7

BISNIS JUM’A 26 JUNI 2015T PT Pos Belum Tahu Jadwal Distribusi Kartu Sakti Jokowi KORAN BABEL -- Usai kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ke Pangkalpinang guna menyerahkan Kartu Sakti secara simbolis yang terdiri dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Pangkalpinang. PT.Pos Indonesia cabang Pangkalpinang belum dapat memastikan jadwal pendistribusian kartu sakti Jokowi ini kepada warga yang membutuhkan. Adapun jadwal pendistribusian kartu sakti menurut Kepala Cabang PT Pos Indonesia Muharmansyah masih menunggu instruksi dari kantor pusat PT Pos Indonesia. “Belum dapat jadwal pendistirbusian dari kantor pusat atau mitra rekanan yang melaksanakan cetak kartu. Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang melaksanakan percetakan dikelola BPJS. KIP dan KKS dicetak dilingkungan PT. Pos Indonesia @mail pos di Jakarta. Sepenuhnya tergantung kesiapan data dan kebutuhan pencetakan skala prioritas. Pada saat ini pemuktahiran data terpadu yang dilakukan BPS. Program lingkungan sosial pemerintah berkesinambungan diharapkan data penerima valid menjadi andalan,” ungkapnya. Menurutnya bahwa untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditindaklanjuti oleh dinas pendidikan atau dinas terkait. Instruksi pusat secara nasional berjalan dengan penyerahan simbolik Kartu Sakti dari pemerintah ke 22 titik yang dikawal oleh pemerintah kementrian sosial dan kesehatan kemudian anggaran yang ditetapkan dapat terealisasi dengan baik oleh PT. Pos InPT Pos Tambah Shift Operasional donesia dalam pendistribusian dan penyaluran dana kepada penerima. “Untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) kita bertugas untuk menyampaikannya kepada penerima, di dalam penyalurannya yang sudah dilaksanakan adalah Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang merupakan pengganti Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang dibayarkan per tiga bulan sebesar Rp.200.000 sesuai yang ditentukan oleh pemerintah,” ujarnya. Lanjutnya, Muharmansyah menilai bahwa proses pembagian kartu sakti yang sampai ke penerima melibatkan tanggung jawab dari banyak elemen karena merupakan hajat negara, “Semoga program ini mencapai sasaran masyarakat yang perlu perlindungan sosial agar dapat memperoleh hak dengan baik serta dapat menjadi pendongkrak perbaikan ekonomi masyarakat kita,” harapnya. (Pros.Adv/dhi) KORAN BABEL -- Sepanjang bulan Puasa dan jelang Lebaran, PT. Pos Indonesia tidak mengurangi jam operasional pelayanan. Bahkan direncanakan dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri akan ada shift tambahan, mengingat pengalaman tahun sebelumnya jelang Lebaran akan ada peningkatan jumlah pengiriman barang. “Tidak ada pengecualian dalam hal jam pelayanan selama bulan puasa ini, karena permintaan kebutuhan para pelanggan maka kita akan mengatur pola shift tambahan pelayanan di masa puncak kesibukan jelang lebaran. Nanti kita akan membuat jadwal lembur atau jadwal pelayanan tambahan di minggu kedua sebelum menjelang lebaran,” jelas Kepala Cabang PT Pos Indonesia Muharmansyah. Menurutnya, jenis barang pengiriman yang paling banyak jelang lebaran adalah makanan khas daerah untuk itu PT. Pos Indonesia bekerjasama dengan beberapa toko snack seperti BTS, Toko Halim Kusuma, My Snack, Yunasnack dan ACM. Di bulan berkah Ramadhan ini, PT. Pos Indonesia bahkan mempersembahkan program berhadiah marchendise cantik bagi pelanggannya, “Pos express ada program bagi pelanggan yang membawa 3 buah resi dan melakukan pengiriman nominal Rp.50.000 ke atas maka akan berhak mendapatkan hadiah langsung selama persediaan masih ada,” imbuh Manager Pemasaran, Apri Kurniawan. Selain itu guna mengapresiasi pelanggan Western Union di momen puasa dan jelang lebaran, PT. Pos Indonesia bermitra dengan lembaga keuangan internasional ini untuk memberikan hadiah uang tunai bagi pelanggan PT. Pos Indonesia yang melakukan transaksi pencairan minimal sebanyak 3 kali, dengan cara membawa bukti transaksi. (Pros.Adv/dhi) Gobel: Semua Ekspor Timah Lewat Pasar Bursa KORAN BABEL -- Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, untuk menekan ekspor timah ilegal, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan mengenai ekspor melalui pasar bursa. “Timah kita yang ilegal ekspornya tinggi sekali, kebijakan yang kami ambil semua ekspor timah harus lewat pasar bursa,” kata Gobel, Kamis (25/6). Menurut Gobel, dengan ekspor melalui pasar bursa juga akan ada ketentuan atau syarat yang harus dipenuhi oleh para pelaku usaha tambang. Bahkan, ekspor timah solder pun nantinya akan diatur melalui pasar bursa, “Artinya harus beli bahan baku dari pasar bursa. Kalau seperti kayu kan SVLK,” pungkasnya. Dana Pungutan CPO Fund Diprediksi Dongkrak Harga CPO KORAN BABEL -- Dengan akan berlakunya dana pungutan pengembangan minyak kelapa sawit(Crude Palm Oil/ CPO) Supporting Fund (CSF) diprediksi akan berdampak positif terhadap harga CPO. Direktur Tanaman Tahunan Kementerian Pertanian, Hendrajat Natawijaya mengatakan positifnya harga CPO akan terkerek, “Pungutan hulu lebih besar dari hilir. Hulu dipungut US$50 dan hilir US$20 per ton saat ekspor,” kata Hendrajat, seperti dilaporkan dari Inilah. com, Kamis (25/6). Hendrajat menjelaskan beleid ini bukannya tanpa manfaat. Banyak manfaat hasil dari pungutan CPO fund tersebut, “Hilir dorong nilai tambah ekspor CPO mendorong B15 berjalan dalam negeri dan mendongkrak harga yang saat ini US$ 700 dolar MT ton,” kata Hendrajat. Hendrajat menilai aturan ini akan meningkatkan suplay CPO dalam negeri yang akan diolah menjadi biodiesel sebagai alternatif pengganti energi fosil. CPO merupakan bahan baku biodiesel yang terbarukan. (nas) Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com

8 Publizr Home


You need flash player to view this online publication