11

Connection SABTU 25 JULI 2015 Aman masyarakat ikut menjaga keamanan Papua. Lipiyus kemudian menegaskan bahwa sejak Papua ikut menyatu ke Republik Indonesia, belum pernah     “Masyarakat Tolikara sangat cinta damai dan menjunjung persatuan. Tidak mungkin melakukan seperti itu,” kata Lipiyus. Peristiwa yang terjadi pekan lalu ditegaskan oleh Lipiyus bukan permasalahan perbedaan agama. Ada kesalahan komunikasi yang kemudian berdampak panjang. “Revolusi mental saya pikir sangat betul. Tak boleh lagi ada golongan yang merasa memiliki sendiri negara ini. Mari hidup rukun hidup damai. Papua tanah damai. Warna kulit apa pun di sini kita sama, agama apa pun semua sama, milik kita bersama,” ungkap Lipiyus. Salat Jumat Pertama Masyarakat muslim di ToDicabut itu yang menjadi masalah. Bagaimana bisa rumah ibadah (sebuah agama) mendapatkan izin dari mayoritas (yang beragama berbeda)? Seharusnya dicabut saja peraturan itu,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/7). Ahok menyebut selama ini banyak rumah ibadah yang kesulitan mendapatkan IMB, karena belum memperoleh KTP yang diharuskan sesuai aturan di SKB 2 Menteri itu. Itulah yang menyebabkan banyaknya kasus penyerangan aliran agama atau kepercayaan lain yang dituduh sesat, serta sejumlah protes pembongkaran terhadap rumah-rumah ibadah yang berada di wilayah pemukiman. Ahok menyebut, salah satu contoh terkini dari ketimpangan SKB tersebut, adalah di kasus Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Jatinegara, Jakarta Timur, yang telah berdiri selama 30 tahun dan sudah disegel sejak 2 tahun yang lalu. Apalagi, rencananya pada Sabtu (25 /7) besok, pihak Pemprov DKI akan mengeksekusi pembongkaran rumah ibadah GKPI tersebut, yang diketahui memiliki jemaah sampai sekitar 60 orang. “Sekarang yang jadi masalah, GKPI di Jatinegara itu gereja yang sudah berdiri 30 tahun tanpa izin. Sama kok banyak tempat ibadah lain seperti masjid, vihara atau klenteng yang juga tidak punya izin. Tapi karena sudah berlangsung sejak lama, jadi tidak dipermasalahkan,” katanya. “Kalau kasus ini (GKPI Jatinegara) memang kita harus akui, negara ini ada masalah. Bagaimana bisa SKB 2 Menteri mengalahkan UUD 45? Perbedaan Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana SIK, mengatakan Rakor Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Bangka digelar sebagai salah satu upaya, pihak keamanan dan pemerintah daerah di Kabupaten Bangka, mengantisipasi terkait dengan kejadian kerusuhan penyerangan saat Sholat Idul Fitri di Tolikara Papua beberapa waktu lalu, sehingga tidak terjadi di Kabupaten Bangka. Menurut AKBP Sekar Maulana saat pengamanan di Tolikara, polisi sudah menambah kekuatan personil namun saat terjadi kerusuhan polisi dihadapkan dengan kondisi masyarakat yang sudah anarkis, dan untuk menghentikan hal tersebut pihak kepolisian terpaksa melepaskan tembakan ke bawah dan menyebabkan ada para demontran mengalami luka-luka. “Sesuai protap saat pengamanan, polisi melakukan penembakan ke bawah dan terjadi pantulan dan menyebakan ada yang terluka,” jelas AKBP Sekar Maulana. AKBP Sekar Maulana SIK mengatakan, atas kekecewaan masyarakat, kemudian dilakukan pembakaran kios, yang tidak jauh dari kios yang dibakar, terdapat musholla yang juga ikut terbakar, sehingga Putusan “PKPU tidak akan diubah. Sampai saat ini, untuk mengajukan pencalonan bagi partai    angan calon yang sama dari kedua kepengurusan,” kata Husni. Sebelumnya, kuasa hukum Anjlok mau memberikan investasi maka harus ada kepastian hukum.” Menteri Sudirman menegaskan penataan aturan tersebut tengah dibahas di Ditjen Minerba. Dia pun belum mengetahui skema penataan aturan tersebut lebih lanjut. “Entah bentuknya Perppu atau revisi UU minerba,” kata Sudirman Said. (bbs/merdk) Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa seharusnya KPU bisa menggunakan putusan serta merta PN Jakut sebagai dasar hukum bagi kepengurusan Golkar hasil Munas Bali. Menurut Yusril, putusan serta merta, atau uitvoerbaar bij voorraad, adalah putusan yang dapat dilaksanakan serta merta. Artinya, putusan yang dijatuhkan dapat langsung dieksekusi, meski pun putusan tersebut belum memeroleh kekuatan hukum tetap. (bbs/kcm) menyebabkan situasi semakin memanas. “Sesuai dengan instruksi kapolri saat melakukan telekonfren dengan kapolda dan kapolres, selanjutnya menyampaikan kejadian sebenarnya bukan membakar musholla, tetapi kios dan di daerah itu, tidak ada mobil pemadam kebakaran,” ungkap AKBP Sekar Maulana. Kapolri juga menyampaikan, kejadian tersebut marak dibahas di media sosial, secara vulgar dan belum tentu kebenaranya sehingga apabila kita kurang bijaksana mencermati, kita juga akan mudah terpancing emosi. Sesuai instruksi kapolri, hal ini yang harus diantisipasi. Ditambahkan AKBP Sekar Maulana imbas penyebaran informasi dari media sosial tersebut, membuat di beberapa daerah sudah terjadi percobaan pembakaran tempat ibadah,” Alhamdulilah di Babel, khususnya di Bangka hal ini tidak terjadi, dan tentunya tidak kita harapkan hal ini terjadi. tetapi perlu kita antisipasi dengan mengelar rakor,” tutur AKBP Sekar Maulana. Sementara itu, Bupati Bangka Ir H Tarmizi Saat MM mengapresiasi pihak Polres Bangka yang telah mengelar Rakor Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Bangka, dalam rangka antisipasi dan menjaga daerah Kabupaten Bangka tetap kondusif. “Kita berharap pihak kepolisian, TNI untuk menindak tegas, pihak-pihak dari agama apa pun yang membuat onar yang menyebabkan terjadinya kerusuhan, di daerah kita ini,” harap Tarmizi. Menurut Tarmizi kondisi kerukunan umat beragama dan toleransi umat bergama di Kabupaten Bangka sudah terjaga dan berjalan dengan baik dan hendaknya tetap dijaga. Peran serta para tokoh pemuda, masyarakat dan agama mempunyai peranan penting melakukan pembinaan di lingkungan masing-masing, sehingga situasi yang sudah kondusif akan tetap terjaga. Namun sayangnya pada acara ini tidak tampak satupun ketua, wakil ataupun perwakilan dari DPRD Bangka. Padahal banyak masukan dan informasi yang diutarakan oleh para peserta. Terutama dari tokoh-tokoh agama Belinyu yang menyampaikan banyaknya permasalahan yang selama ini terjadi di Belinyu, diantanya pelemparan kaca gereja, pelemparan jemaah saat melakukan Sholat Tarawih, pelemparan kelenteng serta kejadian lainnya.(*/ian) KORAN BABEL -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan memecat kepala daerah yang menyimpang dari tugas, termasuk yang tak memberi kebebasan beribadah bagi setiap warganya. Ancaman itu dilontarkan Mendagri saat bertemu dengan para ulama dan tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Indonesia di Pondok Pesantren Buntet, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. “Pemerintah daerah wajib memfasilitasi kebebasan beribadah bagi setiap warganya. Gubernur, bupati, wali kota, harus memberikan pelayanan dalam kebebasan beribadah itu, kalau ada yang menyimpang dari tugas sebagai pejabat akan dipecat,” tegas Tjahjo di lokasi, Jumat (24/7/2015). Dia meyakinkan, Undang Undang Administrasi Negara mengatur mengenai pemberhentian jabatan kepala daerah yang menyimpang dari tugasnya sebagai pejabat yang tak sesuai dengan politik strategis nasional. Selain pemberhentian, sanksi lain yang lebih ringan seperti teguran pun bisa diberikan bagi kepala daerah. Menurutnya, pemerintah daerah harus hadir untuk menjamin kebebasan beribadah warganya.Kepala daerah atau siapapun, ditekankannya, tak boleh melarang warganya beribadah. Hal ini terutama terkait insiden di Tolikara pada hari raya Idul Fitri lalu. “Toleransi merupakan kata kunci untuk mencapai pemerataan pembangunan dan kesejahteraan nasional,” tegasnya. (okz) MT Sebelas Kali Beraksi KORAN BABEL -- Seorang pencuri spesialis rumah kosong berinisial MT alias D (24) berhasil diringkus anggota Reskrim Polsek Pondok Gede, Polresta Bekasi Kota. Kapolsek Pondok Gede    takan, pelaku ditangkap saat beraksi di rumah Hendra yang berada di Jalan Curug Jaya E Nomor 13 A, RT 08 RW 01, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. “Dia beraksi seorang diri KO oleh Deddy untuk belajar hingga akhirnya bisa meluncur di atas scooter berwarna merah tersebut. Namun ketika belajar, ia sempat melindas kaki pria yang baru saja memutuskan berhenti dari dunia sulap itu. Deddy pun terlihat kesakitan dan tertawa sambil berlutut ketika Chika Jessica membuatnya KO. Momen manis tersebut sempat diunggah oleh Chika di instagramnya dan diedit dengan backsound lagu Korea berjudulHealing Love yang merupakan OST drama Kill Me Heal Me. Selain Chika yang belajar naik scooter tersebut, Azka juga bermain-main dengan santai memakai sepatu roda satu. Chika pun menjadi teman hangout yang menyenangkan untuk Deddy dan juga anaknya. Deddy juga sempat mengupload momen kebersamaannya dengan Chika tersebut dalam video singkat di instagram. “Mendengarkan background lagu di mall ketika akhirnya aku melepasnya.. Seperti itu lah bagaimana dunia bekerja. @ckjessica dalam hati aku sangat ingin memegangmu... Aku tak percaya apa yang aku rasakan padamu,” tulis Deddy Corbuzier yang dalam caption aslinya menggunakan bahasa Inggris. (kpnlagi) dan mengaku memang sudah mengintai rumah tersebut. Setelah keadaan sepi, pelaku kemudian masuk dan leluasa mengambil harta milik korban,” ujarnya, Jumat (24/7/2015).    gakuan pelaku, dia masuk ke rumah dengan menggunakan obeng besar melalui pintu belakang. “Sudah 11 kali pelaku melakukan aksinya di wilayah kami,” kata dia. Mengenai penangkapan,     oleh anggota Babinkamtibmas bersama warga yang sedang melakukan patroli malam untuk mengecek rumah-rumah warga yang ditinggal mudik oleh penghuninya. “Kami sedang lakukan patroli saat menangkapnya,” imbuh dia. Sementara itu, saat ditanya petugas, pelaku mengaku selama 11 kali beraksi uang hasil pencurian tersebut hanya digunakan pelaku untuk berfoya-foya. Sedangkan barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku yakni dua laptop merek Axioo dan Toshiba, satu BPKB motor Yamaha Mio bernomor polisi B 3618 TEZ, sebuah jam tangan, dua pelek sepeda motor, serta uang tunai Rp 245 ribu. “Untuk barang bukti lainnya kata dia sudah dijual melalui media online,” ucapnya. Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatan itu, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(okz) Saya enggak tahu, prinsipnya harus dicabut SKB 2 Menteri ini. Karena SKB itulah yang suka dipakai oleh sekelompok orang untuk menyerang kelompok lain,” pungkasnya. Diketahui, dalam SKB 2 Menteri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006, tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat tertanggal 21 Maret 2006, dalam Pasal 14 disebutkan: Pendirian rumah ibadah wajib memenuhi persyaratan-persyaratan, salah satunya adalah dukungan masyarakat setempat, paling sedikit 90 orang yang disahkan oleh lurah atau kepala desa. Hal ini dilanjutkan dengan dukungan minimal 60 KTP dari warga sekitar. (bbs/merdka) likara Papua melaksanakan Salat Jumat perdana usai peristiwa penyerangan pada 27 Juli. Masjid di Tolikara Papua telah ikut terbakar saat insiden pada hari Idul Fitri kemarin. Ini dikabarkan oleh Ketua Tim Penanggulangan Musibah (TPM) Wahdah Islamiyah untuk Tolikara, Harun Hamzah, yang berada di lokasi. Pelaksanaan salat Jumat hari ini (24/7/2015) dinyatakannya berjalan khidmat. Nampak dari foto, tempat salat ini dinamakan ‘Masjid Sementara Tolikara’. Bangunannya berdinding warna hijau dan berteras keramik putih. Di masjid sementara ini terdapat papan nama, karpet plastik, dan speaker portable. “Itu sangat membantu pelaksanaan salat Jumat,” kata Harun. Azan salat Jumat dikumandangkan oleh dai asal Papua Abdul Shamad pukul 12.15 WIT. Imam salat adalah Harun Hamzah sendiri. Khatib Salat Jumat adalah ustad asal Papua sekaligus penggagas Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MUMI) Pusat, Fadhlan Garamathan. Topik khotbahnya adalah menjaga kesatuan Indonesia dengan membangun Tolikara damai bersatu, cerdas untuk Indonesia lebih baik ke depan. Salat ini diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari personel TNI, Polri, warga pengungsi, dan para relawan. Penyelenggara salat Jumat ini adalah Tim Wahdah Islamiyah alias Laziz Wahdah. “Ini merupakan salat Jumat pertama kali sejak insiden pembakaran masjid di hari Idul Fitri. Dan sebagaimana diketahui bahwa masjid Babul Muttaqin yang hangus terbakar adalah satu-satunya masjid yang ada di kabupaten Tolikara,” kata Harun. (bbs) Ahok Akan Perindah Ciliwung KORAN BABEL -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), rencananya akan merevitalisasi bantaran Sungai Ciliwung yang mengalir di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Nantinya, kondisi di sana akan diperindah, untuk dibangun sebagai kawasan wisata. Ahok menyebut potensi Ciliwung sebagai tujuan wisata itu sangat besar, bahkan mampu meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata. Di sana akan dibangun penginapan berbentuk vila, seperti Vila Nova yang dijadikan contoh karena sudah berdiri sejak tahun 1980-an. “Keren banget vila-nya tahu nggak, belakang vilanya ada Sungai Ciliwung. Ini kebakar tahun 1985, lalu terbengkalai. Nah, kami ingin kalau tanahnya punya kami, kenapa kami nggak bangun kembali,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/7). Melihat potensi yang ada di bantaran Ciliwung itu, Ahok berencana akan menggandeng sejumlah pihak, untuk memperindah bantaran sepanjang aliran sungai Ciliwung. Ahok juga akan melibatkan beberapa komunitas, agar sungai tersebut bisa dijadikan sebagai aset wisata DKI Jakarta. Lanjut dia, Pemprov DKI bakal menggelontorkan dana kerohiman sekitar 25 persen dari NJOP, kepada warga yang menempati bantaran sungai tersebut. Tetapi, DKI tidak akan memberikan dana itu, apabila warga tetap menempati bantaran sungai ketika Ciliwung yang sudah dibeton. “Jadi sebetulnya Ciliwung ini hartanya DKI lho di tengah. Kalau kami bisa membuat dia bagus, hijau ke hulu, ke Condet. Kami bisa kerjasama dengan Bogor dan Cianjur. Jadi kalau komunitas dilibatkan, bisa jadi tempat wisata nih Ciliwung. Kemudian melibatkan Dinas PU, Perumahan, dan Taman,” ujar Ahok. “Kalau Ciliwung yang sudah kami sheet pile, kami ganti. Dia (masih) dudukin, kami nggak mau ganti lagi. Sheet pile cuma di daerah kota. Khusus yang di hulu saya nggak ingin ada sheet pile, ingin betul-betul alami,” tukasnya. (mrdk) Jawa Tengah Darurat Kekeringan KORAN BABEL -- Diterjang musim kemarau berkepanjangan, Provinsi Jawa Tengah diambang siaga darurat kekeringan. Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana menyatakan, kekeringan sudah melanda di seluruh wilayah Jawa Tengah dan diperkirakan bakal berlangsung hingga November 2015. “Sampai hari ini, ada delapan kabupaten yang melakukan dropping air bersih, meliputi 122 kecamatan dengan 487 desa. Total dropping air 1653 tangki,” kata Sarwa, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2015). Menurut Sarwa, puncak kekeringan sendiri akan terjadi dari Agustus sampai September. Dia meminta kabupaten atau kota yang dilanda kekeringan untuk cepat melakukan  “Apakah sudah mengeluarkan pernyataan siaga darurat air bersih atau belum,” ujarnya. Sarwa menambahkan, dropping air bersih di Jawa Tengah dibagi menjadi tiga badan koordinasi wilayah (Bakorwil). Bakorwil satu meliputi wilayah Rembang, Blora, Grobogan, dan Pati. Bakorwil dua meliputi wilayah Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. Sementara Bakorwil tiga meliputi wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang. “Kalau Bakorwil tidak cukup, BPBD Jawa Tengah akan memfasilitasi dengan mengeluarkan anggaran siap pakai. Satu syarat yang harus dipenuhi, bupati atau wali kota harus mengeluarkan keputusan siaga darurat kekeringan,” tuturnya. Di samping itu, Sarwa juga mengingatkan untuk mewaspadai bencana kebakaran saat kekeringan. “Karena setiap hari hampir ada rumah atau perusahaan yang terbakar di Jawa Tengah. Alhamdulillah, sampai hari ini korban bisa diminimalisir. Sampai hari ini, kebakaran gunung dan hutan tidak terjadi,” terangnya. Sarwa menjelaskan, sudah ada 16 kabupaten atau kota yang mengajukan permohonan bantuan siaga darurat kekeringan. Namun, lanjut dia, baru dua kabupaten yang sudah memenuhi persyaratan. “Kabupaten atau kota harus mengeluarkan keputusan siaga darurat sebagai syarat. Ini yang membuat kami belum mengeluarkan keputusan siaga darurat,” tukasnya. Sementara itu meski dijuluki sebagai Kota Hujan, namun kekeringan terjadi di beberapa wilayah di Kota Bogor. Untuk itu, ribuan warga Kota Bogor menggelar Salat Istisqa’ atau salat meminta hujan. Di bawah terik matahari, ribuan warga Kota Bogor berkumpul di Lapangan Sempur, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jumat (24/7/2015), sekira pukul 14.00 WIB. Pelaksanaan salat diikuti oleh warga dari berbagai kalangan, mulai dari ulama, warga biasa, pelajar, PNS, TNI, hingga Wali Kota Bogor. Para jamaah salat tersebut memanjatkan doa permohonan agar diturunkan hujan yang beberapa kali diucapkan oleh imam pemimpin salat, KH Dudi Zuhdi. Doa tersebut lantas diamini oleh ribuan jamaah. Bahkan, tak sedikit warga yang meneteskan air mata saat mendengar pemimpin salat berdoa. Salah seorang tokoh    gatakan, Salat Istisqa’ ini merupakan salah satu solusi di saat kekeringan seperti ini. “Dengan adanya ribuan doa mungkin tak semua kota mlakukan itu. Luar biasanya Pemkot Bogor dan majelis ulama bersatu. Doa yang disampaikan ribuan mulut, mungkin ada salah satu yang didengar,” ungkap Didin. Ia menuturkan, pemerintah kota dan majelis ulama merasakan bahwa doa itu menjadi suatu kebutuhan. Doa dalam bentuk yang lebih luas lagi disertai dengan Salat Istisqa’. Ia juga berharap agar warga di wilayah yang mengalami kekeringan bisa ikut melaksanakan Salat Istisqa’. Seperti diketahui, sebagian besar wilayah di kota yang memiliki curah hujan lebih tinggi dibanding kota lain ini sudah mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Tidak turunnya hujan sejak selama kurang lebih dua bulan lalu membuat sumur-sumur warga kering. Tidak hanya di Kota Bogor, sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor juga mengalami hal yang sama. Setiap harinya, petugas BPBD mengirim air bersih dan layak minum untuk wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan.(okz) Kepala Daerah tak Boleh Larang Warga Beribadah

12 Publizr Home


You need flash player to view this online publication