3

VERNMENT 3 KAMIS 25 JUNI 2015 Menteri KLH: Kerusakan Lingkungan di Babel Parah KORAN BABEL -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, penindakan penambang timah ilegal di berbagai daerah di Tanah Air harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini. JK menegaskan, siapa saja pihak yang memiliki tambang timah yang tidak berizin harus ditindak agar aktivitas penambangan ilegal di daerah juga dapat dihentikan. Sebelumnya, Presiden Laka Tambang Distamben Bangka tak Bisa Berbuat Banyak Amir : Pengawasan Kewenangan Provinsi KORAN BABEL -- Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Dinsosnaker      masi terkait Keselamatan kerja yang ada di tambang yang dikelola PT. PTS (Putra Tonggak Samudra) diketahui milik Pondi yang menelan korban jiwa mengatakan, akan hal tersebut pihaknya tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, setelah ada Peraturan Pemerintah yang baru yang menyatakan bahwa pengawasan K3 pertambangan kini berada ditangani Dirjen Pertambangan, pihaknya hanya menangani masalah norma kerjanya saja. “Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2003 Pengawasan pertambangan itu telah dialihkan ke Dirjen Pertambangan berikut K3 nya. Memang awalnya masalah K3 penambangan ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja. Kalau kami disini berkenaan dengan norma kerjanya. Khusus pertambangan, setelah ada aturan baru ini, pengawasannya ada di Distamben,” jelasnya. Akan kejadian tersebut, Suprihyono mengaku Dinsosnaker sudah turun ke lapangan sesuai dengan tupoksinya,” Untuk kejadian kemarin, kami sudah turun. Tapi turunnya kami sesuai dengan kewenangan kami berkaitan dengan norma kerja itu seperti bagaimana keikutsertaan BJPS nya, ikut apa ngak. Kalau ngak ikut kan salah. PHK nya setelah meninggal dunia juga kita lihat seperti apa upahnya. Setelah kami lakukan penyelidikan, semuanya memenuhi persyaratan,” katanya. Sementara itu, Kabid Bina Usaha Distamben Bangka Amir Syahbana didampingi Kabid Pengawasan, Abdul Sani juga mengatakan pihaknya tak bisa berbuat banyak akan laka tambang yang terjadi di lokasi tambang milik Pondi. “Kami tidak bisa melihat kesana, masuk tidak boleh karena tidak diajak orang Provinsi. Jadi, kami tidak ingin berandai-andai untuk hal ini.” “Setelah ada Undang-Undang 23 kami tidak diberikan hak lagi kesana sama negara karena semua kewenangannya berada di Provinsi. Tapi sebelum ada UU 23, kami reguler melakukan pengawasan kesana, inspeksi dengan melihat kestabilan lereng. Kalau lerengnya terjal, kami kasih tau agar lereng yang terjalnya lebih landai,” ungkap Amir, Rabu (24/6). Amir juga mengaku saat pengawasan masih dilakukan Distamben Bangka, pihaknya kerap memberikan teguran kepada pemilik tambang. Pasalnya, pemilik tambang agak sedikit nakal yang mana kurang memperhatikan kestabilan lereng, “Kadang-kadang mereka adalah agak nakal. Tapi setelah kita kasih tau, mereka memperbaikinya,” bebernya. Amir juga mengatakan pihak Distamben Bangka pernah mewanti-wanti pemilik tambang untuk berhati-hati dalam melakukan eksploitasi. Pasalnya, kestabilan lereng yang dibuat serta kekuatan Dam yang dibangun dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat merugikan orang lain. “Kalau trapnya ambruk, otomatis yang jadi korbannya pekerjanya. Kalau Damnya jebol pasti habis masyarakat disana. Jadi dua hal itu yang paling utama kami perhatikan saat itu,” ungkap Amir. Saat ditanya, hingga saat ini apakah Distamben Bangka mengetahui penyebab ambruknya lereng yang dibangun didalam lokasi tambang. Amir menjawab tidak mengetahui hal itu, karena bentuk pengawasan pertambangan tersebut kini kewenangan Distamben Provinsi, “Kami tidak bisa melihat kesana, masuk tidak boleh karena tidak diajak orang Provinsi. Jadi, kami tidak ingin berandai-andai untuk hal ini,” pungkasnya. Kecelakaan tambang menimpa seorang operator Eskavator bernama Suherwin alias caca (38) warga komplek Perumahan Pemali Kabupaten Bangka, pada Minggu (21/6) sekitar pukul 23.00 WIB. Caca yang terkubur berikut PC hingga kini masih terjebak di dalam lumpur kedalaman kurang lebih 30 meter. Korban saat itu sedang melakukan aktivitasnya pada malam hari. Tiba-tiba lumpur yang bercampur air di atas tepat dirinya bekerja longsor. Pihak Kepolisian sejauh ini sudah memeriksa sebanyak 5 orang pekerja PT Putra Tonggak Samudra (PTS) yang merupakan rekan kerja korban. Memasuki hari empat pencarian korban, Rabu (24/6) kemarin, turut melibatkan Basarnas Kepulauan Bangka Belitung, pihak perusahaan, Polres Bangka, Polsek Pemali dan juga Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (ian) Sekolah Tidak Diperbolehkan Minta Pungutan ke Orangtua Padli: Jangan Buat Aturan Sendiri KORAN BABEL -Masih adanya laporan mengenai pungutan di sekolah-sekolah dalam penerimaan siswa baru, membuat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka, Padli berang. Bahkan dirinya menurunkan tim ke lapangan untuk memantau ke sekolah-sekolah. Padli meminta agar Kepala Sekolah maupun Guru dapat menjaga citra baik nama sekolah dan Dinas Pendidikan, ”Saya tidak mau lagi mendengar adanya laporan mengenai keluhan orang tua wali murid yang keberatan adanya pungutan di sekolah-sekolah. Makanya saya turunkan tim untuk mengecek, dan jika memang ditemukan adanya pungutan, maka Kepala Sekolah maupun Guru akan ditindak tegas,” ungkap Padli ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/6). Dijelaskannya bahwa Dinas Pendidikan sudah memperingatkan dan sudah sering memberi informasi kepada para Kepala Sekolah, maupun Guru untuk tidak membebani orang tua wali murid dengan sumbangan ataupun pungutan-pungutan diluar ketentuan. Hal ini karena sudah ada anggaran melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada sekolah yang ada. ”Kita harus mengerti bahwa kondisi ekonomi kita sekarang dalam posisi morat-marit dan banyak keperluan bagi orang “..banyak keperluan bagi orang tua wali murid untuk keperluan lain, seperti persiapan lebaran dan yang lain. Jadi seyogianya jangan membebani wali murid dengan pungutan-pungutan diluar ketentuan. Toh sudah ada dianggarkan di dana BOS.” tua wali murid untuk keperluan lain, seperti persiapan lebaran dan yang lain. Jadi seyogianya jangan membebani wali murid dengan pungutan-pungutan diluar ketentuan. Toh sudah ada dianggarkan di dana BOS,” ujar Padli. Ditambahkannya, kedepan tantangan dunia pendidikan semakin berat dan hendaknya pemangku kepentingan di sekolah tidak membuat hal-hal yang pada akhirnya melenceng dari tujuan utama pendidikan yakni mencerdaskan anak didiknya. Mengenai persoalan seragam sekolah bagi siswa, baik itu seragam harian, seragam batik maupun pakaian olahraga, ujar Padli, hal ini hendaknya dikomunikasikan dengan benar dan jangan sampai memunculkan persoalan dikemudian hari. ”Bagaimana teknisnya itu berembug dengan Komite dan saya tidak mau mendengar adanya Kepala Sekolah maupun Guru sibuk berebut pengadaan seragam sekolah. Saya ingatkan jangan main-main dengan membuat aturan sendiri yang tidak sesuai dengan ketentuan,” tegasnya. Padli menegaskan, bagi sekolah yang tidak mengindahkan ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan akan dikenakan sanksi, ”Tolong jaga nama baik Dinas Pendidikan dan juga sekolah masing-masing,” tandasnya. Diingatkan bahwa sebagai Kepala Sekolah, Guru, sudah ada sumpah janji dan jabatan. Tentunya mereka ini memegang janji dengan teguh dan kalaupun sampai sumpah dilanggar, sanksinya lepas jabatan dan susah naik pangkat. (tom) Joko Widodo meminta BUMN dan swasta untuk mengendalikan timah ilegal di pasar dunia, agar harga komoditas tambang tersebut kembali membaik, “Memang terlalu banyak timah ilegal, dan harus dikendalikan, sehingga timah yang membanjiri pasar dunia betul-betul timah legal,” kata Presiden saat berkunjung ke pabrik pengolahan bijih timah di kawasan industri Ketapang Kota Pangkalpinang, Minggu (21/6). “Di sana (Babel) mah parah. Kita bisa identi    bisa deteksi pelanggarannya, dan kita bisa proses hukum.” Untuk mengendalikan timah ilegal tersebut, kata dia, tambang-tambang rakyat harus dikelola dan dibina oleh PT Timah Tbk selaku BUMN dan perusahaan timah swasta, serta harus ada regulasi yang dibenahi dan penyelesaian masalah di lapangan yang harus diselesaikan dengan baik. Saat ini, kata Presiden, penyelundupan dan kebocoran timah ilegal ke berbagai negara sangat luar biasa, sehingga harga timah mengalami penurunan yang cukup tinggi. Untuk menjadikan Indonesia sebagai penentu harga dunia, penyelundupan dan kebocoran timah ini harus segera diatasi dan diselesaikan. Sementara itu, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya menyoroti kerusakan lingkungan di Kepulauan Babel saat ini. Kondisi tersebut akibat maraknya penambangan timah ilegal yang makin merajalela dan berlangsung puluhan tahun. “Di sana (Babel) mah par     lapangan. Kita bisa deteksi pelanggarannya, dan kita bisa proses hukum,” ujar Siti Nurbaya di Istana Negara, Selasa (23/6) dikutip energitoday. Menurut Siti, salah satu kerusakan lingkungan yang nampak di depan mata adalah rusaknya hutan mangrove, karena aktivitas penambangan ilegal, “Jadi yang diobok-obok itu ya mangrove. Para penambang yang merusak sudah pasti kena Undang-Undang Lingkungan. Kemarin kita sudah proses hukum yang di Bangka Barat. Itu tindakan pidana, itu kan kerusakan hutan dan lingkungan, selama ini kan itu terlalu lama dibiarkan,” tutupnya. (bbs/mur) Batu Sulaiman Motif Kepala Bayi KORAN BABEL -- Batu mulia dan batu akik tidak habis-habisnya menjadi perbincangan semua kalangan masyarakat. Tak terkecuali Camat Lubuk Besar, Jauhari,S.H. Bahkan, Jauhari mengaku memiliki Batu Sulaiman dengan motif kepala bayi. “Batu Sulaiman yang saya punya ini pemberian dari salah satu teman, menurutnya saya cocok pakai batu tersebut,” kata Jauhari kepada KORAN BABEL, Rabu (24/6). Jauhari mengungkapkan batu yang ia miliki ini sangat unik, sebab di dalam batu ada motif kepala bayinya, “Saat saya berikan cahaya menggunakan senter, corak motif kepala bayi tersebut semakin jelas,” ulasnya. Saat disinggung apakah batu tersebut sudah ada yang menawarnya, Jauhari dengan tersenyum sembari mengaku sudah banyak yang menawar namun dirinya belum mau jual, “Belum ada jodohnya saja, siapa tau kedepan ada jodohnya yang beli. Kemarin ada yang nawar diatas angka Rp5 juta, “Belum ada jodohnya saja, siapa tau kedepan ada jodohnya yang beli. Kemarin ada yang nawar diatas angka Rp5 juta, namun saya masih pingin pakainya sehingga tidak jadi dijual.” meskipun berkembang mitos batu Sbisa membuat seseorang yang menggunakannya semakin berkharismatik. namun saya masih pingin pakainya sehingga tidak jadi dijual,” ungkapnya. Jauhari mengatakan batu Sulaiman ini ia gunakan un   “Asyik-asyik aja pakai batu Sulaiman ini, saya sendiri merasa tidak ada hal-hal yang berbeda pada diri saya. Namun, saya hanya merasa bersemangat setelah melihat keunikan batu ini, itu saja tidak ada yang lain-lain. Kalau kita percaya hal-hal lain, nanti syirik pula,” pungkasnya. (ron)

4 Publizr Home


You need flash player to view this online publication