BISNIS KAMIS 30 JULI 2015 Rumah Sehat BAZNAS Timah, Kelima di Indonesia Diperuntukkan Bagi Kaum Mustahiq KORAN BABEL -- Peresmian Gedung Rumah Sehat BAZNAS Timah dihadiri oleh Direktur Utama PT. Timah (Tbk), Sukrisno, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi, dan Ketua Umum BAZNAS Prof. Dr Rabu (29/9) yang ditandai dengan penandatangan prasasti dan gunting pita di depan pintu utama Rumah Sehat BAZNAS Timah. PT. Timah Tbk bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendirikan Rumah Sehat Baznas Timah, yang merupakan program turunan dari Program Indonesia Sehat BAZNAS yang fokus pada bidang kesehatan khusus untuk para mustahiq atau masyarakat kurang mampu. Selain itu Rumah Sehat BAZNAS-Timah juga akan memberikan pelayanan kes promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan spiritual kepada kaum fakir miskin. “Sesuai informasi, Rumah sehat yang akan kita resmikan ini merupakan rumah sehat ke lima setelah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Ujungpandang. Kita patut bersyukur karena Pangkalpinang adalah kota kedua di luar Pulau Jawa yang menjadi pilihan Baznas setelah Ujungpandang,” ujar Sukrisno. Selanjutnya ditambahkan oleh Ketua Umum BAZNAS mengembangkan rumah sehat di kota lain seperti Serang dan Bengkulu. Rumah Sehat BAZNAS_ Timah berdiri di atas lahan seluas 2.390 m2 dengan luas bangunan utama seluas 840,6 m2 dan luas bangunan mess 188,9 m2. Gedung Rumah Sehat beserta assetnya berada atas kepemilikan PT Timah dengan status dipinjamkan. Sementara pengelolaan operasional termasuk pembiayaannya akan dijalankan oleh BAZNAS selama 20 tahun terhitung sejak 2035. Pembangunan ini setidaknya mengeluarkan anggaran dan bantuan alat kesehatan plus perlengkapan sebesar Rp 1,266 dari anggaran CSR PT. Timah Tbk dan sebagian dari penghasilan karyawan yang telah dipotong zakat 2,5 persen. Beberapa fasilitas yang dimiliki diantaranya Klinik Umum, Klinik Gigi, Klinik itus, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Fisioterapi, Rawat Inap, Laboratorium, Apotik serta mobil ambulans sebagai layanan kesehatan luar gedung. “Di tingkat nasional pemerintah berusaha untuk mendirikan 1 juta rumah, di Bangka Belitung Timah dengan BAZNAS membangun rumah sehat merupakan sesuat luar biasa. Ini merupakan salah satu peringanan kepada Prov Bangka Belitung di tengan perekonomian yang mengalami keterhimpitan,” ungkap Gubernur Kepulauan Babel, Rustam Effendi. Dijelaskan oleh Sukrisno bahwa Rumah Sehat BAZNAS-Timah memiliki konsep “Rumah Sakit Tanpa Kasir” alias rumah sakit tanpa memungut biaya apapun atau gratis karena akan dibiayai dana zakat yang dikelola BAZNAS. Persayaratannya adalah pasien termasuk dalam kriteria Dhua’afa dan sudah terdaftar sebagai anggota rumah sehat. (Pros.Adv/dhi) BRI Buka Kantor di Singapura KORAN BABEL -- Dalam rangka memperluas dan memperkuat jaringan bisnis perbankan di Asia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menambah jumlah jaringan kerja konvensional melalui pembukaan kantor di jantung kota Singapura, yang berlokasi di OUE Bayfront, 50 Collyer Quay, Singapura, Rabu (29/7) kemarin. Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria mengatakan, Singapura merupakan negara yang sangat strategis dan potensial di Asia, yang menjadi penghubung antara Asia dan dunia serta salah satu negara dengan arus ekonomi terkuat di Asia. Singapura merupakan pintu gerbang emas Asia merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan bisnis BRI yang selama ini telah tumbuh dan mengakar kuat di Indonesia,” kata Budi dalam rilisnya, Rabu (29/7). Pembukaan Kantor BRI “Singapura merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan bisnis BRI yang selama ini telah tumbuh dan mengakar kuat di Indonesia.” di mata dunia untuk berinvestasi dan mengembangkan berbagai sektor bisnis. “Karenanya, Singapura di Singapura itu sendiri dir dinator Perekonomian RI Sofyan Djalil dan dihadiri man D Hadad. Sebelumnya BRI telah memiliki beberapa unit kerja luar negeri di beberapa Negara, yakni BRI New York Cabang Singapura memiliki visi menjadi bank terdepan yang mengakomodir pertumbuhan bisnis nasabahnya di Asia Tenggara. beberapa potensi bisn is yang dapat dikelola oleh BRI, di antaranya transaksi trade USD43,2 miliar pada 2012, selama lima tahun terakhir. Dari sisi remitansi, Singapura merupakan salah satu negara dengan potensi dengan sebaran 135.000 jiwa tenaga ketja Indonesia (TKI) yang bekerja Singapura. (*) BTN Kuasai Pembiayaan Perumahan “Kami masih menguasai pasar perumahan di Indonesia dan posisi ini akan terus dipertahankan dan diupayakan peningkatannya.” ”Kami masih menguasai pasar perumahan di Indonesia dan posisi ini akan terus dipertahankan dan diupayakan peningkatannya,”kata Direktur (29/7) kemarin. Sementara untuk pasar rumah bersubsidi yang menjadi KORAN BABEL -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) hingga saat ini masih menguasai pangsa pasar pembiayaan perumahan di Indonesia. Berdasarkan data per pembiayaan perumahan per ti PT Bank Central Asia Tbk oleh perbankan lainnya, program pemerintah, perseroan menguasai pasar lebih ya dikuasai oleh bank lainnya. 2015 Bank BTN telah merealisasikan KPR Subsidi untuk program satu juta rumah sebanyak 53.369 unit rumah Rp5,25 triliun. ”Walaupun porsi untuk kredit rumah bersubsidi ini semua bank diberikan kesempatan yang sama untuk memberikan dukungannya, Bank BTN tetap mendominasi dalam pembiayaan,” ujarnya. (nrc) Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com
8 Publizr Home