7

BISNIS SELASA 23 JUNI 2015 Jokowi: Payung Hukum Timah Terlalu Teknis KORAN BABEL -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mempertimbangkan penerbitan payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) maupun Keputusan Presiden (Keppres), yang mengatur produksi timah di Tanah Air. Selama ini, pasar dunia dikuasai komoditas timah ilegal, sehingga harganya dapat dipermainkan, “Itu terlalu teknis,” kata Presiden Jokowi, saat ditanyakan tentang perlunya payung hukum yang mengatur produksi timah, di     “Kalau kita mau mengendalikan timah ilegal itu, tambang rakyat harus dikelola, di-manage, baik oleh swasta atau BUMN. Diawasi, manajemen dibenahi,” imbuhnya. Isu industri timah saat ini tak hanya soal anjloknya harga timah di pasar internasional. Selain itu, isu klasik yang kini masih terjadi adalah soal penambangan dan perdagangan timah ilegal. Presiden Jokowi mengatakan untuk melakukan pembenahan masalah ini, selain regulasi juga perlu ada pembinaan bagi pelaku usaha timah di Bangka Belitung, khususnya kepada pelaku penambangan timah rakyat atau skala kecil, seperti dikutip dalam detik.com, Minggu (21/6). “Caranya, penambang rakyat timah harus dikelola dengan sistem ‘bapak angkat’ di bawah pembinaan swasta dan BUMN. Pembinaan mencakup pembenahan manajemen dan legalisasi badan usaha seperti koperasi, CV atau PT,” ujar Presiden. Jokowi berjanji akan melakukan perbaikan regulasi dalam hal tata niaga ekspor dan perdagangan dalam negeri agar timah ilegal tak marak di Indonesia. (nas) Lebaran, BI Siapkan Uang Receh Rp500 Miliar KORAN BABEL -- Di bulan Ramadhan sekaligus jelang hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia cabang Bangka Belitung mempersiapkan penukaran uang pecahan baru dengan total senilai Rp500 miliar . Penukaran uang pecahan ini dilayani oleh 23 Bank di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dapat dicirikan pada spanduk yang terpasang di depan bangunan 23 Bank yang ikut bekerjasama, bertuliskan “ Melayani Penukaran Pecahan Kecil Tanpa Dipungut Biaya”. Ekonomi Sulit, Omset Pedagang Musiman Melorot KORAN BABEL – Lahan Kosong yang berada di Simpang Grasi jalan Jend Sudirman Sungailiat disulap menjadi Pasar Ramadhan THR. Area tersebut biasa dipakai para pedagang musiman saat bulan Ramadhan tiba. Lahan yang disewakan Rp 500 ribu/ lapak, kembali dipenuhi pedagang musiman Pasar Ramadhan THR. Ada puluhan lapak yang disewakan,berbagai macam jajanan kue tradisional dan makanan lain sebagai menu takjil dijajakan para pedagang Pasar Ramadhan THR. Pasar yang dikelola warga setempat ini, memang menjadi salah satu pusat jajanan dimana warga masyarakat dapat membeli aneka takjil selama bulan Ramadhan setiap tahunnya. Yuli salah satu pedagang kue tradisional,dirinya mengaku sudah 2 tahun ini menjajakan kue dagangannya di Pasar Ramadhan THR, “Saya sudah 2 tahun berjualan di sini,macem-macem kue tradisional sampai “Usaha terus jangan putus asa, walaupun ekonomi sulit saya tetap mengharap rejeki bulan Ramadhan ini.” lauk pauk saya jual,” terang Yuli disela-sela kesibukannya menyiapkan barang dagangannya, Sabtu (20/6). Mulai pukul 13.00 WIB para pedagang Pasar Ramadhan THR sudah menyiapkan barang dagangannya hingga selepas maghrib baru para pedagang ini bergegas . Menurut Yuli, bulan Ramadhan menjadi berkah tersendiri baginya selain mendapat untung juga memudahkan warga mencari makanan untuk berbuka puasa. Tetapi diakui Yuli Ramadhan kali ini sedikit berbeda. “Bulan puasa sekarang beda dengan tahun sebelumnya,kali ini terlihat sepi. Biasanya sebelum maghrib barang pedagang disini sudah pada habis, tetapi ini sampai selepas maghrib masih banyak dagangan yang tersisa dan sampai dibawa pulang kembali karena tak habis terjual,” terangnya. Walaupun demikian Yuli tetap berharap mendapatkan rejeki lebih dari bulan Ramadhan, “Usaha terus jangan putus asa, walaupun ekonomi sulit saya tetap mengharap rejeki bulan Ramadhan ini,” pungkasnya. (mur) Kepala Kantor Perwakilan BI Cabang Bangka Belitung, Bayu Martanto yang didampingi Eko Hardianto selaku Kepala Unit Operasional Kas mengatakan bahwa penukaran uang ini, ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan uang kecil dalam kondisi layak edar. Sebanyak 23 Bank yang turut memfasilitasi penukaran uang pecahan seperti BCA, Bank Mutiara, Bank Artha Graha, Bank Mandiri, BNI, BRI, BPD Sumsel Babel, Bank Panin, Bank OCBC NISP, Bank Ekonomi, BTPN, Bank Mandiri Syariah, Bank BTN, “Total uang yang disiapkan di tiap daerah bervariasi, disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kapasitas ekonomi. Bank Indonesia melayani masyarakat yang pengen punya uang dengan hasil cetakan sempurna.” Bank Muamalat, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank Nobu, BRI Syariah, Bank Internasional Indonesia, Bank Danamon Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Permata dan Bank Mega Syariah. Adapun penukaran uang pecahan baru ini berlaku mulai dari tanggal 22 Juni-14 Juli 2015, “Semua uang Rupiah yang sekiranya lusuh atau tidak layak edar dapat ditukarkan kecuali uang palsu ya, kita juga menyediakan uang logam baru,” tegas Eko Hardianto. Tahun ini merupakan tahun perdana Bank Indonesia perwakilan Cabang Bangka Belitung mempersiapkan uang pecahan baru di sekitar daerah Bangka. Pada tahun sebelumnya kebutuhan uang pecahan baru masih menginduk di Bank Indonesia Sumatera Selatan yang difasilitasi kantor kas Bank Mandiri. Bayu menambahkan, pada tahun ini total uang baru yang disiapkan senilai Rp500 miliar, jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya senilai Rp350 miliar, “Total uang yang disiapkan di tiap daerah bervariasi, disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kapasitas ekonomi. Bank Indonesia melayani masyarakat yang pengen punya uang dengan hasil cetakan sempurna,” ujar Bayu. Demi mempercepat peredaran uang yang layak, Bank Indonesia cabang Bangka Belitung juga mempersiapkan mobil layanan penukaran uang. Mobil yang dipersiapkan BI ini sifatnya mobile mendatangi pelosok daerah terutama kawasan pasar untuk melayani penukaran uang pecahan yang baru. “Kita juga melayani kas keliling ke luar kota selama Ramadhan. Dua daerah yang telah kita datangi Koba dan Toboali. Untuk berikutnya di tangal 23 Juni 205 kita akan menyambangi Mentok dan Sungailiat di minggu berikutnya. Mobil layanan penukaran uang ini mulai berangkat dari kantor BI pukul 08.00 pagi,” tutup Eko Hardianto. (Pros.Adv/dhi) Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com

8 Publizr Home


You need flash player to view this online publication