4

4 G VERNMENT SELASA 16 JUNI 2015 Calon Perorangan tak Kumpulkan Berkas KORAN BABEL -- Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) 2015, dipastikan tidak ada calon dari non partai alias calon perorangan . Pasalnya, sampai batas waktu akhir penyerahan syarat dukungan calon perorangan, Senin (15/6) kemarin, tidak ada satu pun yang menyerahkan syarat dukungan calon perorangan ke KPU. “ Hari ini (Senin--red) merupakan batas waktu akhir penyerahan syarat dukungan untuk calon perorangan dan sampai pukul 16.00 WIB, tidak ada satupun yang menyerahkan syarat dukungan untuk calon perorangan,” ungkap Ketua KPU Basel M Ali Syahbana kepada wartawan, Senin (15/6). Dengan tidak adanya syarat dukungan untuk calon perorangan yang diterima KPU Basel, maka dapat dipastikan bahwa pesta demokrasi di Negeri Junjung Besaoh pada 9 Desember mendatang tidak akan diikuti peserta yang berasal dari calon non partai alias calon independen. “Karena sampai batas tenggat waktu penyerahan syarat dukungan calon perorangan berakhir dan tidak ada yang menyerahkan syarat dukungan, maka dapat kami pastikan bahwa Pemilukada Basel 2015 tidak ada peserta dari calon perorangan,” imbuh Ali. Disampaikan Ali, bahwa bagi calon dari non partai yang ingin menjadi peserta Pemilukada Basel 2015, harus mendapat dukungan sebanyak 16.352 jiwa atau 10 persen dari Jumlah Data Akregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) Bangka Selatan sebanyak 163.513 jiwa    syarat dukungan calon perorangan sampai 18 Juni mendatang, tapi karena tidak ada yang menyerahkan maka taha    kan,” terangnya. Lanjut Ali, tahapan pengumuman pasangan calon atau calon dari partai politik akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang. Dimana, KPU Basel akan membuka pengumuman pendaftaran pasangan calon pada 14-25 Juli 2015. Dilanjutkan tahapan pendaftaran pasangan calon yang dijadwalkan pada 26-28 Juli 2015. “Penepatan pasangan calon pada 24 Agustus kemudian dilanjutkan pengundian nomor urut yang akan dilaksanakan pada 25-26 Agustus 2016,” kata Ali. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Bangka Tengah, calon kepala daerah dari perorangan atau non partai tidak mengumpulkan berkas. “Sudah lima hari kita menunggu, hingga batas akhir senin hari ini sampai dengan pukul 16.00 WIB tidak ada satupun pihak yang menyerahkan berkas dukungan untuk calon perorangan,” kata Ketua KPU Bateng, Suryansyah kepada wartawan, Senin (15/6). Dengan demikian, kata Suryansyah pesta demokrasi di Bateng nantinya semua pasangan diusung dan didukung oleh partai politik. “Batas akhir penerimaan berkas dukungan cakada dari     nal dan memiliki kekuatan hukum,” imbuh Suryansyah. Suryansyah menyampaikan untuk jumlah dukungan cakada perseorangan jika ingin mengkuti Pemilukada tahun 2015, maka mereka harus mendapat dukungan 10 persen dari total jumlah penduduk se-Bateng. “Kalau jumlah penduduk Bateng sebanyak 165.136 jiwa maka mereka harus mengumpulkan 16.514 foto copi KTP. Seandainya ada yang mencalonkan dari perseorangan, maka akan kita lakukan veri    perorangan sampai 18 Juni 2015,” jelas Suryansyah. Setelah ini, pihaknya akan melakukan pengumuman pasangan calon dari partai politik pada 14-25 Juli 2015. Lalu tahapan pendaftaran pasangan calon yang dijadwalkan pada 26-28 Juli 2015. “Untuk penepatan pasangan calonnya diumumkan pada tanggal 24 Agustus 2015, hingga 25-26 Agustus 2015 jadwal pengundian nomor urut masing-masing calon,” tukas Suryansyah. (ton/ron) KUA Jangan Banyak Mengeluh Honorarium Penyuluh Agama Cair Juli 2015 “Kita orang Islam ini harus bekerja ikhlas, apalagi profesi menyangkut kepentingan publik. Tidak perlu banyak keluh kesah sana-sini, selama ini juga kadang anggaran pusat telat cair tidak pernah mengeluh,” KORAN BABEL -- Kepala Kementrian Agama(Kamenag) Bangka Tengah(Bateng), Ruslan SAg mengingatkan Kepala Kantor Urusan Agama(KUA) jangan banyak mengeluh. Hal ini ia ungkapkan lantaran akhir-akhir ini banyak cibiran publik melihat kinerja Kemenag Bateng bobrok. Mulai dari pengembalian biaya nikah calon pengantin, lalu belakangan ini pula masalah honorium penyuluh agama. “Perlu diketahui honorium penyuluh agama ini memang setiap tahun dibayarkan enam bulan sekali dalam setahun, tepat bulan Juli 2015 honorarium tersebut akan cair,” ungkap Ruslan kepada wartawan, Senin (15/6). Nominal honorium dalam sebulannya penyuluh agama diberikan uang Rp 300 ribu, artinya setiap enam bulan masing-masing penyuluh agama dapatkan honorium sebesar Rp 1,8 juta. Semua honorium ditransfer ke rekening bank masing-masing, uangnya tidak ada mampir sana-sini. “Jumlah penyuluh agama sebateng sebanyak 136 orang, mereka semua terdiri dari guru TK/TPA dan guru ngaji dan majelis taklim. Semuanya bekerja berdasarkan Surat Keputusan Kemenag Bateng, usia mereka mulai dari 18 hingga 75 tahun dengan pendidikan terendah tamatan SMA sederajat,” terang Ruslan. Menurut Ruslan penerima honorarium dari Kemenag Bateng merupakan tenaga pendidik agama Islam yang tidak mendapatkan honorium dari APBD Bateng atau dibawah naungan BKPRMI. Selain itu, sesuai aturan sekarang, penyuluh agama Islam dilarang keras merangkap jabatan di instansi yang sama atau sama-sama dibawah naungan Kantor Urusan Agama. “Seperti di KUA Koba ada dua orang yang merangkap jabatan, yakni sebagai penyuluh agama Islam sekaligus honorarium KUA Koba. Kedua orang ini harus memilih salah satu saja, sebab terjadi kemubaziran anggaran. Untuk honorarium KUA tersebut sudah ada anggaran operasional, jadi mereka sudah bisa mendapatkan honorarium di sana tidak perlu lagi ambil honorarium sebagai penyuluh atau guru TK/TPA. Jangan seperti siluman, sana-sini mau hingga akhirnya membuat kecemburuan sosial,” beber Ruslan. Ruslan mengaku aturan tersebut memang baru berlaku, makanya Juli 2015 nanti untuk orang-orang merangkap jabatan ini ditiadakan. “Sayapun akan panggil Kepala KUA Koba dan KUA lainnya. Saya akan minta mereka rekrut masyarakat sesuai kreteria mengisi salah satu jabatan di setiap kecamatan, tidak mau lagi saya dengar seperti KUA Koba masih ada yang rangkap jabatan. Lebih cepat lebih baik, sayapun akan segera membuatkan SK-nya,” tegas Ruslan. Terkait pengembalian biaya nikah ke daerah dari pusat, Ruslan juga memberitahukan setiap Kepala KUA untuk bersabar. Sebab, semua ada prosesnya, yakni mulai dari pengusulan, pengajuan hingga pencairan. “Kita orang Islam ini harus bekerja ikhlas, apalagi profesi menyangkut kepentingan publik. Tidak perlu banyak keluh kesah sana-sini, selama ini juga kadang anggaran pusat telat cair tidak pernah mengeluh. Kenapa pejabat sekarang kerjanya banyak ngeluh, bagaimana mau mencontohkan dengan bawahan kalau pimpinannya mengeluh,” tukas Ruslan.(ron) Rudiantara Pilih Beltim Pelaksanaan DesTIKA 2015 KORAN BABEL -- Keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) memberikan Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 1 miliar setiap tahunnya untuk seluruh desa yang ada di Kabupaten Beltim, membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memilih Kabupaten Beltim menjadi tuan rumah pelaksanaan Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (DesTIKA) tahun 2015. Selain itu, Pemerintah Pusat juga menilai Bupati Beltim, Basuri T Purnama sangat aktif mendorong pengembangan pembangunan desa dengan menerapkan good governance, transparansi dan proses fairness. “Kenapa kita pilih di sini sebenarnya banyak konsoderasinya. Pertama karena di Kabupaten Beltim desa-desanya sudah dapat Rp 1 miliar per desa sejak tiga tahun kemarin. Namun yang jelas tergantung kepada kepala daerah, baik Bupati/ Walikota ataupun Gubernurnya. Nah kami melihat bahwa Bupati Beltim ini sangat aktif mendorong pengembangan pembangunan itu dari desa,” ungkap Menteri Kominfo RI, Rudiantara seusai membuka Festival DesTIKA ke-3 Tahun 2015, di Halaman Replika SD Laskar Pelangi, Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Senin (15/6). Rudiantara menekankan Kominfo, Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI sangat mentuan rumah pelaksanaan Destika ke 3 karena dirinya ingin agar Kabupaten Beltim bisa jadi contoh daerah-daerah lain dalam melakukan penerapan Undang-undang Desa, yang rencananya akan ditularkan kepada 74 ribu desa di seluruh Indonesia. Namun yang jelas tergantung kepada kepala daerah, baik Bupati/ Walikota ataupun Gubernurnya. Nah kami melihat bahwa Bupati Beltim ini sangat aktif mendorong pengembangan pembangunan itu dari desa,” dukung Festival DesTIKA di Kabupaten Beltim, mengingat pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak hanya dilakukan di kota, tetapi harus membangun dari desa. “Kemudian ditambah dengan pemerintah daerah sini menerapkan good governance, transparansi, proses fairness dan lain sebagainya. Jadi itulah yang menjadi konsiderasi bagi kami untuk memutuskan di Festival DesTIKA di Kabupaten Beltim. Namun biar bagaimana pun juga yang aktivitis penggiat desa itu Pak Budiman, beliau yang banyak tau,” kata Rudi. Ketua Pelaksana Fetival DesTIKA, Budiman Sujatmiko menambahkan dipilihnya Kabupaten Beltim sebagai “Kita ingin melihat contoh bagaimana sebuah desa atau sebuah kabupaten di mana desa-desanya sudah mendapatkan anggaran satu miliar ini sudah berkembang. Kita ingin mereplikasinya dibanyak tempat, tapi kita ingin mengambil contoh dari kabupaten yang desa-desanya sudah menerapkan itu. Bahwa ternyata tidak ada persoalan kriminalitas selama dan sejauh ada pendampingan dan pemberdayaan pemerintah,” jelas Budiman. Menurut mantan aktivis yang sekarang menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI ini dipilihnya Beltim sebagai tuan rumah DesTIKA, lebih kepada penghargaan terhadap idtikad baik pemerintah daerah, keaktifan masyarakat dan relawan TIK di Kabupaten Beltim. “Disamping relawan TIK di sini aktif, teman-teman pemberdayaan desa juga aktif. Jadi unsur pemerintah sudah mencukupi, unsur partisipasi masyarakatnya mencukupi, dan bahwa ini juga merupakan daerah terpensil yang merupakan syarat bahwa di daerah terpencil kita juga mampu. Namun ini lebih kepada bentuk penghargaan kita terhadap terhadap Kabupaten Beltim,” ujarnya. Selain dihadiri oleh Menkominfo, Festival DesTIKA di Kabupaten Beltim dihadiri oleh Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian PDTT Johosua M. Yoltowu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Efendi, Kepala Pusat Data dan Informasi KKP, Lilly Aprilya P, para pejabat dari kementerian dan BUMN serta ratusan relawan TIK dan penggiat desa. Festival DesTIKA yang berlangsung selama dua hari ini akan diisi dengan Penyerahan DesTIKA Desa.id Award, video konfrance, peluncuran Sistem Desa Kawasan (Sideka) dan sistem rujukan terpadu, Drone desa, Pusat Kreatif dan Produktif, sarasehan, workshop, jalan sehat, dan lain-lain. (humas/*) DPRD Minta Tidak Ada Pemadaman Listrik KORAN BABEL -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang meminta kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk bertindak profesional dengan tidak melakukan pemadaman listrik berkala lagi. Hal ini ditegaskan oleh Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Marsyabana. Imbauan tersebut disampaikannya lantaran beberapa hari kedepan umat muslim akan menjalankam ibadah puasa. Kata dia lagi, pihaknya akan terus mengawasi kinerja perusahaan milik negara terse“Kita lihat beberapa hari ini sudah terjadi pemadaman yang membuat masyarakat kita gusar, untuk itu kembali saya tegaskan kepada perusahan milik negara tersebut marilah kita bersama-sama menjaga kekhusukan, “ but agar bisa memberikan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Bangka Belitung. “Kita meminta kepada PLN untuk tidak lagi melakukan pemadam agar tidak mengurangi kekhusukan ibadah puasa masyarakat, “ katanya saat ditemui Senin (15/6). Politisi Gerinda ini melanjutkan, pihaknya meminta kepada PLN jangan mengulangi kejadian pada bulan Ramadhan tahun lalu, dimana PLN sering melakukan pemadaman diwaktu menjelang berbuka puasa dan pada waktu sahur. “Saya masih ingat, tahun kemarin pada waktu Adzan Magrib pasti PLN padam dan pada waktu mau sahur juga sering padam. Untuk itu saya berharap sekali kepada PLN agar terus bisa meningkatkan kinerjanya agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, “ tegasnya. Dia menjelaskan beberapa hari ini juga PLN sudah sering ada ganguan, itu terlihat adanya pemadaman bergilir dan kurangnya tegangan yang terjadi di beberapa wilayah. “Kita lihat beberapa hari ini sudah terjadi pemadaman yang membuat masyarakat kita gusar, untuk itu kembali saya tegaskan kepada perusahan milik negara tersebut marilah kita bersama-sama menjaga kekhusukan kita agar kita semua bisa beribadah dengan khusuk di bulan yang penuh berkah tersebut, “ tukasnya.(to)

5 Publizr Home


You need flash player to view this online publication