2

2 Hukum RABU 24 JUNI 2015 Jasad Caca Belum Ditemukan Tim SAR Babel dan Polres Bangka Bantu Pencarian KORAN BABEL -- Jasad Suerwin alias Caca (38) yang ternggelam bersama alat berat di tambang milik PT Putra Tonggak Samudra kawasan Pemali belum juga ditemukan. Pencarian sudah memasuki hari kedua sejak kecelakaan tambang terjadi pada Minggu (21/6) sekitar pukul 23.00 WIB. Caca merupakan satu dari    as pada malam tersebut, namun kedua rekannay berhasil menyelamatkan diri ketika ratusan kubik lumpur longsor dan membenamkan alat berat. Pantawan wartawan di lapangan, Selasa (23/6) kemarin, untuk membatu proses pencarian dan evakuasi Tim SAR Bangka Belitung sudah berada di lokasi kejadian se     anggota Polres Bangka yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Bangka Kompol RM Raja Dewa SIK juga datang ke loaksi untuk membantu proses pencarian. Namun proses pencarian mengalami sejumlah kendala baik sarana prasarana maun medan pencarian yang cukup luas dan sulit. Tim SAR melakukan pencarian dengan menggunakan ponton yang terbuat dari drum yang digerakkan oleh air yang dialirkan melalui selang monitor yang terhubung pada mesin robin. Meskipun sudah diperbantukan sejumlah Sabhara dari Polres Bangka, Tim SAR tetap saja terkendala dalam melakukan pencarian. Dantim Badan SAR Bangka Belitung Ridho Apriza mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan pencarian serta melakukan penyisiran di lokasi terakhir Caca tenggelam bersama alat berat. “Untuk hari ini kita lakukan pencarian secara manual saja, dengan menggunakan ponton, namun lantaran terkendala alat, kita hentikan sementara dulu. Namun kita tetap masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih terperangkap di lumpur,” tutur Ridho. Sementara itu pemilik tambang, Pondi, saat dikon    membenarkan kejadian di lokasi tambangnya. Namun saat disinggung mengenai ratusan kubik lumpur yang longsor dan menutupi seluruh permukaan bagian bawah tambangnya ini, Pondi membantah jika lumpur-lumpur tersebut merupakan lumpur hasil limbah produksi. Karena menurutnya lumpur-lumpur tersebut merupakan kolong alami. Menurut Pondi, saat ini dirinya masih memfokuskan perihal pencarian dan evakuasi korban terlebih dahulu. Bahkan sejumlah peralatan penunjang dalam proses pencarian ini sedang dirakit. “Ya saat ini, kita sih masih berusaha menyiapakan peralatan untuk penyedotan air lumpur ini. Jadi yang kita fokuskan dan diutamakan adalah pengambilan jasad korban, itu aja yang kita fokuskan sekarang,” kata Pondi. Pondi juga mengatakan, pada saat kejadian longsor tersebut memang pada malam hari, lantaran tambangnya ini beroperasi siang dan malam. “Dia sih lagi kerja posisi di atas, bukan di bawah, di bagian atas pertengahan. Kalau asal usul lumpur ini dari air hujan aja, bukan dari limbah tambang, inikan bekas kolong lama,” tukas Pondi.(ian) 22 Anjal Diberi Pencerahan zat adiktif lainnya tidak boleh masuk ke dalam tubuh anakanak. “Bukan hanya narkoba, tetapi zat lainnya seperti lem aibon sangat berbahaya. Karena kita tahu ada anak-anak yang menggunakan aibon, ini yang harus kita cegah,” jelasnya. KORAN BABEL -- Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pangkalpinang memberikan pencerahan terhadap 22 anak jalanan (anjal) yang ada di Kota Pangkalpinang, Senin (21/6) di Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Pangkalpinang. Mereka diceramahi soal peredaran narkoba, agar terhindar dari penyalahgunaan barang haram tersebut. BNNK sengaja mengumpulkan anakanak tersebut untuk diberikan bekal pengetahuan tentang bahaya narkoba. Apalagi keberadaan anakanak tersebut selama ini banyak di jalanan, sebelum diberikan pembinaan dan pendampingan oleh Dinsosnaker. Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, BNNK Pangkalpinang, Feni, mengatakan kegiatan ini diberikan dalam rangka menumbuhkan pemahaman diri anak-anak terhadap bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya. “Selama ini kita lihat, narkoba telah memakan banyak korban, bahkan anak-anak. Dengan program ini, kita ingin dalam diri anak-anak ada pemahaman tentang bahaya narkoba, karena anak-anak rentan terpapar bahaya narkoba,” ujarnya. Menurutnya, melalui program pusat ini, anak-anak yang selama ini berada di jalan bisa dibentengi dari pengaruh narkoba. Bahkan selain narkoba, Ia berharap nantinya, anakanak jalanan yang telah dibina oleh Dinsosnaker ini menjadi anak-anak yang berguna. “Ini adalah langkah awal. Minimal menjadi imun untuk diri mereka sendiri. Mereka paham akibat dan resiko dari narkoba,” imbuhnya. Lanjut Feni, selain kegiatan ini, BNNK juga menyiapkan kegiatan lainnya terhadap anak-anak, seperti menyambangi sekolah. Sementara Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsosnaker, Syarifuddin mengatakan pihaknya bersyukur, BNNK dapat turut serta memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada masyarakat khususnya anak-anak jalanan. Anak-anak tersebut, katanya merupakan binaan Dinsosnaker. Anak-anak ini diambil dari jalanan dan diberikan pembinaan, di sekolahkan agar mendapatkan ilmu dan pendidikan selayaknya anak-anak umumnya. (to) MH Cabuli Anak Tetangga KORAN BABEL -- Sungguh bejat perbuatan yang dilakukan oleh MH warga Kabupaten Bangka ini, dirinya tega mencabuli Bunga (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia empat tahun. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian yang sangat memilukan ini terjadi Minggu (21/06) sekitar pukul 13.00 WIB di sebuah mess perkebunan sawit. Bunga sendiri adalah anak tentangganya. MH membujuk agar Bunga bermain di rumahnya. Bocah polos inipun dengan girangnya mengikuti ajakan MH. Namun kegirangan ini ternyata harus dibayar dengan mahal. Entah apa yang merasuki pikiran MH, dirinya tega melampiaskan nafsu bejatnya terhadap Bunga. Bahkan setelah selesai melakukan aksinya MH berpura-pura tenang sekan-akan tidak terjadi sesuatu apapun. Kasus pencabulan ini dapat terungakap saat Bunga merintih kesakitan saat sedang dimandikan sang ibu. Curiga dan khawatir akan kondisi putrinya, sang ibupun berusaha memeriksa sekujur tubuh Bunga guna mengetahui apakah mengalami luka atau semacamnya. Alangkah kagetnya sang Ibu, saat memeriksa dibagian kemaluan putrinya ini. Terdapat sejumlah bekas luka lecet. Dengan penuh kecemasan, sang ibu berupaya menanyakan apa penyebab lecet terbut. Dan dengan polosnya bocah empat tahun ini menceritakan kejadian yang dialaminya. Kedua orangtua Bunga akhirnya melapor ke Mapolres Bangka, Senin (22/6). Kapaolres Bangka AKBP Sekar Maulana SIK melalui Kasat Reskrim AKP Agus Arif Wijayanto SH SIK membenarkan kejadian tersebut. “Pada Selasa (23/06), pelaku yakni HM sudah berhasil kita ringkus dan saat ini diamankan di sel Mapolres Bangka untuk mempertangung jawabkan perbuatannya,” kata AKP Agus Arif kepaa wartawan, Selasla (23/6). AKP Agus Arif menambahkan kasus ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka. “Jika terbukti melakukan perbuatanya, maka MH akan kita jerat dengan pasal 82 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman minimal 15 tahun kurungan penjara,” tukas AKP Agus Arif.(ian) Pos Keamanan Lingkungan Bisa Cegah Suara Marcon gah bisingnya suara marcon yang dapat menganggu khusuknya ibadah di malam bulan Ramadhan. KORAN BABEL -- Camat Girimaya, Yansyah Tri Darmawan Putra mengatakan mengaktifkan Poskamling (pos keamanan lingkungan) salah satu cara paling efektif menceMaka tak heran, jika seluruh poskamling yang ada di setiap keluruhan di wiayahnya jauh hari sebelum bulan Ramadhan tiba sudah diintruksikannya agar aktif. “Untuk menjaga kamtibmas di wilayah kita, saya sudah perintahkan kepada masing-masing lurah untuk mengaktifkan kembali poskamling, karena saya yakin dengan poskamling diaktifkan     membunyikan dan melepar petasan,” kata Yansyah kepada wartawan, Selasa (23/6). Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak menjual maupun membunyikan mercon (petasan) selama bulan Ramadhan berlangsung, apalagi dibunyikan pada saat umat muslim sedang menjalankan ibadah sholat tarawih. Imbauan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya keluhan dari masyarakat terkait bisingnya bunyi mercon tersebut. Dia pun mengakui jika merasakan sendiri betapa menganggunya suara mercon pada saat dia sedang sholat. “Kita sudah mengelurkan edaran dari Pak Walikota, dalam hal ini Kesbagpol yang menyampaikannya ke Lurah, RT, RW, untuk menjaga ketertiban bersama selama bulan Ramadhan ini dan untuk actionnya saya akan perintahkan lurah, RT, RW di wilayah agar masyarakat di lingkungannya tertib disaat bulan puasa dan seterusnya untuk kedamaian kota kita,” papar Yansyah. Tak cuma itu, jelasnya, melalui pengadaan poskamling keamanan lingkungan akan lebih terjaga dari tindakan kejaghatan baik itu maling dan kejatahan lainnya. “Poskamling juga dapat membangkitkan sitem keamanan lingkungan (siskamling) akan tetapi dengan warga masyarakat yang ada suatu lingkungan tersebut diberdayakan dengan dibuatkan jadwal piket untuk menjaga lingkungan mereka terutama di malam hari,” tukas Yansyah.(to)

3 Publizr Home


You need flash player to view this online publication