4

4 G VERNMENT KAMIS 30 JULI 2015 Pemkot Diminta Serius Urus Taman Mandara KORAN BABEL -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Pangkalpinang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang serius mengurusi aset. Salah satu anggota Dewan yakni Depati Gandhi meminta agar Pemkot segera memperbaiki kondisi Taman Mandara Pangkalpinang, “Taman Mandara yang rencananya menjadi Taman Kota seharusnya segera dipoles peruntukkannya, jangan dibiarkan seperti itu,” tegas Gandhi, Rabu (29/7). Menurutnya, sangat disayangkan Aset Kota Pangkalpinang ini bila terus terbengkalai. Dirinya menilai tidak pantas aset dibiarkan tanpa perbaikan, “Lihat saja se    nan taman mulai memudar dan bahkan hilang oleh tangan-tangan jahil. Padahal taman kota ini sangat strategis jika Pemkot ada kemauan untuk membenahinya,” terangnya. Politisi Partai Persatuan “Lihat saja sedikit demi sedikit                      kemauan untuk mem  Pembangunan (PPP) ini menjelaskan, selain letaknya yang Disdik Basel Belum Terima Laporan Anak Tidak Sekolah      mudahkan siswa                    siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA,” ungkapnya. “Salah satu sampel (contoh) kita ambil di kecamatan Simpang Rimba yang merupakan daerah dengan akses sedikit jauh, dari 300 siswa SMP yang lulus dan 250 Hanya saja, Disdik mengaku kalau pihaknya masih kesulitan memantau siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, “Tapi kami sudah berkoordinasi dengan sekolah agar ke depan semua sekolah mendata siswa di masing-masing sekolah yang melanjutkan ke perKORAN BABEL -- Tahun ajaran baru 2015/2016, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengaku belum menemukan kasus anak di Kabupaten setempat tidak sekolah lantaran terkendala biaya, “Sejauh ini belum ada laporan anak tidak sekolah karena masalah biaya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Basel, Eddy Supriadi, Rabu (29/7) kemarin. Angka siswa melanjutkan pendidikan, Kata Eddy juga mengalami peningkatan cuk  nya, siswa Sekolah Dasar (SD) melanjutkan ke jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) mencapai hampir seratus persen. Demikian pula dengan siswa SMP yang melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA mencapai 80 persen. guruan tinggi. Tujuan awal untuk memetakan kemudian kita rencanakan program apa yang tepat guna meningkatkan indek pembangunan manusia,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Eddy juga mengharapkan peran aktif masyrakat untuk bersama-sama mengawasi dunia pendidikan dan melaporkan jika menemukan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sekolah. “Saya ingatkan kepada sekolah memanfaatkan tahun ajaran baru untuk bisnis, tidak ada kata beli buku pelajaran atau ada sekolah yang mengharuskan atau mewajibkan siswa membeli baju di sekolah dan saya tegaskan sekolah bukan toko baju. Tapi kalau sekedar memfasilitasi untuk mempermudahkan siswa silahkan saja, tapi sekali lagi saya ingatkan kalau ada sekolah yang mengharuskan atau mewajibkan, laporkan, kami langsung tindak lanjuti,” tegas Eddy. (ton) Padli: Sekolah Swasta Tingkatkan Mutu KORAN BABEL -- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka, Padli berharap kepada sekolah sekolah swasta yang ada di Bangka untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan sehingga sekolah swasta tersebut bisa bersaing dengan sekolah sekolah yang berstatus negeri. Mengenai animo para siswa untuk bersekolah di sekolah swasta dikarenakan orang tua wali murid masing masing lebih memilih sekolah yang memiliki kualitas kepada putra putri mereka, “Jadi saya bukan memojokan sekolah swasta. Karena dalam hal ini orang tua murid lebih memilih sekolah yang berkualitas untuk putra putri mereka. Untuk itu, ayo kita berkompetisi, bersaing dari segi disiplin, tenaga pendidiknya, pelayanan pendidikan hingga fasilitasnya,” ungkapnya saat ditemui Rabu (29/7) kemarin. Terkait keluhan yang disampaikan oleh SMA Bakti Sungailiat akan minimnya jumlah siswa baru yang bersekolah disana, menurut Padli tak hanya sekolah               swasta saja yang mengalami hal demikian. Terkadang, ujar Padli, sekolah yang berstatus negeri juga kalau dia tidak berkualitas, maka masyarakat enggan memilihnya untuk mendapatkan pelajaran, “Yang jelas, kalau tidak berkualitas dan tidak bermutu, maka tidak akan ditoleh sama orang,” kata Padli. Saat ditanya prihal sekolah sekolah negeri yang menerima siswa baru tanpa batasan NEM langsung dibantah oleh Padli. Karena menurutnya, ada sekolah sekolah yang berstatus negeri menerima siswa baru dengan batasan seperti SMAN 1 Pemali. “Itu tidak benar. Contohnya SMAN 1 Pemali itu. Yang mendaftar 500 lebih tapi yang diterima hanya 200 orang. Karena disana ada batasan NEM nya. Tapi perlu diingat, NEM itu bukan jaminan lo. Karena dalam hal ini tahap seleksilah yang menentukan,” jelasnya. (ian) strategis di tengah kota ditambah terdapat pemandangan waduk di sekelilingnya merupakan bentuk estetika unik yang hanya dapat dirasakan dengan mata jiwa. “Jadikan taman kota ini tempat bermain anak-anak, rekreasi keluarga perkotaan,     sekaligus ruang kursus pemuda-pemudi Pangkalpinang,” katanya. Dirinya berharap apa yang sekarang terdapat di alun-alun taman merdeka (ATM) merupakan cerminan taman kota mandara di tahun depan. Saat ini, ujarnya, sebaiknya secara berangsur asosiasi pedagang di ATM kita minta melihat prospek Taman Mandara. Menurut Sekretaris Komisi I ini, pada tahap awal sangat susah merubah kebiasaan yang ada di ATM untuk dipindahkan namun jika Pemkot serius maka harus tegas dengan kebijakan ini, “Jangan ada ketakutan lokasi sepi, lambat laun akan menyedot warga kota untuk beralih ke mandara. Jangan ada ketakutan lokasi masih ada kasus, toh kasus mandara adalah hal yang terpisah dari niat kita memajukan daerah,” ujarnya. Karena itu, dirinya meminta Pemkot untuk seger menyiapkan infrastruktur tambahannya dari sekarang, mulai dari jalan sampai lampu-lampu taman, “Sebagai representasi warga kota kita di DPRD berharap pemangku kebijakan daerah dapat bertindak strategis atas persoalan taman mandara ini,” tukasnya. (to) UBB Terjunkan 709 Mahasiswa KKN ke Babel dan Riau Fauzi: Jangan Kecewakan UBB! KORAN BABEL -- Universitas Bangka Belitung (UBB), Senin (27/7) pagi menerjunkan 709 mahasiswanya ke lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan X, di empat kabupaten dan kota dalam Provinsi Kepulauan Babel, dan Provinsi Riau. Sebelum diberangkatkan ke lokasi KKN, mereka dikumpulkan di lapangan basket Kampus Terpadu UBB di Desa Balunijuk, Merawang, untuk mendengarkan pengarahan yang disampaikan Rektor UBB dan Panitia KKN UBB X. Usai acara, mahasiswa KKN UBB dibawa ke lokasi KKN dengan menggunakan bus. Mereka didampingi Dosen Pembina Lapangan (DPL) masing-masing. Sebelum menuju lokasi KKN, mereka mendapat pengarahan dari kepala daerah. Ketua Panitia KKN Angkatan X UBB, Suhaidar, mengimbau mahasiswa dalam KKN yang bertemakan “Menata Bangka Belitung dengan Kearifan Lokal”, berlangsung sejak 27 Juli hingga 2 September 2015 ini, dapat menjaga nama baik UBB yang memiliki moto “Unggul Membangun Peradaban”. “Selama KKN, maha“Kita merasa tidak                                kita turunkan kem    siswa akan mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang berharga. Mahasiswa dapat mengasah keterampilannya, serta memperluas wawasan dan meningkatkan daya nalar. Semua itu berguna untuk mengatasi masalah yang ada di tengah masyarakat,” ujar Suhaidar. Peserta KKN Angkatan X ini berjumlah 709 orang, menurut Suhaidar merupakan peserta KKN terbanyak di antara KKN yang pernah diselenggarakan oleh UBB. Mereka berasal dari mahasiswa angkatan tahun 2012, berjumlah 800 orang. “Artinya, 90 persen peserta KKN Angkatan X berasal dari mahasiswa angkatan 2012. Tentu kami berharap mahasiswa peserta KKN tahun ini dapat diwisuda menjadi sarjana pada tahun 2016,” ujar Suhaidar. Mengenakan kemeja seragam KNN warna abu-abu berlogo UBB dengan lima warna fakultas (oranye, unggu, hijau, merah dan kuning) di lenggan kiri, peserta KKN Angkatan X terbanyak berasal dari Fakultas Ekonomi (220 orang), disusul Fakultas Teknik (179 orang), Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi (161), Fakultas Hukum (89) dan Fisip (60). Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Suhardi meminta semua peserta KKN untuk menunjukkan kinerja yang baik ketika melaksanakan kegiatan di lokasi KKN, “Adik-adik harus bekerjasama, kompak dan saling membantu satu sama lain. Kalian adalah duta-duta UBB, karena itu bekerja keraslah, bekerja iklaslah dan bekerja tuntaslah,” ujar Suhardi. Mengupas tema KKN Angkatan X “Menata Bangka Belitung dengan Kearifan Lokal”, Wakil Rektor UBB A Fauzi Amiruddin di depan 709 mahasiswa menjelaskan, ”Kita merasa tidak akan lebih pintar dari penduduk setempat. Berbasis kearifan lokal kita datang bukan sebagai orang pintar, atau mengajari masyarakat setempat. Justru kearifan lokal itu kita ambil dari mereka, lalu kita turunkan kembali kepada mereka,” kata Fauzi. “Dalam kaitan itu, ada yang perlu kita perkuat dan ada pula yang perlu kita kurangi. Tentang menata Bangka Belitung dengan kearifan lokal, itu artinya kita harus lebih dahulu menata diri kita: prilaku kita agar sesuai dengan masyarakat setempat,” ujar Fauzi. KKN Angkatan X terbagi dalam tiga kategori. Yaitu KKN Kebangsaan berlokasi di Provinsi Riau, KKN Tematik di Babel, dan KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat, juga di Kepulauan Babel. Fauzi meminta kepada seluruh peserta KKN untuk senantiasa menampilkan program terbaik di tengah masyarakat KKN, “Andalah (mahasiswa KKN-red) duta-duta kami (UBB-red). Jangan sampai mengecewakan UBB,” tegas Fauzi. (dhi/rel)

5 Publizr Home


You need flash player to view this online publication