4

4 G VERNMENT KAMIS 23 JULI 2015 Dokter RSUD Basel “Ngobat” Pasien Via Telepon Hari Pertama Masuk Kerja, Dokter Spesialis RSUD Kosong KORAN BABEL -- Hari pertama masuk kerja pasca liburan cuti bersama Idul Fitri 1436 H, para Dokter Spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemkab Basel, diketahui belum ada yang masuk kerja. Padahal, para dokter spesialis yang sudah dikontrak Pemkab Basel cukup mahal itu seharusnya sudah masuk kerja dan melayani pasien pada Rabu (22/7) kemarin. Namun, dihari pertama masuk kerja, 5 Dokter Spesialis yang dimiliki RSUD Basel belum ada satu pun yang masuk kerja. Mirisnya lagi, para dokter spesialis RSUD Basel belum masuk kerja dengan alasan yang kurang logis. Ada yang beralasan kehabisan tiket dan ada juga yang beralasan masih mengurus anak. Direktur RSUD Basel,    masi harian ini membenarkan dokter spesialis yang dimiliki RSUD Basel belum ada yang masuk kerja dihari pertama masuk kerja pasca berakhirnya liburan cuti bersama lebaran Idul Fitri 1436 H, “Iya, hari pertama masuk kerja hari ini (Rabu-red) dokter spesialis belum ada yang masuk kerja hanya ada dokter umum,” ungkap Plt Direktur RSUD Basel, Rudi Hartono. Menurut Rudi, berdasarkan tanggal cuti bersama lebaran, seharusnya para dokter sudah masuk kerja. Akan tetapi, para dokter spesialis belum ada satu pun yang masuk kerja dengan berbagai alasan. “Dokter spesialis anak izin karena alasan kehabisan tiket, dokter spesialis penyakit dalam izin karena masih ngurus anak sekolah di Pangkalpinang, sedangkan tiga dokter spesialis yakni bedah, anastesi, dan Kandungan sampai saat ini saya belum dapat kon    medik,” kata Rudi. Jamro: Mana Tanggungjawab Dokter Spesialis? “Iya saya dapat kabar dari sekda kalau aya dapat kari sekda kalau dokter spesialis belum ada yang masuk kerja tentunya kabar itu cukup saya sesalspesialis belum ng masuk kerja nya kabar itu up saya sesalkan dan dimana anggungjawab mereka.” Para Dokter Spesialis yang belum masuk kerja tersebut, Menurut Rudi bisa diberikan sanksi sesuai MoU dengan Pemkab Basel. Dimana sanksi pertama berupa teguran lisan, teguran tertulis, dan sanksi terberat bean dan dimana tanggungjawab rupa sanksi pemutusan kontrak kerja, “Pasti akan kita tegur dan besok (Kamis-red) kemungkinan mereka sudah kembali masuk kerja,” tuturnya. Rudi mengklaim, bahwa meski para dokter spesialis belum masuk kerja dan Ia mengklaim tidak ada pasien yang terbengkalai, “Sementara masih bisa ditangani dokter umum, karena dokter umum standby 1x24 jam dan bagi pasien yang emergency yang membutuhkan penanganan dokter spesialis kita tetap konsultasi dengan dokter spesialis via telepon,” terang Rudi. Ia menambahkan, bahwa jumlah pasien RSUD pasca lebaran meningkat drastis. Hampir semua ruangan yang dimiliki RSUD terisi penuh oleh pasien, dimana peningkatan jumlah pasien terjadi mulai lebaran hari kedua, “Biasanya IGD menerima pasien hanya 5 sampai 10 pasien perhari, tapi mulai lebaran kedua sampai saat ini mengalami peningkatan cukup drastis, dimana IGD menerima pasien rata-rata 15 sampai 20 pasien perhari,” tukas Rudi. Terpisah Bupati Basel, Jamro H Jalil berang setelah mendapat kabar bahwa dihari pertama masuk kerja Dokter Spesialis RSUD masih kosong, “Iya saya dapat kabar dari sekda kalau dokter spesialis belum ada yang masuk kerja tentunya kabar itu cukup saya sesalkan dan dimana tanggungjawab mereka,” sesal Jamro. Menurut Jamro, seharunya Dokter spesialis memiliki tanggungjawab besar terhadap pekerjaannya sehingga mampu memberikan pelayanan maksimal, “Orang sakit tidak bisa ditunda terutama pasien darurat yang butuh pertolongan medis segera mungkin dan Saya harap besok para dokter spesialis sudah masuk kerja,” imbuh Jamro. (ton)

5 Publizr Home


You need flash player to view this online publication