7

BISNIS SABTU 11 JULI 2015 Harga Tertinggi Daging Sapi Rp150 Ribu Perkilo KORAN BABEL -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Beltim mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) Daging Sapi Segar dan ikutannya di Kabupaten Beltim tahun 2015 menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah. SK ini menyatakan Daging Sapi Segar dijual Rp 150.000 per kilogram. Harga ini berbeda dengan pemberitaan beberapa waktu lalu, yang menyatakan Harga daging sapi segar perkilo di Kabupaten Beltim ditetapkan Rp 160.000/ Kg. Dalam SK Bupati bernomor 188.45-551 tahun 2015 ini, Pemkab Beltim menetapkan Harga Tertinggi untuk Daging Sapi Murni Rp 150.000/ Kg, Daging Sapi Tetelan Rp 125.000/Kg, Hati Rp 70.000/ Kg, Lidah Rp 60.000/Kg, Paru-paru Rp 60.000/Kg, Babat Murni Rp 60.000/Kg, Buntut Rp 80.000/Kg, Limpa Rp 50.000/Kg, Kaki Rp 30.000/ Kg, Tulang Rp 50.000/Kg, “Pemberlakuan harga daging sapi ini dimulai pada H-3, atau tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri 1436 H. Tujuan kita mengeluarkan ini untuk menjaga kestabilan harga jual daging sapi segar dan ikutannya.” Tulang Rusuk/Iga Rp 80.000/ Kg, Jantung Rp 60.000. Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi (Disperindagkop), Syahrial menyatakan harga yang ditetapkan dalam SK tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama antara Pemkab Beltim dengan para pedagang sapi pada saat rapat Kamis (2/7) lalu. “Pemberlakuan harga daging sapi ini dimulai pada H-3, atau tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri 1436 H. Tujuan kita mengeluarkan ini untuk menjaga kestabilan harga jual daging sapi segar dan ikutannya,” ungkap Syaharial Jum’at (10/7). Jika dibandingkan dengan tahun lalu, Syahrial menyebutkan harga yang ditetapkan untuk tahun 2015 ini seluruhnya naik. Kenaikan harga bervariasi, dari Rp 5.000 sampai Rp 20.000 untuk tiap-tiap ikutannya. “Tahun lalu kita tetapkan harga daging murni perkilonya Rp 145.000 tahun ini naik Rp 5.000. Jumlah ini sama dengan Tanjung (Kabupaten Belitung-red) jadi jangan sampai kalau beda jauh harganya pedagang dari Tanjung nanti jualan ke sini,” canda Syahrial. Untuk tahun selanjutnya Disperindagkop Beltim akan mengadakan survey harga sapi ke tempat jualan sapi di Pulau Madura dengan membawa satu orang pedagang asosiasi sapi. Sehingga nanti sebelum hari raya sudah diketahui dan diperhitungkan berapa jumlah kebutuhan sapi, harga dan stok yang ada. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Beltim Heru Indramarta mengungkapkan data kebutuhan sapi pertahun menjelang lebaran yaitu sekita 200 ekor. Sedangkan pada Tahun 2015 ini Lebutuhan Sapi di daerah Kecamatan Manggar hanya 130 ekor sajadan itu pun masih kurang. “Dalam bulan April hingga Bulan Juni sapi segar baru masuk satu kali yang berjumlah 108 ekor dan itupun tidak semua masuk ke Kabupaten Beltim tetapi didistribusikan lagi ke Tanjungpandan. Terkadang peternak sapi di Kabupaten Beltim tidak semuanya membeli ke luar dari Pulau Belitung, tapi kadang membeli dari Tanjungpandan. Yang mana sapi dari Tanjungpandan dibeli dari luar Pulau Belitung,” jelas Heru. Heru memprediksi satu minggu menjelang hari raya diperkirakan akan masuk dua kapal muatan sapi segar dengan kapasitas satu kapal 100 ekor. Jadi perkiraan mengenai terpenuhinya 200 ekor stok sapi akan terpenuhi. “Yang menjadi persoalan sekarang, bagaimana menyikapi harga sapi yang dapat terjangkau masyarakat di Kabupaten Beltim ini walaupun menjelang Hari Raya. Karena setiap tahun stock sapi ada tapi dijual dengan harga tinggi,” kata Heru. Tahun ini Pemkab Beltim memyiapkan 14 ton daging sapi beku. Namun Daging sapi halal impor ini tidak diperdagangkan di pasar, tetapi hanya dijual di Disperindagkop dan tiap-tiap kecamatan. Pejualan daging beku ini hanya diperuntukkan khusus bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, dan pegawai pemerintah non PNS. (*/rel) Jamkrindo: Kami Ada untuk UMKMK Indonesia Jalin Kerjasama Dengan BRI KORAN BABEL – Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrido) sebagai satu-satunya penjamin kredit milik BUMN, melakukan pembaharuan kerjasama dengan dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kerjasama yang berlangsung Kamis (9/7) di Hotel Santhika, Pangkalpinang ini untuk meningkatkan target Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK). Tahun 2015 ini, bersama BRI dan Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel khususnya di Bangka Belitung Jamkrido akan meningkatkan jumlah UMKMK sebesar 70 persen untuk sektor pertanian dan perikanan. Guna menjangkau akses penjaminan yang lebih luas bagi UMKM, saat ini Perum Jamkrindo telah memiliki memiliki 35 Kantor Cabang di seluruh Propinsi dan telah mendirikan pula 21 Kantor Unit Pelayanan (KUP) ditingkat Kabupaten/ Kota. Diungkapkan oleh Kepala Jamkrindo Cabang Pangkalpinang, Warih Nugroho, bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memiliki populasi usaha yang terbatas dengan melihat ken“Kami bersinergi dengan BRI untuk meningkatkan sektor peminjaman UMKM sebesar 90 persen.” yataan perkonomian lokal yang dipengaruhi oleh sektor pertambangan namun sebagai pihak ketiga penjamin kredit UMKM, tahun ini Jamkrindo melihat akan ada geliat di sektor pertanian dan perikanan. “Kami bersinergi dengan BRI untuk meningkatkan sektor peminjaman UMKM sebesar 90 persen,” ungkapnya. Bila dibandingkan dengan tahun lalu penyaluran kredit oleh pihak bank sempat menurun hingga 50 persen, namun di tahun ini menurut Warih Nugroho kondisi UMKM lebih baik dengan peningkatan sebesar 20 persen. Hal ini dilihat dari pencapaian target sebesar 60 persen senilai 500 Miliar dari target yang hendak dicapai sebesar 700 miliar di akhir tahun 2015. “Kemudahan Jamkrindo mempercepat pelayanan dalam segi pembiayaan yang berbunga rendah dari 22 persen menjadi 12 persen sampai saat ini. Bunga ini ada kemungkinan akan lebih rendah lagi di akhir tahun 2015,” tutupnya. (Pros. Adv/dhi) Kunjungi Website Kami www.koranbabel.com

8 Publizr Home


You need flash player to view this online publication