6

Komunitas Pelangi 6 SABTU 27 JUNI 2015 Hidupkan Tambang Rakyat Sekaligus Persiapkan Ekonomi Pasca Timah “Sekali Kayuh, Dua Tiga Pulau Terlampaui” (Gubernur Rustam Effendi) DIALOG empat mata antara Presiden Joko Widodo dan Gubernur Babel Rustam Effendi tiga bulan lalu itu ternyata mengubah nasib rakyat Kepulauan Bangka Belitung. Banyak berkah yang akhirnya bisa dipetik oleh rakyat Babel. Realita yang tejadi adalah pondasi perekonomian pasca timah di Babel belum kuat. Dan ketika tata kelola pertambangan dan perdagangan timah “dicekikkan” ke Babel, maka perekonomian langsung runtuh. Dari investigasi KORAN BABEL, krisis ekonomi Babel saat ini adalah yang terburuk dan terparah sejak 1986. “Berkah yang bisa kita petik pada sejarah pertimahan ini adalah kebijakan menghidupkan tambang rakyat harus dikelola dengan seprofesional dan sebijaksana mungkin. Hitung-hitungan saya dengan lima tahun tambang rakyat, kita semua punya modal untuk mempersiapkan ekonomi pasca timah. Jadi sekali kayuh, dua tiga pulau terlampaui,” kata Gubernur Rustam saat Berbuka Puasa di Jakarta Kamis (25/6-2015). Yang jelas, kata Gubernur Rustam, yang sudah mulai menuai hasil adalah Belitung. “Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kawasan Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung lebih tepat dikembangkan sebagai kawasan pariwisata berdasar kondisi saat ini,” kata putra kelahiran Belitung tersebut. “Beliau bilang, yang paling baik adalah memang di Belitung pariwisata, kalau campur antara tambang dan pariwisata saya kira tidak fokus,” kata Gubernur Rustam mengutip penegasan Presiden Jokowi di Bandara Hananjoeddin Belitung sebelum bertolak ke Pangkalpinang Bangka Belitung, Sabtu (20/6-2015). Ia menyebutkan potensi tambang timah tidak hanya di Belitung tapi juga di daerah lain termasuk Pulau Bangka. Presiden menyebutkan di Belitung sudah ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang yang bisa terus dikembangkan. “Presiden juga mengatakan, KEK Tanjung Kelayan, kalau dikembangkan, diperbaiki akan menjadi tujuan wisata yang bagus, baik untuk sandarnya cruise kemudian juga untuk wisata pantai juga bagus sekali,” kata Gubernur. KEK Tanjung Kelayang memang masih memerlukan sentuhan, termasuk dari investor sektor pariwisata. “Saat itu Pak Jokowi bertanya tanah-tanah di sekitar itu milik siapa? Kemudian saya panggillah yang menguasai tanah 800 hektare yaitu Edy Sofyan dan 300an hectare Dharmawangsa. Pak Jokowi berdialog kepada mereka berdua; kapan akan dikembangkan. Mereka menjawab siap mengembangkan tetapi harus ada bandara internasional,” kata Gubernur mengutip dialog mereka dengan presiden. “Lalu Presiden mengatakan, soal bandara internasional itu urusan saya. Kedua investor itu lalu diberi waktu selama satu tahun dan saya sebagai gubernur diminta Pak Jokowi untuk memantau. Kalau satu tahun tidak ada progress akan dicabut,” ungkap Gubernur Rustam. Presiden, kata Gubernur Rustam, juga menyebutkan bahwa pemerintah akan segera memperpanjang landas pacu Bandara Hanandjoeddin dari 2.400 meter menjadi 2.800 meter. “Step pertama harus diperpanjang landas pacu hingga mencapai 2.800 meter, dan kalau itu selesai baru step kedua menjadi bandara internasional termasuk perangkat-perangkat di sini akan disiapkan,” katanya. Dan pengembangan bandara tersebut sudah disampaikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Selain Tambang Rakyat, Pariwisata dan Bandara menuju Internasional, berkah momen emas lainnya adalah energi listrik. Sementara mempersiapkan pembangunannya Presiden Jokowi ternyata mempercepat pemberian energy listrik ke Babel. “Hari Kamis kemarin saya dua kali rapat bersama Presiden Joko Widodo. Pertama, pagi bersama para gubernur, kedua jam 15.00 khusus Rapat Terbatas membahas timah. Saat rapat pagi Pak Jokowi menyampaikan, Presiden sudah meminta kepada Menteri ESDM segera membantu Babel dengan mempercepat mobilisasi elektrik sambil menyiapkan pembangkit tenaga listrik yang permanen,” ungkap Gubernur Rustam. Itulah berkah momen-momen emas dari orang nomor satu di republik ini. Berkah yang selama ini diperjuangkan oleh Gubernur Rustam Effendi, stakeholder dan semua elemen Babel. Berkah ini hendaknya disikapi dengan rasa syukur dengan tetap waspada; agar kita tidak jatuh di lubang yang sama. “Saya siap berjuang sampai tuntas!” janji Gubernur Rustam mengakhiri wawancara khususnya. Semoga! (adv/agus ismunarno) BERKAH MOMEN EMAS KUNJUNGAN PRESIDEN JOKO WIDODO: 1. HIDUPKAN DAN LEGALKAN TAMBANG RAKYAT. 2. PEMERINTAH, BUMN (PT TIMAH), PERUSA HAAN TIMAH SWASTA BERSINERGI SEJAHTER AKAN RAKYAT BABEL. 3. FOKUS KEMBANGKAN KEK PARIWISATA 4. PERESMIAN DAN PENINGKATAN PELABUHAN TANJUNG BATU 5. PENAMBAHAN BANDARA TANJUNGPANDAN MENJADI 2.800 KM. 6. BANDARA TANJUNGPANDAN MENUJU BANDARA INTERNASIONAL. 7. PENAMBAHAN ENERGI LISTRIK DI BANGKA DAN BELITUNG Bagian Humas dan Protokol

7 Publizr Home


You need flash player to view this online publication