunuhan Engeline. Namun, dia tak menjelaskan dengan detail tentang dua alat bukti yang dimaksud. “Sehingga penetapan tersangka baru ini sudah sesuai prosedur penyidikan. Tim penyidik menetapkan MM (Margriet Megawe) sebagai tersangka berdasarkan bukti permulaan Citata Bersyukur Banjir Job di Bulan Ramadan BAGI CITA CITATA, bulan Ramadan tahun ini sepertinya menjadi berkah tersendiri. Wajahnya kian sering tampil di layar kaca atau di atas panggung sepanjang bulan Ramadhan. Pelantun ‘Sakitnya Tuh Disini’ itu pun mengaku sangat bersyukur dengan pencapaian tersebut. Meski terkadang ada beberapa hal yang harus dikorbankan oleh Cita. Cita mengaku, “Pastinya benar-benar Alhamdulillah, berkah banget. Kita bersyukur banget, melakukan apa yang diperintahkan Allah. Pekerjaan juga banyak yang juga bagian dari ibadah.” Ditambahkannya, “Walaupun banyak

2 Publizr Home


You need flash player to view this online publication