11

Connection SENIN 22 JUNI 2015 Tambang Pabrik Perusahaan Smelter Swasta PT Tinindo Internusa. Pada kesempatan itu Hendry Lie menyatakan, “ Pak Presiden, jika berkenan berikanlah kepada rakyat masyarakat Kepulauan Bangka Belitung Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). WPR merupakan salah satu win win solution agar rakyat banyak tetap terlibat dalam pertambangan timah dan mendapat berkah dari tambang rakyat.” Hendry Lie pada kesempatan itu memberikan rincian, “Jika Pak Presiden memberi 40.000 hektar WPR lalu per satu hektarenya diserahkan kepada salah satu kelompok tambang rakyat, dan dalam satu kelompok terdiri atas 10 penambang rakyat maka WPR ini akan menghidupi ratusan ribu (400.000 rakyat Babel. Rakyat bisa menambang dengan tenang dan legal (tidak melawan hukum)” Menanggapi saran dan permohonan Hendry Lie, Presiden Jokowi dalam konferensi pers kembali menegaskan, “Tambang rakyat itu nantinya akan memiliki semacam bapak angkat, baik itu swasta maupun BUMN. Manajemennya dibenahi, diawasi, ada badan usaha entah itu koperasi atau CV atau PT, memang harus seperti itu.” Presiden Jokowi berkunjung ke Perusahaan Smelter Swasta PT Tinindo Internusa didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi, Kapolda Babel Brigjen Gatot Subiyaktoro dan rombongan. Presiden Jokowi disambut oleh Presiden Komisaris PT Tinindo Internusa, Hendry Lie didampingi isteri,Ny. Laurencia Limora yang juga Pimpinan Leone’Uomo serta putrinya Catherine Lomasasta dan putranya Berthonyus Horatio Lomasasta, Presiden Direktur/ CEO Sriwijaya Air Chandra Lie, Direksi PT Tinindo InterTinindo kowi berkilah tatkala ditanya pers tentang bagaimana solusi pertimahan di Babel. “Nanti dulu. Sabar…besok saya baru melihat pertimahannya,” kata Jokowi Sabtu (20/6-2015). Konferensi pers di PT Tinindo merupakan pemenuhan janji Presiden Jokowi memberi solusi atas pertanyaan besar masyarakat Babel: “Pak Jokowi, Babel Perlu Solusi!” Usai konferensi pers Presiden Jokowi berkenan berfoto bersama karyawan dan petinggi PT Tinindo. Secara khusus Presiden Jokowi secara khusus berfoto bersama Hendry Lie, dan isteri, Ny. Laurencia Limora serta putrinya Catherine Lomasasta dan putranya Berthonyus Horatio Lomasasta beserta Presiden Direktur/CEO Yayasan Mantan artis cilik itu kini sedang sibuk mencari founder dan investor untuk menjalankan visi misi yayasan tersebut. “Sudah teregister. Lagi menyusun program. Selain pendidikan dan pelatihan, kita juga akan bantu perusahaan untuk menjalankan CSR (corporate social responsibility) mereka,” tuturnya. Tasya berharap dengan mendirikan yayasan itu, dirinya bisa membantu pemerintah mengatasi permasalahan lingkungan. “Ingin punya kontribusi yang nyata di lingkungan ini. Aku kan sudah lama jadi duta lingkungan. Aku selalu menyuarakan sendiri. Jadi, kenapa sekarang enggak aku buat lembaga untuk mempersatukan orang-orang yang peduli lingkungan lebih besar lagi untuk indonesia,” tutupnya. Belum lama ini, Tasya Kamila menyesaikan pendidikan S1 di Universitas Indonesia jurusan akutansi. Tasya berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Bedanya di pen“Dunia entertaiment memang dunia aku, tapi berkarya itu enggak harus lewat lagu atau ucapan. Pendidikan juga bisa sebagai sarana untuk menginspirasi orang. didikan S2, Tasya akan kuliah di salah universitas di Amerika Serikat. “Insya Allah, tahun 2016 aku akan berangkat meneruskan pendidikan di Amerika Serikat,” ucap Tasya. Rencananya, Tasya akan mengambil jurusan Public Policy. Walau menempuh pendidikan dua tahun di negeri orang, Tasya tak ingin meninggalkan karier keartisan. “Dunia entertaiment memang dunia aku, tapi berkarya itu enggak harus lewat lagu atau ucapan. Pendidikan juga bisa sebagai sarana untuk menginspirasi orang. Aku enggak bakalan ninggalin dunia entertaimen, tapi untuk besok aku lebih memprioritaskan pendidikan,” paparnya. Tasya berjanji setelah lulus S2, akan segera kembali ke Indonesia untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya. “Setelah lulus, aku ingin cepat balik ke Indonesia, karena aku ingin mensosialisasikan ilmu aku di sana untuk Indonesia. Ini salah satu cara untuk memajukan negara kita,” harapnya.(mtr) Sriwijaya Air Chandra Lie “Pak Presiden Jokowi memang luar biasa dan tajam ingatannya. Belliau menyapa; Apa kabar Pak Chandra?” kata Chandra Lie. Kala itu, ungkap Chandra Lie, Sriwijaya Air mau menerbangi Solo. “Kami berjumpa pertama saat Sriwijaya Air mau menerbangi Solo. Beliau waktu itu masih memimpin Kota Solo sebagai Walikota. Ternyata beliau masih mengenang kontribusi Sriwijaya Air bagi Kota Solo,” kata Chandra Lie, Presiden Direktur/CEO Sriwijaya Air. Kunjungan Presiden Jokowi di Tinindo memiliki banyak arti bahwa Perusahaan Pertimahan Swasta mampu secara bersama-sama BUMN, Pemerintah dan masyarakat bersinergi mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab dengan memenuhi setiap peraturan penambangan yang bijaksana. Sebagaimana biasa, dengan kaca mobil terbuka, Presiden Jokowi tersenyum diiringi lambaian tangan mengucapkan selamat tinggal dan ratusan karyawan keluarga besar Tinindo pun tak kalah semangat melambaikan tangan seraya berteriak riang; “Terima-kasih Pak Jokowi atas kunjungannya. Selamat Ulang Tahun!” Dan Jokowi pun menjawab kembali dengan lambaian tangan sambil berkata; Terima kasih! Di Tinindo, di akhir kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi telah memberikan solusi-solusi bermakna bagi Negeri Laskar Pelangi. Semoga! (ags) PT nusa, Dharma Sutomo, Anthony Raimond Tampubolon, Apik Chakib Rasjidi. Seminggu Ditindaklanjuti Sementara dalam wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi KORAN BABEL Agus Ismunarno, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi dan Direktur PT Timah Tbk Sukrisno secara terpisah menyatakan sangat mengapresiasi tanggapan dan kepedulian Presiden Joko Widodo terhadap tambang rakyat Kepulauan Bangka Belitung. Dengan raut sumringah kelelahan orang nomor satu di Kepulauan Bangka Belitung “terbayar” sudah. “Kehadiran Presiden Jokowi menuntaskan banyak masalah yang selama ini masih berada dalam ranah yang tidak pasti. Dalam dunia pertimahan, garis besar dan tegas mengenai tata kelola pertimahan sudah sangat tandas disampaikan oleh Presiden Jokowi agar rakyat dilibatkan dan bisa berpartisipasi bekerja dalam pertambangan timah,” kata Rustam Effendi. Presiden, kata Rustam Effendi, akan mengawasi dengan ketat kemajuan rencana aksi yang telah diputuskan oleh Presiden Jokowi. “Bahkan, satu minggu lagi Presiden dan menteri terkait memanggil saya (Gubernur Babel) Perusahaan Timah Swasta, BUMN dan Perwakilan Penambang Rakyat. Dalam kesempatan itu kita bahas detil format WPR dan tata kelola lainnya,” ungkap Gubernur Rustam. Presiden Joko Widodo, menjawab KORAN BABEL seputar elaborasi format WPR yang akan mengakomodir tambang rakyat mengatakan, “Detil teknisnya akan dibahas oleh menteri terkait.” Selain itu Gubernur Rustam Effendi juga menyampaikan perlunya meninjau kembali peraturan-peraturan tata kelola pertimahan yang mengganggu dunia pertimahan. “Dengan penegasan-penegasan Presiden Jokowi mengenai masalah pertimahan, tentu peraturan-peraturan yang mengganggu praktik-praktik pertimahan rakyat akan dilihat kembali dan kalau perlu direvisi. Itu bagian dari agenda pembahasan. Bisa Diperperskan Perhatian dan kepedulian yang besar ditunjukkan oleh presiden yang dipilih oleh 66,8 persen rakyat Babel dengan blusukan ke penambangan di kawasan Air Mesu didampingi oleh Direktur PT Timah Tbk, Sukrisno. Sukrisno mengatakan Presiden Jokowi sangat peduli pada penambangan timah di Babel dan meminta agar masyarakat dilibatkan dalam setiap penambangan. “Ketika pilihannya WPR atau tambang rakyat, memang Undang-undangnya harus diubah. Atau bisa dikeluarkan Peraturan Presiden misalnya. Beliau kita tunjukkan penambangan yang digarap oleh masyarakat namun dipayungi oleh CV yang bermitra dengan PT Timah. Kalau dikerjakan oleh rakyat secara konvensional, UU mengatakan harus pakai cangkul dan tidak boleh menggunakan alat berat,” jelas Sukrisno kepada Presiden Jokowi. Orang nomor satu di PT Timah Tbk itu melanjutkan, “Pak Presiden sesudah melihat sendiri proses penambangannya, Beliau bilang..ia ya..kalau pakai cangkul tidak mungkin untuk kedalaman yang lebih dari dua meter. Lalu kepada Pak Presiden saya tunjukkan eskavator…. Nah eskavator yang dimiliki oleh mitra PT Timah yang berbadan hukum membantu penambangan yang lebih dalam. ” Pada prinsipnya, kata Sukrisno, PT Timah terbuka terhadap beberapa alternatif solusi yang dikedepankan. “Kunjungan Presiden Jokowi membuka pikiran kita bersama     buka bagi kemajuan Kepulauan Bangka Belitung. Tidak hanya pertimahan tetapi juga pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan dan lain-lain. PT Timah siap berkontribusi kea rah sana,” kata Sukrisno. (*/to/jar/ ags) KORAN BABEL -- Bupati Bangka Tengah (Bateng), H.Erzaldi Rosman bersama Ketua DPRD Bateng, Algafry Rahman serta beberapa Kepala SKPD melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Baitul Muslimin Desa Penyak kecamatan Koba. Pembangunan mesjid ini direncanakan selesai dalam 3 tahun kedepan. Masjid yang dibangun di desa penyak berada di belakang masjid yang ada sekarang dengan luas mesjid 1.600 Meter persegi dengan luas areal mesjid keseluruhan 5.200 meter persegi dan diperkirakan membutuhkan biaya dalam pembangunannya sekitar Rp.7 milyar. Dalam pembangunan masjid ini, ada beberapa rumah warga yang berada di sekitar masjid ini dibebaskan. Menurut Erzaldi, masjid ini akan menjadi masjid pertama terbesar yang ada di Kabupaten Bangka Tengah, “Kami selaku pemerintah daerah sangat mendukung pembangunan mesjid ini dan nantinya mesjid Baitul Muslimin ini akan menjadi mesjid pertama terbesar di Bangka Masjid Penyak Terbesar se-Bangka Tengah Tengah,” kata Erzaldi kepada KORAN BABEL, Selasa (16/6) lalu. Lanjutnya, salah satu bentuk dukungan pemerintah deaerah, kedepannnya akan dibangun jalan lingkar mesjid dan dibuat taman mesjid. Selain itu pada tahun 2016 ini pemerintah daerah akan memberikan bantuan dana sebesar Rp750 juta untuk pembangunan mesjid ini. “Pada tahun ini kita akan memberikan bantuan dana sebesar Rp750 juta untuk pembangunan mesjid ini dan pada tahun 2018 akan kita berikan lagi bantuan sebesar Rp750 juta lagi,” ujar Erzaldi. Dalam kesempatan ini Bupati Bangka Tengah berpesan kepada seluruh warga desa Penyak dan masyarakat Bangka Tengah pada umumnya agar bersama-sama meramaikan mesjid yang sudah dibangun dengan cara melaksanakan sholat berjamaah setiap waktu. “Saya berharap dengan adanya mesjid ini dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT dan marilah kita meramaikan mesjid ini, jangan kita setelah membangun mesjid ini dengan megah dan besar tetapi tidak ada orang yang sholat di mesjid ini,” kata Erzaldi. Erzaldi melanjutkan, kedepannya jika masyarakat desa Penyak mendukung dan mau membebaskan beberapa rumah lagi, mesjid ini akan memiliki pemandangan yang langsung ke laut atau menghadap kelaut. Sehingga mesjid desa Penyak ini selain menjadi tempat ibadah juga akan menjadi tempat wisata (wisata religi). Sementara itu, Sekretaris desa Penyak mengatakan masyarakat desa Penyak sangat mendukung sekali pembangunan mesjid ini, “Untuk pembangunan mesjid ini sudah terkumpul dana dari swadaya masyarakat desa Penyak sebesar Rp2,1 milyar,” kata Sapawi kepada KORAN BABEL. (ron) Polres Basel Amankan Puluhan Jeriken Arak KORAN BABEL -Aparat Polres Bangka Selatan, Jumat (19/6) malam berhasil mengamankan puluhan jeriken arak siap jual dari sebuah rumah milik BKS (56) di kawasan Jalan Teladan Air Lingga Toboali. “Jumat malam Polres Basel melakukan pengerbekan di rumah BKS di Jalan Teladan Air Lingga, dalam penggerbekan tersebut anggota berhasil mengamankan 58 jeriken minuman alkohol jenis arak,” ungkap Kabag Ops Kompol Yudha Wirajati seizin Kapolres Bangka Selatan AKBP Udin Zainudin. Kompol Yudha mengatakan, pengerbekan tersebut dilakukan sekitar pukul 21.30 WIB. Selain puluhan jeriken berisi arak, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 70 kantong plastik yang berisi arak yang siap dijual. “ Selain BKS, kita juga mengamankan AY (41) seorang ibu rumah tangga,” ujar Kompol Yudha. Disampaikannya, penggerbekan tersebut dalam rangka Operasi Pekat Menumbing 2015 yang mana untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukum polres Basel menjelang lebaran Idul Fitri 2015. “Selain itu juga, dalam melaksanakan Operasi Pekat Menumbing, Polres Basel dan Polsek Toboali gencar melaksanakan oprasi pekat dengan sasaran sajam, miras, dan penjual petasan yang tidak memiliki ijin,” tukas Kompol Yudha. (ton) Basel Ajak Masyarakat Kembali ke Sekolah KORAN BABEL -- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengajak putra putri negeri Junjung Besaoh untuk tetap melanjutkan pendidikan. Bahkan, Dinas Pendidikan setempat tahun ini mencanangkan program yang dinamakan “kembali ke sekolah”. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Basel, Eddy Supriadi mengatakan, program tersebut bertujuan untuk menyekolahkan kembali putra putri Basel yang sudah putus sekolah, “Rencananya dalam waktu dekat akan kita launching bekerjasama dengan kecamatan-kecamatan,” ujar Eddy, Jumat (19/6) kemarin. Disampaikannya, dalam program kembali ke sekolah itu, pihaknya siap menampung kembali masyarakat Basel yang sudah putus sekolah, mulai putus sekolah di tingkat SD, SMP, maupun SMA. “Tidak terkecuali, baik yang pernah tersandung kasus hukum, berhenti ditengah jalan atau apapun yang menyebabkan mereka putus sekolah, maka pemerintah siap menampung mereka kembali untuk bersekolah,” ucapnya. Bahkan, dikatakan Eddy, melalui program Kembali ke sekolah, masyarakat Basel yang sudah putus sekolah bisa kembali ke bangku sekolah formal, “Kalau masih usia produktif dan belum menikah pemerintah akan kembali menampung mereka ke sekolah formal. Tapi kalau sudah tidak produktif lagi atau setelah putus sekolah sudah menikah, pemerintah akan menampung mereka dengan program pendidikan kesetaraan atau sekolah non formal PKBM,” terangnya. Eddy pun menegaskan, pemerintah menggratiskan semua biaya pendaftaran, “Mau melalui perantara, daftar langsung tidak ada biaya pendaftaran sama sekali alias gratis. Jadi saya imbau kepada masyarakat Bangka Selatan yang sudah putus sekolah silahkan mendaftarkan dan kembali bersekolah,” tukasnya. (ton) PSB di Sekolah Negeri Gratis KORAN BABEL -- Hari ini, Senin (22/6) Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan (Basel) membuka pendaftaran siswa baru atau Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2015/2016. Penerimaan siswa baru tersebut dimulai tingkat Taman kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Kepala Dinas Pendidikan Basel, Eddy Supriadi mengatakan, penerimaan siswa baru tingkat TK, SD, dan SMA di Kabupaten Basel mulai dibuka pada 22-27 Juni 2015, “ Untuk penerimaan tingkat SMP dibuka tanggal 22 Juni sampai 4 Juli 2015,” ujar Eddy Supriadi, Jumat (19/6). Disampakainnya, sistem Prestasi Muryadi di Pangkalpinang, Sabtu (20/6) mengatakan, “Saat ini sekitar 600 personel TNI-Polri sedang mengamankan kunker Presiden Jokowi di beberapa daerah di Pulau Belitung.” Sisanya sebanyak 1.300 personel TNI-Polri dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Kota Pangkalpinang, Pulau Bangka. Ia menambahkan, “Saat ini personel yang disiagakan di Kota Pangkalpinang sedang melakukan simulasi pengamanan di titik-titik yang akan dikunjungi Presiden Jokowi beserta rombongan.” Agenda Presiden Jokowi di Pulau Belitung pada Sabtu pagi adalah meresmikan Pelabuhan Tanjung Batu di Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, dilanjutkan dengan meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kemaritiman juga di Tanjung Batu. Sedang di Bangka Presiden sholat tarawih, membagi KISS di Mesjid Raya Tua Tunu serta mengunjungi Perusahaan Smelter Swasta Pt Tinindo Internusa. Kerja keras TNI dan Polri terbayar lunas dengan kesuksesan kunjungan Presiden Jokowi tanpa kendala yang berarti. Terimakasih TNI dan Polri. (bbs) penerimaan siswa baru tahun 2015/2016 menggunakan empat jalur, dimana jalur pertama adalah jalur keluarga miskin (gakim), jalur bina lingkungan, jalur prestasi, dan jalur regular, “Jalur gakim 20 persen, bina lingkungan 10 persen, prestasi 10 persen, dan jalur reguler 60 persen,” ungkap Eddy. Dijelaskan Eddy, dimaksud jalur keluarga miskin adalah sekolah wajib menyediakan quota sebanyak 20 persen dari quota sekolah bersangkutan untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau miskin. 10 persennya diperuntukkan untuk jalur bina lingkungan, yang mana jalur bina lingkungan diprioritaskan untuk siswa siswi yang berada didekat lingkungan sekolah. “Sepuluh persen untuk siswa siswi berprestasi dan 60 persen untuk reguler yang mana penerimaan jalur reguler ini berdasarkan nilai UN. Jadi tidak ada jalur test dan saya informasikan bahwa penerimaan siswa baru di sekolah negeri semuanya gratis. Kalau ada yang bayar segera lapor ke Dinas Pendidikan,” imbuhnya. Disdik juga memastikan, bahwa quota penerimaan siswa baru di Kabupaten Bangka selatan cukup. Dimana, quota penerimaan SD sebanyak 4.480 siswa yang terdiri dari 140 kelas dan 82 Sekolah Dasar Negeri se Bangka Selatan, “Kita nyatakan cukup karena patakonnya dari jumlah siswa yang keluar, dimana tahun ini siswa SD yang keluar sebanyak 3.529 siswa,” tuturnya. Demikian dengan SMP, dimana quota penerimaan sebanyak 3.520 sedangkan siswa yang keluar sebanyak 2.651 siswa, “Demikian dengan SMA/SMK kami nyatakan cukup, ditambah tahun ini buka SMA baru di Pulau Besar dan SMK di Simpang Rimba, jadi sekali lagi quota kami nyatakan tidak ada masalah dan kami kami pastikan cukup,” bebernya. “ Untuk itu kami mengimbau jangan sampai tidak ada yang sekolah apalagi alasan biaya, apalagi masuk sekolah gratis. Jadi kami harap anakanak Basel semua sekolah,” harapnya. (ton)

12 Publizr Home


You need flash player to view this online publication