11

KAMIS 2 JULI 2015 Promosi Potensi Ekonomi dan Bisnis Connection Kondisi TPA Sampah Pangkalpinang Memprihatinkan KORAN BABEL -- Ketua Umum LSM Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (Gempa) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Aditia Pratama, ST menilai Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah Kota Pangkalpinang telah masuk pada kondisi memprihatinkan. Hal ini lantaran kapasitas timbunan sampah semakin hari semakin banyak sehingga dikhawatirkan akan berdampak fatal bagi lingkungan. KORAN BABEL -- Pertemuan Forum Budaya dan Ekonomi Malaysia-Indonesia se-ASEAN berlangsung dengan membuka banyak peluang bagi pengusaha luar negeri untuk merebut peluang di Indonesia terutama Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Sumatera Selatan. Dalam acara yang mengundang Bupati Belitung Timur (Beltim) Basuri T Purnama, Bupati Belitung Sahani dan Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman tersebut, Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno menyambut baik penyelenggaraan forum yang diselenggarakan Malaysia-Indonesia se-ASEAN (Malindo) karena pertemuan tersebut akan lebih mempromosikan potensi-potensi ekonomi dan bisnis yang ada di kawasan Indonesia. “Kegiatan Malindo ini memiliki nilai strategis untuk mempromosikan potensi-potensi ekonomi dan bisnis yang ada dikawasan Indonesia. Banyaknya potensi itu sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang ingin mempercepat dan memperluasperkembangan ekonomi dan sosial masyarakat ke seluruh pelosok negara,” kata ujar Herman dalam Forum Budaya dan Ekonomi Malaysia-Indonesia Se-ASEAN yang berlangsung di Hotel Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Jumat Hakim menyebut Bernad Arief Sidharta sebagai ahli hukum pidana, padahal guru besar Universitas Parahyangan itu merupakan    Dua kesalahan Sarpin lainnya tidak berkaitan langsung dengan sidang yang ia pimpin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. KY memutuskan, Sarpin Maskapai 2014 dari empat maskapai pe    (AOC) 135, atau pemilik pesawat di bawah 30 kursi. Empat maskapai tersebut, melalu kantor akuntan publik pemeriksa, menyatakan akan menyerahkannya pada 31 Juli 2015. “Jika masih belum memasukkan akan kami beri sanksi berupa pengurangan rute dan tidak dizinkannya penambahan rute baru,” imbuh dia. Di tempat yang sama, Eropa ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat kemarin.    disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini akan memulai syuting pada pekan depan. Rinciannya, dua hari di Jakarta dan 10 hari di Praha. Surat dari Praha menceritakan orang terasing yang terkena imbas Partai Komunis Indonesia pada 1965. Orang tersebut terhalang tidak bisa kembali ke Indonesia. Film yang diproduseri penyanyi Glenn Fredly itu akan rilis pada Oktober mendatang.     tahun lalu, selebritas bersaudara kandung Julie Estelle dan Cathy Sharon, menjalani bisnis sayuran organik kale. Bisnis tersebut berkembang pesat. Mereka baru-baru ini meluncurkan Kale Tale, yaitu segala jenis makanan dan minuman yang menggunakan bahan dasar sayur kale. “Kita baru saja launching Kale Tale. Produk ini menjual segala sesuatu yang berhubungan dengan sayur kale. Produknya itu chips, kue cokelat dengan kale powder, dan smoothies kale,” papar Julie. Kale dipilih sebagai bahan utama karena sayuran ini memiliki nutrisi tinggi, kalsium, vitamin, serta mengandung antioksidan yang baik bagi kulit. Kale juga baik dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani diet agar memperoleh keseimbangan nutrisi. Bisnis yang dimulai sejak tahun lalu ini sebenarnya merupakan bisnis keluarga. Mereka memiliki perkebunan kale organik dan bebas pestisida di Lembang, Jawa Barat. Perlu diketahui, kale adalah sejenis sayuran warna hijau dengan bentuk menyerupai brokoli. Kale mengandung zat antioksidan, betakaroten, lutein, dan zeaxanthin. (bbs/mtrotv) KORAN BABEL -- Kejari Sungailiat masih melakukan penyelidikan terhadap proyek rehabilitas kolam renang Loka Tirta Sungailiat. Menurut Kajari Sungailiat Supardi melalui Pejabat Pemberi Informasi dan Data Andi Andri Utama, pihaknya masih melakukan pengumpulan alat bukti serta meminta keterangan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proyek yang dikerjakan PT Uli Jadiaman Indah. “Kita baru meminta keterangan dari berbagai pihak yang terlibat dengan menyimpulkan keterangan dari para pelaku kegiatan baik dari pengguna barang jasa maupun penyedia barang jasa,” jelas Andi. Selain itu juga, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen serta penyebab terhentinya pekerjaan rehabilitasi proyek pembangunan kolam renang Loka Tirta Sungailiat. Direktur Angkutan Udara Kemhub Muhammad Alwi menjelaskan, permodalan negatif yang dialami 13 maskapai tersebut berkisar dari Rp 10 miliar sampai triliunan rupiah. “Itu semua wajib memenuhi persyaratan seperti modal disetor, rinciannya adalah pesawat 70 seats syaratnya Rp 500 miliar, dari medium sampai 30 seats Rp 300 miliar, dan kargo Rp 150 miliar,” ujar Alwi. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub Suprasetyo mengatakan, dari jumlah 50 maskapai penerbangan tak berjadwal, 29 di antaranya sudah menyerahkan lapkeu teraudit dan 18 lainnya masih belum menyampaikan tetapi sudah mengirimkan surat keterangan akuntan publik. Sementara tiga operator tak berjadwal lainnya belum menyampaikan laporan keuangan maupun surat keterangan kantor akuntan publik.(bbs/brt1) terbukti menerima pembelaan dari advokat secara gratis. Selain itu, Sarpin juga dinilai bertindak tidak sopan karena menantang KY saat hendak memeriksanya. Erwin menilai putusan KY yang tidak membahas substansi putusan sudah tepat. Setelah ini, menurutnya, Mahkamah Agung harus tetap harus bersikap dengan mengeluarkan produk hukum yang mengatur hukum formil praperadilan secara rinci. “Harus ada peraturan baru, kalau tidak, praktek seperti menghakimi perkara yang obyeknya tak masuk kategori sengketa praperadilan akan tetap terjadi,” katanya.(bbs/ cnni) (26/6). Dalam pertemuan yang dihadiri para investor dan ratusan undangan tersebut, Bupati Belitung Timur Basuri T. Purnama sangat mengapresiasi Malindo Business and Cultural Center dalam membantu mempromosikan potensi-potensi daerah terutama di Pulau Belitung guna percepatan pembangun daerah. “Terima kasih kepada Malindo yang membantu mempromosikan wisata Pulau Belitung dan Bangka, promosi potensi dan peluang daerah serta menarik investor untuk percepatan membangun daerah,” tutur Basuri. Basuri juga bersyukur bisa diundang menjadi tamu dan sekaligus menjadi pembicara dalam Forum budaya dan ekonomi Malaysia-Indonesia karena pertemuan tersebut selain dapat menarik investor juga merupakan forum untuk saling tukar menukar informasi budaya dan ekonomi yang merupakan bagian dalam membangun kerukunan dan memajukan antar bangsa Selain itu, perihal yang sama disampaikan DYMM Sultan Mahmud Badaruddin III bahwa forum ini diharapkan menjadi suatu sarana untuk bekerja sama ekonomi melalui pendekatan budaya. Ia menilai potensi yang ada dinegara ASEAN khususnya Indonesia memerlukan kehadiran investasi untuk dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat dan mempererat hubungan kedua negara. “Pertemuan ini dapat menjadi suatu sarana bagi bekerja sama ekonomi yang didahului pendekatan budaya.Potensi yang ada di Indonesia memerlukan kehadiran investasi agar hasilnya membawa kesejahteraan masyarakat,” kata Sultan Mahmud Badaruddin. Selain itu, Presiden Malindo Business and Cultural Center (MBCC), Malaysia, Senator Datuk Abdul Rahman Abu Bakar, mengatakan Pulau Bangka Belitung dan Palembang mempunyai potensi ekonomi yang besar karena memiliki sumber daya yang berlimpah. Forum ini dapat lebih menangkap peluang investasi yang potensial dari perusahaan perusahaan Malaysia ke Indonesia selain mempererat silaturahim kedua negara “Pulau Bangka Belitung dan Palembang, banyak peluang investasi di berbagai bidang dapat diterokan (dikembangkan) terutama pembangunan infrastruktur serta perikanan, perkebunan dan komoditas. Forum ini juga akan fokus pada isu kebudayaan dan pemahaman tentang pariwisata serta pendidikan dan hasilnya akan diajukan kepada pemerintah kedua negara,” ujar Datuk Abdul Rahman. (humas) “Permasalahan sampah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja oleh pemerintah Kota Pangkalpinang dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Kebakaran (DKK), sebab terkait tugas dan wewenang pengelolaan sampah sudah diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah, bila tidak dilakukan penanganan sama saja DKK melanggar UU,” ungkap Adit, Rabu (1/7) kemarin. Dijelaskan Adit, pada Bab III terkait Tugas dan Wewenang Pemerintah pada pasal 5 Pemerintah Daerah (Pemda) bertugas menjamin terselenggaranya pengolahan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan sesuai dengan tujuan. Selain itu terkait tugas Pemda sebagaimana termasuk dalam pasal 5, pertama pemda wajib menumbuhkembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah, kedua melakukan penelitian, pengembangan teknologi pengurangan, dan penanganan sampah, ketiga memfasilitasi, mengembangkan dan melaksanakan upaya pengurangan, penanganan, dan pemanfaatan sampah. “Kalau boleh jujur dari ketiga poin tersebut, Pemda belum melakukan satupun terlebih penelitian terkait pengembangan teknologi dan terkhusus memfasilitasi masyarakat dalam melakukan pengelolaan,” kata Alumnus Teknik Lingkungan tersebut. Selanjutnya kata Adit, Pemda juga harus melaksanakan pengolahan sampah dan memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah. Kemudian mendorong dan memfasilitasi pengembangan manfaat hasil pengelolaan sampah, juga memfasilitasi    lokal yang berkembang pada masyarakat untuk mengurangi dan menangani sampah. Lanjutnya, Pemda juga harus melakukan koordinasi antar lembaga pemerintah, masyarakat dan dunia usaha agar terdapat keterpaduan dalam pengelolaan sampah, “Apakah semua itu sudah dilakukan DKK dengan benar dan serius? kan belum!, terbukti dilapangan pengelolaan sampah masih jauh dari yang diharapkan, dan belum dilakukan sesuai dengan arahan undang-undang, semua yang dilakukan hanya sebatas serimonial semata,” tutupnya. Jadi kami berharap pihak DKK segera mungkin melakukan upaya penanganan, sebab dikhawatirkan permasalahan ini akan berdampak pada lingkungan.“Kalau sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan siapa yang bertanggungjawab? Jangan sampai gara-gara ketidak seriusan Kepala Dinas DKK masyarakat yang jadi korban, terlebih ini semua sudah di atur dalam UU persampahan,”pungkas Adit. (jar) Pasokan Es Minim Puluhan Ton Ikan di Celagen KORAN BABEL -- Nelayan di Tiga Kecamatan di Basel mengalami kekurangan Es balok untuk pendingin ikan. Akibatnya tidak sedikit nelayan harus merugi akibat minimnya pasokan es balok. Seperti yang terjadi di Desa Celagen Kecamatan Kepulauan Pongok. Dimana, Pada bulan Mei lalu sebanyak puluhan ton Ikan Tri di desa setempat busuk. Kabar tersebut dibenarkan langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Basel, Basu Supriana. Basu mengatakan, produksi ikan Tri di Desa Celagen mencapai 50 sampai 60 pertahun. Dimana, produksi terbesar biasanya pada bulan Mei. “Bulan Mei kemarin sekitar 10 ton Ikan Tri di Celagen terpaksa dibuang karena busuk, faktor utama karena nelayan mengalami kekurangan pasokan Es Balok untuk pendingin ikan,” ungkap Basu Supriana, Rabu (1/7) kemarin. Akibat kekurangan pasokan Es Balok, Nelayan setempat mengaku banyak merugi, namun pemerintah Pemkab Basel tidak bisa berbuat banyak terkait minimnya pasokan es balok. Tidak hanya Nelayan setempat, Basu mengutarakan, para Nelayan di Tiga Kecamatan yakni, Tukak Sadai, Lepar Pongok, dan Kepulauan Pongok mengalami kekurangan pasokan Es Balok. Selain minim, Nelayan juga susah mendapatkan Es Balok. “Saat ini Pasokan (Es Balok) di tiga kecamatan tersebut didatangkan dari Pangkalpinang dan Belitung dan membutuhkan cost (biaya) cukup besar,” ujar Basu seraya menyampaikan kebutuhan es balok di tiga kecamatan tersebut mencapai 40-50 ton. Ia mengaku, bahwa minimnya pasokan es Balok di tiga kecamatan tersebut sudah berlangsung lama. Pemerintah Pemkab Basel sendiri dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan sebetulnya sudah membangun pabrik es di Sadai. Namun, pabrik yang sudah berdiri sejak 2013 silam belum bisa difungsikan, “Kendalanya tidak ada listrik, dan kendala itu sudah berulang kali kita sampaikan ke PLN area, namun sampai sekarang belum ada jawaban pasti,” keluh Basu. Padahal, kata Basu, jika pabrik es tersebut bisa dioperasikan, maka 20-30 persen kebeutuhan es balok di tiga kecamatan tersebut bisa terpenuhi. Karena pabrik tersebut mampu memproduksi es balok sebanyak 15 ton perhari, “ Selain Pabrik Es, PPI Sadai juga belum beroperasi maksimal dan kendalanya sama listrik,” tuturnya. Untuk itu, Ia berharap PLN dalam waktu dekat mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk Pabrik Es dan PPI di Sadai, “Minimal dalam waktu dekat ini di PPI dulu lah, karena tanpa listrik PPI tidak bisa kita fungsikan maksimal,” harapnya. (ton) Daun Pelawan Disulap Jadi Teh KORAN BABEL -- Penggagas pelestarian Hutan Pelawan Namang, Zaiwan melakukan uji laboratorium terhadap kandungan daun pelawan. Pasalnya, Zaiwan berencana menyulap daun pelawan menjadi teh pelawan. “Kita punya rencana akan memanfaatkan daun pelawan menjadi Teh Pelawan,” ungkap Zaiwan kepada wartawan, Rabu (1/7). Mengenai kandungan zat di dalam daun tersebut, Zaiwan mengaku belum mengetahuinya. Sebab, pihaknya baru melakukan pengujian kandungan tersebut bersama pihak terkait lainnya. “Teh Pelawan sebenarnya sudah ada, tapi belum kita pasarkan ke publik. Sebab, kandungan zat di dalamnya belum diketahui, takutnya mengandung zat berbahaya bagi tubuh manusia,” kata Zaiwan Zaiwan menganggap Teh Pelawan yang diolahnya selama ini cukup baik pada tubuh, karena ia sudah pernah mengkonsumsi sendiri teh tersebut. “Untuk tektur rasanya ada sepat-sepat dan pahit-pahit sedikit, namun aromannya sangat wangi,” tutur Zaiwan. Terkait cara pembuatannya, Zaiwan menjelaskan daun pelawan diambil kemudian dikukus lalu dijemur tak terlalu lama hanya batas layu. “Kalau sudah layu, daun pelawan itu sudah bisa di seduh dengan air hangat layaknya teh pada umumnya,” ungkap dia Dia berharap hasil uji lab segera keluar, sehingga dirinya bisa tahu apakah daun pelawan ini berkhasiat pada tubuh atau justru sebaliknya. “Ada khasiatnya positif, maka potensi daun pelawan yang ada di Namang sangat banyak. Untuk hamparan Batang Pelawan milik desa saja sekitar 100 hektare, ditambah 400 hektare berada di kelekak masyarakat dan kawasan Hutan Produksi Namang. Dengan demikian total hamparan daun pelawan 500 hektare yang bisa digarap,” terang Zaiwan. Sekarang ini, Zaiwan meminta masyarakat bersabar, jangan langsung-langsung saja memanfaatkan daun pelawan menjadi Teh Pelawan hingga muncul hasil uji lab. “Kalau hasilnya posistif, maka hamparan daun pelawan ini akan menjadi objek lapangan kerja masyarakat Namang. Sekarang bersabar saja dulu, kita sama-sama berdoa supaya pelawan bermanfaat banyak terhadap manusia,” tukas Zaiwan. (ron) Jaksa Bidik Proyek Loka Tirta “Kita juga melakukan pemeriksaan dokumen berkaitan dengan pembangunan kolam Loka Tirta itu. Terus kita juga menanyakan penyebab terhentinya pekerjaan tersebut sehingga dalam penyelidikan ini mencari terang apakah ada tindak pidana atau tidak karena ini baru dugaan,” “Kita juga melakukan pemeriksaan dokumen berkaitan dengan pembangunan kolam Loka Tirta itu. Terus kita juga menanyakan penyebab terhentinya pekerjaan tersebut sehingga dalam penyelidikan ini mencari terang apakah ada tindak pidana atau tidak karena ini baru dugaan,” tambahnya. Saat ditanya untuk kasus pungli SMK Pelayaran Sungailiat oleh pihak sekolah itu sejauh mana penanganannya, kata Andi kasus tersebut telah masuk ke dalam tahap penyidikan,”Untuk SMK sendiri sudah masuk penyidikan. Untuk tersangkanya belum ada. Tapi kita sudah periksa semua saksi, nanti akan kita tetapkan tersangkanya,” jawabnya. Saat ditanya kembali kapan tersangkanya akan ditetapkan, Andi tak bisa menjawabnya karena semua itu tergantung penyidiknya. “Kapan ditetapkan tersangkanya, itu tergantung penyidik karena penyidik sekarang lagi mengumpulkan alat bukti terutama terhadap dokumen dan mempertajam keterangan keterangan dari salah satunya wali murid. Setelah itu, penyidik baru menyimpulkan siapa siapa saja tersangkanya,” tukas Andi.(ian)

12 Publizr Home


You need flash player to view this online publication