4

4 G VERNMENT Jual Aset Koba Tin Jangan Diam-Diam JUMA 12 JUNI 2015 T Mitra Kerja dan DPRD Datangi Eme Workshop sempat tidak boleh. KORAN BABEL -- Memastikan nominal aset, Perwakilan mitra kerja PT.Koba Tin mendatangi beberapa aset yang bakal dihapuskan, pasca berakhirnya KK perusahaan tersebut. Salah satunya Eme workshop berada di Bemban 9. Pantauan KORAN BABEL di lapangan, Kamis (11/6) sore kemarin, beberapa perwakilan mitra kerja atas nama Budi darma, Andi air bara dan Al    dia sempat tidak diperbolehkan masuk melihat-lihat Eme workshop oleh 4 orang security bernama Adi, Om Don, Adio serta Robi. Sempat terjadi perdebatan sengit antara pihak security bersama mitra kerja PT.Koba Tin. Adi security menelpon Usman dan Hendri selaku pimpinan mereka. Budi Darma meminta dengan nada tinggi agar pintu masuk dibuka, pasalnya mereka mau melihat aset tersebut. Namun oleh securty Adi: Saya Disuruh Jaga KORAN BABEL -- Sementara itu, security jaga Eme Workshop mengatakan dirinya bersama 3 rekan lainnya disuruh jaga oleh pimpinan mereka yang diketahui bernama Usman dan Hendri, “Saya jaga saja disini, mengenai jumlah aset yang ada lalu apa saja saya tidak tahu. Silakan tanya ke bos saya Usman atau Hendri,” katanya kepada KORAN BABEL. Saat ditanya apa hubungannya dengan PT.Toba Jaya, sebab saat perdebatan dengan anggota DPRD Bateng Budi Darma, Adi menyebut bahwa mereka dipekerjakan oleh PT. Toba Jaya, “Saya tidak tahu pak, apa hubungan bos saya ini dengan PT.Toba Jaya. Saya hanya jaga, jadi mana Id card kalian dan KTP kalian yang masuk ini biar saya data untuk laporan ke bos saya,” katanya sembari meminta tanda pengenal pengunjung kala itu. Sementara itu, perwakilan manajemen PT.Koba Tin, Ade Kelana membenarkan Eme Workshop bagian dari aset yang bakal dihapuskan. “Saya tidak tahu sudah dipotong atau belum aset yang ada di Eme Worksshop itu, namun untuk pembelinya sudah ada yakni CV.SNS yang dipimpin oleh Fahrizan alias Buntuk. Silakan tanya saja sama mereka, sejauh mana mereka potong alat berat di Eme Workshop tersebut,” pungkasnya. (ron) Persiapkan Diri Hadapi Masa Pensiun KORAN BABEL -- Masa pensiun bukanlah masa yang harus ditakuti bagi setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (pemkab) Bangka yang telah berusia 58 tahun non guru dan 60 tahun bagi guru. Tetapi masa ini harus dihadapi dan disongsong kedatangannya dengan persiapan yang baik agar menjagi pensiunan yang gemilang. Hal tersebut diungkapkan Assisten III bidang Administrasi Umum Surtam dihadapan peserta sosialisasi gemilang pensiun yang digelar Bank Syariah Mandiri (BSM) Sungailiat, Rabu (10/6) kemarin di gedung Wanita Sungailiat. “Pada umumnya, situasi dan kondisi tersebut terjadi atau menimpa orang-orang yang sebelumnya masih aktif, dengan segala bentuk fasilitas dan kemampanannya. Secara tiba-tiba saja dan seolah-olah dipaksakan melepaskan kemapanan yang selama ini senantiasa melekat dan menjadi kebanggaan pada dirinya,” tuturnya. Pada kesempatan yanga sama, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bangka yang diwakili Izhar Syarif selaku Sekretaris dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas bakti dan karya yang telah dipersembahkan PNS yang bakal pensiun pada tahun 2015, 2016 dan 2017. “PNS Kabupaten Bangka yang akan memasuki batas usia pensiun (BUP) pada tahun 2015, 2016 termasuk tahun 2017 berjumlah 231 orang yang terdiri 116 guru dan 112 non guru,” urainya . Ditambahkannya lagi, memasuki BUP, para pensiunan haruslah optimis dengan tidak melupakan menjaga kesehatan diri. Sementara itu, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) Nover Winandar dalam sambutannya mengatakan digelarnya kegiatan bertujuan agar para PNS yang memasuki masa pensiun tetap tetap dalam kondisi yang gemilang, “Besar harapan kami, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi Bapak/ ibu yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut,” tutupnya. (tom) Akhirnya, setelah berdebat panjang hingga 30 menit, Usman memperbolehkan rombongan masuk ke Eme Workshop. Kemudian Adi bersama rekannya membukakan pintu gerbang, kemudian mendata siapa saja yang masuk lalu mengawalnya. Budi Darma kepada KORAN BABEL mengatakan pihaknya kroscek kelapangan menindaklanjuti adanya isu pengambilan asset tanpa kejelasan di lapangan. Sebab, jika aset sudah berkurang tanpa kejelasan, maka akan berdampak pada nominal penjualan aset kedepan. “Kita ingin lihat saja realita di lapangan, yakni aset yang bakal dijual tersebut nominal harga yang didapat nanti sesuai atau tidak dengan jumlah aset yang ada sekarag,” kata Budi. Lanjutnya, dari hasil pertemuan pihaknya pada 9 April 2015, pihak Kementerian ESDM RI meminta semua pihak mengawasi jalannya penjualan aset perusahaan, “Kita ini maunya transparan, jangan diam-diam. Sebab, kami juga mempunyai hak atas penjualan aset Koba Tin tersebut, karena Koba Tin masih punya utang sama kami,” tandasnya. “Kalau sudah kita lihat, maka kita bisa menafsirkan. Jika mereka berkilah, kitapun sudah punya data. Kalau mainmain dengan diam-diam jual aset tanpa dicatat, kami siap melaporkannya ke pihak berwajib,” pungkasnya. Hal serupa juga diungkapkan Komisi III DPRD Bateng, sekitar pukul 10.00 wib di hari yang sama pihak mereka melakukan kroscek ke sejumlah aset yang bakal dijual, “Benar kami tadi kelapangan, kami ingin lihat asset tersebut masih ada atau tidak,” kata koordinator Komisi III DPRD Bateng, Syamsuhairil kepada KORAN BABEL. Menurut dia, sebelum mereka turun tersebut ada laporan masyarakat bahwa aset berupa alat berat di Eme Workshop dipotong oleh oknum masyarakat, dan diangkut menggunakan 8 unit truk, “Saat kita kroscek kelapangan bersama 9 orang lainnya terdiri dari komisi III DPRD Bateng dan Distamben Bateng, dari keterangan securty jaga disana tidak ada aset yang diangkut,” tukasnya. Syamsuhairil menegaskan agar security jaga bersama PT.Koba Tin jangan coba-coba menjual aset tanpa kejelasan, pasalnya dalam jual beli aset harus di ketahui oleh publik terkait berapa banyak aset yang bakal dijual lalu harga yang ditawarpun harus jelas, “Kalau belum dilakukan kerja sama jual beli aset, kemudian aset sudah ada yang dikeluarkan. Berarti hal itukan illegal, harus diproses secara hukum,” pungkasnya. (ron) Sekdako Berharap Dapat Opini WTP KORAN BABEL -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota   utarakan keinginannya agar Pemerintah Kota (Pemkot) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Babel, terhadap Laporan Keuangan Pemkot Pangkalpinang. “Kita berharap mendapatkan opini WTP. Tetapi kalau memang tidak bisa, ya, cuma yakin dapat WDP (Wajar Dengan Pengecualian),” un    marin. Kenginannya tersebut,     penyampaian pelaporan keuangan kepada BPK. Namun dirinya mengakui terhadap laporan kali ini memang ada sedikit kendala sehingga kemungkinan Pemkot hanya akan mendapatkan WDP, bukan WTP. “Memang ada sedikit kendala dalam laporannya. Masih soal aset. Ada beberapa temuan BPK dari DPPKAD. Ini yang mungkin menjadi kendala. Tapi kita berharap WTP,” ujarnya. Ia mengatakan, temuan yang dimaksud yakni persoalan aset yang menyangkut pihak ketiga, yang dianggap merugikan Pemerintah Kota, “Ya beberapa temuan dari DPPKAD itu, masih di aset. Soal aset dengan kerjasama dengan pihak ketiga dinilai BPK kurang menguntungkan Pemkot,” jelasnya. Beberapa daerah, sebutnya sudah mendapatkan opini dari BPK, sementara Pemkot katanya belum, karena penyampaiannya memang agak terlambat. Namun dirinya mengatakan hasil audit BPK akan segera dikeluarkan untuk Pemkot Pangkalpinang. “Karena sedikit terlambat penyampaiannya sehingga kita belum terima hasil BPK. Kemungkinan pertengahan bulan (Juni-red) ini sudah ada,” tukasnya. (to) Cepat Atasi Kelangkaan Elpiji Jelang Puasa kelangkaan gas elpiji 3 Kg bersubsidi yang belakangan ini banyak dikeluhkan masyarakat. KORAN BABEL -- PT Pertamina selaku penanggungjawab pendistribusian elpiji diminta segera mengatasi “Kelangkaan Elpiji ini setiap menghadapi bulan puasa merupakan masalah yang tidak terselesaikan. Harapan kita pertamina sebagai penanggungjawab suplayiharus koordinasi dengan pemerintah daerah, kelangkaan ini mesti ditangani dengan cepat,” keluh Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya saat dijumpai wartawan, Senin (8/6) lalu. Menurut Didit bila hal itu tidak segera diatasi akan berdampak keresahan di masyarakat, baik bagi mereka yang nantinya menjalankan ibadah puasa maupun tidak. “Itu jelas menggangu bagi orang yang berpuasa. Subsidi gas elpiji ini diadakan pemerintah pusat untuk meringankan beban bagi masyarakat, harga non subsidi harganya naik, kok yang subsidi malah langka dan susah didapat. Kita minta pertamina segera atasi persoalan ini. JuMaklumat Keharmonisan Pemuda Babel KORAN BABEL -- Gerakan Pemuda ANSOR menggelar Maklumat Keharmonisan Pemuda Bangka Belitung 2015 bersama semua gerakan pemuda dan LSM yang ada di Kota Pangkalpinang, Kamis (11/6). Dalam maklumat keharmonisan pemuda Bangka Belitung tersebut turut hadir, Pemuda Panca Marga (PPM), Gema FKPPI, Garuda KPPRI, Laskar Merah Putih (LMP), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, DPD II KNPI, Pemda Muhammadiyah, pemuda Katolik dan Gema Buddhis. Ketua Gerakan Pemuda Ansor, Darwis Netta mengatakan pada ranah lokalitas harmoni adalah media penguat warisan leluhur, dalam konteks kebangsaan harmoni bukan saja perekat melainkan kekayaan historis yang tidak bisa dipandang sebelah mata. “Ansor merupakan ujung tombak pemuda, maka dengan itu ayo bersama-sama mengawal toleransi, ketenangan, kedamaian dan kerukunan bersuku, berbangsa dan beragama, “ kata Darwis, ditemui disela-sela kegiatan. Pemuda Babel lanjutnya, berkewajiban mutlak menjaga toleransi secara universal dan wajib amanah terhadap nilai-nilai kearifan lokal, keserumpunan, semangat sebalai dan kesejukan hidup generasi dimasa depan, “Kita adalah pemuda Kep. Babel tidak akan pernah menerima radikalisme agama berbungkus kapitalisme religius yang diimport dari bangsa lain dengan nalar parsial, “ tegasnya. Ia menyebutkan, mulai detik ini sebagai pemuda Negeri Serumpun Sebalai, wajib menguatkan jejaring kolektifitas demi mengawal dan wajib melestarikan keramahan sosial berbangsa, bernegara. “Kami harapkan kepada pemerintah, elit politik, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh umat agar saling bahu membahu dan saling menguatkan untuk mewujudkan dan mentransformasikan spirit harmoni bermasyarakat dan berbangsa seutuhnya,” jelasnya. “Ini merupakan titik awal bersama-sama dan kami harapkan kepada teman yang lain juga bisa ikut dalam mengawal dan menghadang radikalisme, “ tukasnya. (to) jur saja masyarakat ini sudah mengeluh kepada kita,” ungkapnya. Menanggapi keluhan itu, tegas Didit dewan akan segera memanggil pihak Pertamina guna menanyakan kenapa kelangkaan elpiji subsidi bisa terjadi. “Yang jelas kita akan panggil pertamina setelah pansus selesai, sama halnya dengan pemanggilan PT Timah menyikapi PHK PKWT, juga nanti terkait harga karet dan sawit murah juga,” pungkasnya. (jar)

5 Publizr Home


You need flash player to view this online publication