1

KAMIS 11 JUNI 2015 Edisi No 351 12 HALAMAN Harga Rp 2.000 Gundogan Diincar Barca      “Anak Presiden, Anak Tukang Becak, Sama Saja!” Jokowi Berbisik : “Hati-hati!” Kerja Keras, Jangan Lupa Ibadah Jokowi ‘Kewalahan’ Gendhong Gibran P ERNIKAHAN GIBRAN - SELVI semestinya bisa menjadi royal wedding yang senyatanya. Namun keagungan royal wedding Gibran dan Selvie justru terletak pada kesederhanaa dan pemaknaannya. Sebagai anak Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka (27), sebenarnya bisa menjadi “raja sehari” saat duduk di pelaminan bersama calon istrinya, Selvi Ananda Putri (24), di Istana Kepresidenan. Gibran memang tinggal memilih mau di Istana Bogor, Cipanas, Jawa Barat, atau di Istana Negara, Jakarta. Namun, kesempatan itu ditepisnya jauh-jauh. Bahkan Gibran yang ‘pelit’ bicara ke media itu menandaskan, “Mau anak Presiden, anak tukang becak, sama saja (kalau ingin mandiri)!” Itulah jawaban singkat Gibran ketika ditanya kenapa sebagai anak Presiden ia tak mau menggunakan fasilitas Istana. Bagi Gibran, sebagai anak Presiden, memang tak ada bedanya dengan anak tukang becak jika tak mau bergantung pada status orangtua. Banyak previlese yang bisa dinikmati sebagai anak orang nomor satu di Tanah Air. Peluang itu tak diambil. Pelaminan istana Kepresidenan ditolak, diarak dengan kereta kencana, seperti ayahnya, Joko Widodo, setelah dilantik menjadi Presiden bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla juga ditolak. Bahkan kado atau hadiah pernikahan pun ditolak. Gibran pun tidak ingin saat pernikahan ayahnya dipanggil Presiden Joko Widodo, cukup Joko Widodo saja. Dua Ratusan Becak tak Minta Bayaran Lonjakan Pengunjung Solo Luar Biasa KORAN BABEL - Sangat mengharukan. Sekitar 200 tukang becak siap membantu keluarga pengantin Gibran - Selvi mengantarkan para tamu menuju lokasi resepsi di Graha Saba, Kamis (11/6) tanpa meminta bayaran. Dan para tukang becak ini membuat acara khusus yakni bersih-bersih angkutan tradisional mereka sebelum hari H resepsi di Omah Sinten. Ukar Sukardi (72), salah satunya dengan senyum yang tak pernah lepas, tampak sibuk membersihkan becaknya. Ukar misalnya berkata, “Ini dibersihkan dulu, biar tamunya Pak Jokowi seneng naik becaknya. Semoga pada seneng datang ke Solo.” Ritual membersihkan becak ini hanya diikuti oleh 10 orang, yang lain dilakukan secara terpisah. Tak ada ritual khusus. Menurut Ukar, mereka hanya membaca doa agar semua tamu yang datang selamat dan senang datang ke nikahan Gibran dan Selvi. Ukar membersihkan becaknya dengan teliti di setiap sisi. Pria yang sudah 31 tahun menjadi tukang becak ini mengaku sangat bersyukur bisa Presiden Tunjuk Sutiyoso Kepala BIN        KORAN BABEL - Presiden Joko Widodo menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menjadi calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menggantikan Marciano Norman. Surat pengajuan nama tersebut telah diterima oleh DPR. Hal.2   Meninggal Dunia Hal.4 Cari Solusi Pak Gubernur!   Hal.5 Terancam Kelaparan Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2015) mengatakan, “Sudah terima surat, termasuk masalah kepala BIN. Yang beliau tunjuk adalah Pak Sutiyoso, menggantikan Pak Marciano.” Surat itu diterima oleh DPR Selasa (9/6/2015) malam. Selanjutnya, kata dia, surat itu akan dibacakan di rapat paripurna, dibawa ke rapat badan musyawarah, kemudian diadakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Sutiyoso oleh Komisi I DPR. Novanto mengatakan, “Mudah-mudahan semua berjalan lancar.” Sutiyoso adalah mantan Panglima Kodam Jaya. Saat ini, Sutiyoso menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, salah satu parpol pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Penunjukan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dengan pertimbangan yang matang dan diyakini diperlukan oleh negara khususnya dalam deteksi dini ancaman keamanan nasional, kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki. Presiden Jokowi, kata Teten, mengantongi rekam jejak Sutiyoso selama aktif sebagai anggota TNI yang dekat dengan dunia intelijen. Selain itu, pengalaman Sutiyoso sebagai Gubernur DKI Jakarta juga semakin melengkapi kompetensi dan meningkatkan kepercayaan Presiden untuk memilihnya sebagai calon Kepala BIN. Teten dalam pernyataan tertulisnya Rabu mengatakan, “Dalam catatan Presiden, pengalaman Sutiyoso di ketentaraan, intelijen dan sipil akan sangat membantu penugasan barunya sebagai Kepala BIN, terutama dalam deteksi dini adanya ancaman terhadap stabilitas keamanan.” Presiden sangat menyadari bahwa dalam menghadapi tantangan bangsa yang semakin kompleks, Indonesia membutuhkan intelijen yang profesional dan modern sesuai lingkup Undang-Undang. Presiden berharap kualitas intelijen nasional semakin maju di bawah kepemimpinan Sutiyoso. Ia menandaskan, “Dengan pengalaman yang lengkap itu, Presiden berharap kualitas intelijen kita semakin maju.” Alasan Pilih Gatot Teten Masduk juga menyatakan alasan keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima TNI. Jokowi telah memperhitungkan dengan matang. Jokowi melakukan penguatan organisasi di tubuh Didit Bantu ‘Selesaikan’ PT Koba Tin       “Kalau saya punya kewenangan menentukan pembagian saham, maka saya tidak akan serakah yang berdampak pada kerugian negara dan melesunya perekonomian masyarakat. KORAN BABEL -- Ketua DPRD Bangka Belitung Didit Srigusjaya akhirnya turun tangan untuk membantu menyelesaikan permasalahan PT Koba Tin. Rabu (10/6) sore, ia menggelar pertemuan dengan 250 orang mantan karyawan PT Koba Tin di Gedung MPH Koba. Menurut Didit, permasalahan PT Koba Tin dari dulu hingga kini tidak tuntas sehingga ia terpanggil untuk menyelesaikannya. “Ada dua hal utama permasalahan yang harus diselesaikan, yakni pertama masalah pembayaran pesangon dan hak-hak tertinggal mantan karyawan PT Koba Tin serta kedua masalah hutang piutang antara PT Koba Tin dengan mitra kerja,” ungkap Didit kepada wartawan usai pertemuan. Didit menambahkan upaya yang akan dilakukan pihak DPRD Bangka Belitung adalah menjemput boal ke Kementerian ESDM, mendesak agar segera merekomendasikan penjualan sejumlah aset milik PT Koba Tin. “Hasil penjualan aset tersebut, barulah nanti dibayarkan kepada pesangon dan hak-hak tertinggal mantan karyawan PT Koba Tin serta hutang piutang ke mitra kerja,” kata Didit. Didit mengungkapkan, saat ini pihak Kementerian ESDm telah menyetujui penjualan empat aset milik PT Koba Tin ke pihak swasta yakni kapal keruk, smelter, fuel tank dan scrap. “Untuk nominal angka pasti penjualan aset silakan tanya ke manajemen PT Koba Tin, tapi yang jelas penjualan empat item aset itu cukup membayarkan pesangon dan hak tertinggal pegawai serta hutang mitra kerja PT Koba Tin,” tutur Didit. Didit mengingatkan realisasi penjualan aset harus transparan, semua pihak berhak mengawasi lelang hingga pembayaran pesangon serta hak tertinggal mantan karyawan. “Ayo kita awasi bersama, kalau ada temuan yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis dari kementerian terkait rekomendasi penjualan aset. Maka, kita harus melaporkan hal tersebut ke pihak terkait masalah hukum, atau bersama kita ke pemerintah pusat melaporkannya,” terang Didit Dikatakan Didit, sebenarnya ia tak mau mencampuri urusan Pemkab Bateng, namun ia harus ikut menyelesaikan masalah ini lantaran masyarakat Bateng tidak mau lagi menjadi korban pemberi harapan palsu (PHP). “Alhamdulillah berkat dukungan mantan pekerja dan kontraktor, tanggal 21 Mei 2015 kemarin Dirjen Minerba yang ditanda tangani oleh Gatot Aryano merekomendasikan penjualan empat item aset PT Koba Tin,” kata Didit. Jangan Serakah Lantaran keserakahan pimpinan daerah ingin memiliki saham 60 persen berdampak KASUS prostitusi artis menyeruak seiring dengan ditangkapnya RA, sang mucikari. RA yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini berani menyediakan jasa seks dari para artis dan model dengan harga selangit, dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Sebagai salah satu pelaku dunia keartisan, Fatin Hindari Fatin Shidqia Prostitusi 

2 Publizr Home


You need flash player to view this online publication