11

Connection RABU 10 JUNI 2015 Ekonomi siap. Dalam segala aspek,” kata Safari ANS. Ekonomi nasional, tandas Safari ANS, memang sedang mengalami penurunan yang cukup serius. Sebagai akibat tekanan ekonomi dunia juga kacaunya ekonomi dalam negeri. Kebijakan pemerintah malah tidak menyentuh persoalan dasar ekonomi nasional. “Anehnya, walau pemerintah tahu ekonomi sedang lesu namun pemerintah tidak melahirkan kebijakan ekonomi dengan berbagak paket regulasi yang mampu mendorong dan memicu pertumbuhan. Pemerintah saat ini betul-betul mencekik rakyat dengan mencabut semua tunjangan kemahalan ekonomi dengan cara mengurangi subsidi BBM, dan sebagainya. Lalu pajak dan tarif naik dalam berbagai bidang, sehingga beban ekonomi rakyat terlalu berat,” tegasnya. Dalam situasi ekonomi nasional dan internasional seperti itu, simpul Safari, Babel tidak menyiapkan paket ekonomi seperti pertanian, pertambangan, perikanan dan pariwisata. “Seakan ekonomi Babel berjalan secara auto pilot,” tandas Safari ANS. Berbagai kebijakan di Babel, analisis Safari ANS, tidak dipertimbangkan secara matang, dan masyarakat Babel tidak disiapkan dalam menghadapi krisis ekonomi. Misalnya, Timah karang harga US$ 15.800/MT Kurs Rp 13.400 = Rp 211.720/ Kg Logam Timah. Berarti sesungguhnya dengan mata uang rupiah lebih mahal sekarang. Seharusnya PT Timah Tbk bayar timah kite Rp 110.000/kg” simpul Johan Murod. Lantas? Johan Murod mengungkapkan pengamatannya. “Tambang rakyat takut Dikenang berkata, “Kamu lihat sekarang sungai-sungai lebih bersih. Dari Pintu Air Manggarai ke Sunter mana ada tumpukan sampah? Di Pintu Air Istiqlal juga mana ada tumpukan sampah? Pintu Air Pasar Baru ada sampahnya enggak? Gunung Sahari, Pasar Ikan, Waduk Pluit, mana ada tumpukan sampah?” Silakan Caci-maki Ahok juga memastikan akan tetap membangun enam ruas tol dalam kota. Dia mengaku tak takut dengan berbagai pro-kontra perihal kebijakannTuding terganggu dengan adanya insiden di Kantor DPP Golkar. Penyerangan tersebut, kata Agung, merupakan upaya paksa yang dilakukan sekelompok orang untuk menguasai Kantor DPP Golkar. Sebelumnya sekelompok orang yang mendatangi Kantor DPP Golkar berdalih ingin memperingati wafatnya Soeharto. Sekelompok orang tidak dikenal tersebut lalu dihalau oleh Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Setelah diperiksa, beberapa orang diketahui membawa senjata tajam, bahkan disebut-sebut ada yang membawa senjata api. Dituding Kubu AL Kirim Preman Agung, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie balik menuding kubu Agung Laksono terkait sejumlah orang bersenjata yang mencoba menyerang Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Senin (8/6/2015) sore. Bambang Suesatyo, Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal mengatakan, kubu Agung sengaja mengirimkan orang-orang itu untuk menjaga DPP Golkar dari serangan yang sebenarnya tidak pernah ada. Ia mengatakan, “Kantor itu dipenuhi preman-preman bersenjata yang sudah diamankan pihak kepolisian. Mereka parno, katanya mau diserang. Jadi, pakai preman, gembok kantor Golkar.” Sikap kubu Agung itu disesalkan Bambang. Padahal, kata dia, Kantor DPP adalah milik semua kader Partai Golkar, dan semuanya berhak berkunjung ke sana. Bambang menggerutu, “Emangnya itu milik nenek moyangnya, main gembok-gembok dan pakai penjagaan preman sehingga kader partai yang lain tidak bisa masuk.” Ia curiga, hal tersebut dilakukan kubu Agung untuk menguasai Kantor DPP Golkar. “Munas abal-abal kok dipercaya,” ujar Bambang. Aparat Polsek Metro Palmerah dibantu Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sekitar 30 orang yang membawa senjata tajam dan berusaha masuk ke Kantor DPP Partai Golkar, Senin (8/6/2015) sore. Puluhan orang itu ditahan kepolisian. Kapolsek Metro Palmerah Kompol Darmawan, saat dihubungi mengungkapkan, “Dikhawatirkan, orang-orang itu melakukan provokasi. Sebelum sampai di obyek, kami menggeledah. Pas digeledah, ditemukan senjata tajam.” (bbs/kcm) ya itu. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, “Saya masa bodoh saja, yang penting enam ruas tol dalam kota itu ada jalur transjakarta-nya.” Tahun 2016, kata Ahok, PT Jakarta Tollroad Development (JTD) akan memulai pembangunan infrastruktur Koridor I tol dalam kota, yakni Semanan-Sunter. Mantan Politisi Partai Indonesia Baru, Golkar dan Gerindra itu menyatakan, “Ingat saja pepatah Tiongkok, ‘sebelum bunyi empat paku di atas peti mati kamu, kamu tidak bisa nilai orang lain itu baik atau buruk’, nanti kamu baru tahu apa yang saya kerjakan.” Suami Veronika Tan itu melanjutkan,”Sekarang kamu caci maki saya saja, tetapi yang penting saya sedang mengurai kemacetan.” Dikatakannya, “Begitu banyak mobil sekarang, bisa enggak kamu tahan? Ya pakai ERP, ERP kenapa sekarang belum disikat? Ya karena kendaraan umumnya belum cukup.” (bbs/kcm) menambang. Fakta dapat dilihat di SPBU. Tidak ada yang ngerit solar karena para buruh tambang, orang Jawa dan pendatang lainya pulang kampung sehingga Orang Bangka yang Boss Tambang Rakyat tidak ada tenaga kerja untuk Tambang Rakyat,” kata Johan Murod. Seharusnya, kata Johan Murod, menghadapi PUASA dan LEBARAN kasih kesempatan “Tambang Rakyat Operasional dan Smelter harus Beli dengan harga NORMAL. Jangan memanfaatkan kesempatan dengan harga ANJLOK karena faktanya dengan harga rupiah sesungguhnya saat ini lebih tinggi,” harap Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Babel ini. (ags) bagaimana masyarakat dirangsang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan alam. Bahwa secara nyata, masyarakat pesisir di Babel hanya membutuhkan beras. Yang lain bisa dipenuhi dengan hasil berkebun. Lauk pauk bisa peroleh dengan kemurahan alam Babel. Tetapi kebijakan ini mestinya dilakulan tiga bulan lalu. Paket Lempah Kuning Safari ANS memprediksi, “Dalam konstalasi ekonomi demikian, jika Pemerintahan Jokowi masih mengandalkan pinjaman luar negeri dan pajak untuk membiayai mega proyek infrastruktur, maka situasi ekonomi Indonesia masih akan berlanjut seperti ini. Karena dana besar akan tersedot kepada proyek besar yang baru berfungsi secara ekonomi 4-5 tahun kedepan.” Melihat situasi serba sulit ini, Safari ANS mengusulkan, Babel harus melakukan inovasi baru di bidang ekonomi meliputi sektor pertanian/perkebunan, pertambangan, perikanan, dan pariwisata. “Umpamanya paket ekonomi itu kita sebut Paket Ekonomi Lempah Kuning untuk industri pangan serta ketersediaan pangan murah dan mudah bekerjasama sama dengan Bank Sumsel dimana Babel telah menjadi salah satu pemegang sahamnya,” saran Safari ANS. Bank Sumsel dan Pemprov Babel berikan kredit murah dan mudah bagi nelayan untuk melaut, kredit pupuk untuk petani singkong, ketela, jagung, atau lainnya yang berskala pendek 3-6/bulan. Safari ANS juga mengemukakan, “ Untuk industri Babel bisa menyiapkan Paket Amang. Dimana para industri besar diberikan kemudahan untuk imvestasi di Babel dalam jangka panjang. Tidak ada izin berbelit dan tidak ada biaya dimuka yang selama ini menghantui para investor.” Jika Paket Ekonomi Lempah Kuning digulirkan sebesar Rp 200 milyar di Bangka dan Rp 100 milyar di Belitung, simpul Safari ANS, maka ekonomi rakyat Babel kembali menggeliat dalam 4-6 bulan kedepan. “Atau buat juga Paket Ekonomi Laskar Pelangi untuk pariwisata. Babel bisa menyiapkan paket terintegrasi antara Bangka dan Belitung yang selama ini sulit. Paket ini bisa saja merangsang discount silang antar pengelola hotel, restoran, dan penerbangan, khususnya pada hari kerja yang menjadi problem pengelola hotel dan restoran selama ini,” tandas Safari ANS menutup wawancara khususnya. (*) Dokumen SMPN 3 Ludes Terbakar KORAN BABEL -- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Air Gegas yang terletak di Desa Air Bara dilalap si jago merah, Selasa (9/6) malam. Dua ruang yakni ruang kepala sekolah dan ruang guru ludes terbakar. Informasi yang berhasil didapat harian ini, peristiwa itu diperikirakan terjadi pada pukul 19.30 WIB, banyaknya kertas berkas dokumen sekolah membuat api dengan cepat melalap dua ruangan tersebut. Babinsa TNI Desa Air Bara, Serda M Syaifullah mengatakan, api sempat dijinakan oleh petugas pemadam Kebakaran dari Kabupaten Bangka Tengah, namun petugas baru tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB. “Setelah saya dapat informasi saya langsung menghubungi petugas damkar Bangka Tengah, karena pertimbangan lebih dekat ketimbang harus menghubungi petugas damkar di Kota Toboali,” kata Serda M Syaifullah kepada wartawan. Setelah api sudah berhasil dijinakkan, satu jam kemudian barulah petugas damkar dari Kota Toboali tiba di lokasi dan memadamkan sisa-sisa api. Menurut Kepala TU SMPN 3 Air Gegas,, Pahrizal kejadian tersebut pertama kali diketahui Apri, warga Desa Air Bara yang kebetulan tengah melintas hendak ke Koba. “Apri kemudian menghubungi saya dan saya langsung bergegas ke lokasi dan ternyata api sudah membesar melalap dua ruang, ruang kepala sekolah dan ruang guru, “ tutur Pahrizal kepada wartawan saat ditemui di kerumanan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut. Menurut Pahrizal, sebetulnya ada penjaga di sekolah tersebut namun sekira pukul 19.00 WIB, penjaga sekolah pergi ke pasar malam sehingga tidak mengetahui kebakaran tersebut. “Kalau fasilitas di ruang kepala sekolah ada AC, TV, komputer, alat musik, sound sistem, dan dokumen penting. Raport siswa kelas tujuh, delapan dan sembilan habis terbakar serta dokumen yang paling penting akreditasi sekolah,” ungkap Pahrizal. “Malam ini juga rencana ada siswa osis yang mau menginap, tapi pas kejadian belum ada siapa-siapa dan di dalam sekolah tidak ada aktivitas sama sekali gerbang sekolah juga dalam keadaan terkunci,” tutur Pahrizal. Terbakarnya gedung SMPN 3 Air Gegas juga menyisakan duka bagi siswa-siswi terutama siswa kelas 3, pasalnya hari ini (Rabu-red) siswa kelas 3 akan menggelar acara perpisahan kelulusan. Namun, perpisahan siswa -siswi kelas 3 SMP Negeri 3 Air Gegas Tahun 2015, tampaknya harus digelar dengan duka cita, Pantauan harian ini di lapangan, halaman perkarangan sekolah sudah terpasang tenda untuk acara perpisahan siswa kelas 3. Namun, Pahrizal mengatakan, acara perpisahan tetap akan digelar meski dalam keadaan gedung sekolah ludes terbakar. Sementara Kapolsek Air Gegas, Iptu Toni menduga sementara bahwa penyebab kebakaran tersebut adanya arus pendek listrik. “Dugaan sementara karena arus pendek listrik, tapi akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Iptu Toni. Sementara terbakarnya gedung sekolah menyedot perhatian ratusan masyarakat sekitar maupun pengguna jalan yang kebetulan tengah melintas. (ton) Komisi III Sidak PDAM Dirut PDAM: Masalah Listrik ini Luar Biasa KORAN BABEL -- Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor PDAM Pangkalpinang, Selasa (9/6). Sidak tersebut dilakukan guna menanggapi keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Pangkalpinang akhir-akhir ini. Sidak tersebut diikuti seluruh Anggota komisi III, setelah menerima pengaduan dari masyarakat yang mengeluhkan lambatnya pelayanan PDAM dibawah pimpinan Baharita. Ketua Komisi III Achmad Subari, mengatakan keluhan masyarakat belakangan ini kian menjadi-jadi, mulai dari masalah listrik, bahan kimia, gaji pegawai yang terlambat hingga perekrutan pegawai baru yang dinilai hanya mementingkan orang-orang dalam dari Pjs Dirut PDAM tersebut. “Selama ini, sebelum dijabat Baharita mulai dari masalah listrik, bahan kimia, gaji pegaPinang Gibran tidak mempersoalkan calon istrinya, Selvi Ananda, anak seorang masyarakat biasa yang berprofesi sebagai pedagang, bahkan masih mengontrak rumah untuk tempat tinggalnya. “Pak Jokowi pun tidak mempersoalkan pilihan anaknya,” ucapnya. Hal menarik kedua, menurut Eko, yakni soal tingginya antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi atau istilahnya mangayubagyo acara pernikahan tersebut. Dari mulai penarik becak, penjual makanan atau kuliner, hingga relawan dari berbagai daerah ingin ikut serta terlibat dalam acara itu atas inisiatif sendiri. “Yang kedua ini menarik karena partisipasi masyarakat. Lafaz Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Lalu, berapa harga cincin tersebut? Putri Presiden kedua RI itu enggan mengungkapkan harga cincin berjenis kaladen itu. Titiek hanya menjelaskan bahwa dia mendapatkan batu akik tersebut dengan harga yang cukup murah. Lafal Allah yang terdapat di batu itu tak lantas membuat harganya menjadi selangit. Titiek mengatakan, “Harganya murah deh pokoknya. Kalau di daerah kan masih murah, tidak seperti di sini.” Batu bercorak coklat kekuningan itu diperoleh Titiek saat berkunjung ke pameran batu akik di Gunung Kidul, Jawa Tengah, sekitar setahun lalu. Dari ratusan batu yang dipajang, dia pun menemukan batu tersebut. Ia mengungkapkan, “Mungkin karena jodoh ya, jadi dapat aja.” Titiek mengaku bukan baru-baru ini saja mengoleksi batu akik, tetapi sudah sejak dulu. Di antara batu akik koleksinya terdapat juga batu akik dari peninggalan Soeharto. Ia menunjukkan batu kecil bercorak kunging di jari manis Titiek, “Ini saya pakai batu dari Bapak.” Jadi Primadona Cincin batu akik milik Titiek Soeharto itu menjadi batu cincin yang paling menjadi perhatian dalam pameran akik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/6/2015). Lafal Allah yang samar-sama terlihat di permukaan batu akik itulah yang menjadi daya tariknya. Batu akik ini berjenis kaladen dan berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta. Sepintas, permukaan batu akik itu berwarna kuning kecoklatan. Namun, jika dilihat secara saksama, di bagian tengahnya terdapat corak warna putih yang membentuk lafal Allah dalam bahasa Arab. Pengunjung pun terlihat antusias mengamati batu akik milik anggota Fraksi Partai Golkar ini, meski harus bergantian dan berdesakan dengan para pengunjung lainnya. Setya Novanto, Ketua DPR RI, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Sekjen DPR Winantuningtyastiti juga tertarik dengan cincin akik milik putri Soeharto itu. Mereka mengamati batu akik di cincin tersebut sambil berbincang cukup lama. Cincin lain yang menjadi perhatian pengunjung adalah koleksi Fadli Zon. Kali ini, bukan karena motifnya yang unik, melainkan ukurannya yang tak biasa. Cincin ini memiliki berat 7 kg dengan tinggi sekitar 40 sentimeter. Batu akik ini juga baru saja mendapat rekor dari Museum Rekor Indonesia. Saat ini, kata Fadli, akik sudah menjadi fenomena khusus bagi masyarakat Indonesia. Pameran akik ini digelar di DPR untuk mendukung agar batu akik semakin berkembang hingga menjadi identitas nasional serta menjadi bisnis baru masyarakat. Politisi Gerindra ini mengatakan, “Kami harap batu akik ini bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi kita yang saat ini sedang melemah.” (bbs/kcm) Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya. Hal lain yang membuat pernikahan ini berbeda adalah penekanan bahwa para tamu undangan tidak diperkenankan membawa bingkisan atau kado sebagai hadiah pernikahan. Permintaan itu bahkan telah tertulis dalam undangan yang disebarkan. “Kalau sekadar poster ucapan atau karangan bunga itu tidak terelakkan ya, itu sulit untuk ditolak,” kata Eko. Acara pernikahan Gibran-Selvi dimulai pada 9 Juni dengan agenda lamaran. Kemudian, pada tanggal 10 Juni malam, acara midodareni akan digelar di kediaman Presiden Jokowi di daerah Sumber. Adapun resepsi pernikahan digelar pada 11 Juni di Gedung Graha Sabha Buana. Medsos Jokowi Media sosial bukan hal aneh bagi Presiden Joko Widodo. Sempat vakum beberapa waktu, kini mantan gubernur DKI itu sudah aktif kembali memposting sesuatu di facebook. Salah satunya soal rencana pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Jokowi bercerita banyak soal fenomena media sosial. Di waktu senggang, dia kerap memantau isu yang berkembang di twitter lewat akun @ jokowi_do2. Namun memang belum terlalu aktif berkicau. Sementara di akun facebook-nya, Jokowi lebih aktif selama beberapa bulan terakhir ini. Yang paling update, status soal rencana pernikahan anaknya, Gibran dan Selvi Ananda di Solo 11 Juni mendatang. Menurut Jokowi, media sosial sepantasnya menjadi sebuah sarana yang bermanfaat dan menggerakkan masyarakat ke arah lebih baik. Namun kenyataannya lebih dominan unsur negatif. Jokowi menyayangkan, “Coba kalau kita lihat media sosial. Isinya leceh-meleceh dan ejek-mengejek.” Jokowi mengatakan bakal memposting isi akun twitternya sendiri. Dia sudah lama tak berkicau sejak tahun 21 Agustus 2014 lalu.Mantan Walikota Solo itu berkata, “Nanti saya aktif di twitter, kalau facebook kan sudah. Saya ngetweet sendiri, biasanya 3-4 hari sekali kan gak perlu tiap hari.” (bbs/ dtk) wai tidak pernah tertunda. Kita juga cukup senang berjalannya PDAM ini tidak merepotkan pemkot,” kata Achmad Subari. Namun, menurut pria yang akrab disapa Acu ini, masalah baru timbul setelah dipimpim oleh Dirut baru. Dari informasi yang mereka terima, jelasnya PDAM dalam kondisi kacau balau. “PDAM ini lagi kacau balau saat ini, untuk itu lah kami datang ke sini untuk “PDAM ini lagi kacau balau saat ini, untuk itu lah kami datang ke sini untuk mengecek kebenarannya dan memang benar PDAM sejak di pimpin oleh Pjs Baharita banyak masalah terjadi.” mengecek kebenarannya dan memang benar PDAM sejak di pimpin oleh Pjs Baharita banyak masalah terjadi, gaji pegawai tertunda, pembayaran listrik menunggak dan berbagai masalah lain telah kami terima pengaduannya dari masyarakat,” ujar Acu. Setiap pergantian pemimpin, kata Politisi Partai Gerindra ini, memang akan melakukan penerapan sistem dan membawa perubahan, dia pun tak menampik jika akan terjadi pertentangan. Tepi tegasnya, itu silakan dilaksanakan selama tidak merugikan orang banyak. “Kami berharap Dirut defenitifnya nanti, diisi orang dari PDAM itu sendiri, karena yang tau permasalahan simpul benangnya adalah orang PDAM itu sendiri,” ujarnya. DPRD Kota Pangkalpinang, dalam waktu dekat akan mengundang pihak PDAM dan Walikota Pangkalpinang untuk mencari jalan keluar terkait permasalahan tersebut. Pjs Dirut PDAM Baharita menyambut baik kedatangan Komisi III, dalam kesempatan tersebut, dia memaparkan permasalahan yang mereka hadapi, diantaranya, sebutnya ada di pelanggan, dimana ada pengguna yang bukan pelanggan. “Pelanggan yang terdeteksi jadi pelanggan itu bisa kita tagih, kalau tidak bayar bisa kita putus, kendala besarnya, tapi saya tidak bisa nuduh ada pengguna yang bukan pelanggan itu yang kita cari,” katanya. Terkait masalah penunggakan pembayaran listrik ke pihak PLN, pihaknya terus berupaya maksimal. “Masalah listrik ini memang luar biasa sebulan kita membayar sekitar Rp 130 juta lebih. Listrik di PDAM selama saya empat bulan di sini, saya prioritaskan pembayaran listrik gaji terpaksa kami tunda, tapi gaji tetap dibayar cuma agak telat,” jelasnya. Kemudian, dia menjelaskan persoalan perekrutan tenaga honerer baru. Menurutnya, persoalan perekrutan tenaga honorer baru itu untuk menunjang kinerja PDAM itu sendiri, terutama untuk mengoperasikan komputer. “Kalau kita merekrut orang yang tidak kita kenal dan kita tidak tau kualitas kerja mereka kan percuma juga,” tukasnya. (to)

12 Publizr Home


You need flash player to view this online publication