7

BISNIS JUM’A 3 JULI 2015T Pusat Perbelanjaan Modern ‘Banting Harga’ KORAN BABEL -- Pusat perbelanjaan modern seperti Ramayana, Puncak, dan Asoka mulai ramai menjual berbagai kebutuhan menjelang Lebaran seperti aneka snack, minuman bersoda dan teh kemasan. Ketiga tempat ini pun memberikan harga lebih murah dibanding hari biasanya.     ada tiga kebutuhan lebaran yang biasanya wajib dibeli oleh masyarakat yang merayakan lebaran seperti minuman kemasan dan snack. Di awal bulan ini pun kunjungan konsumen jauh lebih ramai 40 persen dibanding hari biasnya. “Event lebaran, Puncak pasti ada program turun harga rata-rata produk snack dan minuman kemasan turun 15 persen. Kalau masyarakat Bangka tradisinya di Lebaran minum-minuman soda atau teh kemasan, kedua snack instan yang lansung ditaroh di toples,” jelasnya.     ja kebutuhan Lebaran di supermarket tak terlepas pada kebebasan konsumen untuk bisa memilih dan membeli kebutuhan dalam jumlah banyak. Terkait dengan kekhawatiran masyarakat terhadap produk     bahwa semua produk yang disediakan Puncak berasal langsung dari distributor besar. “Keamanan pasti diutamakan, dua bulan sebelum tanggal ekspayer barang ditarik. Kalau susu delapan bulan sebelum tanggal ekspayer. Jadi mudah-mudahan gak ada ekspayer dan masyarakat pun bisa ikut meneliti tanggal ekspayernya,” jawab  Hampir sama dengan Puncak, Asoka dan Ramayana pun mulai gencar memajang aneka minuman dan snack dengan harga yang lebih murah dari hari biasanya. Perbedaannya, kedua tempat perbelanjaan modern ini tak hanya memberikan harga murah pada snack dan minuman kemasan, keduanya turut memberikan harga murah sembako seperti gula dan minyak goreng. Asisten Store Manager Asoka, Fadli menuturkan bahwa pusat perbelanjaan ini memberlakukan harga yang lebih murah bagi pemegang kartu member Asoka yang dapat diperoleh dengan membayar sebesar Rp.10.000. “Minuman kemasan, minyak goreng, Budidaya Rumput Laut Terkendala Pasar Event lebaran, Puncak pasti ada program turun harga rata-rata produk snack dan minuman kemasan turun 15 persen. gula, kecap, turun harga, untuk pemegang kartu member Asoka dapat harga yang lebih murah lagi, misalnya harga minuman soda kemasan 1,5 liter harga biasanya Rp.15.200, untuk harga umum nya turun jadi Rp.9.500 namun bagi member dapat harga yang murah lagi Rp.9.200. Ada pula minyak goreng Fortune 1 liter dari harga Rp.12.500 turun harga jadi Rp.11.000 dan harga member Rp.10.500. Kami rajin mengecek tanggal ekspayer dan melakukan penarikan barang tiga bulan sebelum tanggal ekspayer,” jelas Fadli. Sementara, Ramayana merupakan pusat perbelanjaan yang giat mengadakan promo harga murah bahkan periode tanggal 4-16 Juli 2015, Ramayana menggelar acara bertema “Murah Banget Harganya”. Asisten Manager Ramayana, Suradi Prihantara mengatakan tingkat pengunjung Ramayana mengalami peningkatan sejak awal memasuki bulan puasa, “Jadi pas acara “Murah Banget Harganya” itu kami gak hanya beri harga murah untuk snack dan minuman kemasan, sembako seperti beras, minyak goreng, telur ayam dan bahan-bahan untuk buat kue seperti terigu dan mentega juga harganya akan lebih murah,” jelas Suradi. Rata-rata semua produk yang ditawarkan Ramayana akan lebih murah 20-30 persen dibanding hari biasa, diantaranya gula pasir lokal 1 kg seharga Rp.9.900, Coca cola 1,5 liter seharga Rp.8.900, Beras 5 kg seharga Rp.39.900, Blue Band 200 gram seharga Rp.4.900, Tepung Terigu Segitiga Biru 1 kg seharga Rp.7.500,0, dan Telur ayam negeri curah seharga Rp.19.900, “Dalam program harga murah inikita memang disupport sama suplyer, bagi yang punya member card yang dapat diperoleh tanpa syarat akan mendapat potongan harga yang lebih namun secara kuantitas nya dibatasi semisal 6 pieces,” ujarnya. Ditanya mengenai antisipasi produk ekspayer, Suradai menjawab bahwa pihak Ramayana telah melakukan evaluasi dari tahun sebelumnya untuk memperkecil kemungkinan lalai. Ia pun menerangkan bahwa adapun terdapat produk makanan dan sabun yang dipajang di depan tangga Ramayana tujuannya untuk memberikan kemudahan konsumen yang ingin berbelanja namun malas untuk naik ke lantai dua, “Itu cuma untuk mempermudah customer agar tahu bahwa di Ramayana ada diskon sebesar itu,” tutupnya. (dhi) KORAN BABEL --- Usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Basel, tepatnya di kecamatan Lepar Pongok terancam gulung tikar. Pasalnya, para pembudidaya kesulitan menjual rumput laut mereka. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Basu Supriana, “Budidaya rumput laut bisa dikatakan gagal, karena terkendala pasar,” ungkap Basu Supriana, Rabu (1/7) kemarin. Basu mengatakan, para pembudidaya baru bisa melakaukan pengiriman ke pasar luar Babel dengan minimal pengiriman 100 ton per/bulan. Sedangkan, budidaya rumput laut di Kabupaten Basel hanya mampu menghasilkan seterpaksa dipasarkan untuk kebutuhan lokal, dan permasalahannya lagi kebutuhan pasar lokal hanya sedikit jauh melebihi produksi kita yang sebesar 10 sampai 20 ton (kering).” banyak 10-20 ton per/bulan. “Kita tidak bisa mengirim ke pasar luar, karena kuota minimal pengiriman tidak sampai. Akhirnya terpaksa dipasarkan untuk kebutuhan lokal, dan permasalahannya lagi kebutuhan pasar lokal hanya sedikit jauh melebihi produksi kita yang sebesar 10 sampai 20 ton (kering),” kata Basu. Akibatnya, nelayan rumpul laut kewalahan menjual hasil panen rumput laut. Bahkan, tidak sedikit rumpul laut yang sudah panen ditinggalkan membusuk. Ia mengatakan, dirinya sudah melakukan komunikasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel untuk mencari solusi terkait permasalahan ini, “Kendala pasar ini sudah saya bicarakan ke Pemerintah Provinsi dan salah satu usulan saya kalau budidaya rumput laut harus didukung antar Kabupaten. Artinya kabupaten lain ikut membudidayakan rumput laut agar ke depan kebutuhan quota pengiriman pasar luar terpenuhi,” tukas Basu. (ton) Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com

8 Publizr Home


You need flash player to view this online publication