Brasil Harus Bangkit MIRANDA mencoba menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan kekalahan Brasil atas Paraguay. Kegagalan ini sekaligus membuat Tim Samba tersingkir dari perebutan tiket Brasil yang sempat unggul lebih dulu lewat gol Robinho harus kebobolan pada menit 74 lewat eksekusi penalti Derlis Gonzales. Pertandingan pun memasuki drama adu penalti. Sayang, dua eksekutor Brasil, Everton Ribeiro serta Douglas kewajibannya dan Selecao akhirnya kalah dengan skor 4-3. “Sulit untuk mengatakan apapun saat ini. Kami memiliki performa yang solid, tetapi tersandung penalti dari serangan yang tidak berbahaya. Kami sudah berlatih maksimal untuk adu penalti, tetapi faktanya ada dua tendangan yang gagal,” tutur Miranda, seperti dilansir Goal, Minggu “Tim ini sudah tampil sejauh ini. Kami memiliki beberapa pertandingan besar dan sulit. Kami harus segera mengangkat kepada kami dan melihat ke kasi Piala Dunia. Itu adalah hal terpenting untuk kami sekarang,” tuntasnya.(okz) Pemain Brasil Terserang Virus BRASIL harus menutup impian membalaskan dendam Piala Dunia Paraguay melalui drama adu penalti. Sebagaimana diketahui, Tim Samba begitu berambisi menjadi penguasa di gagalan di hajar akbar empat tahunan tahun lalu. Brasil membuka keunggulan lebih Gol berawal dari umpan silang yang belakang dan dengan tenang memanfaatkan umpan matang tersebut dengan Ramon Diaz menyamakan kedudukan. Derlis Gonzales yang maju sebagai eksekutor sukses menjalan tugasnya ingan, tak ada gol lain hadir. Pertandingan pun terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti. Dan di Dunga berawal. Dari lima eksekutor yang maju, dua di antaranya, Everton pun harus tersingkir dalam perebutan tiket empat besar. Jelas kekalahan ini membuat semua elemen Brasil terluka, tak terkecuali Robinho. Yang membuatnya leb Dunga menariknya ke luar lapangan “Saya ingin bertahan (di lapan harus menghormati keputusan pelatih. Biasanya, saya di sana untuk mengambil bagian. Sekarang kami harus merasakan akibatnya. Satu orang gagal, maka semuanya kalah,” tutur Robinho, seperti dilansir Goal, Minggu “Tanpa mengurangi rasa hormat, Paraguay bukanlah tim terbaik di turnamen ini. menyedihkan, penampilan kami merosot tajam di babak kedua. Kami sebenarnya bisa memenangkan pertandingan, tetapi kami justru kalah dengan cara yang bodoh,” tuntas mantan pemain Real Madrid dan Manches Dunga, membeberkan salah satu alasan mengapa timnya kalah dari Paraguay terserang virus. “Itu bukan sebuah alasan, tapi virus pekan ini. Kami terpaksa untuk membatasi beberapa sesi latihan. Para pemain mengalami sakit kepala, sakit punggung, yang lainnya bahkan lebih menderita,” kata Dunga, seperti dilan Saat adu penalti, Tim Samba menyerah dengan skor 3-4. Dunga pun menyatakan, timnya dilanda sebuah virus yang mengakibatkan performa para pemain menurun. “Kami harus mengurangi intensitas latihan agar mereka pulih. Beberapa dari mereka bahkan muntahmuntah. Willian tidak merasa baik di babak pertama, dan Robinho menderita di akhir laga. Kami harus mengimbangi pertandingan itu dalam aspek mencoba menang akhir,” urainya. “Kami telah mencoba untuk menetralisir rencana permainan mereka. Kami memiliki momen-momen bagus sepanjang laga dengan kecepatan dan mengubah dari sisi ke sisi,” lanjutnya.(okz) untuk hingga
13 Publizr Home