4

4 G VERNMENT RABU 17 JUNI 2015 Menata Pemukiman di Kawasan HL ya kita minta pemerintah segera mungkin mencari solusi yang terbaik, agar mereka bisa tinggal ditempat tersebut,”ungkap Kurtis SSi ketika ditemui KORAN BABEL, Senin (15/6) usai menghadiri paripurna pengesahaan APBD perubahan di ruang utama DPRD Bangka. “Kalau mereka harus pindah tentunya mereka juga harus memikirkan pekerjaan baru bagi mereka.” KORAN BABEL – Anggota Fraksi PAS DPRD Bangka, Kurtis SSi mengingatkan kepada pemerintah untuk segera memikirkan nasib warga masyarakat yang tinggal dikawasan hutan konservasi, hutan lindung. ”Padahal warga masyarakat sudah tinggal puluhan tahun di tempat tersebut hingga tempat tersebut menjadi desa. Kalau sekarang dengan keluarnya undang-undang, terus masyarakat tidak boleh tinggal disitu, ini akan menjadi persoalan. MakanDijelaskan Kurtis, bahwa dikawasan hutan konservasi wilayah Kecamatan Riau Silip terdapat 3 dusun yang bermukim di wilayah hutan konservasi, yaitu dusun Bernai, Rambang dan Bokor. Bahkan, warga masyarakat sudah puluhan tahun dan secara turun tumurun tinggal ditempat tersebut. “Kalau tiba-tiba pemerintah memindahkan mereka, tentunya tidak gampang dan warga masyarakat pasti akan minta tetap tinggal dikawasan tersebut. Makanya pemerintah segera mungkin mencari solusi agar tidak muncul persoalan baru,”ujarnya. Ditambahkan politisi PKS Bangka ini, aturannya pemerintah Kabupaten Bangka segera koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk minta masukan mengenai penyelesaian persoalan tersebut. Jangan sampai antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat tidak ada koordinasi dan tiba-tiba muncul persoalan. ”Sudah kondisi ekonomi seperti ini, mereka masih berusuan dengan tempat tinggal mereka. Warga masyarakat yang tinggal dikawasan hutan konservasi, merasa takut dengan kelangsungan hidup mereka. Karena mereka sudah terbiasa tinggal ditempat tersebut dengan memanfaatkan hasil hutan, seperti mencari madu, mencari jumur dan yang lainnya. Kalau mereka harus pindah tentunya mereka juga harus memikirkan pekerjaan baru bagi mereka,”tutur Kurtis. Menurut Kurtis, warga masyarakat yang tinggal di kawasan hutan lindung, minta kepastian hukum dari pemkab Bangka dan aturan yang jelas. (tom) Beltim Tuan Rumah LIDI BASRI KORAN BABEL -- Bupati Belitung Timur (Beltim), Basuri T Purnama secara resmi menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Sepak Bola Indonesia (BASRI) ke 3 Tahun 2015 di Auditorium Zahari MZ, Komplek Perkantoran Pemerintah Terpadu, Senin (16/5) Malam. Rakernas yang sebelumnya dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika ini menghasilkan beberapa poin deklarasi, seperti dukungan untuk pembenahan sepak bola tanah air dan rencana Kompetisi Liga Desa Indonesia (LIDI) di Kabupaten Beltim. Rakornas yang diikuti oleh 34 utusan BASRI dari seluruh provinsi di Indonesia ini, sebelumnya direncanakan akan berlangsung dua hari (15-16/6). Namun mengingat berbagai utusan memilih untuk melakukan rapat hingga malam hari, panitia pun memutuskan untuk mempersingkat waktu rapat menjadi satu hari. Ketua BASRI Eddy Sofyan mengatakan dalam Rakernas BASRI ke 3 ini seluruh anggota setuju untuk menggelar Liga Desa (LIDI) yang merupakan ide BASRI di Kabupaten Beltim pada Bulan Agustus hingga September 2015 mendatang. “Kita semua sepakat untuk menggelar LIDI di Kabupaten Beltim. Nantinya kejuaran sepak bola antar desa perwakilan dari tiap provinsi di Indonesia ini akan berlangsung dari 1 Agustus hingga 5 September. Kita juga sepakat salah satu desa dari Kabupaten Beltim kita ikutkan dalam kompetisi ini untuk mewakili Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung,” jelas Eddy. Untuk menggelar kompetisi LIDI ini, Ia mengungkapkan akan menggunakan 8 lapangan sepak bola yang ada di beberapa desa dari berbagai kecamatan di Kabupaten Beltim. Ia juga menyatakan akan mengusakan agar beberapa fasiltas lapangan sepak bola desa tersebut, dibantu oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga. “Dalam deklarasi nasional pada Rakornas ke 3 BASRI ini, kami juga menyatakan mendukung kebijakan dan program Menteri Pemuda dan Olah Raga untuk melakukan pembenahan sepak bola nasional. Tidak masalah jika PSSI dibekukan sepanjang itu untuk kemajuan sepak bola di negeri kita yang kian merosot,” ujarnya. BASRI juga mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Beltim yang sudah menginzinkan panitia untuk menggelar Rakernas di Kabupaten Beltim. Ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksaan LIDI, Bupati Beltim menyatakan kesiapannya. Ia melihat LIDI ini bukan hanya sebagai sebuah kompetisi namun juga merupakan ajang promosi daerah dan sumber penghasilan ekonomi. “Kita harus siap, ini kan momentum untuk membangkitkan sepak bola Indonesia. Ini artinya sepak bola kita tidak boleh habis, harus terus terus mengibarkan semangat Merah Putih. Agustus nanti daerah kita akan penuh, dengan ribuan orang yang ingin menyaksikan pertandingan. Nah kita selain dapat promosi kita juga dapat keuntungan ekonomis,” ungkapnya. Basuri yang kembali akan mencalokan dirinya lagi sebagai Bupati Beltim pada Pemilukada 2015 ini menampik jika LIDI ini merupakan medianya untuk mencuri star kampanye. Ia bahkan menekankan dirinya tak pernah mencampuri keputusan dan mengajak BASRI untuk mengadakan kegiatan di Kabupaten Beltim. “BASRI ini kan terbentuk sejak lima tahun lalu. Kalau tiba-tiba mereka memutuskan untuk datang ke sini dan gelar kompetisi di sini, itu artinya rejeki saya. Cuman sayangnya BASRI ini tidak ada huruf ‘U’-nya. Coba kalau ada singkatannya jadi BASURI, Badan Sepak Bola Untuk Indonesia,” candanya. (*/hms) HTI Bagikan Seribu Selebaran KORAN BABEL -- Jelang bulan ramadhan 1436 H, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bateng membagikan seribu selebaran seruan menyambut Bulan Ramadhan 1436 H dengan tema “Marhaban, Ya Ramadhan: Tegakkan Syariah dan Khilafah, Hentikan Semua Kemaksiatan”. Anggota HTI Bateng, Purnama mengatakan selebaran disebar oleh pihaknya ke seluruh wilayah kabupaten Bateng, antara lain bundaran Tugu Ikan kota Koba mulai pukul 16.00 wib hingga 18.00 wib, Selasa (16/6) kemarin, “Harapan kami setelah selebaran ini sebar, maka perbuatan maksiat dalam bentuk apapun selama bulan Ramadhan tidak ada di Bateng,” kata Purnama kepada KORAN BABEL. Isi selebaran berupa ceramah agama, disana HTI mengajak masyarakat umat islam berpuasa khusuk, “Tak lama lagi bulan Ramadhan 1436 H akan segera tiba. Bulan yang penuh berkah, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang telah Allah SWT jadikan puasa sebagai fardhu dan qiyam Ramadhan sebagai tathawwu’. Bulan Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari siksa api neraka. Bulan yang barang siapa meringankan beban pembantunya, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosanya dan memerdekakan dari neraka. Bulan Ramadhan adalah bulan ketaatan dan murâqabah,” katanya. “Umat Islam juga wajib menggiatkan berbagai ibadah dan kegiatan lain yang dapat mengokohkan keimanan dan keterikatan terhadap syariah. Selain itu, umat Islam harus lebih giat dan bersemangat dalam berjuang dalam menegakkan syariah dan Khilafah di muka bumi.,” ungkapnya. Lanjutnya, begitu juga sebaliknya, seluruh tempat maksiat, termasuk berbagai tempat hiburan yang lazim digunakan kemaksiatan, harus ditutup. Demikian pula semua perbuatan maksiat, seperti korupsi, perzinahan, kedzaliman dan sebagainya; termasuk di dalamnya tindakan mengabaikan perintah dan larangan Allah SWT dalam syariah-Nya, semuanya wajib dihentikan. “Bukan hanya selama bulan Ramadhan, tapi juga di luar bulan Ramadhan. Sebab, semua perbuatan dan tempat maksiat itu tidak selayaknya ada, apalagi di negara yang mayoritas penduduknya Muslim ini,” pungkasnya. (ron) Bupati Beltim memberikan Batu Satam Kepada Menteri Kominfo Rudinta disaksikan Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian PDTT. (foto: ist) Gara-Gara ADD Rp 1 Miliar Beltim Tuan Rumah DesTIKA KORAN BABEL -- Keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) memberikan Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 1 milyar setiap tahunnya untuk seluruh desa yang ada di Kabupaten Beltim, membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memilih Kabupaten Beltim menjadi tuan rumah pelaksanaan Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (DesTIKA) tahun 2015. Selain itu, Pemerintah Pusat juga menilai Bupati Beltim, Basuri T Purnama sangat aktif mendorong pengembangan pembangunan desa dengan menerapkan good governance, transparansi dan proses fairness. “Kenapa kita pilih disini sebenarnya banyak konsiderasinya. Pertama karena di Kabupaten Beltim desa-desanya sudah dapat Rp 1 milyar per desa sejak tiga tahun kemarin. Namun yang jelas tergantung kepada kepala daerah, baik Bupati/ Walikota ataupun Gubernurnya. Nah kami melihat bahwa Bupati Beltim ini sangat aktif mendorong pengembangan pembangunan itu dari desa,” ungkap Menteri Kominfo RI, Rudiantara seusai membuka Festival DesTIKA ke 3 Tahun 2015, di Halaman Replika SD Laskar Pelangi, Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Senin (15/6). Rudiantara menekankan Kominfo, Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI sangat mendukung Festival DesTIKA di Kabupaten Beltim, mengingat pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak hanya dilakukan di kota, tetapi harus membangun dari desa. “Kemudian ditambah dengan pemerintah daerah sini menerapkan good governance, transparansi, proses fairness dan lain sebagainya. Jadi itulah yang menjadi konsiderasi bagi kami untuk memutuskan di Festival DesTIKA di Kabupaten Beltim. Namun biar bagaimana pun juga yang aktivitis penggiat desa itu Pak Budiman, beliau yang banyak tau,” kata Rudi. Ketua Pelaksana Fetival DesTIKA, Budiman Sujatmiko menambahkan dipilihnya Kabupaten Beltim sebagai tuan rumah pelaksanaan Destika ke 3 karena dirinya ingin agar Kabupaten Beltim bisa jadi contoh daerah-daerah lain dalam melakukan penerapan Undang-undang Desa, yang rencananya akan ditularkan kepada 74 ribu desa di seluruh Indonesia. “Kita ingin melihat contoh bagaimana sebuah desa atau sebuah kabupaten di mana desa-desanya sudah mendapatkan anggaran satu milyar ini sudah berkembang. Kita ingin mereplikasinya dibanyak tempat, tapi kita ingin mengambil contoh dari kabupaten yang desa-desanya sudah menerapkan itu. Bahwa ternyata tidak ada persoalan kriminalitas selama dan sejauh ada pendampingan dan pemberdayaan pemerintah,” jelas Budiman. Menurut mantan aktivis yang sekarang menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI ini dipilihnya Beltim sebagai tuan rumah DesTIKA, lebih kepada penghargaan terhadap idtikad baik pemerintah daerah, keaktifan masyarakat dan relawan TIK di Kabupaten Beltim. “Disamping relawan TIK disini aktif, teman-teman pemberdayaan desa juga aktif. Jadi unsur pemerintah sudah mencukupi, unsur partisipasi masyarakatnya mencukupi, dan bahwa ini juga merupakan daerah terpencil yang merupakan syarat bahwa di daerah terpencil kita juga mampu. Namun ini lebih kepada bentuk penghargaan kita terhadap terhadap Kabupaten Beltim,” ujarnya. Selain dihadiri oleh Menkominfo, Festival DesTIKA di Kabupaten Beltim dihadiri oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian PDTT Johosua M. Yoltowu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Efendi, Kepala Pusat Data dan Informasi KKP, Lilly Aprilya P, para pejabat dari kementerian dan BUMN serta ratusan relawan TIK dan penggiat desa. Festival DesTIKA yang berlangsung selama dua hari ini akan diisi dengan Penyerahan DesTIKA Desa.id Award, video konfrance, peluncuran Sistem Desa Kawasan (Sideka) dan sistem rujukan terpadu, Drone desa, Pusat Kreatif dan Produktif, sarasehan, workshop, jalan sehat, dan lain-lain. (hms) BKKBN Dorong Kualitas Mental Indonesia KORAN BABEL -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty membuka Capacity Building Program Kependudukan Tahun 2015, Minggu (14/6) di Hotel Novotel. Terdapat 162 orang peserta diantaranya 56 orang dari BKKBN pusat untuk Eselon II,III, dan IV serta 106 orang berasal dari BKKBN Provinsi Kepulauan Babel. Mewakili Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asisten III bidang administrasi umum, Sahirman mengungkapkan saat ini jumlah penduduk Bangka Belitung yang terdiri dari enam kabupaten dan satu kota sebanyak 1.372.800 jiwa “Keluarga Berencana (KB) pemerintahan provinsi memasukkan ke dalam rencana strategis daerah antara komunikasi informasi, pelayanan KB, dan sosialisasi masyarakat. Memberikan daya dorong promosi efektif pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan investasi masyarakat,” ungkapnya. Urusan pemerintah di bidang pengendalian penduduk dan KB meliputi 4 sub-urusan yakni pengendalian penduduk, keluarga berencana, pembangunan keluarga, standarisasi     Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Surya Chandra Surapaty menyampaikan bahwa kondisi kependudukan Indonesia saat ini dioerkirakan penduduk Indonesia berjumlah sebanyak 255,5 juta . Berdasarkan data hasil survei sosial ekonomi nasional (susenas) tahun 2013 angka kelahiran total sebesar 2,37 anak per wanita usia subur. Angka kelahiran menurut kelompok umur (ASFR) usia 15-19 di tingkat nasional sebesar 35 kelahiran per 1.000 wanita. “Faktor indonesia gagal meraih milenium development goals yaitu banyak kawin muda, terlalu rapat terlalu sering dan banyak anak. Program KB hrs digalakna 2 anak cukup, sampai usia 2 tahun harus inisiatif mensusui ASI eksklusif,“ ungkap    kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI di Indonesia tercatat 359 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab terbesar adalah melahirkan di usia terlalu muda. Selain itu kepala BKKBN juga menyinggung mengenai    di isu “seksi” saat ini ditandai dengan masukknya isu tersebut ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015-2019. Prov Bangka Belitung termasuk daerah yang memasuki    lama 2010-2035 terdapat tujuh provinsi yang diproyeksikan be    yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, NTT , Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara. “Hal ini disebabkan proporsi penduduk non produktif masih lebih tinggi daripada penduduk produktif sehingga rasio ketergantungannya sangat tinggi. Karena itu program kependudukan harus terus digalakkan agar proporsi penduduk non produktif menurun,” jelasnya. Kemajuan pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh meningkatnya proporsi penduduk usia produktif dapat diraih bila peluang bonus de       terkait dengan agenda kelima dari Nawacita yakni kualitas hidup manusia Indonesia. Tiga aspek utama dalam oeniungkatan kualitas hidup manusia yakni pendidikan kesehatan, dan ekonomi. “BKKBN mengemban tugas nomor lima untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Pembangunan kependudukan keluarga rencana dimulai dari revolusi mental manusia yang berkualitas. Mental berkualitas indikatornya berintegritas, mampu bekerja keras dan mampu bekerjasama dengan gotong royong sebagai nilai inti Pancasila,” tutupnya. (dhi)

5 Publizr Home


You need flash player to view this online publication