7

BISNIS RABU 22 JULI 2015 Bandara Depati Amir Catat Lonjakan Penumpang di H+2 Kenaikan Penumpang Capai 43 Persen di Bandara Depati Amir 56 Pesawat Angkut 7.125 Penumpang KORAN BABEL -- Peningkatan jumlah penumpang pada arus balik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah, di Bandara Depati Amir Pangkalan Baru, Bangka Tengah, telah dirasakan pada H+2, tanggal 20 Juli 2015. Terdapat total sebanyak 56 pesawat yang membawa penumpang datang dan berangkat di Bandara Depati Amir, sebanyak 7.125 orang penumpang. Jumlah ini mengalami kenaikan mencapai 43 persen dibandingkan H+2 pada tahun 2014, dengan total sebanyak 38 pesawat yang membawa 4.983 orang penumpang. Kepada KORAN BABEL, Selasa (21/7) kemarin, General Manager PT. Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Eko Prihadi mengatakan, kondisi di Bandara terpantau aman jelang sebelum lebaran dan arus balik mudik lebaran. Terdapat beberapa maskapai seperti Sriwijaya, Citilink, Lion Air, Garuda, NAM Air, dan Wings Air yang melayani penerbangan keberangkatan dan kedatangan ke Bandara Depati Amir. Hingga saat ini, ujar Eko, hanya terdapat 1    bahan) dari Citilink untuk keberangkatan pukul 07.15 WIB. “Arus balik cukup tinggi pada H plus 2 hari Senin, jumBulan Juni, Ekspor Timah Tembus 149,50 Juta Dolar Meningkat 69,29 Persen Dibanding Mei 2015 KORAN BABEL -- Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Juni 2015 senilai US$ 149,50    besar 69,29 persen dibanding ekspor bulan Mei 2015 senilai US$ 88,31 juta. Total eskspor terbagi atas ekspor timah sebesar US$ 129,59 juta dan nontimah sebesar US$ 19,92 juta. Peningkatan ekspor timah cukup tajam sebesar 93,64 persen sedangan ekspor nontimah mengalami penurunan sebesar 6,89 persen. lahnya lebih banyak dibanding H plus 1, total 44 pesawat yang membawa 6.034 orang penumpang. Bila melihat data, jumlah penumpangnya naik turun, kemungkinan arus mudik tetap ramai hingga H plus 8,” ungkap Eko. Ia menambahkan bahwa sacara keseluruhan jumlah penumpang bila dihitung dari H-15 hingga H+2 mengalami kenaikan sebesar 22 persen, dibanding pekan Lebaran tahun 2014. Dari data yang terhimpun di Posko Monitoring Depati Amir, bahkan pada Hari H Lebaran pertama terdapat jumlah penumpang sebanyak 6.944 orang dan 6.394 orang penumpang pada Hari H Lebaran kedua. “Hingga jam 12.00 kemarin jumlah penumpang sudah ada 3.300 orang penumpang dan jam 12 hari ini (21/7) sudah ada 3.040 orang penumpang. Nanti sore (Selasa-red) kemungkinan ada total 6.000 orang penumpang lainnya karena 50 persen penumpang datang dan pergi pada pagi hari dan 50 persen penumpang datang dan pergi di sore hari,” tutupnya. (dhi) Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Bangka Belitung dalam laporan ekspor impor keapda media, Rabu (15/7) lalu, yang dipimpin oleh Kepala BPS Kepulauan Babel, Ir. Herum Fajarwati, MM, memaparkan perbandingan year on year total ekspor bulan Januari-Juni 2015 mengalami penurunan sebesar 29,15 persen dibandingkan Januari-Juni 2014 dari US$ 918,80 juta menjadi US$ 650,96 juta. Penurunan nilai ekspor ini disebabkan turunnnya ekspor timah hingga 30,26 persen dari US$785,30 juta menjadi US$ 547,63 juta. Sedangkan ekspor nontimah juga turut menurun sebesar 22,60 persen dari US$ 133,51 juta menjadi US$ 103,33 juta. “Timah merupakan ekspor ekspor Nontimah Turun 22,60 Persen “Timah merupakan ekspor terbesar berperan 84,13 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari-Juni 2015 adalah Singapura mencapai US$ 344,53 juta, atau 62,91 persen dari keseluruhan ekspor timah…” terbesar berperan 84,13 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari-Juni 2015 adalah Singapura mencapai US$ 344,53 juta, atau 62,91 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$ 63,77 juta (11,64 persen), India US$ 38,40 juta (7.01 persen), Taiwan US$ 37,64 juta (6,87 persen), dan Jepang sebesar US$ 18,37 juta (3,35 persen). Kontribusi kelima negara ini mencapai 91,79 persen dari total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujar Herum. Sementara komoditi penyumbang ekspor nontimah pada Januari-Juni 2015 adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati sebesar US$ 76,79 juta berperan 74,32 persen dari total ekspor nontimah, diikuti golongan kopi, teh, dan rempah-rempah US$ 19,58 juta (18,95 persen), ikan dan hasil olahan laut US$ 3,00 juta (2,90 persen), berbagai produk kimia US$ 2,09 juta (2,02 persen) dan golongan sisa industri makanan US$ 1,01 juta (0,97 persen). Kontribusi kelima golongan barang nontimah tersebut mencapai 99,16 persen dari total ekspor nontimah Kepulauan Babel. “Secara total ekspor nontimah ke tujuh negara tujuan utama pada periode Januari-Juni 2015 sebesar US$ 90,78 juta turun sebesar 5,39 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai US$ 95,95 juta,” tambahnya. Negara tujuan utama ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Juni 2015 adalah negara Pakistan yang mencapai US$ 11,26 juta dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Belanda yang mencapai nilai US$ 5,02 juta dengan komoditi ekspor terbesar yang sama. Diikuti oleh Vietnam US$ 1,07 juta dengan komoditas lada putih, Malaysia US$ 0,36 juta dengan komoditas ikan dan hasil olahan ikan dan Singapura US$ 0,22 juta dengan komoditas lada putih. Sedangkan pada bulan Juni 2015, tidak ada ekspor ke negara Bangladesh dan India. (dhi) Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com

8 Publizr Home


You need flash player to view this online publication