2

2 Hukum SABTU 25 JULI 2015 Ed dan JH Timbun Solar Subsidi KORAN BABEL -- Aparat Polres Bangka Selatan berhasil mengamankan 660 liter solar subsidi dari tangan Ed alias Athaw (24) dan JH, warga Jalan Bahar, Payak Ubi Sukadamai, Toboali, Kamis (23/7) siang. Kapolres Bangka Selatan, AKBP Udin Zainuddin membenarkan anggota Opsnal Polres Basel yang dipimpin KBO Reskrim, Ipda Yudha Prakoso telah mengamankan dua orang penimbun solar subsidi. “Kedua pelaku berinisial Ed dan JH warga Jalan Bahar Payak Ubi Sukadamai, Toboal,” kata AKBP Udin Zainudin. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan di Mapolres Basel berikut dengan barang bukti (BB) sebanyak 33 jeriken uku“Pelaku telah melakukan tindak pidana penyimpanan dan meniagakan bahan bakar minyak yang disubsidikan pemerintah sebagaimana dimaksud Primer Pasal 55 Subsider.” ran 20 liter berisi solar. “Pelaku telah melakukan tindak pidana penyimpanan dan meniagakan bahan bakar minyak yang disubsidikan pemerintah sebagaimana dimaksud Primer Pasal 55 Subsider Pasal 53 huruf c dan UU RI nomor 22 tahun 2001 tentang Migas,” jelas kapolres. AKBP Udin Zainudin menerangkan penangkapan pelaku penimbunan solar tersebut sekitar pukul 14.00 WIB di kediaman masing-masing. “Sebelumnya anggota Opsnal Polres mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi penyimpanan dan meniagakan BBM yang disubsidikan pemerintah yang dilakukan pelaku di Jalan Bahar Toboali,” terang AKBP Udin Zainudin. Menindaklanjuti informasi tersebut kemudian anggota Opsnal bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dimaksud. “Pelaku menyimpan BBM tersebut di belakang rumahnya dan pelaku pun mengakui bahwa minyak solar mereka dapatkan dari Ren seharga Rp 120 ribu per jeriken ukuran 20 liter, dan dijual kembali seharga Rp 125 ribu per jeriken ukuran 20 liter,” tukas kapolres.(ton) Tiga Oknum Pemuda Curi Alat Bengkel KORAN BABEL -- Nurahman Alias Rudi (24), warga Desa Sadai, Riski alias Bahar (22) Desa Pasir Putih dan Antok (18) diringkus polisi lantaran ketahuan mencuri alat bengkel milik Toni Lembawan (46) warga Desa Sadai. Aksi pencurian tersebut terjadi Rabu (22/7) sekitar pukul 24.30 WIB. Rudi Cs mencuri alat bengkel berupa serumi dan dinamo milik Toni. Akibatnya Toni mengalami kerugian Rp 5 juta. “Korban menyadari alat bengkel miliknya hilang sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung melaporkan ke Polsub Sektor Sadai,” ungkap Kapolsek Toboali, AKP Raden Hasir. Anggota Polsub Sektor Sadai langsung menUnit Gegana Disiagakan KORAN BABEL  dan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kombes Iman Wahyudi menyatakan pihaknya menyiagakan unit Gegana selama Operasi Ketupat Menumbing 2015 yang digelar sejak Kamis (9/7) lalu sampai dengan Senin (27/7). “Gegana sendiri dilibatkan dalam Ops Ketupat Menumbing yang memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan tindakan proaktif serta antisipasi datangi lokasi dan melakukan penyelidikan. Tidak butuh waktu lama, petugas berhasil meringkus Rudi, Bahar, dan Antok di Desa Pasir Putih. “Namun berdasarkan keterangan pelaku mereka tidak hanya bertiga masih ada dua rekannya lagi dan saat ini masih melakukan penyelidikan keberadaanya,” tukas AKP Raden.(ton) Pencuri Sikat Minuman Ringan KORAN BABEL -- KORAN BABEL -- Umi Syahiroh kaget bukan kepalang ketika melihat empat dus minuman ringan yang ia letakkan di depan toko miliknya tiba-tiba hilang tak berbekas. Perempuan pemilik Toko Acing yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Kelurahan Opas Indah Kecamatan Taman Sari Pangkalpinang ini yakin sekali ia meletakkan dua dus teh kotak serta dua dus minuman bersoda di depan toko miliknya. Pagi itu Umi sibuk membereskan barang dagangan di dalam tokonya, usai membereskan yang di dalam, Umi kemudian mengecek barang dagangan minuman ringan tersebut. Alangkah terkejutnya setelah dicek, empat dus minuman ringan tersebut raib tak berbekas. Umipun meradang, lantaran jengkel dengan kejadian pencurian itu, ia langsung melapor ke Polres Pangkalpinang. Didepan petugas SPK Polres Pangkalpinang, Umi mengaku pencurian itu terjadi Jumat (24/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat raibnya empat dus minuman ringan itu, Umi mengaku rugi dua ratus ribu rupiah. Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru Budi Prasetyo melalui Kabag Ops Kompol Raspandi membenarkan pihaknya telah menerima laporan Umi. Kasus ini masih dalam penyelidikan.(to) menghadapi ancaman terjadinya aksi teror, sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi maupun tawuran antara warga,” jelas Kombes Iman Wahyudi. Kombes Iman Wahyudi menjelaskan Gegana dalam pelaksanaan operasi tersebut dikerahkan 12 personil yang terbagi dalam unit Perlawan Teror (Wanteror) dan unit Penjinak Bom (Jibom) serta satu Detasemen Brimob yang bersiaga di Makosat Brimob Babel Tanjung Gunung serta kompi jajaran apabila memang dibutuhkan penambahan personil dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Ditambahkan Kombes Iman Wahyudi, Brimob melaksanakan patroli Police Hazard (PH) serta sterilisasi di titik-titik vital yang rawan dan dibutuhkan. Termasuk mencegah kegiatan sweeping tempat hiburan malam yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Serta menindak tegas semua bentuk pelanggaran hukum yang dinilai mengganggu stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Kendati demikian, pihaknya lebih menekankan tindakan humanis dan prefentif, terkecuali apabila memang ditemukan pelanggaran yang langsung ditindaklanjuti. Tindakan di lapangan pun harus berdasarkan legalitas (hukum) yang bertujuan melindungi masyarakat, sehingga tindakan kepolisian direspon positif oleh masyarakat.(jar) Hutan Kurau Dilalap Jago Merah KORAN BABEL -- Warga Desa Kurau Timur dan Kurau Barat Kecamatan Koba, Jumat (24/7) sekitar pukul 18.00 WIB, sempat dibuat kaget dan cemas, lantaran jago merah melalap hutan di sekitar dua desa tersebut. Belum diketahui asal api dari mana, namun kebakaran itu cukup besar dan luas, sehingga warga sekitar terpaksa waspada. Menurut Idris, warga Desa Kurau Timur, kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 18.00 WIB, namun tidak diketahui dari mana asal api. “Entah api berasal dari mana, namun yang jelas kebakaran hutan ini terjadi sejak sore tadi (kemarin-red),” ujar Idris kepada wartawan, Jumat (24/7) malam. Dikatakan Idris, sejak terjadinya kebakaran hingga pukul 19.30 WIB mobil pemadam kebakaran pun belum juga tiba di lokasi untuk memadamkan api yang kian meluas dan membesar melalap hutan Desa Kurau. “Kepulan asap yang membumbung, sempat membuat mata perih. Bahkan sampai dengan pukul 19.30 WIB damkar pun belum tiba ke lokasi kebakaran, padahal api pun terus merayap menuju pemukiman warga dan membahayakan,” tutur Idris. Sementara Anton, salah seorang pengemudi kendaraan yang sempat berhenti karena kepulan asap dan api, kemarin mengatakan, musim kemarau disertai kencangnya hembusan angin membuat kobaran api cepat meluas dan membesar serta dapat mengancam keselamatan warga di pemukiman dekat hutan. Selain itu juga mengganggu pandangan pengendara di jalan raya yang melintas. “Sangat disayangkan, jika dalam hal ini damkar agak lamban bertindak. Pasalnya Desa Kurau ini pun, tak sampai 30 menit jangkauan tempuhnya dengan menggunakan kendaraan dari Kota Koba,” kata Anton. Anton menyarankan, agar Pemda Bateng melalui dinas terkait untuk dapat memasang semacam talut atau bandar pembatas antara hutan dengan pemukiman warga yang besar agar tidak bisa dilewat api. “Kita berharap, agar kebakaran hutan ini dapat ditanggulangi dengan upaya dibuatkan bandar pembatas antara hutan yang rentan terbakar,” kata Anton. Kades Kurau Timur, Kasim mengatakan kebakaran terjadi lantaran ada warga yang membuka kebun. Hanya saja sebelum membuka dan membakar lahar, tidak membuat bandar sebelumnya sehingga api sempat melebar. Akan tetapi api, sudah bisa dijinakkan dengan dibuatkan pembatas bandar dengan menggunakan alat berat, sehingga api tak menjalar lebih luas. “Dalam hal ini tidak ada korban jiwa dan api sudah bisa dijinakkan. Hanya saja, kebakaran lahan sawit belasan hektare yang berada tak jauh dari desa, memang terjadi sejak tiga hari terakhir, namun lahan sawit tersebut milik perusahaan,” ungkap Kasim saat   Sementara Kapolsek Koba, Iptu Ryan Wira Raja Pratama mengimbau agar masyarakat tidak membuang puntung rokok ataupun membakar sampah sembarangan. Karena yang demikian, rentan sekali memicu terjadinya kebakaran terutama pada musim kemarau. “Maka dari itu, kami mengimbau agar setiap individu masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang puntung rokok ataupun membakar sampah sembarangan untuk menghindari terjadinya kebakaran,” tukas Iptu Ryan. (ron) “Ke me pa pe pa 19 pu lok

3 Publizr Home


You need flash player to view this online publication