7

BISNIS SABTU 20 JUNI 2015 Listrik 450VA-900VA Dapat Subsidi Langsung KORAN BABEL -- Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan mengubah mekanisme penyaluran subsidi listrik bagi pelanggan golongan 450 volt ampere (VA)-900 VA. Selama ini subsidi diberikan dalam bentuk barang. Ke depan, subsidi akan diberikan langsung kepada orang. Perubahan mekanisme subsidi tersebut menyusul usulan pencabutan subsidi listrik bagi kelompok tersebut. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menjelaskan, usulan penghapusan subsidi listrik bagi pelanggan 450 VA-900 VA ini masih sebatas wacana, “Itu masih sebatas wacana, tapi kebijakannya kami ganti dari subsidi barang menjadi subsidi orang. Sama seperti subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sudah kami bebaskan,” ujar Sofyan di Jakarta, Jumat (19/6). Dijelaskan Sofyan, pemerintah akan memberikan subsidi listrik dalam bentuk uang ke rekening pengguna listrik 450 VA-900 VA, “Jadi kalau pakai listrik golongan ini, dikasih subsidi untuk membayar listrik. Tapi harga listriknya biasa (keekonomian), jadi buat masyarakat kecil tidak ada masalah,” tegasnya. Sofyan menjamin bahwa kebijakan tersebut tidak akan melenceng dari target sasaran. Menurutnya, penyaluran subsidi listrik dalam bentuk uang ini sangat mudah, pemerintah tinggal menyetor uang itu ke rekening pemilik listrik. Sofyan menilai, harga listrik saat ini termasuk murah sehingga konsumen boros dalam pemakaian daya setrum mulai dari peralatan elektronik, perlengkapan rumah tangga, penerangan dan sebagainya. Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan dua cara paling bijak untuk mengurangi subsidi listrik golongan 450 VA-900 VA yang dikategorikan kelompok miskin. Pendapat tersebut menyusul dukungan YLKI terhadap upaya pemerintah untuk mencabut subsidi listrik terhadap golongan ini secara bertahap sementara ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menolak rencana pemerintah untuk menghapus penuh subsidi listrik bagi kelompok 450 VA900 VA. Namun setuju apabila dikurangi mengingat kelompok ini tak pernah dipungut kenaikan tarif listrik sejak 2003.Direktur Jendral (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumberdaya Dan Mineral (ESDM), Jarman mengungkapkan, Tarif listrik yang dinikmati rakyat kecil selama ini bakal naik. Rencana ini akan dilakukan bagi dua golongan pelanggan rumah tangga yang akan mencabut dan mengurangi subsidinya. Subsidi untuk pelanggan berdaya 900 VA akan dipangkas, sedangkan untuk pelanggan berdaya 450 VA subsidinya dikurangi, “Kalau tarifnya naik, subsidi akan mengecil,” ungkap Jarman, seperti dilaporkan rmol.co, Jumat (19/6). Jarman menambahkan, rencana kenaikan itu akan dilakukan pada tahun depan. (et) Gobel Ancam Cabut Izin Importir Berulah KORAN BABEL -- Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengancam akan mencabut izin importir yang berulah, dan mengakibatkan waktu sandar di pelabuhan (dwelling time) lama. Meski kewenangan dwelling time tidak hanya menjadi tanggung jawabnya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan serta otoritas pelabuhan terkait rekam jejak (track record) perusahaan dan importir yang kerap berulah dan menahan barangnya di pelabuhan. “Makanya saya cek nanti. Tapi saya sudah minta ke Bea Cukai dan otoritas siapa perusahaannya. Kita akan lihat track record-nya, kalau sering berulah ya cabut izinnya,” tuturnya di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (19/6). Rachmat menambahkan, dirinya kerap mendapat pesan singkat dari pengusaha yang   portir yang memanfaatkan kemudahan perizinan di Indonesia, “Mereka hit and run, banyak yang melakukan itu. “Makanya saya cek nanti. Tapi saya sudah minta ke Bea Cukai dan otoritas siapa perusahaannya. Kita akan lihat track record-nya, kalau sering berulah ya cabut izinnya,” Jangan kemudahan yang kita berikan tapi dimanfaatkan. Sesuai aturan saja, supaya pasar kita dihormatilah,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, Mendag menyalahkan importir atas lamanya waktu sandar dan bongkar muat di pelabuhan Indonesia. Menurutnya, importir kerap memanfaatkan kemudahan proses perizinan yang berlaku di Indonesia.     mengurus perizinan saat barangnya sudah tiba di pelabuhan. “Kemendag itu sistemnya sudah online semua. Dari 100%, mungkin hanya 7% yang menciptakan dwelling time tinggi. Tidak sedikit dari mereka itu, saat barangnya masuk dan membawa barangnya di pelabuhan, baru urus izinnya,” tuturnya. (nas) Menteri Minta Stakeholder Tak Panik KORAN BABEL -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta para pemangku kepentingan (stakeholder) dibidang energi dan sumber daya mineral tak panik dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. “Kita semua tahu secara makro semua memang sedang perhatian pada kondisi ekonomi yang sedang goyang, tetapi jangan panik, hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga negara-negara lain,” katanya belum lama ini. Menurut Sudirman, menghadapi persoalan tersebut salah satu caranya adalah dengan melakukan reformasi struktural, “Betul dalam jangka waktu pendek kita sedang mengalami tekanan rupiah, kurs, dan perlambatan ekonomi, tetapi dengan melakukan reformasi struktural masa depan kita akan lebih kuat, dengan kerja keras dan kerjasama yang baik Insha Allah akan mencapai hasil yang kita harapkan,” ujarnya. Sudirman bercerita, dirinya sering mendapat pertanyaan dari beberapa pihak karena dikenal sebagai Menteri yang tegas mengambil keputusan dan membuat kebijakan. Terkait hal tersebut, menurut dia, sikap seperti itu harus dimiliki oleh pemimpin mengingat dirinya memimpin sebuah Kementerian strategis. “Saya kira pengusaha atau pebisnis yang serius akan sangat merindukan market yang sehat, untuk itu penataan diperlukan untuk memberikan perlakuan yang sehat, fair. yang perform diberi kesempatan, yang tidak bagus diberi punishment, tujuan untuk pasar kedepan yang lebih sehat baik itu industri migas, listrik, energi baru terbarukan serta mineral dan batubara,” pungkasnya. (nas) Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com

8 Publizr Home


You need flash player to view this online publication