2

2 Hukum SENIN 13 JULI 2015 KSAD Serahkan ke Polisi Dua Prajurit Kostrad Tewas Ditusuk KORAN BABEL -- Penusukan terhadap dua anggota TNI Angkatan Darat (AD), Pratu Aspin Mallobasang anggota Yonif 433 Kostrad bersama Pratu Fatku Rahman anggota Brigif L-3/K terjadi saat keduanya sedang menonton festival bedug. Ketika berada di area parkir mereka lantas didatangi oleh sekira 20 orang. “Tanpa basa basi mereka melakukan pengeroyokan terhadap korban,” beber KSAD, Jenderal Gatot Nurmantyo melalui keterangan pers di Jakarta, Minggu (12/7/2015). Calon panglima TNI itu menambahkan, akibat kejadian tersebut, Pratu Fatku Rahman mengalami luka tusuk dan berhasil melarikan diri. Sementara Pratu Aspin yang juga menderita luka tusuk, jiwanya tidak tertolong. “Pratu Fatkurahman bisa lolos, sedangkan Pratu Aspin meninggal,” imbuhnya. Meski demikian, Gatot Nurmantyo menyerahkan sepenuhnya kasus penusukan terhadap prajurit TNI AD kepada pihak kepolisian. Ia menambahkah, pihaknya yakin Polisi sangat profesional untuk mengungkap kejadian yang mengakibatkan prajurit TNI AD tersebut meninggal dunia. “Pembunuhan yang tidak ada saksi saja polisi bisa mengungkap, apalagi ini di depan umum,” pungkasnya. Gatot Nurmantyo memastikan kedua korban penusukan, yaitu Pratu Aspin Mallobasang, anggota Yonif 433 Kostrad, bersama Pratu Fatku Rahman, anggota Brigif L-3/K, tengah melaksanakan cuti lebaran. “Sebelumnya dua orang anggota TNI AD tersebut sedang melaksanakan cuti lebaran,” beber Gatot. Kebetulan berasal dari daerah tersebut, keduanya lantas menonton festival bedug. Gatot menambahkan, gelombang cuti dilingkungan TNI Angkatan Darat untuk personel Satpur dibagi menjadi tiga gelombang. “Karena yang bersangkutan asli daerah tersebut, mereka cuti gelombang pertama dengan tujuan di Daerah Gowa,” imbuhnya. Seperti diketahui, Pratu Aspin tewas setelah ditusuk orang tak dikenal pada Minggu sekira pukul 01.30 WITA. Peristiwa penusukan tersebut terjadi di areal parkir lapangan Syekh Yusuf Jalan Masjid Raya Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.(okz) Usai Makan Mie Payat tak Sadarkan Diri KORAN BABEL -- Payat (42) warga Desa Tiram Kecamatan Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan (Basel) tak sadarkan diri usai menyantap mie goreng. Namun, penyebab Payat tak sadarkan diri bukan dikarenakan keracunan makanan melainkan karena dihantam benda tumpul tepat dibagian kepala sehingga lelaki tersebut tersungkur dan tak sadarkan diri. Kejadian tindak penganiayaan yang dialami Payat terjadi di warung milik Yoyon di Simpang Pasir Putih Kecamatan Tukak Sadai Bangka Selatan, Jumat (10/7) lalu. Belum diketahui motif penganiayaan tersebut, namun informasi yang didapat harian ini, Payat sekitar pukul 23.00 WIB, bersama lima rekannya sedang nongkrong di warung milik Yoyon. Bersamaan dengan itu, Taupik warga satu kampung Payat juga tengah berada di warung Yoyon. Tengah asyik menyantap mie gorong yang dipesannya, tiba-tiba Payat mendapat hantaman benda keras di bagian kepala. akibatnya Payat langsung tersungkur dan tak sadarkan diri. Beruntung saat kejadian ada rekan-rekan Payat dan langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan medis dan nyawa Payat berhasil diselamatkan meski mengalami luka robek bagian kepala. Esok harinya (Sabtu-red) tindak penganiayaan tersebut dilaporkan ke Mapolsek Toboali dan Kapolsek Toboali, AKP Raden Hasir membenarkan kejadian tindak penganiayaan yang dialami Payat. “Setelah mendapat laporan anggota langsung melidik keberadaan pelaku dan alhamdulillah sudah berhasil kita amankan,” ungkap AKP Raden Hasir, Minggu (12/7) kemarin. Raden mengatakan, tersangka berhasil diamankan di Desa Pasir Putih. Barang bukti berupa sepotong kayu yang digunakan tersangka memukul korban juga berhasil diamankan petugas. “Motifnya apa masih didalami penyidik,” tukas Raden Hasir.(ron) Curi Kotak Amal untuk Beli Baju Lebaran KORAN BABEL -- Bb, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan harus berurusan dengan polisi. Pria berusia 31 tahun itu terpergok mencuri kotak amal di sebuah masjid. Tersangka melakukan aksinya di sebuah masjid yang berlokasi di Jalan Administrasi Negara, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebelum diamankan petugas Polsek Tanah Abang, pelaku sempat diamuk massa. Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Ardiansyah menuturkan, sebelum menjalankan aksinya, tersangka pura-pura berwudhu seolah-olah bersiap untuk melaksanakan ibadah salat. “Habis wudhu bukan mau salat malah berjalan-jalan di dalam ruangan masjid seakan-akan mencari sesuatu, sementara warga lain belum menaruh curiga padanya,” ujar Ardiansyah kepada wartawan, Sabtu (11/7/2015). Ardi mengatakan, saat jamaah lainnya melaksanakan salat, Bb malah merusak kotak amal di depan pintu masuk masjid. Sontak warga yang melihat langsung mengagalkan aksi tersangka. Alhasil pelaku langsung menjadi incaran warga. (okz) AKP Iktikaf Silakah Jangan Tinggalkan Tugas Bukber Keluarga Besar Polres Pangkalpinang KORAN BABEL -- Seperti layaknya intansi lainnya, Polres Pangkalpinang juga tak mau ketingalan menggelar acara buka puasa bersama (Bukber) keluarga besar mereka. Kegiatan tersebut digelar di halaman Mapolres Pangkalpinang, Sabtu (11/7). Ratusan undangan hadir dalam acara ini. Seperti biasa acara bukber ini diisi dengan tausyiah agama oleh seorang ustadz dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu oleh Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru Budi Prasetyo, beserta jajarannya. Beberapa pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang maupun kepala FKPD seperti Wakil Walikota M Sopian, Kajari Pangkalpinang, Dandim 0413/ Bangka Letkol (Inf) Utten Simbolon, Ketua PN Pangkalpinang Sutaji, dan beberapa unsur muspida lainnya hadir dalam acara tersebut. Acara ini bertemakan ‘Melalui Buka Puasa Bersama Ini, Mari Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Solidaritas Untuk Memberi Perlindungan, Pengayoman Dan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat’ Kapolres lalu menekankan kepada anggotanya untuk memanfaatkan 10 hari terakhir dibulan puasa ini, karena pada 10 terakhir ini, merupakan malam paling mulia dari seribu malam lainnya. “Ini malam ke25 puasa kita, kepada anggota saya yang mau iktikaf silakan, tapi jangan tinggalkan tugas,” imbuh kapolres, saat sambutan. Selain itu, kapolres juga mengharapkan hubungan antara pihak kepolisian dengan intansi terkiat lainnya mau pun masyarakat umum dapat terjalin lebih erat lagi. “Acara ini kami laksanakan dengan maksud dan tujuan untuk menjalin silaturahmi, sehingga apabila kita bertemu di jalan bisa saling bertegur sapa dengan baik. Untuk anggota saya, ini adalah bekal kebersamaan kita, semoga dalam menjalankan tugas bisa lebih baik lagi,” tuka AKBP Heru Budi Prasteyo.(to) Pembuatan STNK Meningkat Menjelang Lebaran Idul Fitri KORAN BABEL -- Menjelang lebaran, pertumbuhan kendaraan mengalami peningkatan. Hal ini diketahui dari permohonan pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraan baru di    kasi (Regiden) Ditlantas Polda Metro Jaya. Meski tidak terlalu sig    peningkatan kendaraan baru terutama satu bulan terakhir, sejak Mei hingga Juni 2015. “Memang mengalami peningkatan, tetapi tidak terlalu     sekian persen saja,” ujar KaTentunya moda transportasi umum akan sangat sibuk untuk mengangkut pemudik, mulai dari kereta, bus, pesawat. subdit Regiden Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Maulana Hamdan, Minggu (12/7/2015). Berdasarkan data Subdit Regiden Ditlantas Polda Metro Jaya, kendaraan roda dua (sepeda motor) pada Mei mencapai 13,4 juta unit, sedangkan di bulan Juni 2015, jumlah motor mengalami peningkatan sebanyak 15,5 juta unit atau meningkat sebesar 0,62 persen. Sementara untuk mobil yang tercatat di bulan Mei 2015 mencapai 4,539 juta unit, dan bulan Juni 2015 sebanyak 4,564 juta unit atau meningkat sebesar 0,55 persen. Dia menegaskan, pertumbuhan kendaraan baru menjelang lebaran ada kecenderungan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sejumlah warga yang hendak mudik, ada yang memilih untuk membeli kendaraan      halamannya. Transportasi umum yang disediakan sebagai angkutan lebaran tidak memenuhi kebutuhan setiap orang yang hendak pulang kampung. Tidak jarang banyak warga Jakarta yang tidak bisa mudik karena sudah kehabisan tiket mudik. “Tentunya moda transportasi umum akan sangat sibuk untuk mengangkut pemudik, mulai dari kereta, bus, pesawat. Sehingga yang tidak kebagian tiket mudik lebaran, menggunakan kendaraan pribadi. Sebagian ada yang mempersiapkan kendaraan pribadi dengan membeli kendaraan baru,” tukasnya.(okz)

3 Publizr Home


You need flash player to view this online publication