11

Connection SENIN 13 JULI 2015 Ikut yang baik. “Ini adalah formula yang kita cari-cari, di mana perbedaan-perbedaan bisa disisir keduanya,” pungkas dia. PTTUN Menangkan AL Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) mengabulkan banding yang diajukan Partai Golkar kubu Agung Laksono. Putusan ini menganulir vonis tingkat pertama pada kasus sengketa kepengurusan Partai Golkar yang sebelumnya mengesahkan kubu Aburizal Bakrie. Berdasarkan putusan PTTUN yang diunggah di laman resmi PTTUN, majelis hakim yang diketuai oleh Arif Nurdu’a, Jumat (10/7/2015), memutuskan menerima permohonan banding Menteri Hukum dan HAM selaku tergugat/pembanding dan kubu Agung Laksono selaku tergugat intervensi/pembanding. Majelis hakim juga membatalkan putusan PTUN Jakarta No 62/G/2015/PTUN-JKT tanggal 18 Mei 2015 yang dimohonkan banding. Majelis tinggi juga menganulir putusan PTUN Jakarta yang menunda pelaksanaan keputusan obyek sengketa tentang surat keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang kepengurusan Golkar. Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, mengapresiasi puLapor Maruly telah mencederai pilar demokrasi. Ia menambahkan, apa yang dilakukan Ruly merupakan bentuk kriminalisasi terhadap pers. Sekali lagi Budi mengatakan, “Sangat disayangkan bila partai yang menyandang nama demokrasi mencalonkan     ensi demokrasi.” Ada cara lain yang semestinya dilakukan Maruly jika merasa keberatan dengan pemberitaan Tempo. Ia mengatakan, Maruly dapat mengajukan keberatan ke Dewan Pers sesuai dengan Undang-Undang Pers, kata Budi. Maruly melaporkan wartawan serta pemimpin redaksi majalah Tempo ke Bareskrim Polri, Sabtu (11/7/2015) siang. Dia menuduh Tempo menyebar     Berita yang dimaksud adalah laporan utama berjudul “Kriminalisasi KPK” di halaman 28-31. Artikel dimuat dalam majalah Tempo edisi 13-19 Juli 2015. Maruly mengatakan, berita itu membuat citra PDI-P di kalangan masyarakat Lampung menurun. “Efek berita ini, PDI-P dianggap masyarakat di Lampung anti-pemberantasan korupsi, anti-KPK. Jelas merugikan saya yang merupakan satu-satunya calon wali kota Bandar Lampung yang diusung PDI-P,” ujar Maruly di Bareskrim Polri. Yang menjadi terlapor dalam masalah ini adalah wartawan majalah Tempo, yakni Rusman Paraqgueq, Yandhrie Arvian, Raditya Pradibta, dan Iqbal Lazuardi, serta Pemimpin    Mereka dilaporkan dengan tuduhan Pasal 310 ayat (2) KUHP, Pasal 311 KUHP, PasTepis Rhoma mengatakan, secara kontekstual, Islam memberikan keamanan dan kedamaian bagi umat. Pria yang namanya pernah masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Bulan Bintang itu mengatakan, modalnya mendirikan partai bukanlah modal materi, melainkan modal sosial. Ia mengklaim, banyak pihak—termasuk ulama dan politisi—yang memberikan dukungan kepadanya untuk membentuk partai baru tersebut. Partai ini menggunakan logo bergambar tangan membentuk lambang cinta. Deklarasi digelar di sebuah restoran di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu sore. Dalam sambutan, Rhoma menjelaskan makna lambang dan tagline yang digunakan partainya. “Makna lambang partai ini adalah love, love Indonesia. Love ini adalah bahasa Inggris yang sudah meng-Indonesia,” ujar Rhoma. Pimpinan grup band dangdut Soneta itu juga menyandingkan katalove setara dengan kata peace (damai) yang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan partai barunya ini, ia ingin membuktikan kepada dunia bahwa Islam tak mendukung gerakan radikal. “Karena di Indonesia ini mengalami islamofobia. Saya ingin mengeliminir stigma negatif di Indonesia itu bahwa Islam bukan seperti ISIS-lah, apa lah (yang menggunakan kekerasan),” kata Rhoma. Dalam acara tersebut, Rhoma mengundang sejumlah organisasi, yakni Akurat (Aliansi Kejujuran untuk Rakyat), Forum Ta-Mir Mushala Seluruh Indonesia, dan Forsa (Fans of Rhoma and Soneta). (bbs/tv) al 318 KUHP, dan Pasal 390 KUHP. Sentra Pengaduan Masyarakat Bareskrim Polri belum mau menerima laporan Maruly. Tak Direstui PDI P Laporan Maruly belum resmi berupa laporan polisi (LP) karena tidak disertai bukti cukup. Selain itu, petugas piket harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan penyidik soal laporan itu sebab hari ini adalah hari libur. Ternyata langkah Maruly ini tidak mendapat restu PDI P. Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan tidak menyetujui langkah Maruly Hendra Utama yang melaporkan redaksi majalah Tempo ke Badan Reserse Kriminal Polri atas tuduhan     “DPP PDI-P sama sekali tidak memberikan persetujuan terhadap tindakan Saudara Maruly,” kata Ketua DPP PDI-P Andreas Pareira melalui siaran pers, Sabtu (10/7/2015) malam. Andreas menambahkan, jika tidak terima atas pemberitaan majalah Tempo, sebaiknya Maruly tidak mengadukannya ke Bareskrim, tetapi diselesaikan di Dewan Pers sebagai lembaga yang mengatur ranah etika wartawan. Andreas menegaskan bahwa langkah Maruly itu adalah inisiatif pribadi dan di luar koordinasi partai berlambang banteng hitam tersebut. “(Sekjen PDI-P) Hasto Kristiyanto sebagai pribadi tak pernah berkomunikasi dalam bentuk apa pun dengan Maruly terkait langkah yang dilakukannya,” kata Andreas. Soal pemberitaan Tempo, Andreas berpendapat bahwa substansi masalah itu telah dibantah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat surat yang dibacakan di hadapan sidang Mahkamah Konstitusi. Pimpinan KPK menyatakan, tidak ada rekaman penyadapan yang berkaitan dengan kriminalisasi pimpinan KPK dan penyidiknya. Dengan demikian, hal itu tidak perlu lagi menjadi polemik. Profesional Sementara Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif    calon wali kota Bandar Lampung yang diusung PDI Perjuangan, Maruly Hendra Utama. Maruly menyebut Tempo membuat berita bohong dan   “Tempo selalu melaksanakan kerja jurnalistik yang profesional. Data itu    si berulang-ulang,” ujar Arif melalui sambungan telepon, Sabtu (11/7/2015). “Kami sudah sesuai dengan kode etik pers dan yang tercantum dalam Undang-Undang Pers. Semua yang diamanatkan telah dipenuhi olehTempo,” lanjut dia. Namun, Arif enggan berkomentar ketika diminta berpendapat soal latar belakang laporan yang dilayangkan Maruly. Terkait dengan laporan Maruly ke Bareskrim Polri atas berita di majalah Tempo edisi 13-19 Juli 2015, Arif mengaku menghargainya. Namun, dia mengingatkan, semestinya pelapor tidak membawa laporan itu ke Bareskrim Polri. “Sengketa antara narasumber dan media massa itu, sesuai UU Pers, diselesaikan lewat Dewan Pers,” ujar dia. Tempo, lanjut Arief, akan menghargai proses hukum yang berlaku jika nantinya Bareskrim melayangkan panggilan terhadap dirinya atau wartawannya. (bbs) tusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang mengabulkan permohonan bandingnya. Putusan itu memperkuat posisi Agung sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Agung berjanji akan merangkul kubu Aburizal Bakrie dalam kepengurusannya. Dengan putusan PTTUN ini, putusan pengadilan tingkat pertama, yang mengembalikan pengurus Golkar ke hasil Munas Riau 2009 pimpinan Aburizal, dibatalkan. Putusan itu memperkuat surat keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan pengurus Golkar hasil Munas Ancol. “Saya tetap akan merangkul semua pihak,” kata Agung seusai menghadiri peringatan 40 hari wafatnya putra Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang di Jakarta, Jumat (10/7/2015). Agung menilai, majelis hakim PTTUN sudah mengambil putusan berdasarkan pertimbangan yang tepat. Putusan itu, menurut dia, sudah sesuai dengan Undang-Undang Partai Politik. Terkait Aburizal yang akan mengajukan kasasi, Agung mengaku siap menghadapinya. “Silakan, enggak ada masalah (Aburizal ajukan kasasi),” ucap Agung. Gelar Rapimnas Setelah PT TUN memenangkan gugatan Menkum HAM atas putusan PTUN, kepengurusan PPP yang sah kembali dipimpin oleh Romahurmuziy (Romi) sesuai dengan SK Menkum HAM yang sebelumnya dibatalkan PTUN. “Oleh karena itu kami akan menggelar Rapimnas, besok,” kata Wasekjen PPP Bidang Hukum dan HAM Arsul Sani kepada detikcom, Minggu (12/7/2015). Rapimnas tersebut akan dihadiri oleh seluruh DPW dari seluruh Indonesia. Ada pun hal yang dibahas adalah mengenai persiapan Pemilu kada. Ia mengatakan, “Kalau kita mengacu pada hukum yang berlaku, maka yang berhak menandatangani kader untuk ikut Pilkada adalah DPP yang dipimpin oleh Pak Romi.” Rapimnas tersebut juga sekaligus untuk mensosialisasikan hasil PT TUN kepada seluruh kader di daerah. Nantinya Majelis Syariah dan Mahkamah Partai juga akan diberitahukan secara resmi. “Selama ini kami masih beri tahu lewat media elektronik. Besok secara resmi akan kita umumkan,” kata Arsul. Rapimnas PPP akan dilangsungkan pada Senin (13/7) pukul 13.00 WIB di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Romi dijadwalkan akan membuka acara tersebut. (bbm/kcm/merdk) Peta Politik di Bateng Berubah KORAN BABEL -- Wakil Bendahara DPP PDI-P, Ir Rudianto Tjen mengaku peta politik di Bangka Tengah (Bateng) berubah paska adanya keputusan Mahkamah Konstitusi mengharuskan Anggota DPRD Provinsi maupun daerah mengundurkan diri jika mau mencalonkan diri sebagai kepala daerah ataupun wakilnya. “Memang khusus Bateng berubah, di tiga kabupaten lainnya yang melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yakni Belitung Timur, Bangka Barat dan Bangka Selatan sudah ada, “ kata Rudianto Tjen kepada wartawan, Minggu(12/7) Menurut Rudianto Tjen, perubahan terjadi karena ada pertimbangan-pertimbangan khusus dari organisasi kepartaian, maupun dari calon kandidat itu sendiri. “Sebelumnya nama calon itu sudah ada, tapi kembali berubah karena ada pertimbangan khusus demi kemajuan bateng dan organisasi kepartaian kedepannya. Kamipun tidak mau ambil keputusan tanpa pikirkan pertimbangan tersebut, karena kalau keputusannya ceroboh biasanya hasilnya juga tidak akan memuaskan,” ungkap Rudianto Tjen. Mengenai calon yang kuat sekarang diusung PDI-P, Rudianto dengan tegas ada nama Didit Srigusjaya, Patrianusa Syahrun, Erzaldi Rosman dan Me Hoa. “Saat ini khusus Bateng masih dalam tahap survey dan penjajakan siapa yang layak, karena semua butuh proses,” imbuh Rudianto Tjen. Rudianto mengaku menyerahkan sepenuhnya ke partai, karena segala sesuatu atas pencalonan sebagai kepala daerah ada pada partai. “Nama-nama yang layak sudah kita usul, partailah nanti yang menentukan. Harapannya siapapun orang yang diusung PDI-P, sudah barang tentu memiliki elaktabilitas dan kapabilitas yang baik di mata publik,” terang Rudianto Tjen. Kembali ke suhu politik, Rudianto menyarankan antara beras anyar dengan beras lama. Alangkah baiknya memilih beras anyar, karena tidak memiliki risiko dan masyarakat tahu karena masih anyar. “Apalagi ada beras putih dengan merah, kalau dari segi kualitas dan manfaat sudah barang tentu pilih beras yang warna merah,” canda Rudianto Tjen kepada awak media Sementara itu, Didit Srigusjaya belum mau berkomentar banyak, karena PDI-P sendiri tengah melakukan survey. “Biarlah partai yang menentukan, kita sebaga kader ikut saja. Namun, yang jelas masyarakat Bateng sekarang membutuhkan PDI-P untuk membangun Bateng lebih baik ke depan, kamipun akan berusaha semaksimal mungkin agar semua harapan masyarakat Bateng itu tercapai,” tukas Didit.(ron) 100 Paket Sembako untuk Warga Pemali KORAN BABEL -- Para alumni kelas Unggulan SMAN 1 Pemali mengelar kegiatan bakti sosial (baksos), yang mereka namakan Perkusi Ramadhan 2015 di Balai Desa Pemali, Minggu (12/7). Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Peduli Kasih (Perkusi) 2015, sebagai bentuk kepedulian dan Rasa ingin berbagi dan memberikan sumbangsih kepada warga Desa Pemali, karena dulunya saat masih jadi pelajar kelas Unggulan SMAN 1 Pemali, Desa Pemali merupakan tempat tinggal dan menetap selama kurang lebih tiga tahun. “Setelah kami lulus, kami ingin memberikan sumbangsih kami ke masyarakat di sini, dan ini merupakan kegiatan baksos yang pertama dan akan terus kita laksanakan nantinya, dan tidak menutup kemungkinan juga kita laksanakan di daerah lainnya,” ujar Ketua Pelaksana Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Peduli Kasih (Perkusi) 2015, Setiawan kepada wartawan Minggu (12/7). Setiawan mengatakan, kegiatan Perkusi tersebut meliputi kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, pemeriksa gula darat, asam urat dan pemeriksaan tekanan darah. “Selain itu juga ada edukasi kesehatan, digelar untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD), penyuluhan dan arahan mengenai memelihara, menjaga kesehatan gigi dan praktek menyikat gigi yang baik dan benar,” jelas Ketua Pelaksana Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Peduli Kasih (Perkusi) 2015, Setiawan. Setiawan juga mengatakan yang terlibat dalam kegiatan Perkusi, yakni tim dokter berasal dari alumni kelas Unggulan SMAN 1 Pemali serta para pelajar SMAN 1 Pemali. “Kita siapkan sebanyak 100 paket sembako kepada warga yang kurang mampu di daerah ini, akan kita serahkan lansung ke rumah masing-masing warga,” imbuh Setiawan. Ditambahkan Setiawan di Bulan Ramadhan para alumni Kelas Unggulan SMAN 1 Pemali, mengisi kegiatan dengan aktivitas positif yakni membantu dan berbagi kepada masyarakat, sebagai bentuk kepeduli para alumni kepada daerah ini.(ian) Tiga Pimpinan Daerah Open House di Bateng KORAN BABEL -Tiga pimpinan daerah menggelar Open House pada hari pertama dan kedua perayaan Idul Fitri di Bangka Tengah (Bateng). Mereka yakni Bupati Bateng Erzaldi Rosman, Wakil Bupati Bateng Ir.Patrianusa Syahrun dan Ketua DPRD Bateng Algafry Rahman,ST. “Hari pertama di rumah dinas sampai jam 17.00 wib, usai sholat Ied saya di masjid dan ke rumah-rumah warga. Hari kedua di rumah pribadi depan bandara Depati Amir dari jam 8 sampai jam 17.00 wib. Silakan warga datang kerumah saya, karena terbuka untuk umum,” kata Erzaldi kepada KORAN BABEL, Minggu (12/7). Sementara itu, Ir.Patrianusa mengatakan dirinya open house selama 3 hari di kelurahan Padang Mulya dan sholat Ied di masjid Koba, “Rumah kami selalu terbuka untuk warga Bateng, silakan datang setelah sholat Ied,” ungkap Ptrianusa. Ketua DPRD Bateng, Algafry Rahman mengatakan open house di hari pertama di rumah dinas Ketua DPRD Bateng, hari kedua di rumah orang tua di kelurahan Koba, “Kami juga mempersilakan masyarakat datang ke rumah, mari kita manfaatkan momentum mempererat silaturahim,” imbuh Algafry. (ron) Ikatan Jurnalis Babel Berbagi KORAN BABEL -- Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu. Ikatan Jurnalis Bangka Belitung (IJB) di bulan suci Ramadhan membagikan beras gratis di Alun-alun taman Merdeka Pangkalpinang, Minggu (12/7) kemarin. Ketua panitia kegiatan Tomo Yuda Prawira mengatakan, IJB merasa terpanggil untuk menggelar kegiatan pembagian beras ini mengingat perekonomian sebagian masyarakat di Babel saat ini semakin memprihatinkan di Sholat karang, dan kami akan salat sunnah dua rakaat. Dan ia memiliki kompas yang akan menunjukkan arah salat yang benar yaitu mengarah ke Makkah, Kabah,” lanjut Adam. Keduanya pun memulai aksi, salat di depan umum. Pertama, Adam salat di sebuah tempat dekat trotoar jalanan. Di sana terlihat orang tengah duduk. Taubat Ita? Ada makanan yang tidak akan dilewatkan penyanyi Ita Purnamasari saat pulang ke Surabaya. Makanan itu antara lain bakwan Pak Kadir. Ia mengaku, “Pokoknya bakwan Pak Kadir itu dari aku masih kecil sampe kini tidak bisa lupa. Kalau ke Surabaya aku harus ke sana.” Ia tak perlu susah-susah untuk menyantap bakwan Pak Kadir karena warungnya berada persis di depan rumah orangtua Ita di Jalan Pacar. Selain itu, soto ambengan Pak Sadi juga menjadi wajib santap Ita di Surabaya. Yang paling istimewa dari soto ambengan bagi Ita adalah poya-nya. Poya adalah kerupuk udang yang digerus bersama bawang putih. Poya inilah yang membuat kuah soto menjadi semakin gurih. “Soto ambengan ini yang paling enak, top markotop,” kata Ita tanpa bermaksud promosi. Satu lagi adalah rujak cingur. Ita bercerita pada awalnya, suaminya, Dwiki Dharmawan, yang belum pernah mencicipi makanan khas Suroboyo itu sempat kaget. “Ini apa sih, ha-ha-ha,” kata Ita menirukan reaksi suaminya. Dwiki, kata Ita, paling suka kepiting Cak Gundul. Saking gemarnya menikmati kuliner masa kecil, saat pulang kampung Ita sampai jarang makan di rumah sendiri. “Aku sampe dimarahin ibuku. ‘Sudah dimasakin enakenak kok yang dicari itu-itu lagi,’ ha-ha-ha,” kata Ita menirukan ucapan sang ibu.(bbs/ kcm) Tak perlu basa-basi, Adam segera menggelar sajadahnya dan melaksanakan salat. Bagaimana reaksi orang yang tengah duduk di sebelahnya itu? Tak ada reaksi terkejut, panik atau takut. Dia tenang, melihatnya gerakan takbir, rukuk, sujud sampai salam dari Adam. Adam pun salat dengan khusuk. Kedua, Sheikh. Tanpa basa basi dia salat di trotoar yang saat itu ada sejumlah orang yang tengah duduk. Tapi lagi-lagi tak ada reaksi negatif dari mereka. Begitu juga saat Adam melakukan hal yang sama di tempat lain. “Tolong hormati dia, jangan ganggu,” kata seorang wanita. Bahkan ada sekumpulan remaja justru merekam, lalu menirukan gerakan salat Sheikh. “Itu Yoga?” tanya mereka. “Tidak ini bukan Yoga. Ini dia cara Islam,” jawab Sheikh. Orang-orang yang ada di trotoar juga tidak ada yang ganggu. Mereka tetap berjalan meski di belakang Adam. Ada pula yang menungguinya sampai selesai salat. (bbs/viva. com) tengah merosotnya harga timah. “Kita hanya menggelar kegiatan ini tak lain untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, kami beranggapan kemenangan ini kemenangan kita bersama, jadi harus dirasakan bersama,” kata Tomo disela-sela kegiatan tersebut. Dia menambahkan, bantuan 300 paket beras gratis kemasan 5 kg merupakan sumbangan dari beberapa tokoh dan pejabat di Kepulauan yang juga merasa prihatin terhadap keadaan prekonomian sekarang. Untuk itu, Kedepan dirinya berharap, kegiatan berbagi dan peduli sesama ini terus digelar sehingga masyarakat yang memang mendapatkan bantuan yang diberikan merasa terbantu. “Selaku panitia pelaksanaan kegiatan ini, kami mengucapkan terimakasih bantuan yang diberikan oleh para donatur hingga suksesnya kegiatan ini. Semoga kedepan kegiatan ini bisa kembali terlaksana,” imbuh Tomo. (jar)

12 Publizr Home


You need flash player to view this online publication